CHOLELITHIASIS
Disusun Oleh:
A. DEFINISI
c. Obesitas
d. Wanita
c. Kegemukan
d. Faktor keturunan
e. Aktivitas fisik
Batu empedu hampir selalu dibentuk dalam kandung empedu dan jarang pada
saluran empedu lainnya. Faktor predisposisi yang penting adalah :
1. Perubahan metabolisme yang disebabkan oleh perubahan susunan empedu
2. Statis empedu
3. Infeksi kandung empedu
4. Ikterus ringan
7. Febris (38,5°°C)
10. Rasa nyeri (kolik empedu), Tempat : abdomen bagian atas (mid
epigastrium), Sifat : terpusat di epigastrium menyebar ke arah skapula
kanan
11. Intoleransi dengan makanan berlemak
12. Flatulensi
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tes laboratorium :
1. Leukosit
2. Bilirubin
3. Amilase serum
4. Protrombin
5. USG : menunjukkan adanya bendungan /hambatan , hal ini karena
adanya batu empedu dan distensi saluran empedu ( frekuensi sesuai
dengan prosedur diagnostik)
6. Endoscopic Retrograde choledocho pancreaticography (ERCP),
bertujuan untuk melihat kandung empedu, tiga cabang saluran empedu
melalui ductus duodenum.
7. PTC (perkutaneus transhepatik cholengiografi): Pemberian cairan
kontras untuk menentukan adanya batu dan cairan pankreas.
8. Cholecystogram (untuk Cholesistitis kronik) : menunjukkan adanya
batu di sistim billiar.
9. CT Scan : menunjukkan gellbalder pada cysti, dilatasi pada saluran
empedu, obstruksi/obstruksi joundice.
a. Indoskopi
2. Penatalaksanaan Bedah
c. Kolistatomi
d. Fisioterapi dan rehabilitasi
H. KOMPLIKASI
1. Asimtomatik
3. Kolik bilier
4. Kolesistitis akut
5. Peradangan pankreas/pankreatitis
6. Perforasi
A. Pengkajian
Identitas penanggung jawab ini sangat perlu untuk memudahkan dan jadi
penanggung jawab klien selama perawatan, data yang terkumpul
meliputi nama, umur, pendidikan, pekerjaan, hubungan dengan klien dan
alamat
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Merupakan keluhan yang paling utama yang dirasakan oleh klien saat
pengkajian. Biasanya keluhan utama yang klien rasakan adalah nyeri
abdomen pada kuadran kanan atas, dan mual muntah.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Perlu dikaji apakah klien pernah menderita penyakit sama atau pernah di
riwayat sebelumnya. Klien memiliki Body Mass Index (BMI) tinggi,
mempunyai resiko lebih tinggi untuk terjadi kolelitiasis. Ini karenakan
dengan tingginya BMI maka kadar kolesterol dalam kandung empedu
pun tinggi.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Subyektif : kelemahan
Obyektif : kelelahan
b. Sirkulasi :
c. Eliminasi :
Obyektif :
Kegemukan.
e. Nyeri/ Kenyamanan :
Subyektif :
Obyektif :
3) Perkusi : timpani
4) Palpasi : supel, nyeri tekan (+) regio kuadran kanan atas, heparlien
tidak teraba, massa (-)
g. Respirasi :
1. Nyeri akut
2. Defisit nutrisi
SLKI : Status Nutrisi
SIKI : Manajemen Nutrisi
3. Hipovolemia
4. Ansietas
5. Resiko infeksi
SLKI : Tingkat Infeksi
Sutrisna Himawan, 2011, Pathologi (kumpulan kuliah), FKUI, Jakarta 250 - 251.