Review Jurnal Cairan Tubuh

Tugas Fisiologi Dasar

Disusun oleh:
1. Earl Winarth Hajo 19309038

Politeknik Piksi Ganesha

Fakultas Kesehatan
Prodi Fisioterapi
2019
 Daftar Isi
BAB I....................................................................................................................................................3
LATAR BELAKANG.......................................................................................................................3
BAB II...................................................................................................................................................4
METODE..........................................................................................................................................4
HASIL...............................................................................................................................................4
BAB III..................................................................................................................................................7
KESIMPULAN.................................................................................................................................7
 BAB I
A. LATAR BELAKANG
         Air (H20) merupakan komponen utama yang paling banyak terdapat di dalam
tubuh manusia. Sekitar 60% dari total berat badan orang dewasa terdiri dari air.
Namun bergantung kepada kandungan lemak & otot yang terdapat di dalam tubuh,
nilai persentase ini dapat bervariasi antara 50-70% dari total berat badan orang
dewasa. Oleh karena itu maka tubuh yang terlatih & terbiasa berolahraga seperti
tubuh seorang atlet biasanya akan mengandung lebih banyak air jika dibandingkan
tubuh non atlet. Di dalam tubuh, sel-sel yang mempunyai konsentrasi air paling tinggi
antara lain adalah sel-sel otot dan organ-organ pada rongga badan, seperti paru-paru
atau jantung, sedangkan sel-sel yang mempunyai konsentrasi air paling rendah adalah
sel-sel jaringan seperti tulang atau gigi.
 BAB II
A. METODE
Metode yang digunakan di penelitian jurnal tersebut merupakan penelitian kuantitatif
menggunakan metode pengukuran langsung terhadap berat badan dan persen cairan tubuh
sebelum dan sesudah latihan. Subjek penelitian tersebut adalah 9 orang atlet sepeda.
Pengukuran dilakukan selama tiga bulan mulai dari bulan April hingga bulan Juni 2015. Alat
yang digunakan untuk mengukur berat badan dan persentase cairan tubuh atlet sebelum dan
setelah latihan adalah timbagan berat badan merek Camry serie EF311BW. Intensitas
latihanringan, sedang, berat dibedakan berdasarkan jarak tempuh yang direkam menggunakan
alat Garmin Serie EDGE510 yang dipasang di sepeda dan sensor yang dipasang di tubuh atlet.
Variabel bebas pada penelitian ini adalh berat badan dan cairan tubuh sebelum dan
sesudah latihan. Sedangkan variabel terikat dari prnrlitian ini adalah intensitas latihan yang
terbagi menjadi 3 yaitu ringan, sedang, berat. Intensitas ringan meliputi recover ride.
Intensitas sedang meliputi individual time trial. Intensitas berat meliputi endurance training.
Penelitian ini dimulai dengan menyiapkan instrumen dan subyek penelitian.
Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan data penelitian, pengeloalaan data penelitian dan
di akhiri dengan pembuatan laporan.
Langkah – langkah yang dilakukan dalam pengambilan data antara lain, sebeum atlet
berlatih, dilakukan penimbangan. Atlet diminta untuk berdiri di atas timbangan dengan posisi
tegak,tenang, tidak berbicara, pandangan lurus kedepan, dengan pakaian minimal tidak
menggunakan aksesoris apapuun, tidak membawa benda yang dapat menambah berat badan,
dan tubuh dalam keadaan kering. Langkah ini juga dilakukan saat atlet sudah selesai berlatih,
maksimal 10 menit setelah latihan sebelum mengonsumsi makanan dan minuman.
Pengukuran intensitas latihan menggunakan alat khusus yang di pasang di sepedah
dan sensor yang di pasang di tubuh atlet. Alat tersebut dapat merekam jarak tempuh latihan,
durasi latihan, kecepatan maksimal, kecepatan rata – rata, rata – rata denyut jantung, denyut
jantung maksimal, dan estimasi pengeluaran energi selama latihan.
 B. HASIL

Data dari penelitian jurnal tersebut menggunakan alat Garmin antara lain data jarak
tempuh dan energi yang dikeluarkan selama latihan adalah sebagai berikut :

INTENSITAS LATIHAN RERATA MIN MAKS

Intensitas Ringan Jarak (KM) 3836 31.7 42.4

Energi (kkal) 497 475 515

Intensitas Sedang Jarak (KM) 97.32 62.9 133

Energi (kkal) 1404.6 735 2070

Intensitas Berat Jarak (KM) 142.17 107 167

Energi (kkal) 1928 1520 2497

VARIABEL MINIMUM MAKSIMUM MEAN

Umur 18 27 22.72

BB 51.4 67 59.47

TB 162 176 168.81

IMT 19.5 23.3 21.07

Sistol 121 153 137.27

Diastol 61 87 73.36

Nadi 70 103 82.18

KELOMPO BB BB MEAN BW BW MEAN

K SEBELU SETELAH DIFFERENCE SEBELU SESUDAH DIFFERENCE
M M
Ringan 59.8 59.5 0.360 57.9 58.1 0.2
Sedang 59.9 58.8 1.147 57.5 58.4 0.86
Berat 60.1 58.5 1.612 57.5 58.5 1.0133
VARIABEL KELOMPOK MEAN P - VALUE
DIFFERENCE
BB1 – BB2 ringan Sedang 0.7867a 0.000
Berat 1.2522b 0.000
sedang Ringan -0.7867a 0.000
Berat 0.4656c 0.011
berat Ringan -1.25222b 0.000
Sedang -0.4656c 0.011

BW1 – BW2 ringan Sedang -0.66d 0.001

Berat -0.81e 0.000
d
sedang Ringan 0.66 0.001
Berat -0.15 1
berat Ringan 0.81e 0.000
Sedang 0.15 1
 BAB III
A. KESIMPULAN
Intensitas latihan ringan, sedang, dan berat berpengaruh terhadap status hidrasi
atlet sepeda berdasarkan indikator perubahan berat badan dan persen body water.
Berat badan setelah latihan menurun dibandingkan sebelum latihan. Hal ini terjadi
karena adanya perubahan jumlah pada siklus cairan dalam tubuh selama latihan dan
adanya pembakaran kalori untuk memberikan energi selama latihan. Sedangkan
persen body water setelah latihan meningkat dibandingkan sebelum latihan. Hal ini
terjadi karena adanya proses rehidrasi dengan asupan cairan on the go selama
latihan yang berupa air putih, minuman isotonik, dan pisang. Latihan dengan
intensitas berat paling memengaruhi penurunan berat badan. Namun, pada
indikator body water tidak ada perbedaan yang signifikan antara pengaruh intensitas
latihan sedang dan berat.