1.1 DEFINISI
Ileostomi adalah lubang di perut (dinding perut) yang dibuat saat operasi.
Akhir dari ileum (bagian terendah dari usus kecil) di bawa melalui lubang
ini untuk membentuk stoma, biasanya di sisi kanan bawah perut.
1.2 TUJUAN
1) Ileostomy
Diversi fekal atau pengalihan fungsi fekal. Eliminasi fekal adalah
proses pembuangan sisa metabolism tubuh berupa bowel (feses).
Pengeluaran feses yang sering, dalam jumlah besar dan
karakteristiknya normal biasanya berbanding lurus dengan rendahnya
insiden kanker kolorektal
1
2
2
3
3
4
4
5
ILEOSTOMI
Akumulasi
Gelisah, khawatir, Pembiusan Pembedahan sekret
takut, dll
Insisi
Kurang terpapar Kesadaran
informasi diturunkan
Terputusnya
kontinuitas jaringan Ketidakefektifan
Kurang Penurunan otot-otot syaraf bersihan jalan
pengetahuan pernafasan nafas
Risiko Risiko
perdarahan infeksi
Koping individu
tidak efektif Penurunan
refleksi batuk
Perdarahan tidak
terkontrol
Penurunan HB
suplai O2
Ketidakefektifan
bersihan jalan
nafas
sianosis
Ketidakefektifan
perfusi jaringan
perifer
5
6
A. GAMBAR
6
7
2. Intra Operasi
a) Gangguan perfusi jaringan b.d penurunan konsentrasi Hb dalam
darah
Intervensi keperawatan dan rasional: berdasarkan NIC
- Monitor tanda dan gejala penurunan perfusi jaringan
R: Klien dipantau terhadap tanda dan gejala yang menandakan
menurunnya perfusi jaringan, yaitu: penurunan tekanan darah:
saturasi O2 yang tidak adekuat: pernafasan cepat atau sulit:
peningkatan frekuensi nadi >100x/m: gelisah: respon melambat:
kulit dingin; kusam dan sianosis; denyut perifer tak teraba; salah
satu tanda dan gejala ini harus dilaporkan
- Beri intervensi sesuai dengan penyebab penurunan perfusi
perifer
R: Tindakan dilakuan untuk mempertahankan perfusi jaringan
yang adekuat, tergantung pada penyebab tidak adekuatnya
perfusi jaringan. Tindakan yang dilakukan dapat mencakup
penggantian cairan, terapi komponen darah dan memperbaiki
fungsi jantung
- Lakukan percepatan mobilisasi aktvitas
R: Aktivitas seperti latihan tungkai diakukan untuk
menstimulasi sirkulasi dan klien didorong untuk berbalik dan
mengubah posisi dengan perlahan dan untuk menghindari posisi
yang mengganggu arus balik vena.
7
8
3. Post Operasi
a) Ketidakefektifan bersihan jalan b.d obstruksi jalan nafas: sekret
pada bronki
Intervensi keperawatan dan rasional: berdasarkan NIC
- Manajemen jalan napas
R: memfasilitasi kepatenan jalan udara
- Pengisapan jalan nafas
R: mengeluarkan sekret dari jalan nafas dan memasukkan
sebuah kateter pengisap kedalam jalan nafas oral atau trakea
- Kewaspadaan aspirasi
R: mencegah atau meminimalkan faktor resiko pada pasien yang
beresiko mengalami aspirasi
- Manajemen asma
R: mengidentifikasi, menangani, dan mencegah reaksi inflamasi/
konstriksi di dalam jalan nafas
8
9
- Peningkatan batuk
R: meningkatkan inhalasi dalam pada pasien yang memiliki riwayat
keturunan mengalami tekanan intra toraksik dan kompresi parenkim
paru yang mendasari untuk pengerahan tenaga dalam menghembuskan
udara