Anda di halaman 1dari 16

N G

S I
N UR
A L
U R
L T DI
U IA
N HSC A
R

A ON
TRF R I Z
E
PENDAHULUAN

 Apa yang terjadi ketika seorang dokter iran dan perawat philipina
mengobati pasien meksiko?
 Apa yang terjadi ketika seorang pasien navaho memanggil dukun ke rumah
sakit?
 Apa yang terjadi ketika seorag perawat anglo menolak untuk menerima
perintah dari seorang dokter jepang?

Pernyataan diatas adalah Konflik dan kebingungan, kecuali mereka semua


memiliki beberapa pemahaman tentang perbedaan budaya.
DEFINISI BUDAYA

Budaya memiliki 4 karakteristik dasar:


 Budaya dipelajari sejak lahir
 Budaya dimiliki oleh semua anggota kelompok yang sama
 Budaya adalah adaptasi terhadap kondisi lingkungan
 Budaya adalah proses yang dinamis dan selalu berubah
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

 lintas budaya dan antarbudaya merupakan istilah sinonim dan


didefinisikan sebagai "komunikasi antara orang-orang dengan Bahasa,
asal-usul kebangsaan, ras atau etnis yang berbeda.
BUDAYA DAN KEPERAWATAN
• perawat harus mempelajari teknik-teknik perawatan yang sesuai
dengan budaya pasien yang dimiliki.
• ketika perawat mempertimbangkan ras, etnis, & budaya, mereka
memberikan perawatan yang lebih baik.
• tidak ada "buku resep" pendekatan.
• ada banyak variasi dalam berbagai ras, budaya dan kelompok etnis.
PENGERTIAN
A substantive area of study and practice is focused on comparative
cultural care (caring) values, beliefs and practices of individuals
or group of similar or different cultures with the goal of
providing culture specific and universal nursing care practices
in promoting health or well-being or to help people to face
unfavorable human condition, illness or death in culturaly
meaningful ways.
KEPERAWATAN TRANSKULTURAL
suatu area/wilayah keilmuwan budaya pada proses belajar dan
praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaan dan
kesamaan diantara budaya dengan menghargai asuhan, sehat
dan sakit didasarkan pada nilai budaya manusia, kepercayaan
dan tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk memberikan
asuhan keperawatan khususnya budaya atau keutuhan budaya
kepada manusia (Leininger, 2002).
PENGERTIAN TRANSCULTURAL
NURSING (LEININGER,2008)
“ a discipline of study and practice focused on
comparative culture care differences and similarities
among and between cultures in order to assist human
beings to attain and maintain meaningful and
therapeutic health care practices that are culturally
based”
TEORI TRANSKULTURAL
Berasal dari disiplin ilmu antropologi, dikembangkan dalam
konteks keperawatan.
Menjabarkan konsep keperawatan didasari pemahaman tentang
adanya perbedaan nilai-nilai kultural yg melekat dalam
masyarakat.
Penting memperhatikan keanekaragaman budaya & nilai-nilai
dalam penerapan asuhan keperawatan kepada klien.
TEORI-TEORI TRANSKULTURAL
Ada beberapa model teori keperawatan transkultural
- Madeleine Leininger’s Cultural Care : Diversity and
Universality Theory
- Campinha-Bacote’s : Model of Cultural Competence
- Giger and Davidhizar’s : Model of Transcultural Nursing
- Purnell’s : Model of Transcultural Health Care and Ramsden’s
Cultural Safety model
- Tilki and Taylor : The model of cultural competence by
Papadopoulos.
DIVERSITY AND UNIVERSALITY THEORY: 
THE ORIGINS OF LEININGER'S TRANSCULTURAL
NURSING

During the 1950's, while working in a child guidance home, Leininger


 
experienced what she describes as a culture shock when she realized that 
 
recurrent behavioral patterns in children appeared to have a cultural basis.  
 
Leininger identified a lack of cultural and care knowledge as the missing link to 
 
nursing's understanding of the many variations required in patient care to 
 
support compliance, healing, and wellness.  These insights were the 
 
beginnings of a new construct and phenomenon related to nursing care called  
 
transcultural nursing"  (Jones & Bartlett, 2012)
FOKUS UTAMA KEPERAWATAN
TRANSKULTURAL

Fokus utama perawatan transkultural adalah studi dan


analisis nilai-nilai budaya, keyakinan dan praktik,
dan pengaruhnya dalam membentuk keyakinan dan
praktik yang berkaitan dengan kesehatan, penyakit,
dan perawatan.
TUJUAN KEPERAWATAN TRANSKULTURAL
untuk memberikan perawatan yang secara budaya
sesuai dengan harapan nilai budaya, keyakinan, dan
praktik orang tersebut.
KONSEP KEPERAWATAN TRANSKULTURAL

Penyakit dan kebugaran dibentuk oleh berbagai faktor termasuk


persepsi dan keterampilan koping, serta tingkat sosial pasien.
Kompetensi budaya merupakan komponen penting dari
keperawatan.
Budaya mempengaruhi semua bidang kehidupan manusia. Ini
mendefinisikan kesehatan, penyakit, dan pencarian
KONSEP KEPERAWATAN TRANSKULTURAL
Penyedia layanan kesehatan harus fleksibel dalam merancang program, kebijakan, dan
layanan untuk memenuhi kebutuhan dan perhatian populasi yang beragam budaya,
kelompok yang mungkin ditemui.
Sebagian besar kasus penyakit awam memiliki banyak penyebab dan mungkin
memerlukan beberapa pendekatan berbeda untuk diagnosis, pengobatan, dan
penyembuhan termasuk intervensi medis tradisional dan Barat.
Penggunaan model pemberian perawatan kesehatan tradisional atau alternatif sangat
bervariasi dan mungkin bertentangan dengan model praktik perawatan kesehatan
Barat.
Budaya memandu perilaku menjadi cara yang dapat diterima oleh orang-orang dalam
kelompok tertentu karena budaya tersebut berasal dan berkembang dalam struktur
sosial melalui interaksi antar pribadi.
Agar perawat berhasil memberikan perawatan kepada klien dari latar belakang budaya
atau etnis yang berbeda, komunikasi antar budaya yang efektif harus dilakukan.
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai