Anda di halaman 1dari 39

YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO


FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
LATIHAN SOAL
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

1. Seorang laki-laki berusia 62 tahun dirawat di ruang neurologi dengan keluhan penurunan
kesadaran. Hasil pengkajian saat diberi rangsang nyeri kedua lengan tampak fleksi
abnormal, membuka mata dan suara mengerang, pupil an isokor kanan, refleks Cahaya
lambat. Hasil TD 160/90mmHg, frekuensi nadi 92x/mnt, frekuensi napas 20x/mnt, suhu
36,8℃. Berapakah nilai GCS pada kasus tersebut?

a.5

b. 6

c. 7

d. 8

e. 9

2. laki-laki usia 33 tahun dirawat diruang bedah karena nyeri abdomen. Hasil pengkajian
nyeri epigastrum, terdapat nyeri tekan, mual, hematemesis 6-8 kali, bibir kering, nafsu
makan menurun, peristaltic 35x/mnt, merasa lemah. Hasil hb: 11grdL. TD 110/90mmHg,
nadi 94x/mnt, frekuensi napas 28x/mnt, suhu 38,3℃. Apakah Tindakan keperawatan
yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?

a. memberikan nutrisi sedikit tapi sering

b. kompres hangat dengan hotpack

c. berikan health education tentang penyakitnya

d. lakukan pemasangan infus

e. observasi tanda-tanda vital


YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
3. laki-laki usia 31 tahun dirawat diruang bedah dengan post op hari ke 12. Hasil pengkajian
colostomy bag patent, volume 230cc, feses cair. Perawat akan melakukan perawatan
kolostomi. Setelah mencuci tangan, perawat membuka kantong kolostomi dengan kapas
alcohol, selanjutnya mengkaji isi kantong kolostomi. Apakah Tindakan selanjutnya yang
dilakukan pada kasus tersebut?

a. melakukan pengkajian pada kulit sekitar dan stoma

b. meletakkan kantong kolostomi pada nirbeken

c. mengukur kantong kolostomi sesuai ukuran

d. melakukan desinfeksi pada area luka

e. menutup bagian bawah colostomy bag

4. seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan lemas,
tidak nafsu makan. Hasil pengkajian pasien mual dan muntah, susah tidur,turgor kulit jelek,
porsi makan tidak habis hanya 2 sendok. Perawat mengangkat masalah keperawatan deficit
nutrisi. Apakah intervensi yang tepat dilakukan perawat pada kasus tersebut?

a. anjurkan minum susu hangat untuk merangsang kantuk

b. berikan intake cairan maksimal 2000cc

c. anjurkan makan sedikit tapi sering

d. kolaborasi diet parenteral

e. anjurkan oral hygiene

5. seorang laki-laki berusia 18 tahun dirawat diruang isolasi dengan diagnosis HIV/AIDS.
Pasien merasa tidak nyaman pada mulut dan sulit untuk makan. Pasien sulit berbicara,
mukosa dan gusi terlihat pucat, terdapat beberapa ulkus dan bercak putih berongga pada
mulut. Mulut pasien tampak kotor dan berbau halitosis. Apakah masalah keperawatan yang
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
tepat pada kasus?

a. resiko infeksi

b. deficit perawatan diri

c. kerusakan membrane mukosa oral

d. gangguan rasa nyaman

e. deficit nutrisi

6. seorang Perempuan berusia 25 tahun dirawat diruang bedah dengan keluhan mudah
Lelah dan kerontokan pada rambut secara terus menerus. Hasil pemeriksaan pasien
mengatakan berkeringat banyak, malu berinteraksi dengan orang lain, suara parau dan
bicaranya lambat, mata menonjol keluar, sering lapar. Terjadi penurunan berat badan dalam
2 minggu terakhir. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

a. hambatan komunikasi verbal

b. gangguan citra tubuh

c. deficit nutrisi

d. hipovolemia

e. keletihan

7. laki-laki usia 33 tahun dirawat diruang bedah karena hemoroid. Hasil pengkajian
benjolan padat keras pada abdomen kanan bawah, konstipasi dengan frekuensi BAB sekali
dalam 3 hari. Perawat akan melakukan pemberian obat pencahar (microlax) setelah mengatur
posisi pasien, ujung suppositoria dilumasi dengan lubrikan/jel. Apakah Tindakan selanjutnya
yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?

a. memasang handscoon bersih

b. angkat bagian atas dubur untuk menjangkau daerah rektal


YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
c. memasang pot dibawah bokong pasien dan pasang selimut pada tubuh bawah

d. tahan posisi tubuh tetap berbaring menyamping dengan kedua kaki menutup selama 5
menit.

e. masukan ujung aplikator microlax 5-7,5cm ke lubang dubur sampai melewati otot
sfinkter rektum

8. seorang Perempuan usia 60 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan nyeri dan kaku
pada persendian kaki. Hasil pengkajian skala nyeri 3 bertambah saat pagi, lemas, kesulitan
bergerak dan rentang gerak menurun, pasien juga mengeluh penyakitnya tidak sembuh-
sembuh. Apakah masalah utama pada kasus tersebut?

a. kerusakan mobilitas fisik

b. resiko cedera

c. kelemahan

d. nyeri akut

e. ansietas

9. Perempuan usia 55 tahun dirawat karena nyeri daerah leher menyebar ke punggung kiri
dengan skala 6. Hasil pengkajian sesak napas, terdapat ronkhi, dan odema ekstrimitas,
gelisah, dan sulit tidur di malam hari. Hasil TD 110/85mmHg, nadi 90x/mnt, napas 28x/mnt,
SaO2 94%. Hasil EKG menunjukan ST elevasi. Apakah Tindakan keperawatan yang tepat
dilakukan pada kasus tersebut?

a. membatasi aktifitas

b. membatasi retensi cairan

c. menganjurkan pasien rileks

d. mengajarkan Latihan napas dalam

e. kolaborasi pemberian nitrogliserin


YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
10. seorang Perempuan usia 52 tahun dirawat post stroke dan kelumpuhan sejak 3 bulan
lalu. Klien hanya berbaring dan duduk di kursi roda. Semua aktivitas dan kebutuhan klien
dibantu. Bokong terlihat kemerahan, kemudian perawat melakukan perubahan posisi setiap 2
jam sekali. TD 160/95mmHg. Apa kriteria evaluasi yang tepat untuk kasus diatas?

a. tidak ada tanda-tanda luka dekubitus

b. semua kebutuhan dasar terpenuhi

c. peningkatan personal hygiene

d. peningkatan mobilitas fisik

e. TD dalam batas normal


YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
LATIHAN SOAL
KEPERAWATAN ANAK

1. Bayi Perempuan usia 2 hari dirawat dalam incubator di RS dengan hyperbilirubinemia. Hasil
pengkajian BBL 2300gr, BB saat ini 2280gr, kuning pada kulit, sklera dan membrane mukosa
mulut, refleks hisap lemah, suhu 37,7℃, nadi 120x/mnt, napas 45x/mnt, bilirubin serum
15mg/dL. Rencana akan dilakukan fisioterapi. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
tersebut?
a. Hipertermia
b. Deficit nutrisi
c. Ikterik neonates
d. Resiko cedera
e. Resiko gangguan integritas kulit

2. Balita Perempuan usia 5 tahun dirawat karena bronchopneumonia. Pasien akan dipasangkan
oksigen nasal. Prosedur perawat saat ini telah menyiapkan kanul binasal dan tabung oksigen,
menghubungkan kateter dengan flowmeter pada tabung, mengecek fungsi flowmeter dengan
memutar pengatur konsentrasi oksigen dan mengamati gelembung udara humidifier. Apakah
Tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus?
a. Memasang kanul binasal ke lubang hidung
b. Menuangkan air ke humidifier
c. Mengecek aliran oksigen
d. Memposisikan pasien semi fowler
e. Mengatur aliran oksigen sesuai dengan program

3. Batita Perempuan dirawat di ruang anak, terpasang kolostomi dan perawat akan mengganti
kantung kolostomi. Perawat telah menyiapkan alat dan pasien, mencuci tangan, memasang
sarung tangan, memasang perlak di kiri/kanan sesuai letak kolostomi, meletakkan bengkok
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
diatas perlak. Apakah Tindakan selanjutnya yang tepat?
a. Memposisikan pasien
b. Membuka kantong kolostomi
c. Mengobservasi produk stoma
d. Menyiapkan kantong kolostomi baru
e. Mengobservasi stoma dan kulit sekitar stoma

4. Batita laki-laki dirawat di ruang anak karena demam disertai kejang. Pasien sedang mengalami
kejang dan dokter telah menginjeksikan anti konvulsan. Perawat membuka semua pakaian
ketat, membebaskan jalan napas, melakukan pengisapan lender secara teratur. Apakah
Tindakan lainnya yang sebaiknya dilakukan perawat?
a. Memberikan antipiretik
b. Memasang spatel pada lidah
c. Memposisikan kepala miring
d. Mengobservasi tanda-tanda vital
e. Memegang tangan dan kaki pasien

5. Balita Perempuan dirawat karena mencret sebanyak 6x sehari sejak kemarin. Anak tampak
rewel, lemas dan tidak bergairah. Mata cekung dan mukosa bibir kering. Perawat akan
menentukan derajat dehidrasi dengan pendekatan MTBS. Apakah data yang perlu dikaji lebih
lanjut?
a. Capillary refil time
b. Cubitan kulit perut
c. Konsistensi feces
d. Berat badan
e. Suhu
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686

6. Anak Perempuan usia 8 tahun sudah 3 hari dirawat karena demam. Hasil pengkajian anak
tampak murung, tidak mau makan dan menolak berbicara dan menolak ketika akan dilakukan
Tindakan oleh perawat. Ibu mengatakan anaknya ingin segera sembuh dan kembali lagi ke
sekolah. Apa penyebab respon anak pada kasus tersebut?
a. Perpisahan dengan teman sebaya
b. Adanya lingkungan yang asing
c. Cemas terhadap orang asing
d. Takut akan cedera tubuh
e. Hilang control

7. Anak Perempuan usia 5 tahun dirawat karena batuk disertai demam. Hasil pengkajian tidak
nafsu makan, rewel, sulit tidur pada malam hari, sputum kental, terdengar ronchi di kedua
lapang paru, napas 30x/mnt, nadi 90x/mnt, suhu 37,9℃. Apakah masalah keperawatan yang
tepat pada kasus tersebut?
a. Bersihan jalan napas tidak efektif
b. Gangguan pertukaran gas
c. Resiko deficit nutrisi
d. Gangguan pola tidur
e. hipertermia

8. balita Perempuan teridentifikasi di ruang anak dengan hydrocephalus. Hasil pengkajian


kesadaran menurun, LK 69cm, ada terdapat sunset eyes sign, belum bisa duduk, hanya
berbaring di tempat tidur. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus?
a. Deficit nutrisi
b. Intoleransi aktivitas
c. Gangguan mobilitas fisik
d. Risiko gangguan perfusi jaringan serebral
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
e. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan

9. Balita laki-laki usia 4 tahun dirawat karena demam disertai kejang saat dirumah. Hasil
pengkajian, anak memiliki riwayat kejang demam sejak 3 hari, batuk, pilek, anak tampak
lemah, suhu 39℃, frekuensi napas 35x/mnt. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada
kasus tersebut?
a. hipertermia
b. resiko cedera
c. resiko infeksi
d. intoleransi aktivitas
e. pola napas tidak efektif

10. anak Perempuan usia 5 tahun dirawat karena bengkak pada muka, sakit kepala dan berat badan
meningkat drastic. Hasil pengkajian anak mudah Lelah, odem seluruh tubuh, konjungtiva
pucat, porsi makan tidak dihabiskan, dan hasil lab protein urin +3. Apakah masalah
keperawatan yang tepat pada kasus?
a. Nyeri akut
b. Resiko infeksi
c. hipervolemia
d. deficit nutrisi
e. intoleransi aktivitas
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686

LATIHAN SOAL
KEPERAWATAN MATERNITAS

1. Seorang Perempuan berusia 40 tahun datang ke poliklinik KB dengan keluhan sering


sakit kepala dan haid tidak teratur, pasien menggunakan alat kontrasepsi suntikan 3
bulan. Hasil TD 130/90mmHg, nadi 84x/mnt, napas 24x/mnt. Apakah yang sebaiknya
dilakukan oleh perawat?
a. Penyuluhan alat kontrasepsi lain
b. Memberikan dukungan emosional
c. Menganjurkan ganti alat kontrasepsi
d. Merujuk ke tenaga kesehatan yang kompeten
e. Melibatkan keluarga dalam mengambil keputusan

2. Perempuan usia 22 tahun dirawat post SC hari ke 2. Hasil pengkajian diperoleh data
klien mengeluh ASI yang keluar hanya sedikit, putting terasa nyeri ketika menyusui,
putting payudara ibu tampak lecet dan kemerahan. Apakah Tindakan yang tepat untuk
kasus diatas?
a. Menganjurkan ibu tetap menyusui dengan Teknik menyusui yang benar
b. Menganjurkan ibu membersihkan putting dengan air hangat setiap hari
c. Menganjurkan ibu istirahat menyusui sampai puttingnya sembuh
d. Menganjurkan ibu gunakan susu formula untuk sementara
e. Merujuk ibu untuk pengobatan

3. Perempuan usia 29 tahun hari ke 2 post partum dengan rupture perineum grade II.
Hasil pengkajian area perineum basah, lochea rubra, perawat menganjurkan ibu untuk
cebok dari depan ke belakang dan menganjurkan ibu mengganti pembalut setiap kali
BAK/BAB. Apakah hasil yang diharapkan dari anjuran Tindakan perawat?
a. kemerahan
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
b. edema positif
c. echimosis positif
d. kerapatan jahitan
e. pengeluaran nanah

4. Perempuan usia 38 tahun datang dirawat karena mengalami perdarahan yang tidak
kunjung berhenti akibat haid. Perdarahan telah terjadi selama 12 hari dengan sifat
darah banyak, disertai nyeri pada perut yang terus menerus, sering pusing dan mata
berkunang-kunang, hasil VT adanya masa uterus, padat dan berbenjol-benjol, TD
100/70mmHg. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat?
a. Hb
b. USG
c. Biopsi
d. papsmear
e. IVA test

5. Perempuan usia 27 tahun dirawat karena tumor adneksa. Hasil pengkajian distensi
abdomen, nyeri pada uterus, skala 6, ekspresi meringis, muntah, insomnia, anoreksia,
ansietas. Napas 22x/mnt, nadi 100x/mnt. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada
kasus diatas?
a. ansietas
b. nyeri akut
c. deficit nutrisi
d. resiko hipovolemia
e. gangguan pola tidur

6. Perempuan usia 27 tahun P1A0 dirawat di ruang nifas dengan post partum hari ke 3.
Pasien mengatakan belum buang air besar disertai nyeri perut kuadran bawah. Ibu
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
mengatakan tidak ada nafsu makan, susah tidur, dan merasa cemas karena ASI
belum keluar. Hasil peristaltik usu 3x/menit. Apakah masalah keperawatan yang
tepat dari kasus diatas?

a. ansietas

b. konstipasi

c. nyeri akut

d. deficit nutrisi

e. gangguan pola tidur

7. seorang perempuan usia 25 tahun P1A0 post partum hari ke 3 dirawat di ruang nifas.
Pasien sedih dan mengatakan khawatir tidak mampu merawat bayinya. Pasien lalu
meminta agar perawat mengajarkan cara merawat bayi yang baik dan benar. Apakah
perubahan psikis yang dialami oleh pasien tersebut?

a. ansietas

b. Taking In

c. Letting Go

d. Taking Hold

e. Post partum blues

8. seorang perempuan usia 28 tahun dengan kehamilan 32 minggu datang ke puskesmas


untuk memeriksakan kehamilan. Riwayat persalinan yang lalu 2 kali Caesar, bayi
hidup, dan belum pernah abortus. TD 110/80mmHg, suhu 36,5℃, nadi 76x/mnt,nafas
20x/mnt. Apakah status obstetri dari kasus diatas?

a. G2P2A0

b. G3P0A1
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
c. G3P2A0

d. G3P0A0

e. G3P1A0

9. seorang perempuan usia 28 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan tidak haid.
Setelah dilakukan pemeriksaan urin, pasien dinyatakan positif hamil dengan usia
kehamilan 6 minggu. HPHT: 23 Februari 2021. Saat ini pasien tidak ada keluhan lain.
Pasien bertanya kapan taksiran partusnya?

a. 30-11-2021

b. 1-12-2021

c. 25-11-2021

d. 4-12-2021

e. 30-12-2021

10. perempuan usia 28 tahun dirawat di ruang bersalin, dan baru saja melahirkan anak
keduanya. Saat ini bayi baru lahir sedang ditaruh di dada ibu untuk proses inisiasi
menyusui dini. Suntikan oksitosin di paha luar pasien diberikan, kontraksi uterus
sedang diperiksa. Apakah Tindakan keperawatan selanjutnya?

a. melahirkan plasenta

b. mengecek adanya pendarahan

c. mengecek kemungkinan bayi kembar

d. memberikan vitamin K kepada bayi

e. melakukan pemeriksaan TTV.


YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686

LATIHAN SOAL
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

1. Seorang laki-laki usia 41 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil


pengkajian terdapat luka tusuk di paru kiri, tampak sesak nafas, VBS menurun, JVP
meningkat, trakea bergeser ke sebelah kanan. TD: 80/50mmHg, nadi 116x/mnt,
napas 35x/mnt. Pasien terpasang oksigen NRS 10liter/mnt. Pasien telah terpasang
needle thorakosintesis. Apakah Tindakan selanjutnya yang harus dilakukan pada
kasus tersebut?
a. Posisi semi fowler
b. Pasang balut tekan
c. Pasang kassa 3 sisi
d. perikardiosintesis
e. pasang CTT

2. Seorang Perempuan usia 41 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil


pengkajian tampak jejas pada area dada, bunyi jantung menjauh dan JVP
meningkat. TD 85/50mmHg, frekuensi nadi 116x/mntdan frekuensi napas 28x/mnt.
Apakah label triase pada kasus tersebut?
a. merah
b. kuning
c. hijau
d. biru
e. hitam

3. lima orang pasien secara bersamaan diantar ke UGD dengan kondisi pasien: pasien
A laki-laki riwayat penyakit jantung dan saat ini mengeluh nyeri dada. Pasien B,
Perempuan mengalami serangan asma. Pasien C, laki-laki tidak sadarkan diri dan
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
tidak berespon terhadap nyeri. Pasien D, laki-laki mengalami fraktur tertutup di
daerah tibia fibula. Pasien E, Perempuan terdapat luka di bagian dahinya. Manakah
pasien yang harus mendapatkan prioritas penanganan segera?
a. Pasien A
b. Pasien B
c. Pasien C
d. Pasien D
e. Pasien E

4. Seorang laki-laki usia 35 tahun dirawat dengan keluhan BAB selalu keluar feses
berdarah segar. Hasil pengkajian pasien lemah, mengeluh nyeri skala 3, CRT 6
detik. Hasil pemeriksaan lab RBC: 3,1gr/dl, HB: 8gr/dl, HCT 31. Pasien akan
dilakukan transfusi darah. Hasil tanda vital didapatkan TD 100/65mmHg, nadi
98x/mnt, napas 22x/mnt, suhu 38,4℃. Apakah Tindakan selanjutnya yang harus
dilakukan oleh perawat pada kasus?
a. Melakukan transfuse darah
b. Mengkaji riwayat alergi pasien
c. Melapor medis untuk menunda transfusi
d. Memberikan premedikasi cairan NaCl 0,9%
e. Mengambil darah untuk pemeriksaan laboratorium.
5. Seorang Perempuan usia 53 tahun dirawat karena tidak sadarkan diri. Hasil
pengkajian riwayat jatuh di kamar mandi, GCS E2M4V3, tampak jejas di area
frontal, lemah dan terdengar bunyi napas gurgling, TD 150/100mmHg, frekuensi
napas 26x/mnt, dan akral teraba dingin. Hasil CT scan stroke infarkhemisfer
sinistra. Apakah Tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Mengatur posisi fowler
b. Melakukan suction
c. Memasang oksigen
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
d. Memasang ETT
e. Memasang OPA

6. Seorang Perempuan usia 41 tahun dirawat karena habis terjatuh dari sepeda motor.
Pasien mengeluh nyeri pada tangan kanan skala nyeri 6. Hasil pemeriksaan fisik
terdapat perubahan bentuk pada area ulna dextra, tidak ada luka robek dan tidak
ada perdarahan. Perawat curiga pasien mengalami fraktur. Apakah hasil pengkajian
lain yang mendukung terjadinya fraktur?
a. Akral teraba dingin
b. deformitas
c. krepitasi
d. edema
e. nyeri

7. seorang Perempuan usia 31 tahun diantar ke UGD karena kecelakaan. Hasil


pengkajian terdapat fraktur terbuka pada femur sinistra, perdarahan massif, tekanan
darah 90/60mmHg, nadi 110x/mnt, frekuensi napas 24x/mnt. Apakah Tindakan
yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Berikan 0²
b. Balut tekan
c. Pasang bidai
d. Pasang kateter
e. Rehidrasi cairan

8. Seorang laki-laki usia 42 tahun dirawat karena mengalami luka bakar akibat
tersiram air panas. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri, skala nyeri 8, hysteria,
area luka bakar di seluruh area kepala dan dada. Berapakah persen luas luka bakar
pada pasien tersebut?
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
a. 18%
b. 27%
c. 83%
d. 36%
e. 45%
9. Seorang Perempuan usia 42 tahun dirawat karena muntah darah. Hasil pengkajian
compos mentis, nyeri tekan dan nyeri lepas dengan skala 7, hepar teraba 3cm,
spider nevi +, TD 100/70mmHg, frekuensi nadi 94x/mnt, napas 22x/menit. Apakah
Tindakan yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Pasang NGT
b. Puasakan pasien
c. Berikan vitamin K
d. Berikan cairan koloid
e. Berikan cairan kristaloid

10. Seorang perawat di IGD ditugaskan ke salah satu tempat bencana gempa bumi dan
liquifaksi tanah. Ditemukan korban laki-laki tergeletak tak sadarkan diri. Hasil
pengkajian ditemukan jejas pada kepala dan paha kiri, airway paten tetapi korban
tidak bernapas dan tidak teraba nadi karotis. Apakah kategori triase untuk korban
tersebut?
a. Hitam
b. Merah
c. Kuning
d. Hijau
e. biru
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686

LATIHAN SOAL
MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. seorang Ners mendapatkan gambaran kondisi pasien yang menjadi kelolaannya dari ketua tim
saat pre konferensi. Salah satu pasien dalam kondisi kebersihan diri dibantu, makan dan
minum dibantu, ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali, pemasukan dan pengeluaran
intake output cairan diminta untuk dicatat. Ners tersebut diminta segera memberikan asuhan
perawatan pada pasien setelah konferensi selesai. Apakah Tindakan keperawatan selanjutnya
pada masalah tersebut?
a. Membaca prosedur perawatan pasien
b. Melanjutkan pengkajian pada pasien
c. Menentukan tingkat ketergantungan pada pasien
d. Membuat rencana asuhan keperawatan pasien
e. Mendiskusikan kondisi pasien bersama dokter

2. Seorang Katim terlihat terburu-buru membuat laporan dinas shift pagi karena menjelang
operan dinas shift sore. Perawat pelaksana masih sibuk implementasi kepada pasien.
Bersamaan itu datang keluarga pasien A melaporkan jika cairan infusnya sudah habis dan
keluarga pasien B melaporkan jika pasien B mengeluh nyeri hebat. Manakah yang harus
dilakukan perawat terlebih dahulu?
a. Mengganti cairan infus pasien A
b. Mengkaji nyeri pasien B dengan ramah
c. Segera melakukan post conference agar bisa merawat pasien
d. Menyelesaikan laporan dengan meminta keluarga pasien menunggu
e. Meminta anggota tim untuk membantu membuat laporam agar cepat selesai

3. Seorang Ners fresh graduate yang ditempatkan di ruang rawat inap penyakit bedah ditegur
oleh ketua tim karena dianggap terlalu lama dalam merapikan peralatan Tindakan untuk
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
Tindakan perawatan luka. Ners tersebut menjelaskan bahwa peralatan perlu diperiksa ada
yang ketersediannya terlebih dahulu, apakah Tindakan selanjutnya dari ketua tim?
a. Melakukan pendampingan
b. Mengevaluasi kemampuan perawat baru
c. Memberikan orientasi ulang persiapan tindakan
d. Menunjuk perawat senior memberikan bimbingan
e. Menyusun program mentoring untuk perawat baru

4. Seorang lulusan Ners sudah 1 minggu bertugas di sebuah rumah sakit daerah. Ners tersebut
melihat perawat tidak membiasakan cuci tangan sebelum dan sesudah Tindakan. Berdasarkan
data yang didapat masih tingginya angka kejadian pasien decubitus dan phlebitis. Kepala
ruangan berinisiatif untuk mengirimkan perawat mengikuti pelatihan untuk menyelesaiakan
masalah tersebut. Apakah yang menjadi kebutuhan ruangan tersebut?
a. Pelatihan patient safety
b. Pelatihan mencuci tangan
c. Pelatihan pencegahan infeksi
d. Semua perawat harus lulusan ners
e. Pelatihan perawatan luka dekubitus

5. Hasil survey tentang lama rawat pasien di ruang penyakit dalam didapatkan data 3 pasien
dirawat selama 4 hari: 5 pasien dirawat selama 7 hari; 7 pasien dirawat selama 4 hari; 5 pasien
dirawat selama 5 hari. Berapakah nilai ALOS pada hasil survei?
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
e. 8
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686

6. Katim dinas siang meminta izin tidak masuk kerja kepada kepala ruangan karena keperluan
keluarga, yaitu mengikuti undangan pengarahan minat bakat anak sekolah anakanya. Kepala
ruang menjelaskan kepada perawat tersebut bahwa BOR ruangan mencapai 90% dan
mayoritas pasien berada pada tingkat ketergantungan partial. Kepala ruang meminta perawat
tersebut tetap datang sesuai jadwal dinasnya. Apakah Tindakan selanjutnya dari perawat
tersebut?
a. Menginformasikan pada mengganti dinas di hari lain
b. Meminta kepala ruang tetap memberikan ijin tidak masuk kerja
c. Menyampaikan kepada ketua tim akan datang terlambat
d. Menghubungi perawat lain untuk menggantikannya
e. Tetap bertugas sesuai jadwal dinas
7. Perawat meminta Karu untuk dijadwalkan kerja pada shift malam dan melanjutkan ke shift
pagi dengan alasan jarak rumah jauh dari RS. Karu menolak permintaan tersebut dengan
memperrtimbangkan beban kerja dan patient safety. Kepala ruang meminta perawat agar
berdinas sesuai jadwal yang ditetapkan. Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan Karu
tersebut?
a. Autokratik
b. Demokratik
c. Luissez-Faire
d. Transaksional
e. Transformasional
8. Ruang perawatan anak memiliki perawat sebanyak 20 orang dengan kapasitas tempat tidur 30
unit. Kepala ruang berencana meningkatkan asuhan keperawatan sesuai standar yang
ditetapkan rumah sakit dan telah diterapkan oleh ruang rawat lainnya. Kepala ruang
mengidentifikasi kebutuhan perawat vokasional dan professional. Berapakah kebutuhan
tenaga perawat professional di ruang tersebut?
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
a. 5
b. 8
c. 11
d. 16
e. 20
9. Perawat primer dan perawat associate dinas pagi sedang menerima laporan di ners station dari
perawat asosiate dinas malam tentang kondisi pasien dan setelah laporan selesai, berkeliling
ke ruang rawat untuk memastikan kondisi pasien. Perawat primer melakukan identifikasi
permasalahan pada pasien untuk memastikan arahan asuhan keperawatan yang diberikan pada
perawat asosiate. Apakah bentuk kegiatan yang dilakukan perawat tersebut?
a. Timbang terima
b. Diskusi refleksi kasus
c. Ronde keperawatan
d. Audit keperawatan
e. Kredensialing
10. Perawat melakukan komunikasi lewat telpon dengan dokter penanggung jawab pasien terkait
kondisi pasien yang tiba-tiba demam. Dokter memberikan rekomendasi pemberian obat
antipiretik dan observasi setiap jam sampai kondisi tanda vital stabil. Perawat mencatat dan
membacakan ulang kepada dokter atas rekomendasi yang telah diberikan. Setelah dilakukan
verifikasi melalui telpon, perawat memberi obat yang direkomendasikan tersebut. Apakah
Tindakan selanjutnya dari perawat tersebut?
a. Membuat kronologi kejadian
b. Melaporkan kejadian kepada kepala ruang
c. Mendiskusikan kondisi pasien secara rutin kepada dokter
d. Meminta dokter memberikan tanda tangan di dokumen pasien
e. Mengharapkan rekan kerja menandatangani catatan kondisi pasien
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
LATIHAN SOAL
KEPERAWATAN JIWA

1. Seorang Perempuan usia 18 tahun datang ke poli kulit, post luka bakar. Ketika perawat
mengukur TD, pasien menolak dan menutupi tangannya dengan jaket. Hasil pengkajian
tangan sebelah kanan berwarna putih bekas luka bakar, pasien banyak menunduk, dan
mengatakan tangannya tidak seperti orang lain. Apakah komponen konsep diri yang
terganggu pada kasus tersebut?
a. Penampilan peran
b. Citra tubuh
c. Harga diri
d. Diri ideal
e. Identitas

2. Seorang Perempuan usia 38 tahun dirawat di RSU karena fraktur. Pasien fraktur kaki
akibat kecelakaan motor sehingga harus diamputasi. Hasil pengkajian: pasien terlihat
banyak diam, menolak dikunjungi, dan mengatakan “andai saja dirinya lebih hati-hati,
tentu saja saat ini ia masih bisa bekerja seperti biasa”. Apakah tahap berduka yang
dialami pada kasus tersebut?
a. denial
b. anger
c. depresi
d. bergaining
e. acceptance
3. perawat mendapati seorang Perempuan berusia 19 tahun yang tidak mau keluar rumah.
Keluarga mengatakan klien tidak mau melakukan kegiatan apa pun. Hasil pengkajian:
klien mengatakan malu dengan bekas luka bakar pada wajah, tampak sering menutupi
wajah, tampak murung, dan banyak menunduk. Apakah kriteria hasil pada kasus
tersebut?
a. Pasien menerima realita
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
b. Pasien menemukan makna hidup
c. Pasien mampu mengontrol keadaan
d. Pasien mencari aspek positif yang dimiliki
e. Pasien mampu memulai pembicaraan dengan orang lain

4. Seorang laki-laki usia 41 tahun dirawat karena menolak minum obat dan berbicara
sendiri. Menurut keluarga, pasien dekat dengan ibunya yang meningga 1 tahun lalu,
selalu dimarahi ayahnya, pernah tidak naik kelas, dan pernah ditinggal menikah 2
tahun yang lalu. Apakah faktor predisposisi pada kasus tersebut?
a. Kehilangan orang yang dicintai
b. Gagal pendidikan
c. Gagal menikah
d. Putus obat
e. Pola asuh
5. Seorang Perempuan usia 19 tahun, dibawa ke IGD RSJ karena mengamuk di rumah.
Hasil pengkajian tatapan mata pasien tajam, tangan mengepal sambil memukul-mukul
tempat tidur. Perawat akan melakukan pengikatan pada pasien. Apakah prinsip etik
yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Non maleficence
b. beneficience
c. otonomi
d. veracity
e. justice
6. Seorang Wanita berusia 20 tahun, bekerja sebagai model, dirawat di RSU karena
kecelakaan yang mengakibatkan luka di wajahnya. Hasil pengkajian: pasien
mengatakan “sudah tidak ada lagi yang bisa saya lakukan, saya tidak bisa bekerja lagi”,
dan diucapkan berulang-ulang. Pasien terlihat murung dan susah tidur. Apakah
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
masalah keperawatan pada pasien tersebut?
a. ansietas
b. keputusasaan
c. ketidakberdayaan
d. harga diri situasional
e. gangguan citra tubuh
7. Seorang laki-laki berusia 24 tahun menjalani hemodialisa di RSU sejak 5 tahun lalu.
Hasil pengkajian pasien mengatakan merasa bosan dengan berbagai pengobatan yang
sudah dilakukan, tetapi kondisinya tetap seperti ini. Pasien menolak untuk dilakukan
hemodialisis selanjutnya. Menurut keluarga, pasien susah tidur dan sering menangis
ketika dirumah. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. berduka disfungsional
b. ketidakberdayaan
c. harga diri rendah
d. keputusasaan
e. ansietas
8. Seorang Perempuan usia 30 tahun dirawat di RSJ alasan masuk susah tidur, mondar-
mandir, dan 3 bulan tidak minum obat. Pasien mengataka suaminya sering melakukan
KDRT dan saat ini sudah cerai, malu dengan kondisinya. Hasil pengkajian: pakaian
tidak rapi, bicara dan tersenyum sendiri, malas berinteraksi dengan orang lain, dan
mondar-mandir. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. halusinasi
b. Isolasi sosial
c. Harga diri rendah
d. Deficit perawatan diri
e. Regimen terapi inefektif
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
9. Seorang Perempuan usia 30 tahun, dirawat di RSJ dengan marah-marah, menyendiri,
tidak mau mandi dan kadang bicara sendiri. Hasil pengkajian: pasien mengatakan
mempunyai 4 anak dan sudah bercerai satu bulan yang lalu, merasa sendirian dan
mengatakan “tolong sampaikan pada keluarga saya untuk menjaga anak-anak saya,
mungkin saya tak akan bisa merawat mereka lagi!”. Apakah masalah keperawatan pada
kasus tersebut?
a. isolasi sosial
b. Risiko bunuh diri
c. Perilaku kekerasan
d. Deficit perawatan diri
e. Halusinasi pendengaran
10. Seorang laki-laki berusia 28 tahun, dirawat di RSJ alasan marah-marah dan menolak
minum obat. Hasil wawancara mengatakan tidak mau bicara karena dirinya
mempunyai ilmu suci, yang bisa menyembuhkan orang, bicara inkoheren dan fligt of
idea. Keluarga mengatakan pasien gagal ujian CPNS enam bulan lalu. Apakah masalah
keperawatan utama yang tepat pada kasus diatas?
a. waham
b. Harga diri rendah
c. Kerusakan komunikasi
d. Regimen terapi inefektif
e. Risiko perilaku kekerasan
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686

LATIHAN SOAL
KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Di satu desa terdapat 21 penderita TB Paru yang tersebar di semua RW. Perawat melakukan
penyuluhan tentang pentingnya penggunaan masker dan tempat membuang dahak untuk
mencegah penularan. Perawat mengundang seluruh pasien TB Paru dan keluarga. Apakah
indicator evaluasi sumatif keberhasilan Tindakan pada kasus tersebut?
a. Klien dan keluarga memahami tentang penularan TB paru
b. Keluarga mengantar klien untuk periksa sesuai jadwal
c. Keluarga menyediakan tempat membuah dahak
d. Klien menggunakan masker setiap hari
e. Angka kesembuhan TB meningkat
2. Perawat melakukan pengkajian di suatu RW dengan membuat peta lingkungan dan
menggambarkan lokasi tempat berkumpulnya warga, fasilitas ibadah, tempat bermain anak,
sekolah serta lingkungan yang beresiko menimbulkan masalah kesehatan di Masyarakat.
Apakah metode pengkajian dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?
a. kuesioner
b. wawancara
c. studi literatur
d. winshield survey
e. focus group discussion
3. hasil pengkajian pada komunitas lansia dengan DM didapatkan data 70% lansia menghentikan
terapi obat anti diabetes atas kemauan sendiri. Perawat kemudian memberikan pendidikan
kesehatan tentang jenis-jenis, manfaat dan pengobatan anti diabetes. Klien menyatakan merasa
lebih nyaman menggunakan terapi alternatif untuk penyakit yang dideritanya, karena relative
harganya bisa dijangkau. Apa respon perawat pada kasus tersebut?
a. Menjelaskan kembali efek samping obat anti diabetes
b. Menghormati keputusan penggunaan terapi alternatif
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
c. Menjelaskan tentang resiko terapi alternatif
d. Mendukung pemanfaatan terapi alternatif
e. Merujuk penderita ke puskesmas
4. Perawat mengadakan musyawarah Masyarakat desa untuk menyusun rencana investasi
masalah tingginya kejadian demam berdarah. Berdasarkan analisis data, diketahui
permasalahan tersebut dipicu oleh sulitnya warga mengakses pelayanan kesehatan
Masyarakat. Apakah strategi intervensi pada kasus tersebut?
a. Pemberdayaan masyarakat
b. Intervensi profesional
c. Pendidikan kesehatan
d. Proses kelompok
e. Kemitraan

5. hasil pengkajian pada sebuah kelompok penderita TB paru didapatkan data 15% klien
menyatakan tidak melanjutkan program pengobatan, 40% pasien menyatakan merasa tidak
nyaman dengan efek samping obat dan 20% keluarga tidak terlibat dalam pengawasan minum
obat. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
c. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
d. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
e. Defisiensi kesehatan komunitas
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686

6. Seorang perawat komunitas sedang mempersiapkan pendidikan kesehatan tentang bahaya


HIV/AIDS. Saat diskusi dengan tim, ditemukan gambar atau foto seorang penderita yang
terlihat jelas wajahnya. Kemudian salah satu anggota tim mengusulkan agar foto tersebut
disamarkan. Apakah prinsi[ etik yang diterapkan pada kasus tersebut?
a. veracity
b. autonomy
c. beneficence
d. confidentiality
e. nonmaleficence
7. pengkajian perawat di suatu sekolah didapatkan hanya 5% anak memiliki kebiasaan mencuci
tangan sebelum makan. Hasil observasi ditemukan anak-anak memiliki perilaku jajan
sembarangan di pinggir jalan. Di sekolah sudah memiliki kantin sekolah,tetapi anak-anak
lebih suka jajan di luar. Apakah masalah keperawatan kasus tersebut?
a. perilaku kesehatan cenderung beresiko
b. ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
c. kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
d. ketidakefektifan manajemen kesehatan
e. defisiensi kesehatan komunitas

8. pengkajian pada lansia disebuah desa menunjukan sebanyak 90% lansia memiliki tekanan
darah normal. Setelah dilakukan pengkajian terkait pola makan, data menunjukan bahwa
makanan lansia sudah memenuhi standar untuk penderita hipertensi. Kader mengatakan 80%
lansia tersebut rutin mengontrol tekanan darahnya di puskesmas atau posyandu lansia. Apakah
masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. perilaku kesehatan cenderung beresiko
b. ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
c. kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
d. ketidakefektifan manajemen kesehatan
e. defisiensi kesehatan komunitas

9. perawat komunitas melakukan pengkajian komunitas pada sebuah desa sehingga diperoleh
data 63% kepala keluarga (KK) tidak memiliki jamban. Terdapat 70% KK tidak memiliki
tempat pembuangan sampah dan 67% KK tidak memiliki SPAL, 30% KK mengkonsumsi air
yang tidak dimasak dan 25% balita menderita diare. Apakah upaya promotive yang tepat
sesuai kasus?
a. peningkatan SDM kader
b. penyuluhan kesehatan lingkungan
c. pentingnya pengadaan tempat pembuangan sampah
d. pendidikan kesehatan perorangan
e. penyuluhan tentang diare
10. seorang perawat Puskesmas sedang melakukan kunjungan kesehatan disalah satu desa binaan.
Perawat menemukan data seorang Perempuan berusia 31 tahun, menderita kanker payudara
stadium II. Perawat menyarankan klien untuk memeriksakan kondisinya ke rumah sakit
namun klien memilih berobat alternatif dengan mengkonsumsi rebusan daun sirsak dan
mendatangi dukun yang kemungkinan bisa menyembuhkan penyakitnya tanpa operasi.
Apakah pengkajian keperawatan yang perlu diperdalam pada kasus tersebut?
a. pemahaman dan persepsi tentang masalah kesehatan
b. keyakinan tentang kesehatan
c. faktor ekonomi
d. faktor budaya
e. faktor sosial
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686

LATIHAN SOAL
KEPERAWATAN KELUARGA

1. saat kunjungan rumah didapatkan data. Perempuan berusia 13 tahun, diare sudah 4
hari. Klien mengatakan diare setelah jajan di kantin sekolah, BAB lebih dari 5x sehari.
Hasil pengkajian: TD 110/90mmHg, suhu: 37,8℃, nadi: 100x/mnt. Keluarga
mengatakan anak-anaknya banyak jajan dan jarang makan dirumah dan anggota
keluarga lain juga sering diare. Klien belum dibawa ke pelayanan kesehatan dan belum
pernah mendapatkan informasi kesehatan. Apakah masalah keperawatan pada kasus
tersebut?
a. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
b. Risiko peningkatan keseimbangan cairan
c. Risiko ketidakseimbangan elektrolit
d. Manajemen kesehatan tidak efektif
e. Risiko ketidakseimbangan cairan
2. Seorang keluarga pasien mengeluh tentang buruknya sanitasi di ruang rawat. Pasien
hampir terpeleset saat BAK. Perawat telah mencatat keluhan tersebut dan akan
memanggil petugas kebersihan. Penjelasan tersebut tidak cukup buat keluarga pasien
tersebut dan langsung meminta bertemu kepala ruang. Saat tersebut, kepala ruang
sedang mengikuti pengarahan kepala bidang keperawatan. Bagaimanakah Tindakan
selanjutnya dari perawat tersebut?
a. Keluarga diminta untuk bersabar
b. Segera menghubungi kepala ruang
c. Meminta keluarga memasukan keluhan di kotak
d. Menjelaskan ulang situasi dengan jelas pada keluarga
e. Mengajak keluarga menemui kepala ruang di ruang rapat
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
3. Saat kunjungan rumah didapatkan seorang Perempuan berusia 39 tahun mengeluh
akhir-akhir ini merasa makin lemah, kadang sulit tidur, berat badan turun, dan demam.
Suami klien meninggal 3 bulan yang lalu karena batuk yang lama dan sulit
disembuhkan. Hasil observasi didapatkan: rumah terasa lembab, pencahayaan redup,
jendela hanya ada di ruang tamu, TD: 110/70mmHg, nadi 60x/mnt, napas 30x/mnt.
Apakah pengkajian yang tepat dilakukan selanjutnya pada kasus tersebut?
a. Pengkajian pola nutrisi klien
b. Pengkajian pola tidur pasien
c. Pemeriksaan sputum
d. Pengkajian lingkungan rumah
e. Pemeriksaan laboratorium dasar
4. Seorang perawat keluarga mendapati seorang klien dengan diabetes melitus. Saat
perawat datang klien sedang makan dengan lahapnya sepiring nasi dan segelas sop
buah. Hasil wawancara, klien mengatakan bahwa ia bersyukur memiliki anak kedua
yang sangat perhatian padanya. Apakah topik edukasi yang tepat pada kasus tersebut?
a. Latihan pada penderita diabetes melitus
b. Perlunya dukungan keluarga
c. Pengaturan diet pada diabetes melitus
d. Diabetes melitus dan stres
e. Identifikasi resiko diabetes melitus
5. Seorang perawat puskesmas sedang melakukan kunjungan di desa binaan.perawat
memperoleh data sebuah keluarga terdiri dari suami, istri, 2 orang anak dan 2 orang
adik ipar dengan 1 anaknya. Pasangan suami istri menikah sejak 5 tahun yang lalu.
Keluarga tanggal di rumah warisan kedua orang tua. Apakah tipe keluarga pada kasus
diatas?
a. Dyad family
b. Nuclear family
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
c. Blended family
d. Commuter family
e. Extended family
6. Hasil pengkajian di dusun terpencil didapatkan kejadian chikungunya sebanyak 2
orang dalam sebulan terakhir. Masyarakat memiliki kebiasaan mengiras bak mandi
setelah terlihat kotor, menggantung baju dibelakang pintu dan terdapat kaleng bekas
disekitar lingkungan rumah yang terisi air. Selama ini Masyarakat belum mempunyai
kegiatan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut. Apakah Tindakan
keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Pengobatan pada Masyarakat yang terkena chikungunya di puskesmas
b. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang penularan chikungunya
c. Melakukan pendataan pada keluarga yang terkena chikungunya
d. Membentuk tim jumantik yang terdiri dari kader semua RT
e. Melakukan screening pada Masyarakat yang berisiko
7. Dalam keluarga terdapat pasangan suami istri telah menikah 8 tahun lalu. Keluarga ini
telah memiliki dua orang anak yang berusia 4 dan 1 tahun, tanggal bersama mertuanya.
Pasangan suami istri harus mampu merencanakan kegiatan untuk menstimulasi tumbuh
kembang anak. Apakah tahapan perkembangan keluarga tersebut?
a. Keluarga pasangan baru
b. Childbearing family
c. Keluarga dengan anak prasekolah
d. Keluarga dengan anak sekolah
e. Keluarga dengan anak remaja
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686

8. Seorang perawat melakukan pengkajian pada salah satu keluarga dan diperoleh data
keluarga tersebut terdiri atas seorang suami, istri dan dua anak kandung. Apakah tipe
keluarga yang tepat pada kasus?
a. Dyad family
b. Nuclear family
c. Extended family
d. Commuter family
e. Commune family
9. Seorang laki-laki berusia 27 tahun menikahi seorang Perempuan berusia 28 tahun
dengan status janda dan memiliki satu orang anak. Mereka kemudian tanggal bersama
dan mengurus kartu keluarga (KK) yang baru. Apakah tipe keluarga yang tepat pada
kasus?
a. The childless
b. Blended family
c. Commune family
d. Commuter family
e. Multigeneration family
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686

10. Perawat keluarga melaksanakan pengkajian pada salah satu keluarga terpencil. Perawat
tersebut mengkaji gambaran diri keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki serta
dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya. Apakah fungsi keluarga yang
dikaji perawat tersebut?
a. Fungsi sosialisasi
b. Fungsi afektif
c. Fungsi perawatan kesehatan
d. Fungsi ekonomi
e. Fungsi spiritual
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
SOAL KASUS
KEPERAWATAN GERONTIK

1. Perempuan usia 65 tahun tanggal bersama keluarga dirumahnya. Mengeluh pusing, telinga
berdengung, penglihatan kabur dan rasa berat di tengkuk. Hasil pengkajian genogram,
didapatkan data orang tua klien meninggal karena serangan stroke. Apakah assessment yang
tepat dilakukan pada kasus tersebut?

a. mengukur JVP
b. menginspeksi area dada
c. mengukur tekanan darah
d. menghitung frekuensi napas
e. melakukan tes rinne dan swabach

2. Perempuan usia 75 tahun tanggal di balai rehabilitasi lansia. Sejak 4 hari yang lalu mengeluh
mual dan muntah, porsi makan hanya dihabiskan ¼ porsi saja. Klien terbaring lemah di
tempat tidur. Aktivitas dan rutinitas lainnya tidak bisa dilakukan oleh klien. Apakah data
yang harus dikaji lebih lanjut pada kasus?

a. koping individu

b. kemampuan mobilisasi

c. aktivitas kegiatan sehari-hari

d. jenis dan pola makan

e. pola istirahat
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686

3. hasil kunjungan perawat lansia mendapatkan laki-laki usia 59 tahun mengeluh sakit
kepala pada tengkuknya yang sudah berlangsung <3 hari. Hasil TD 160/100mmHg. Saat
ini klien hanya terbaring dan tidak mampu beraktivitas dan malas makan. Klien
mengatakan bahwa dia teringat istrinya yang telah meninggal setahun yang lalu. Apakah
Langkah awal yang dilakukan perawat?
a. meninggikan tempat tidur klien
b. pilihkan tempat tidur dekat nurse station
c.rendahkan ketinggian tempat tidur saat ditinggal perawat
d. anjurkan memanggil perawat jika ingin turun dari tempat tidur
e. pasang penghalang tempat tidur dan tambahkan dengan bantalan lunak

4. saat home visit perawat menjumpai laki-laki usia 71 tahun tanggal bersama keluarga.
Keluarga mengatakan klien lebih banyak memilih diam di kamar, cenderung marah dan
tidak ingin keluar kamar semenjak suaminya meninggal dunia. Keluarga sudah membantu
membersihkan kamar dan tempat tidur klien agar berbau. Apakah pengkajian yang tepat
pada kasus diatas?
a. tanda-tanda vital
b. skala aktivitas sehari-hari
c.kolaborasi untuk pemeriksaan urin
d. tingkat depresi dengan Geriatric Depression Scale
e. status kognitif dengan Mini Mental State Examination
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686

5. laki-laki usia 73 tahun tanggal di balai rehabilitasi sejak setahun yang lalu. Klien
mengeluh badannya terasa lemas dan susah menjangkau toilet sehingga sering ngompol di
tempat duduk ataupun tempat tidur. Tercium bau pesing dari pakaian dan kamar klien.
Hasil pengkajian fungsional berdasarkan Indeks KATZ, klien termasuk dalam kategori D.
apakah masalah keperawatan pada kasus diatas?
a. risiko intoleransi aktivitas
b. gangguan mobilitas fisik
c. deficit perawatan diri
d. inkontinensie urin
e. keletihan
6. seorang Perempuan usia 63 tahun tanggal di balai rehabilitasi lansia sejak seminggu
yang lalu. Klien mengeluh sering terbangun malam hari dengan penyebab yang tidak jelas
dan sulit untuk tidur kembali. Klien juga mengeluh lemah dan tidak bisa berkonsentrasi.
Klien tampak kusut, konjungtiva terlihat pucat. Apa masalah keperawatan pada kasus
diatas?
a. keletihan
b. risiko cedera
c.intoleransi aktifitas
d. gangguan pola tidur
e. deficit perawatan diri
7. seorang laki-laki usia 69 tahun mengeluh mengalami katarak dan gangguan gaya
berjalan, sehingga klien menggunakan tongkat untuk membantu berjalan. Klien
menyatakan tidak berani berjalan jauh karena takut jatuh disebabkan lingkungan sekitar
panti yang berundak dan lantai yang licin. Apakah masalah keperawatan yang tepat untuk
kasus diatas?
a. nyeri akut
b. risiko jatuh
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
c.risiko cedera
d. gangguan mobilitas fisik
e. koping individu tidak efektif
8. seorang laki-laki usia 71 tahun sudah 10 hari dirawat karena CHF dan DM. Hasil
wawancara klien mengatakan bahwa semakin hari keluhan berkurang, tetapi klien masih
merasa lemah. Klien mengatakan, “saya masih merasa sesak jika harus berjalan ke kamar
mandi”. Hasil pemeriksaan Barthel indeks nilai:8, morse scale: 9. TD: 160/100mmHg,
napas:26x/mnt, nadi 88x/mnt. Apakah masalah keperawatan pada kasus diatas?
a. keletihan
b. risiko jatuh
c.intoleransi aktivitas
d. deficit perawatan diri
e. ketidakefektifan pola napas

9. seorang Perempuan usia 67 tahun tanggal bersama anak dan cucunya. Saat berkunjung
ke rumah, klien tampak terbaring di Kasur tanpa laken, tercium bau pesing, dan terdapat
sisa makanan di sela gigi dan sekitar mulut. Klien mengatakan jarang mandi karena tidak
mau merepotkan menantunya untuk memandikan. Klien bersyukur dengan kondisi saat ini
dan menerima apa adanya. Apakah masalah keperawatan yang sesuai?
a. kesepian
b. inkontinensia
c.pengabaian diri
d. sindrom lansia lemah
e. deficit perawatan diri
10. seorang laki-laki usia 68 tahun tanggal di panti werda sejak 1 bulan lalu. Klien terbiasa
minum kopi sejak 30 tahun lalu. Tercium bau pesing dari pakaian klien, fungsi kognitif
utuh, mengeluh sering ngompol di celana terutama saat batuk dan tertawa. Apakah
Tindakan yang paling tepat untuk kasus tersebut?
YAYASAN GENERASI PEMBANGUNAN INDONESIA
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TERAKREDITASI “B”
Alamat : Jl. Wolter Mongisidi VI No. 129 Bahu Lingk. II Telp. (0431).827686
a. memasang diapers
b. mengurangi asupan cairan
c.mengajarkan Latihan otot-otot dasar panggul
d. mengajak klien untuk BAK setiap 2 jam sekali
e. menganjurkan klien untuk berhenti minum kopi

Anda mungkin juga menyukai