Muhammad Fauzan
2019
Nurhidayanti
Muh. Fadli
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Penulisan 5
A. Pengertian 6
B. Etiologi
C. Manifestasi Klinis 8
D. Patofisiologi 11
iii
E. Komplikasi 13
G. Pemeriksaan Diagnostik 15
H. Penatalaksanaan 19
KEPERAWATAN
A. Pengkajian 22
B. Diagnostik 31
C. Intervensi Keperawatan 41
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ginjal merupakan organ
ganda yang terletak di daerah
abdomen, retroperitoneal antara
vertebra lumbal 1 dan 4. Seluruh
traktus urinarius ialah ginjal, ureter
dan kandung kemih semua terletak
di daerah retroperitoneal.
Ginjal terdiri dari korteks dan
medula. Tiap ginjal terdiri dari 8 – 12
lobus yang berbentuk piramid. Dasar
piramid terletak di korteks terdapat
glomerulus, tubulus kontortus
proksimal dan distal. Daerah medula
penuh dengan percabangan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
C. Manifestasi klinis
H. Penatalaksaan
Terapi pilihan adalah
nerfrektomi kemoterapi dan radio
terapidi lakukan sesuai stadium. Pada
tumor bilaterall dengangambaran
hispatologi gana dilakukan nefrektomi
bilateral,kemoterapidan radioterapi,
kemudian dialysis atau transplatasi
ginjal.
Tindakan operasi merupakan
tidakana terapi sekaligus penentuan
nefrektomi primer di kerjakan pada
semua keadaan kecuali pada tumor
unilateral yang unrectestable, tumor
A. Pengkajian
1. Identitas : Menanyakan nama, jenis
kelamin ,alamat, nomor telepon
yang bisa dihubungi
2. Riwayat kesehatan sekarang
5. Pemeriksaan fisik
6. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium tidak
banyak membantu, hanya dapat
ditemukan laju endap darah
yang meninggi dan kadang
kadang ditemukan hematuria.
Bila kedua kelainan labolatorium
ini ditemukan, maka prognosis
diagnosa buruk.
b. Pola eliminasi
f. Persepsi diri
g. Hubungan peran
B. Diagnosa Keperawatan
a. TS
Mengeluh nyeri
Merasa depresi
(tertekan)
b. TO
Tampak meringisi
Gelisah
a. TS
Merasa takut
mengalami cedera
berulang
b. TO
Bersikap protektif
(mis posisi
menghidari nyeri)
Waspada
Pola tidur berubah
Anoreksia
a. TS
Tidak tersedia
b. TO
a. TS
Mengeluh lelah
b. TO
Frekuensi jantug
meningkat >20% dari
kondisi istrahat
a. TS
Dispnea saat/setalah
aktivitas
Merasa tidak nyaman
setalah beraktivitas
a. TS
Merasa binngug
Merasa khawatir
dengan akibat dari
kondisi yang di
hadapi
Sulit berkonsentrasi
b. TO
Tampak gelisah
Tampak tegang
Sulit tidur
a. TS
Mengeluh pusing
Anoreksia
iii
skala) oleh pasien.
b. Identifikasi Untuk
nyeri non memilih
verbal intervensi
c. Identifikasi selamjutnya.
faktor yang b. Untuk
memperberat menghilangka
dan n stress pada
meringankan otot.