Anda di halaman 1dari 2

No. Reg : ..................................

RSUD No RM : ...................................
Dr. TJITROWARDOJO
Nama pasien : ...................................
PURWOREJO
JL. Jenderalsudirman 60 Purworejo 54114 Alamat :.
Telp.: (0275) 321118 Fax : (0275) 25652

Diagnosa Keperawatan
POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF
( D.0005)
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Rencana Tindakan
Jam
Pola napas tidak efektif Setelah dilakukan  Monitor
Tgl. Lahir tanda-tanda vital
: ............................L /P
berhubungan dengan : asuhan keperawatan  Monitor tingkat saturasi
 Depresi pusat pernapasan selama ....... x ...... jam Alamat oksigen: ....................................

 Hambatan upaya napas ( pola napas efektif  Monitor Frekuensi, irama,


mis nyeri saat bernapas, dengan kriteria: suara pernafasan
kelemahan otot  Frekuensi, irama,  Monitor status neurologi
pernapasan) suara pernafasan  Monitor perubahan warna kulit
 Deformitas dinding dada dalam batas normal  Monitor penggunaan otot
 Deformitas tulang dada  Saturasi oksigen pernafasan
 Gangguan neuromuskuler normal (95-100%)  Lakukan pemeriksaan AGD
 Gangguan neurologis (  Tanda-tanda vital sesuai kebutuhan
mis EEG positif, cedera dalam rentang  Monitor cairan
kepala, gangguan kejang ) normal  Posisikan pasien dan kepala
 Imaturitas neurologis  Tidak ada sianosis sesuai dengan kebutuhan (300-
 Penurunan energi  Tidak menunjuukan 900) untuk mendapatkan
 Obesitas penggunaan otot ventilasi yang adekuat
 Posisi tubuh yang pernafasan  Berikan oksigen sesuai
menghambat ekspansi  Pasien tenang kebutuhan
paru  Jalan nafas paten  Ciptakan lingkungan yang
 Sindrom hipoventilasi aman dan nyaman.
 Kerusakan inervasi  Pertahankan kepatenan jalan
diafragma ( kerusakan nafas
saraf C5 ke atas)  Dorong keluarga untuk
 Cedera pada medulla mendampingi pasien dengan
spinalis cara yang tepat.
 Efek agen farmakologis  Instruksikan pasien dan atau
 kecemasan keluarga mengenai tindakan
yang telah disarankan.
Ditandai dengan  Berikan terapi oksigen dengan
 dispnea tepat
 Penggunaan otot bantu  Evaluasi ketiadaan respon
pernapasan pasien untuk menentukan
 Fase ekspirasi memanjang tindakan yang tepat
 Pola napas abnormal (mis  Kolaborasi medis pengobatan
takipnea, bradipnea, dengan tepat.
hiperventilasi, kussmaul,
cheyne stokes )
 Ortopnea
 Pernapasan pursed lip
 Pernapasan cuping hidung
 Diameter thoraks anterior
posterior meningkat
 Ventilasi semenit
menurun
 Kapasitas vital menurun
 Tekanan ekspirasi
menurun
 Tekanan inspirasi
menurun
 Ekskursi dada berubah

Kondisi klinis terkait:


 Depresi system saraf
pusat
 Cedera kepala
 Trauma thoraks
 Gullian barre syndrome
 Multiple sklerosis
 Myasthenia gravis
Nama & Tanda Tangan
 Stroke
 Kuadriplegia
 Intoksikasi alkohol
(...........................................)

Anda mungkin juga menyukai