Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

REMATIK

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan dan Promosi Kesehatan
yang dibina oleh Ns. Susi Wahyuning Asih., S.Kep., M. Kep.

Oleh :
1. Vitri Amalia 18110110
84
2. Erika Nurul Hasanah 18110110
92
3. Insan Mulia Ramadhan 18110110
93
4. Basirotul Baroroh Rismayanti N 18110110
96
5. Robiatul Maulidah 18110111
12
6. Siti Putri Ayu Wulandari 18110111
18

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUNI S-1 ILMU KEPERAWATAN

April, 2021

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Pokok Bahasan : Rematik

Waktu : 15.00-16.00

Hari/Tanggal : Senin, 12 April 2021

Tempat : Tegal Besar

I. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan tindakan penyuluhan kesehatan masyarakat, maka


masyarakat mampu mengetahui dan merawat anggota keluarga yang sedang
sakit dalam hal perawatan pasien Rematik untuk mencegah terjadikan
komplikasi lebih lanjut.
II. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan tindakan keperawatan/penddikan kesehatan selama kurang


lebih 60 menit lansia mampu:
1. Menegetahui pengertian Rematik

2. Mengetahui penyebab Rematik

3. Mengetahui tanda dan gejala Rematik

4. Mengetahui cara pencegahan Rematik

5. Mengetahui komplikasi Rematik


III.Materi Pembelajaran
1. Pengertian Rematik

1
Penyakit rematik adalah penyakit yang tidak hanya menyerang sendi, tetapi
juga menyerang organ atau bagian tubuh lainnya. Secara umum,
penyakit rematik adalah penyakit yang menyerang sendi dan struktur
atau jaringan penunjang di sekitar sendi. Penyakit rematik yang
paling umum adalah osteoarthritis akibat degenerasi atau proses penuaan,
arthritis rematoid (penyakit autoimun), dan goat karena asam urat tinggi
(Junaidi, 2012)

2. Penyebab Rematik

Rheumatoid arthritis disebabkan oleh adanya kesalahan pada sistem imun


seseorang yang menyerang sinovium atau sebuah membran yang melapisi
sendi-sendi dalam tubuh. Akibatnya, sinovium menjadi meradang dan
menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan tulang di sekitar sendi.
Tendon dan ligamen yang berada di sekitar sendi menjadi lemah dan
merenggang. Seiring berjalannya waktu, sendi pun akan kehilangan bentuk
dan mengalami perubahan posisi dari yang seharusnya

3. Tanda dan gejala Rematik

Gejala utama dari rematik adalah adanya nyeri pada sendi yang terkena,
terutama waktu bergerak. Umumnya timbul secara perlahan-lahan. Mula-
mula terasa kaku, kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang dengan
istirahat. Terdapat hambatan pada pergerakan sendi, kaku pagi, krepitasi,
pembesaran sendi dan perubahan gaya jalan. Lebih lanjut lagi
terdapat pembesaran sendi dan krepitasi (Junaidi, 2006).

Penyakit rematik yang menyerang sendi dan struktur atau jaringan


penunjang di sekitar sendi (Ahdaniar, 2010). Rematik mengakibatkan
peradangan pada lapisan dalam pembungkus sendi. penyakit ini
berlangsung tahunan, menyerang berbagai sendi biasanya simetris,
jika radang ini menahun, terjadi kerusakan pada tulang rawan sendi
dan tulang otot ligamen dalam sendi. Seseorang yang mengalami
rematik mengalami beberapa gejala berikut yakni nyeri sendi, inflamasi,
kekakuan sendi pada pagi hari, hambatan gerak persendian (Chintyawaty,
2009).

2
4. Cara pencegahan Rematik

a. Olahraga Rutin. Melakukan olahraga yang tepat, akan membuat rasa sakit
akibat rematik berangsur-angsur hilang.
b. Menjaga Nutrisi.
c. Mengurangi Stres.
d. Jangan Memposisikan Sendi dalam Satu Posisi Terlalu Lama.

5. Komplikasi Rematik

Jika tidak ditangani dengan baik, rheumatoid arthritis dapat menyebabkan


beberapa komplikasi, di antaranya:

a. Cervical myelopathy

Kondisi ini terjadi ketika rheumatoid arthritis menyerang sendi tulang


leher dan mengganggu saraf tulang belakang.

b. Carpal tunnel syndrome

Kondisi ini terjadi ketika rheumatoid arthritis menyerang sendi


pergelangan tangan, sehingga menekan saraf di sekitarnya.

c. Sindrom Sjogren

Kondisi ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar air
mata dan ludah, sehingga menimbulkan keluhan mata kering dan mulut
kering.

d. Limfoma

Limfoma merupakan sejenis kanker darah yang tumbuh pada sistem getah
bening.

e. Penyakit jantung

Kondisi ini dapat terjadi bila sistem kekebalan tubuh menimbulkan


peradangan di pembuluh darah jantung. Selain komplikasi akibat
penyakitnya sendiri, pengobatan rheumatoid arthritis juga dapat
menimbulkan efek samping berupa osteoporosis, yang membuat tulang
menjadi rapuh dan rentan patah

3
IV. Metode

Metode yang digunakan dalam melakukan penyuluhan adalah dengan


menggunakan metode:

1. Ceramah

2. Demonstrasi

3. Tanya jawab

V. Kegiatan Pembelajaran
No Waktu Rencana Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. 5 menit Persiapan meliputi
15.00-15.01 a. Memberikan salam a. Menjawab salam
15.01-15.02
b. Perkenalan b. Mendengarkan dan
15.02-15.03
c. Menjelaskan TIU dan memperhatikan
15-03-15.04
TIK

d. Menyebutkan materi
15.04-15.05
yang akan disampaikan
e. Kontrak waktu

4
2. 25 menit Proses meliputi

15.05-15.10 a. Menanyakan (review) a. Menjawab pertanyaan


kepada responden mengenai penyuluh
pengertian Rematik, Faktor b. Mendengarkan dan
risiko Rematik, tanda dan gejala memperhatikan
Rematik c. Bertanya

d. Menjawab pertanyaan
b. Menjelaskan materi o
15.10-15.15
Pengertian Rematiko Penyebab
Rematik o Tanda dan gejala
Rematik o Cara dan pencegahan
Rematik o Komplikasi Rematik
c. Memberi kesempatan
kepada responden untuk
menanyakan materi yang belum
15.15-15.30
jelas
d. Menyimpulkan materi
15.30-15.40
yang sudah disampaikan

3. 15 menit Evaluasi meliputi:


15.40-15.55 Menyebutkan dan menjelaskan
Meminta responden menjawab
pertanyaan penyuluh terkait
dengan
a. Apa yang dimaksud
Rematik

b. Apa saja penyebab


Rematik

c. Apa tanda dan gejala


Rematik

d. Bagaimana pencegahan

5
Rematik

e. Apa saja Komplikasi


Rematik
4. 5 menit Penutup meliputi:
15.55-15.57 a. Mengucapkan a. Memperhatikan
15.58-16.00 terimakasih b. Menjawab salam
b. Mengucapkan salam

VI. Media

Media yang digunakan untuk penyuluhan DM dan pencegahannya


menggunakan booklet berupa kalender duduk.
VII. Sumber Bahan
1. Junaidi, I. 2012. Anomali Jiwa. Yogyakarta. ANDI
2. Ahdaniar, A., et.al. 2014. Faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian Penyakit Rematik pada Lansia di Wilayah Puskesmas
Kassi-Kassi Kota Makasar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosa.
Volume 4, Nomor. 2
3. Chintyawaty, C. 2014. Hubungan antara Nyeri Reumatoid Artritis dengan
Kemandirian dalam Aktivitas Kehidupan Sehari-hari pada Lansia di
Posbindu Karang Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan
Tangerang Selatan Tingkat. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Jakarta
4. Junaidi. (2006). Rematik dan Asam Urat. BIP. Jakar-ta.

VIII. Evaluasi

1. Evaluasi Proses

Pasien mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari penyaji tentang


Rematik

2. Evaluasi Hasil

6
Pasien mampu menjelaskan kembali pengertian Rematik, penyebab
Rematik, tanda dan gejala Rematik, pencegahan rematik, komplikasi
rematik, pengelolaan Rematik

Anda mungkin juga menyukai