DISUSUN OLEH :
ROVINA KILA
SARJANA KEPERAWATAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………….
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………
C. Tujuan Masalah…………………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………….
A. Metaparadigma…………………………………………………………………………….
1. Klien
2. Kesehatan
3. Lingkungan
4. Keperawatan
B. Isi Konsep Teori…………………………………………………………………………………
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………
B. Saran……………………………………………………………………………………………
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontibusi dengan memberikan ide-
idenya sehhingga makalah ini dapat disusun dengan baik dan rapi.
Namun terlepas dari itu kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna,sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang dapat menyempurnakan makalah
ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan merupakan bagian paling penting dalam pelayanan kesehatan yang
bersifat komprehensif meliputi bio,psiko,sosio,kultural dan spiritual yang di tujukan kepada
individu,keluarga,kelompok,dan masyarakat baik dalam keadaan sehat maupun sakit dengan
pendekatan proses keperawatan.
Paradigma keperawatan merupakan suatu pandangan global oleh konstribusi kelompok ilmiah
(keperawatan) .
Paradigma keperawatan merupakan suatu pandangan global yang di anut oleh mayoritas
kelompok ilmiah ( keperawatan) atau hubungan berbagai teori yang membentuk suatu susunan
yang mengatur dihubungan antara teori tersebut guna mengembangkan model konseptual dan
teori-teori keperawatan sebagai kerangka kerja keperawatan.
Metaparadigma merupakan sebuah pandangan yang umum dari suatu disiplin ilmu yang
dijadikan sebagai pedoman untuk mengindetifikasi fenomena dengan unik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu metaparadigma
2. Apa itu Klien,Kesehatan,Lingkungan dan Keperawatan
3. Apa isi konsep teori Jean Watson
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mengetahui apa itu metaparadigma
2. Agar mengetahui Klien,kesehatan,lingkungan dan keperawatan
3. Agar mengetahui isi konsep teori Jean Watson
BAB II
PEMBAHASAN
A. Metaparadigma
Metaparadigma merupakan sebuah pandangan umum dari sauatu disiplin ilmu yang dijadikan
sebagai pedoman mengidentifikasi fenomena dengan cara yang unik (McEwen &
Wills,2011).Dalam (Masters,2014)disebutkan bahwa metaparadigma keperawatan dalam
kesehatan dan keperawatan yang kemudian menjadi acuan dalam perumusan suatu model
konseptual.
1. Klien
Klien adalah individu atau kelompok yang mengalami ketidak harmonisan pikiran,jiwa dan
raga,yang membutuhkan bantuan terhadap pengambilan keputusan tentang kondisi seha-
sakitnya untuk meningkatkan harmonisasi,self-control,pilihan dan selfdetermination.
2. Kesehatan
Kesehatan adalah kesatuan dan keharmonisan di dalam,pikiran,jiwa dan raga antara diri
dengan orang lain dan antara diri dengan lingkungan.
3. Lingkungan
Lingkungan adalah dimana interaksi transpersonal Caring terjadi antara klien dan dan
perawat.
4. Keperawatan
Keperawatan adalah penerapan art dan human science melalui transaksi transpersonal
caring untuk membantu manusia mencapai keharmonisan pikiran,jiwa dan raga yang
menimbulkan selfknowlegde,self-control,self-care,dan selfhealing.
B. Isi Konsep Teori
Jean Watso dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan manusia
dan merawat manusia.Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori
kemanusiaan.Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memeiliki empat
cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan diantaranya kebutuhan dasar biofisikal
( kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan,kebutuhan eliminasi
dan kebutuhan ventilasi ,kebutuhan psiko fisikal ( kebutuhan fungsional) yang meliputi
kebutuhan aktifitas dan istirahat,kebutuhan seksual,kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk
integrasi)yang meliputi kebutuhan untuk berprestasi,kebutuhan organisasi ,dan kebutuhan intra
dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan)yaitu kebutuhan aktualisasi diri.
Berdasarkan empat kebutuhan tersebut,Jean Watson memahami bahwa manusia adalah
mahkluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan,sehingga dalam
upaya mencapai kesehatan,manusia seharusnyamdalam keadaan sejahtera baik fisik,mental dan
spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran,badan dan jiwa sehingga
untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dan meningkatkan status
kesehatan,mencegah terjadinya penyakit,mengobati berbagai penyakit dan penyembuhan
kesehatan dan focusnya pada penigkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Teori human caring
teori Jean Watso yabg telah di publikasikan dalam keperawatan adalah “human science and
human care”.Watson percaya bahwa focus utama dalam keperawatan adalah pada carative
factor yang bermula dari perspektif humanistic yang di kombinasikan dengan dasar
pengetahuan ilmu ilmiah.Oleh karena itu,perawat perlu mengembangkan filosofi humanistic dan
system nilai serta seni yang kuat.Filosofi humanistic dan system nilai ini memberi fondasi yang
kokoh bagi ilmu keperawatan,sedangkan dasar seni dapat membantu perawat mengembangkan
visi mereka serta nilai-nilai dunia dan keterampilan kritis.Pengembangan keterampilan berpikir
kritis dibutuhkan dalam asuhan keperawatan,namun fokusnya lebih pada peningkatan
kesehatan,bukan pengobatan penyakit.
a. Asumsi dasar tentang ilmu keperawatan Watson
Beberapa asumsi dasar tentang teori Watson adalah sebagai berikut:
Asuhan keperawatan dapat dilakukan dan di peratekkan secara interpersonal
Asuhan keperawatan terlaksana oleh adanya factor carative yang menghasilkan
kepuasan pada kebutuhan manusia.
Asuhan keperawatan yang efektif dapat meningkatkan kesehatan dan
perkembangan individu dan keluarga.
Respons asuhan keperawatan tidak hanya menerima seseorang sebagaimana
mereka sekarang,tetapi juga hal-hal yang mungkin terjadi padanya nantinya.
Lingkungan asuhan keperawatan adalah sesuatu yang menawarkan kemungkinan
perkembangan potensi dan memberi keleluasaan bagi seseorang untuk memilih
kegiatan yang terbaik bagi dirinya dalam waktu yang telah ditentukan.
Asuhan keperawatann lebih bersifat healthgenic (menyehatkan) daripada curing
(mengobati)
Praktek caring merupakan pusat keperawatan.
Watson (1988)dan George (1990) mendefinisikan caring lebih dari sebuah exsistensial
philosophy,ia memandang sebagi dasar spiritual,baginya caring adalah ideal moral dari
keperawatan.Manusia eksistensi bila dimensi spiritualnya meningkat di tunjukan dengan penerimaan
diri,tingkat kesadaran diri yang tinggi,kekuatan dari dalam diri,intuitif.Caring sebagai esensi dari
keperawatan berarti juga pertanggung jawaban hubungan antara perawat –klien,dimana perawat
membantu memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kesehatan.
“Theory of human caring”(Watson),memepertegas jenis hubungan dan transaksi yang diperlukan antara
pemberi dan penerima asuhan untk meningkatkan dan melindungi pasien sebagi manusia yang
mempengaruhi kesanggupan pasien untuk sembuh.
Watson mengemukakan bahwa caring merupakan inti dari keperawatan.Dalam hal ini caring merupakan
perwujudan dari semua factor yang digunakan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan pada
klien.Kemudian caring juga menekankan harga diri individu,artinya dalam melakukan praktik individu
terhadap masalah kesehatan unik,artinya dalam praktik keperawatan,seorang perawat harus mampu
memahami setiap respon yang berbeda dari klien terhadap penderitaan yang dialaminya dan
memberikan pelayan kesehatan yang tepat dalam setiap respon yang berbeda baik yang sedang
maupun akan terjadi.selain itu,caring hanya dapat ditunjukan dalam hubungan interpersonal yaitu
hubungan yang terjadi antar perawat dengan klien,dimana perawat menunjukan caring melalui
perhatian,intervensi untuk mempertahankan kesehatan klien dan energy positif yang diberikan pada
klien.Watson juga berpendapat bahwa caring meliputi komitmen untuk memberikan pelayanan
keperawatan yang didasarkan pada ilmu pengetahuan.Dalam prakyiknya,perawat di tantang untuk tidak
ragu dalam menggunakan pengetahuan yang dimilkinya dalam praktik keperawatan.
Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal dengan Human Caring Theory.Tolak ukur
pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaanJean Watson 1985 (dalam
B.Talento,1995)membagi kebutuhan dasar manusia dalam dua peringkat utama,yaitu kebutuhan yang
tingatnya lebih rendah (lower order needs)dan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher order
needs).
Pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya kompleks manusia
mencapai aktualisasi diri.Tiap kebutuhan dipandang dalam konteksnya terhadap kebutuhan lain dan
semuanya dianggap penting.Kebutuhan manusia yang salling berhubungan diantaranya kebutuhan
dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan,kebutuhan
eliminasi,kebutuhan ventilasi,kebutuhan psikofisikal)kebutuhan fungsional yang meliputi kebutuhan
aktivitas dan istirahat,kebutuhan seksualitas,kebutuhan psikososial(kebutuhan untuk integrasi)yang
meliputi kebutuhan intrapersonal dan interpersonal (kebutuhan aktualitas diri)
Berdasarkan kebutuhan tersebut,Jean Watson memahami bahwa manusia adalah mahkluk yang
sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan,sehingga dalam upaya mencapai
kesehatan,manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik fisik,mental,dan spiritual karena sejahtera
keharmonisan antara pikiran,badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan
harus berperan dalam meningkatkan status kesehatan,mencegah terjadinya penyakit,mengobati
berbagai penyakit dan penyembuhan kesehatan.
Tetapi kesepuluh carative factors ini sebagai suatu kerangka untuk meberikan suatu
bentuk dan focus terhadap fenomena keperawatan.Watson menganggap istilah
“factors”terlalu standart terhadap sensibilitasnya di masa kini.Ia pun kemudia
menawarkan suatu konsep yang lebih sesuai dengan evolusi teorinya dan arahnya
dimasa depan.Konsep tersebut adalah “clinical caritas”dan “caritas process”,yang
dianggapnya lebih cocok dengan ide-ide dan arah perkembangan teorinya
(Watso,2004).Dimana clinical caritas process terdiri dari yaitu :
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Konsep utama teori Jean Watson adalah “human caring science and human care”,yang focus
utamanya dalam keperawatan adalah creative,factor,dimana dia berasal dari humanistic
perspective yang dikombinasikan dengan dasar ilmu pengetahuan ilmiah.
2. Hubungan teori Jean Watson ini dengan konsep utama keperawatan,yaitu adlah adanya
unsur teori kemanusiaan dalam pandangannya yang mengatakan bahwa manusia adalah
mahkluk yang sempurna yang memiliki berbagai ragam perbedaan.
3. Hubungan dengan proses perawatan,Jean Watson menganjurkan supaya penelitian-
penelian dibidang keperawatan dapat dihubungkan dengan proses keperawatan,sebab di
dalam proses keperawatan langkah-langkahnya sama dengan proses ilmiah.
4. Penerapan teori Jean Watson,terdiri dari dari : pengkajian,penentuan diagnosa
keperawatan,perencanaan,implementasi,dan evaluasi.
B. Saran
“Tiada gading yang tak retak”itulah yang dapat kami ucapkan karena kami menyadari sekali
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena dengan itu dengan lapang dada kami
menerima semua kritik dan saran yang dapat menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://ilper.wordpress.com,
asmadi.Konsep Dasar Keperawatan