NIM : 2114201011
KELAS A1-21
FAKULTAS : KEPERAWATAN
1. Buatlah Kajian Literasi mengenai Filosofi dan Teori Keperawatan terpilih ; Florence Nightingale,
Virginia Henderson. Myra Levine. Martha Rogers, mogene King, Caiista Roy, Dorothea Orem, Jean
Watson, Hildegard Peplau, Dorothy Jhonson, Rosemarie Parse, Katharine Koicaba, Rozzano Locsin, tda
Jean Orlanda, Madeteine Leininger, Ramona Mercer, Betty Neuman, Knsten Swanson, Cheryl Beck
1. Florence Nightingale
Florence Nightingale (lahir di Florence, Italia, 12 Mei 1820 – meninggal di London, Inggris, 13 Agustus
1910 pada umur 90 tahun) adalah pelopor perawat modern, penulis dan ahli statistik. Florence
Nightingale menghidupkan kembali konsep penjagaan kebersihan rumah sakit dan kiat-kiat juru rawat.
2. Virginia HendersonLahir di Kansas City, Missouri , 1897. Tepat pada tahun 1918, Virginia Henderson
mulai belajar mengenai dunia keperawatan. Pada dasarnya, Henderson tertarik oleh dunia keperawatan
sejak perang dunia pertama, dikarenakan ingin membantu para pasukan yang sakit dan terluka akibat
perang.
Model konsep ini memandang klien sebagai makhluk hidup terintegrasi yang saling berinteraksi dan
beradapatasi terhadap lingkungannya. Dan intervensi keperawatan adalah suatu aktivitas konservasi,
dan konvervasi energi adalah bagian yang menjadi pertimbangan. Kemudian sehat menurut Levine itu
dilihat dari sudut pandang konvervasi energi, sedangkan dalam keperawatan terhadap empat konservasi
diantaranya energi klien, struktur integritas, integritas personal dan itegritas sosial, sehingga
pendekatan asuhan keperawatan ditunjukan pada penggunaan sumber-simber kekuatan klien secara
optimal (Potter dan Perty, 1997).
4. Martha Rogers
Dalam teorinya Theory of Human Beings didefinisikan keperawatan sebagai seni dan sains yang
humanistik dan kemanusiaan (humanistic and humanitarian) Seorang pasien tidak dapat dipisahkan dari
lingkungan kesehatan dan pengobatan.
5. Mogene King
Keperawatan adalah tindakan reaksi dan interaksi di mana perawat dan klien saling berbagi informasi
tentang persepsi mereka dalam situasi keperawatan.
Berfokus pada proses hubungan perawat-pasien untuk mencapai tujuan menuju kesehatan yang baik.
Perawat dan pasien harus bekerja sama dalam mengomunikasikan informasi, menetapkan tujuan
bersama, dan kemudian mengambil tindakan untuk mencapai tujuan tersebut.
6. Calista Roy
Dalam Model Adaptasi, Roy mendefinisikan keperawatan sebagai profesi kesehatan yang berfokus pada
proses dan pola kehidupan manusia dan menekankan promosi kesehatan untuk individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat secara keseluruhan.
Ia memandang bahwa individu sebagai seperangkat sistem yang saling terkait yang berusaha untuk
menjaga keseimbangan antara berbagai rangsangan.
7. Dorothea Orem
Self-Care Theory, Rogers menejelaskan bahwa keperawatan sebagai tindakan membantu orang lain
dalam penyediaan dan pengelolaan perawatan diri untuk mempertahankan.
Berfokus pada kemampuan setiap individu untuk melakukan perawatan diri (self-care).
Dalam teorinya terdiri dari tiga teori yang saling terkait yakni teori perawatan diri (self-care theory),
defisit perawat diri (self-care deficit theory), dan teori sistem keperawatan (theory of nursing systems).
8. Jean Watson
Pelopor lahirnya Philosophy and Theory of Transpersonal Caring / Theory of Human Caring
Caring adalah inti dari praktik keperawatan dan meningkatkan kesehatan lebih baik daripada
pengobatan medis sederhana.
Bagaimana perawat merawat pasien mereka, dan bagaimana caring tersebut dapat berkembang
menjadi rencana yang lebih baik untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit dan memulihkan
kesehatan.
9. Hildegard Peplau
Teori ini menekankan pada hubungan perawat-klien sebagai dasar praktik keperawatan.
Mendefinisikan keperawatan sebagai “proses interpersonal dari interaksi terapeutik antara individu
yang sakit atau membutuhkan layanan kesehatan dan perawat dididik untuk mengenali dan merespon
kebutuhan bantuan kepada individu”
Membantu perawat dan pelayanan kesehatan untuk mengembangkan lebih banyak intervensi
terapeutik dalam menajamen klinis
Teori ini mendefinisikan keperawatan sebagai regulasi eksternal yang bertindak untuk menjaga integrasi
perilaku pasien pada tingkat yang optimal dalam kondisi di mana perlaku tersebut merupakan ancaman
terhadap kesehatan fisik atau sosial.
Menganjurkan pembinaan fungsi perilaku yang efisien dan efektif pada pasien untuk mencegah penyakit
dan menekankan pentingnya pengetahuan berbasis penelitian tentang pengaruh asuhan keperawatan
pada pasien.
Menjelaskan seseorang sebagai sistem perilaku dengan tujuh subsistem: pencapaian (achievement),
afiliasi (attachment-affiliative), perlindungan agresif (aggressive-protective), ketergantungan
(dependency), makanan (ingestive), eliminasi (eliminative) dan subsistem seksual (sexual subsystem).
11. Rosemarie Parse
Tujuan keperawatan untuk memfokuskan pada manusia sebagai suatu unit yang hidup dan kualitas
partisipasi manusia terhadap pengalaman sehat. Manusia secara terus menerus berinteraksi dengan
lingkungan dan berpartisipasi dalam upaya mempertahankan kesehatannya.
Theory of Comfort
Kenyamanan pasien terdapat dalam tiga bentuk: kelegaan, kemudahan, dan transedensi. Kenyamanan
dapat terjadi dalam empat konteks yakni fisik, psikospiritual, lingkungan dan sosial budaya.
Kenyamanan adalah penangkal stres yang melekat dalam situasi perawatan kesehatan. Perwat akan
merasa lebih puas dengan perawatan yang diberikan.
Teori keperawatan rentang menengah Locsin adalah diskusi yang menarik tentang korelasi antara
perawatan pasien langsung dan penggunaan teknologi. Teknologi didefinisikan sebagai segala sesuatu
yang membuat segala sesuatunya efisien – mulai dari teknologi diagnostik dasar hingga praktik
terapeutik yang akrab bagi semua perawat. Secara khusus, ia membahas pentingnya memahami
perlunya mengetahui instrumen "berteknologi tinggi", misalnya monitor, implan, dan perangkat, yang
merupakan bagian dari perawatan pasien, karena ini akan memberikan kesempatan bagi perawat untuk
mengenal pasien sepenuhnya sebagai pribadi. .
Teori ini memungkinkan perawat untuk merumuskan rencana asuhan keperawatan yang efektif, dengan
mudah dapat diterapkan kepada pasien.
Menurut Orlando, seorang menjadi pasien ketika ia tidak dapat memenuhi kebutuhannya secara
mandiri karena keterbatasan fisik, reaksi negatif terhadap lingkungan, atau memiliki pengalaman yang
menghalangi merekan untuk mengomunikasikan kebutuhannya.
Peran seorang perawat adalah untuk mencari tahu dan memenuhi kebutuhan mendesak / dasar yang
mengalami gangguan.
“Pasien memiliki interpretasi mereka sendiri atas situasi dan seorang perawat harus memvalidasi dan
menganalisis sebelum menarik kesimpulan.
Trancultural nursing sebagai bidang studi dan praktik substantif yang berfokus pada nilai-nilai,
keyakinan, dan praktik perawatan budaya komparatif dari individu atau kelompok budaya yang sama
atau berbeda dengan tujuan menyediakan praktik asuhan keperawatan yang spesifik budaya dan
universal dalam mempromosikan kesehatan untuk membantu manusia yang mengalami masalah
kesehatan dengan pendekatan secara budaya.
Berfokus pada fakta bawa berbagai budaya memiliki perilaku perawatan yang berbeda dan unik, serta
memiliki nilai, keyakinan, dan pola perilaku kesehatan dan lingkungan yang berbeda.
Fokus teorinya lebih menekankan pada stress antepartum dalam pencapaian peran ib
Menunjukan bahwa wanita lebih mendekatkan diri pada bayi daripada melakukan tugasnya sebagai
seorang ibuTheory of Caring
Neuman’s System Model mendefinisikan keperawatan sebagai profesi unik yang berkaitan dengan
semua variabel yang mempengaruhi respons individu terhadap stres.
Fokus teori in adalah klien sebagai sebuah sistem (individu, keluarga, kelompok, atau komunitas)
merespon terhadap stressor (penyebab stres).
Klien meliputi lima variabel yakni fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan, dan spiritual.
18.Theory of Caring
“The birth of a baby is an occasion for joy-or so the saying goes ….., but for some women, joy is not an
option”