Dosen Pembimbing :
Ns. Husni, S.Kep., M.pd
Disusun Oleh :
Amoy S.P Chairul
Ayu Widya Sari
Shintania Mayzaro
Syahfarman
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
tepat waktu.
Penulis menyadari segala kekurangan dalam penyusunan makalah ini, baik
materi maupun bahasa. Namun demikian, penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Penulis juga sangat mengharapkan saran dan kritik khususnya dari Dosen
pembimbing mata kuliah serta pembaca demi kemajuan makalah ini kedepannya.
Semoga Tuhan senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ ii
KATA PENGANTAR............................................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
BAB II KONSEP TEORI
A. Pengertian Eliminasi Fekal............................................................................
B. Sistem Tubuh Yang Berperan Pada Eliminasi Fekal.....................................
C. Proses Pembentukan Feses.............................................................................
D. Proses Defekasi..............................................................................................
E. Fakor yang Mempengaruhi............................................................................
F. Masalah eliminasi Fekal.................................................................................
G. Pemeriksaan Penunjang.................................................................................
H. Penatalaksanaan.............................................................................................
BAB III LAPORAN KASUS
A. Pengkajian......................................................................................................
B. Diagnosa Keperawatan...................................................................................
C. Intervensi Keperawatan..................................................................................
D. Implementasi dan Evaluasi............................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pembahasan....................................................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia dapat diartikan sesuatu yang harus dipenuhi untuk
meningkatkan derajat kesehatan. Menurut hirarki Maslow tingkat yang paling
dasar dalam kebutuhan dasar manusia meliputi kebutuhan fisiologis seperti udara,
air, makanan, tempat tinggal,rasa aman nyaman, eliminasi, seks, istirahat dan
tidur.(Perry,2006:613). Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan
eliminasi.
Manusia merupakan mahluk hidup yang paling komplek yang diciptakantuhan
YME. Sebagai mahluk hidup, tentunya manusia memerlukan makan danhasil dari
proses makanan tersebut akan dikeluarkan sebagai kotoran yang tidaklagi
bermanfaat bagi tubuh manusia itu sendiri. Proses pengubahan dari makanan
sampai menjadi sisa dinamakan proses pencernaan yang dilakukan oleh organ
percernaan di dalam tubuh manusia. Sedangkan proses pengeluaran kotoran
tersebut dinamakan eliminasi.
Eliminasi materi sampah merupakan salah satu dari proses metabolit
tubuh.Produk sampah dikeluarkan melalui paru-paru, kulit, ginjal dan pencernaan.
Paru- paru secara primer mengeluarkan karbondioksida, sebuah bentuk gas
yangdibentuk selama metabolisme pada jaringan. Hampir semua
karbondioksidadibawa keparu-paru oleh sistem vena dan diekskresikan melalui
pernapasan. Kulit mengeluarkan air dan natrium / keringat.
Ginjal merupakan bagian tubuh primer yang utama untuk
mengekskresikankelebihan cairan tubuh, elektrolit, ion-ion hidrogen dan asam.
Eliminasi urinsecara normal bergantung pada pemasukan cairan dan sirkulasi
volume darahdimana jika salah satunya menurun, pengeluaran urin akan
menurun. Pengeluaranurin juga berubah pada seseorang dengan penyakit ginjal,
yang mempengaruhikuantitas urin dan kandungan produk sampah didalam urin.
Usus mengeluarkan produk sampah yang padat dan beberapa cairan dari
tubuh. Pengeluaran sampah yang padat melalui evakuasi usus besar biasanya
menjadi sebuah pola pada usia 30 sampai 36 bulan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep teori dari Kebutuhan Dasar Eliminasi Fekal?
2. Bagaimanakah asuhan keperawatan pasien dengan gangguan kebutuhan
Eliminasi Fekal pada Tn. A di Ruang Melati RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu?
BAB II
TINJAUAN TEORI
DO:
- Pasien tampak lemah
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Diare berhubungan dengan Imflamasi gasteroinstin
.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
PERENCANAAN KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : TN.A UMUR : 34 tahun
RUANGAN : Melati/03 NO.REG : 836696
EVALUASI
PENGKAJIAN IMPLEMENTASI
(S-O-A-P) (Waktu & Tindakan) SUMATIF (RESPON
FORMATIF (RESPON HASIL)
PERKEMBANGAN)
DS: 1. Identifikasi pnyebab 1. Penyebab diare pasien S:
Pasien menatakann yeri diare adalah radang usus/ - Pasien mengatakan masih lemas,
di bagian perut kanan 2. Monitor warna, (inflamasi gastrointestinal) nyeri dikanan bawah abdomen
bawah frekuensi, dan 2. Warna feses : hijau masih terasa
Pasien mengatakan sering kosistensitinja kehitaman - Masih diare
BAB 3. Monitor iritasidan Konsistensi feses : encer - Mual muntah mulai berkurang
pasien mengatakan kilerasi kulit di daerah Frekuensi :4-5x/hari
warna feces hijau parienal 3. Adanya tanda iritasi O:
kehitaman 4. Memberikan cairan (kemerahan nyeri) - BAB frekuensi -5x/hari
konsistensi feces encer dengan cara oral 4. Meningkatkan cairan - Warna feses masih belum ada
Pasien mengatakan mual 5. Menganjurkan pasien dalam tubuh perubahan
muntah makan porsi kecil dan 5. Makan porsi kecil dapat
Nyeri yang di rasakan sering secara bertahap mengurangi rasa A:
terasa tajam 6. Menganjurkan mual/muntah - Diare belumteratasi bertahan di
Di bagian daerah sekitar menghindari makan 6. Menghindari makann level 4
abdomen pembentuk gas, pedas bersifat pedas
Sekala nyeri terasa di 7-8 dan mengandung laktosa P : Intervensi dilanjutkan
(berat) 7. Kolaborasi pemberian
Timbulnya keluhan nyeri obat pengeras feses
terasa kelam timbul
DO:
Pasien tampak lemah
B. Saran
Dukungan kepada pasien baik dari berbagai faktor dapat mempengaruhi
pasien dalam mengambil keputusan. Peran perawat sebagai pemberi pelayanan
kesehatan, edukator dan konselor memberikan pengaruh terhadap pasien dalam
menentukan keputusan untuk penatalaksanaan penyakitnya.
DAFTAR PUSTAKA