NPM: 19201051
KELAS: KEPERAWATAN 2019B
TUGAS: KEPERAWATAN KRITIS
A. LATAR BELAKANG
Cedera kepala adalah trauma pada otak yang diakibatkan oleh kekuatan
eksternal yang menyebabkan gangguan kesadaran tanpa terputusnya
kontinuitas otak. Cedera dapat terjadi di tempat benturan maupun pada dasar
tengkorak.
Cedera kepala adalah suatu trauma yang mengenai daerah kulit kepala,
tulang tengkorak atau otak yang terjadi akibat injury baik secara langsung
maupun tidak langsung pada kepala (Suriadi & Rita Yuliani, 2001).
Cedera kepala adalah suatu gangguan trauma fungsi yang disertai/tanpa
disertai perdarahan intertitial dalam substansi otak tanpa diikuti terputusnya
kontinuitas otak (Syamsuhidayat dan De Jong, 1997).
Cedera kepala merupakan adanya pukulan/benturan mendadak pada kepala
dengan atau tanpa kehilangan kesadaran (Susan Martin, 1999).
Trauma kapitis merupakan kejadian yang sangat sering dijumpai. Lebih
dari 50% penderita trauma adalah penderita trauma kapitis, bila multi trauma
(cedera lebih dari 1 bagian tubuh), maka 50% penderita adalah masalah
trauma kapitis.
B. TUJUAN
1. Tujuan Intruksinasional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta memahami tentang
penyakit Cedera Kepala.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan 75% peserta dapat :
a. Menyebutkan pengertian dari cedera kepala dengan bahasa sendiri
b. Menyebutkan penyebab cedera kepala
c. Menjelaskan tanda-tanda dari cedera kepala
d. Menjelaskan komplikasi dari cedera kepala
e. Menyebutkan penatalaksanaan dari cedera kepala
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
Cedera kepala
2. Sasaran
Seluruh orang tua dari klien yang dirawat di ruang rawat bedah anak
RS M. Djamil.
3. Metode
Ceramah, tanya jawab dam diskusi.
4. Media dan Alat
Flip Chart, leaflet.
5. Waktu dan tempat
Hari / tanggal : Rabu, 3 Desember 2008
Waktu : 9.00-10.00 WIB
Tempat : Ruang rawat bedah anak RS M. Djamil
6. Pengorganisasian
Penanggung jawab : Dosen pembimbing Keperawatan Anak II
Moderator : Miftah
Pemateri : Frisca Raynel
Observer : Rima Berlian Putri
Fasilitator : Roza Marlinda, Nurleny
7. Uraian Tugas
a. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhuan.
b. Moderator
Membuka acara
Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing
Menjelaskan tujuan dan topik
Menjelaskan kontrak waktu
Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri
Mengarahkan alur diskusi
Memimpin jalannya diskusi
Menutup acara
c. Pemateri
Mempresentasikan materi untuk penyuluhan.
d. Observer
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
e. Fasilitator
Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya
penyuluhan
Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta
8. Setting Tempat
Keterangan :
: Pembimbing : Moderator
: Pemateri : Fasilitator
: Peserta : Observer
D. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Terapi Kegiatan Peserta
1 5 menit Pembukaan :
Perkenalan mahasiswa
Perkenalan dengan dosen Memperhatikan
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan kontrak waktu
2 20 menit Materi :
Menggali pengetahuan tentang cedera Menjelaskan
kepala
Memberi reinforcement positif Memperhatikan
Menjelaskan pengertian cedera Memperhatikan
kepala
Menjelaskan etiologi dari cedera Memperhatikan
kepala
Memberikan kesempatan kepada Memberi
peserta untuk bertanya pertanyaan
Memberi reinforcement positif Memperhatikan
Memberi jawaban atas pertanyaan Memperhatikan
yang diajukan
Menjelaskan tanda-tanda dari cedera Memperhatikan
kepala
Menjelaskan komplikasi dari cedera Memperhatikan
kepala
Memberi kesempatan kepada peserta Memberi
bertanya pertanyaan
Memberi reinforcement positif Memperhatikan
Memberi jawaban atas pertanyaan Memperhatikan
yang diajukan
Menggali pengetahuan peserta Menjelaskan
tentang penatalaksanaan apa yang
dilakukan bila anak mengalami
cedera kepala
Memberi reinforcement positif Memperhatikan
Menjelaskan penatalaksanaan yang Memperhatikan
tepat dalam menangani cedera kepala
3 10 menit Penutup :
Memberi kesempatan pada peserta Memberikan
untuk bertanya atas penjelasan yang pertanyaan
tidak dipahami
Menjawab pertanyaan yang diajukan Memperhatikan
Menyimpulkan diskusi Berpartisipasi
Melakukan evaluasi Menjawab
pertanyaan
Mengucapkan salam Menjawab salam
E. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana
60% peserta menghadiri penyuluhan
Tempat, media dan alat penyuluhan sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
Waktu yang dilaksanakan sesuai pelaksanaan
70% peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan
70% peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu:
a. Menyebutkan pengertian cedera kepala dengan bahasa sendiri.
b. Menyebutkan penyebab cedera kepala
c. Menjelaskan tanda-tanda dari cedera kepala
d. Menjelaskan komplikasi dari cedera kepala
e. Menyebutkan penatalaksanaan dari cedera kepala
MATERI PENYULUHAN
PENGERTIAN
Cedera kepala adalah trauma pada otak yang diakibatkan oleh kekuatan
eksternal yang menyebabkan gangguan kesadaran tanpa terputusnya kontinuitas
otak. Cedera dapat terjadi di tempat benturan maupun pada dasar tengkorak.
Cedera kepala adalah suatu trauma yang mengenai daerah kulit kepala,
tulang tengkorak atau otak yang terjadi akibat injury baik secara langsung maupun
tidak langsung pada kepala (Suriadi & Rita Yuliani, 2001).
Cedera kepala adalah suatu gangguan trauma fungsi yang disertai/tanpa
disertai perdarahan intertitial dalam substansi otak tanpa diikuti terputusnya
kontinuitas otak (Syamsuhidayat dan De Jong, 1997).
Cedera kepala merupakan adaya pukulan/benturan mendadak pada kepala
dengan atau tanpa kehilangan kesadaran (Susan Martin, 1999).
Dari beberapa pengertian diatas, bahwa akibat dari cedera kepala adalah :
1. Gangguan kesadaran
2. Injury baik secara langsung maupun tidak langsung pada kepala
3. Gangguan fungsi otak
4. Perdarahan di dalam otak
Penatalaksanaan Umum
a. Airway
Pertahankan kepatenan jalan napas
Atur posisi : posisi kepala flat dan tidak miring ke satu sisi untuk
mencegah penekanan /bendungan pada vena jugularis.
Cek adanya pengeluaran cairan dari hidung, telinga, dan mulut.
Pengisapan secret (dibatasi bila peningkatan TIK)
b. Breathing
Kaji pola nafas, frekuensi, irama napas, kedalaman
Monitoring ventilasi: pemeriksaan AGD, saturasi O2, distress
pernapasan
Perawatan trakeostomi
c. Circulation
Kaji keadaan perfusi jaringan perifer (akral, nadi, capillary refill,
sianosis pada kuku, bibir)
Monitor tingkat kesadaran, GCS, periksa pupil, ukuran, refleksi
terhadap cahaya.
Monitor TTV
Pemberian cairan dan elektrolit
Monitoring intake dan output
Monitoring EKG
d. Memaksimalkan fungsi serebral / perfusi
Pengaturan posisi anatomis
Mengatasi demam
Meningkatkan sirkulasi serebral
Pembatasan aktivitas
Mengurangi stimulasi eksternal
e. Meminimalkan komplikasi
f. Mengoptimalkan fungsi otak
g. Menyokong proses pemulihan dan koping
Penatalaksanaan Khusus
a. Konservatif : dengan pemberian manitol/glisering, furosemid, steroid.
b. Operatif : tindakan kraniotomi, pemasangan drein, shunting prosedur.
c. Monitoring TIK yang ditandai dengan sakit kepala berat, muntah
proyektil dan papil edema.
d. Pemberian nutrisi/diet.