Anda di halaman 1dari 3

NO.

DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI (SIKI) Rasional

(SDKI) HASIL (SLKI)

1. Resiko infeksi berhubungan dengan efek Setelah dilakukan tindakan 1. Diskusikan tentang rasa sakit, 1. Meningkatkan kerjasama
prosedur infasi pembatasan aktifitas dan dan pembatasan yang
keperawatan selama 3x24 jam, maka
Kondisi klinis terkait pembalutan mata. diperlukan.
tidak terjadi resiko infeksi. Dengan
2. Tempatkan klien pada tempat tidur 2. Istirahat mutlak diberikan
1. AIDS. kriteria hasil : yang lebih rendah dan anjurkan 12-24 jam pasca operasi.
2. Luka bakar. untuk membatasi pergerakan
1. Klien menyebutkan faktor yang 3. Mencegah/ menurunkan
3. Penyakit paru obstruktif. mendadak/ tiba-tiba serta
menyebabkan cedera. risiko komplikasi cedera.
4. Diabetes melitus. menggerakkan kepala berlebih.
2. Klien tidak melakukan aktivitas 4. Tindakan yang dapat
5. Tindakan invasi. 3. Bantu aktifitas selama fase
yang meningkatkan resiko cedera meningkatkan TIO dan
6. Kondisi penggunaan terapi steroid. istirahat. Ambulasi dilakukan menimbulkan kerusakan
7. Penyalahgunaan obat. Gagal ginjal. dengan hati-hati. struktur mata pasca operasi
8. Imunosupresi. 4. Ajarkan klien untuk menghindari antara lain:
9. Lymphedema. tindakan yang dapat menyebabkan - Mengejan ( valsalva
10. Leukositopedia. cedera. maneuver)
11. Gangguan fungsi hati. 5. Amati kondisi mata : luka - Menggerakan kepala
menonjol, bilik mata depan mendadak
menonjol, nyeri mendadak, nyeri - Membungkuk terlalu
yang tidak berkurang dengan
lama
pengobatan, mual dan muntah.
- Batuk
Dilakukan setiap 6 jam asca
5. Berbagai kondisi seperti
operasi atau seperlunya.
luka menonjol, bilik mata
-
depan menonjol, nyeri
mendadak, hiperemia, serta
hipopion mungkin
menunjukan cedera mata
pasca operasi.

Anda mungkin juga menyukai