Anda di halaman 1dari 18

REPRODUKSI DAN PERKEMIHAN

Di Buat Untuk Memenuhi Tugas


Konsep Dasar Keperawatan 1

Dosen : Ns. Vandry Kallo, S. Kep., M. Kes


Di Susun Oleh : Fajar Agung Gumelar H Wongkar
Nim : 2114201011
Kelas : A1-21
Fakultas : Keperawatan
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAULUAN

1.1 Latar Belakang1

1.2 Rumusan masalah1

1.3 Tujuan penelitian 2

1.4 Metode pengumpulan data2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian sistem perkemihan 3

2.2 Organ yang berperan dalam sistem urinaria3

2.3 Mekanisme Pembentukan Urine9

2.4 Urine11

2.5 Warna pada Urine13

2.6 Faktor yang mempengaruhi produksi urin15

2.7 Pengertian Sistem Reproduksi16

2.8 Reproduksi Organ Pria16

2.9 Reproduksi Organ Wanita16

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan30

3.2 Saran31

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

1.1 Latar Belakang

Sistem perkemihan merupakan Sistem Yang Penting untuk review membuang Sisa-Sisa
metabolisme e MAKANAN Yang dihasilkan Oleh Tubuh terutama senyawaan nitrogen seperti urea
Dan kreatinin, bahan asing Dan Produk sisanya. Sampah metabolisme ini dikeluarkan (disekresikan)
oleh ginjal dalam bentuk urin. Urin kemudian akan turun melewati ureter menuju kandung kemih
untuk disimpan sementara dan pada akhirnya akan dikeluarkan melalui uretra.

Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam yang digunakan untuk
berkembang biak (Tanpa nama, 2015). Reproduksi adalah cara makhluk hidup untuk menghasilkan
individu baru yang memiliki sifat yang sama dengan induknya (Tanpa nama, 2016). Reproduksi
merupakan bagian penting suatu kehidupan, suatu bagian penting siklus kehidupan benda
bernyawa .

1.2 Rumusan masalah

itu Sistem perkemihan dan Reproduksi dalam tubuh manusia baik dari segi pengertian, fungsi,
organ yang berperan serta kelainan yang mungkin terjadi pada kedua sistem tersebut.

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah IDK I

Agar penulis pembaca lebih mengenali berbagai sistem yang ada dalm tubuh manusia terutama
sistem perkemihan dan reproduksi

1.4 Metode Pen Data gumpulan

Data dan informasi yang tertera pada makalah ini penulis ambil dari buku-buku yang relevan dan
artikel-artikel di interneT.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sistem Perkemihan

Sistem perkemihan atau sistem urinaria, adalah suatu sistem dimana terjadinya proses darah
sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak digunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang
masih digunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak digunakan oleh tubuh larut dalam air dan
dikeluarkan zat tersebut berupa urin (air kemih).

Sistem perkemihan atau biasa juga disebut Urinary System adalah suatu system kerjasama tubuh
yang memiliki tujuan utama mempertahankan keseimbangan internal atau Homeostatis . Fungsi
lainnya Adalah untuk review membuang Produk-produk Yang TIDAK Dibutuhkan Oleh Tubuh da n
Masih Banyak Lagi .

Organ yang terlibat dalam proses perkemihan ini yaitu : Ginjal, Ureter, Kandung kemih dan
Uretra.

2.2 Organ yang berperan dalam proses urinaria

1. Ginjal

Manusia memiliki ukuran ginjal dimana ginjal adalah organ berbentuk kacang berwarna merah
gelap, berperan dalam proses eksresi rata-rata panjang sekitar 10-11,5 cm yang memiliki lebar
sekitar 5-6 cm dan ketebalan 3,5 cm dengan sekitar 120 -170 gram. Ginjal otot terletak dibagian
belakang abdomen atas, di belakang peritonium, di depan dua kosta terakhir dan tiga otot besar
transversus abdominalis, kuadratus lumborum dan psoas mayor. Ginjal dijaga dalam posisi itu
oleh bantalan lemak yang tebal. Disebelah posterior dibentengi oleh kosta dan otot-otot yang
mencakup kosta, sementara dianterior dibentengi oleh bantaan usus yang tebal.Ginjal bekerja
sebagai berikut :

1). volume air ( cairan ) dalam tubuh .Kelebihan udara dalam tubuh akan dieksresikan oleh
ginjal sebagai urin ( urin ) yang encer dalam jumlah besar , kekurangan udara ( kelebihan
keringat ) menyebabkan urin yang di eksresi berkurang dan konsentrasinya lebih pekat
sehingga jumlah cairan tubuh dapat dipertahankan relatif normal.

2). keseimbangan osmotik dan mempertahankan keseimbangan ion yang optimal dalam
plasma ( keseimbangan elektrolit ). Bila terjadi pemasukan/ pengeluaran ion yang abnormal
akibat pemasukan garam yang berlebihan/ penyakit perdarahan (diare, muntah) ginjal akan
meningkatkan eksresi ion – ion yangpenting (mis. Na , K , Cl , Ca dan fosfat )

3). keseimbangan asam basa cairan tubuh pada apa yang dimakan, campuran makanan
menghasilkan yang agak asam , pH kurang dari 6 ini hasil akhir metabolisme protein . Jika
banyak makan sayur – sayuran, urin akan bersifat basa. pH urin bervariasi antara 4 , 8 – 8,2 .
Ginjal menyekreksi urin sesuai dengan perubahan pH darah.

4). Eksresi sisa hasil metabolisme ( ureum , asam urat , kreatinin ) zat – zat toksik , obat –
obatan , hasil metabolisme hemoglobin dan bahan kimia asing (pestisida ).

5). Fungsi hormonal dan metabolisme . Ginjal menyekresi hormon renin yang mempunyai
peranan penting untuk mengatur tekanan darah (sistem renin angiotensin aldesteron )
membentuk eritropoiesis yang mempunyai peran penting untuk pembentukan sel darah
(eritropoiesis).

2. Ureter

Ureter adalah tabung/saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih. Ureter
merupakan lanjutan pelvis renis, menuju distal & bermuara pada vesica urinaria. Panjangnya 25-
30cm. Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan-gerakan peristaltik tiap 5 menit sekali yang
akan mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kemih (vesika urinaria). Gerakan peristaltik
yang mendorong urin melalui ureter yang dieskresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam
bentuk pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung kemih. Ureter berjalan
hampir vertikal ke bawah sepanjang fasia muskulus psoas dan dilapisi oleh pedtodinium.
Penyempitan ureter terjadi pada tempat ureter terjadi pada tempat ureter meninggalkan pelvis
renalis, pembuluh darah, saraf dan pembuluh sekitarnya memiliki saraf sensorik.

Perbedaan Ureter pada laki – laki dan perempuan

Ureter pada pria terdapat di dalam visura seminalis atas dan disilang oleh duktus deferens dan
dikelilingi oleh leksus vesikalis. Selanjutnya berjalan miring sepanjang 2 cm di dalam dinding
vesika urinarai pada sudut lateral dari trigonum vesika. Ketika menembus vesika urinaria, dinding
atas dan dinding bawah ureter akan tertutup dan pada waktu vesika urinaria penuh akan
membentuk katup (valvula) dan mencegah pengambilan urin dan vesika urinaria.

Ureter pada wanita terdapat di belakang fossa ovarika dan berjalan ke bagian medial ddan ke
dapan bagian lateral serviks uteri bagian atas , vagina untuk mencapai fundus vesika urinaria.
Dalam perjalanannya, ureter Disertai oleh arteri iterina sepanjang 2,5 cm dan sellanjutnya arteri
ini menyilang ureter dan mmenuju ke atas di antara lapisan ligamen. Ureter mempuunyai 2 cm
dari sisi.

3. Kandung Kemih

Disebut juga kandung kemih/ kandung kemih. Vesica urinaria merupakan kantung berongga yang
dapat diregangkan dan volumenya dapat mengubah status kontraktil otot polos di dindingnya.
Secara berkala urin dikososngkan dari kandung kemih ke luar tubuh melalui ureter. Organ ini
memiliki fungsi sebagai penampung urin (200 - 400 cc). Dindingnya memiliki lapisan otot yang
kuat. Letaknya di belakang os pubis. Bentuk bila penuh seperti telur ( ovoid ). Jika kosong seperti
limas. Apex ( puncak ) vesica urinaria terletak di belakang simfisis pubis. Fungsi vesica urinaria :
(1) Sebagai tempat penyimpanan urin, dan (2) mendorong keluarnya urin dari tubuh.

4. Uretra

Saluran keluar dari urin yang diekskresikan oleh tubuh melalui ginjal, ureter, vesica urinaria.
Uretra saluran adalah sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi mengalirkan
udara keluar. Pada laki-laki uretra berjalan berkelok – kelok melalui tengah – tengah prostat
kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang pubis kebagia penis panjangnya ±
20 cm.

- Uretra pada laki – laki terdiri dari :

1. Uretra Prostaria

2. Uretra membranosa

3. Uretra kavernosa

Lapisan uretra laki – laki terdiri dari lapisan mukosa (lapisan paling dalam), dan lapisan
submukosa.

- Uretra pada wanita terletak di belakang simfisis pubisberjalan miring sedikit ke atas,
panjangnya ± 3 – 4 cm. Lapisan uretra pada wanita terdiri dari Tunika muskularis (sebelah luar),
lapisan spongeosa merupakan pleksus dari vena-vena, dan lapisan mukosa (lapisan sebelah
dalam).Muara uretra pada wanita terletak di sebelah atas vagina (antara klitoris dan vagina) dan
uretra di sini hanya sebagai saluran ekskresi.

2.3 Mekanisme Pembentukan Urine

A) Filtrasi (penyaringan)

Proses pembentukan urin diawali dengan filtrasi atau penyaringa darah. Penyaringan ini
dilakukan oleh glomerulus pada darah yang mengalir dari aorta melalui arteri ginjal menuju ke
badan Malpighi. Penyaringan akan memisahkan 2 zat. Zat bermolekul beserta protein akan tetap
mengalir di pembuluh darah sedangkan zat sisa akan bertahan. Hasil penilaian ini disebut dengan
urine primer (fitrat glomerulus). Primer urin biasanya mengandung udara, glukosa, garam serata
urea. Zat-zat tersebut akan masuk dan disimpan sementara dalam simpai Bowman.

B). Reabsopsi (penyerapan kembali)

Setelah primer urin disimpan sementara dalam simpai Bowman, mereka kemudian akan menuju
saluran pengumpul. Dalam perjalanan menuju saluran pengumpulan inilah proses pembentukan
urin melalui tahapan reabsorpsi. Zat-zat yang masih dapat digunakan seperti glukosa, garam, dan
asam amino akan diserap lagi oleh tubulus proximal dan lengkung henle. Penyerapan kembali
dari primer urin akan menghasilkan zat yang disebut dengan urin sekunder (fitrat tubulus). Urine
sekunder memiliki cirri berupa kandungan kadar ureanya yang tinggi.

C). Augmentasi (pengeluaran zat)

Urine sekunder yang dihasilkan tubulus proksimal dan lengkung henle akan mengalir ke dalam
tubulus kontortus dista. Disini, urin sekunder akan memlalui pembuluh darah darah untuk
melepaskan zat-zat yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Selajutnya terbentuklah urin yang
sesungguhnya. Urine ini akan mengalir dan berkumpul di tubulus kolektivus (saluran pengumpul)
untuk kemudian bermuara ke rongga ginjal.

Dari rongga ginjal, proses pembetukan urin diakhiri dengan mengalirnya urin yang sesungguhnya
melalui ureter untuk menuju ke kandunf kemih (vesikula urinaria). Jika kandung kemih telah
penuh dan cukup mengandung urin, ia akan tertekan sehingga akan menghasilkan rasa ingin
buang air kecil pada tubuh. Urine kemudian melalui saluran pembuangan yang disebut dengan
uretra.

Ciri-Ciri Urin Normal

1.Rata-rata dalam satu hari 1-2 liter, tapi berbeda-beda sesuai dengan jumlah cairan yang
masuk.

2. Warnanya bening oranye tanpa ada deposit.

3. Baunya tajam.

4. Reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata-rata

2.4 Urine

Mikturisi ( berkemih ) merupakan refleksi yang dapat dikendalikan dan dapat ditahan oleh pusat
persarafan yang lebih tinggi dari manusia. Gerakannya oleh kontraksi otot perut yang menambah
tekanan di dalam rongga ginjal dan berbagai organ yang menekan kandung kemih. Rata-rata
dalam satu hari 1-2 liter, tetapi berbeda sesuai dengan jumlah cairan yang masuk. Warnanya
bening oranye, pucat tanpa muka, baunya tajam, reaksinya sedikit asam terhadap lakmus
dengan pH rata-rata 6.

1. Sifat – sifat air kemih

· Jumlah eksresi dalam 24 jam ± 1.500 cc tergantung dari masuknya (asupan) cairanserta
faktor lainnya.

· Warna bening muda dan bila dibiarkan akan menjadi keruh.

· Warna kuning terantung dari kepekatan, diet obat – obatan dan sebagainya.
· Bau khas air kemih bila dibiarkan lama maka akan berbau amoniak.

· Berat jenis 1.015 – 1.020.

· Reaksi asam bila terlalu lama akan menjadi alkalis, tergantung pada diet (sayur
menyebabkan reaksi alkali dan protein reaksi asam).

2. Kandungan udara

Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang
kemudian akan dikeluarkan dari tubuh melalui proses urinasi. Eksresi urin diperlukan untuk
membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga
homeostasis cairan tubuh.

Urin terdiri dari udara dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam
terlarut, dan bahan organik. Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang dan
berbagai senyawa yang berlebih atau tinggi racun yang akan dikeluarkan dari tubuh. Materi yang
terkandung dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis. Urea yang dikandung oleh urin dapat
menjadi sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk merancang
pembentukan kompos. Diabetes adalah suatu penyakit yang dapat dideteksi melalui urin. Urin
seorang penderita diabetes akan mengandung gula yang tidak akan ditemukan dalam urin orang
yang sehat.

Kandungan udara :

· Air terdiri dari kira – kira 95% air

· Zat – zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein asam urea, amoniak dan kreatinin

· Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, fosfat dan sulfat

· Pigmen (bilirubin, urobilin)

· Toksin

· Hormon

Dari sekitar 1200ml darah yang melalui glomerolus setiap menit terbentuk 120-125ml filtrat
(cairan yang melewati celah filtrasi). Setiap haridapat terbentuk 150-180L filter. Namun dari
jumlah ini hanya sekitar 1% (1,5 L) yang akhirnya keluar sebagai urin, dan sebagian diserap
kembali.

2.5 Warna pada Urine

Berikut adalah arti warna urine Anda, cocokkan dan ketahui melalui diagram warna urine berikut
ini:
a) Transparan

Jika urin Anda transparan dan bersih, kemungkinan Anda minum air putih terlalu banyak. Ada
banyak resiko kesehatan yang bisa didapat karena minum air terlalu banyak, walaupun hal ini
jarang terjadi. Secara umum saat Anda melihat urin berwarna transparan artinya Anda terlalu
banyak minum udara melebihi kebutuhan tubuh Anda.

b) Kuning pucat

Warna kuning pucat adalah warna yang normal untuk urin. Ini menunjukkan bahwa Anda
sehat dan tidak dehidrasi. Tetapi jika warna urin menggelap artinya Anda kekurangan sedikit
cairan.

c) Kuning tua kuning

juga merupakan warna urin yang normal. Ini berarti mulai mengalami kekurang cairan, tetapi
hanya sedikit. Jika Anda melihat warna urin kuning tua, sebaiknya Anda segera minum air
putih setelahnya. Karena warna ini menunjukkan bahwa Anda hampir mengalami dehidrasi
jika tak minum dalam waktu dekat.

d) Merah muda kemerahan atau merah

Pada bidang urologi, warna urin merah merupakan tanda bahaya yang harus segera dicari
penyebabnya. Urin merah bisa disebabkan makanan yang Anda makan atau zat-zat lain yang
Anda konsumsi. Jika warna merah ini berasal dari darah makan ini berarti bahaya. Jika Anda
menemukan urin Anda berwarna pink atau terdapat semburat merah seperti darah berarti
Anda harus segera menemui dokter. Kondisi seperti kanker mulai dari ginjal sampai kandung
kencing dapat menyebabkan darah. Kondisi lain yang membuat urin merah misalnya batu
ginjal, batu saluran kemih, prostat dan lain-lain.

e) Hijau atau biru

Untuk kebanyakan orang, melihat urin berwarna hijau tentu akan sangat mengejutkan, dan
memang urin berwarna hijau dan biru sangat jarang terjadi. Beberapa penyakit yang
menyebabkan urin berwarna hijau atau biru misalnya porphiria. kadang-kadang berwarna
hijau karena mengkonsumsi sayur-sayuran dan zat lain yang tidak dapat diserap oleh saluran
pencernaan.

2.6 Faktor yang Mempengaruhi Produksi Urine

 Hormon Atidiauretik
 Faktor Usia
 Gaya hidup dan aktifitas
 Cuaca
 Jumlah cairan yang diminum
 Kondisi kesehatan
 Psikologi

2.7 Pengertian Sistem Reproduksi

Reproduksi berarti “membuat kembali”, jadi “membuat reproduksi pada manusia berarti
kemampuan manusia untuk memperoleh keturunan (beranak), sehingga sistem reproduksi
adalah organ-organ yang berhubungan dengan masalah seksualitas.

Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks dalam organisme yang bekerja
sama untuk reproduksi reproduksi. Banyak zat non-hidup seperti cairan, hormon, dan feromon
juga merupakan aksesoris penting untuk sistem reproduksi.

2.8 Organ Reproduksi Pria

Alat rep ro duksi pada pria terdiri dari penis, skrotum, testis, epididimis, dan kelenjar kelamin
yang akan membantu saluran reproduksi pria. Berikut adalah penjelasan dari beberapa bagian
alat kelamin pada pria beserta gambarnya :

1. penis

Menurut bahasa penis berasal dari kata Phallus yang memiliki arti sebagai ekor. Penis adalah
organ bagian luar dari alat reproduksi, karena penis berada di bagian luar, penis dapat dilihat
dengan mata tanpa bantuan alat apapun. Pada bagian reproduksi penis ini memilki jaringan
erektil yang cukup besar. Jaringan tersbut terdiri dari tiga jaringan, disetiap jaringan mengandung
pembuluh darah yang jumlahnya cukup besar dan beranastomosa. Di dalam penis terdapat
beberapa bagian yang lain :

korpus kavernosa – yaitu jaringan ini merupakan kumpulan jaringan erektil dorsal yang terdiri
dari dua kumpulan itu terdapat jembatan dengan jenis jaringan yang dapat dibilang sama.

Korpus spongiosum – Jaringan ini merupakan jaringan vertikal yang lebih kecil dibandingkan
jaringan yang lain. Jaringan ini terletak karena mengelilingi urerta dan juga jaringan ini berfungsi
untuk melindungi uretra, kompenen pada jaringan ini membungkus uretra.

Gland penis – Gland penis adalah bagian penis yang terletak di ujung penis.

Sedangkan pada kavernosa, pada bagian badan kavernosa juga dikelilingi oleh jaringan yang
padat, jaringan itu adalah jaringan penyambung yang disebut tunika albuginea. Sedangkan pada
uretra dalam penis juga dikelilingi oleh jaringan erektil yang memiliki banyak rongga-rongga yang
mengandung banyak pembuluh darah. Darah pada penis ini akan diterima oleh arteria penis dan
akan dibentuk cabang untuk membentuk arteria dorsal dan juga arteri pada bagian dalam yang
memiliki pasangan atau pasangan. Pada bagian penis ia memiliki darah yang melimpah, karena
penis merupakan organ yang memiliki suplai darah yang cukup melimpah pada saraf tulang
belakang, parasimpatik dan juga pada saraf simpatik, serta pada organ ujung sensoris lainnya.
Fungsi Penis :

Sebagai sarana untuk jalur air seni di buang – Penis merupakan saluran, seperti hal nya sebuah
pipa, ia akan digunakan untuk membuang kotoran yang berada di dalam. Melalui penis, kotoran
atau air seni dapat disalurkan keluar agar tidak terjadi penyakit di dalamnya Dapat digunakan
untuk alat senggama

2. skrotum

Skrotum merupakan alat yang digunakan untuk membungkus testis. Letak skrotum yaitu diantara
penis dan juga anus. Skrotum terletak di depan perineum. Skrotum ada dua, atau sepasang, ada
skrotum kanan dan skrotum kiri pada bagian ini krotum dibatasi oleh jarignan ikat dan juga otot
dartos. Otot ini memiliki fungsi sebagai alat gerak bagi skrotum hingga skrotum dapat
mengendur dan juga dapat mengerut. Pada bagian skrotum juga memiliki serat-serat yang
berasal dari penerusan otot luring dari dinding perut atau biasa disebut dengan otot kremaster .
Fungsi dari skrotum yaitu

 Memberikan lingkungan pada testis yang memiliki suhu dingin antara 1-80C lebih dingin
dibandingkan dengan suhu pada tubuh
 suhu pada testis agar tetap terjaga
 Memberi ruang untuk testis agar dapat bergerak. Baik bergerak menjahui tubuh maupun
bergerrak mendekati tubuh.

3. Testis

Testis adalah organ reproduksi pria yang berada di dalam organ reproduksi, testis ini memiliki
bentuk oval dan juga testis terletak di bagian daalam skrotum, seperti telah dijelaskan diatas tadi
bahwa skrotum adalah alat yang digunakan untuk menjaga testis agar tetap memiliki suhu yang
sesuai dengan suhu di lingkungannya . Fungsi testis :

 digunakan untuk alat penghasil spermatozoa atau sel kelamin jantan


 Sebagai alat untuk menghasilkan hormon seks testosteron
 Menjaga suhu agar spermatogenesis tetap terjadi

4. Epididimis

Bagian ini adalah bagian organ pada alat reproduksi yang memiliki bentuk sebagai saluran yang
berkelok kelok, saluran epdidimin berada pada skrotum dan juga berada diluar testis. Bila dilihat
epdidimis ini berbentuk hampir seperti huruf C . Fungsi epididimis :

 Digunakan sebagai penyimpanan alat


 Bagian saluran epdidimis merupakan alat untuk transportasi
 Epdidimis merupakan tempat untuk pematangan sperma

5. Vas deferens

vas deferens merupakan saluran organ reproduksi, vas deferens biasa seperti layaknya tabung.
Fungsi vas deferens :

 saluran sebagai bawaan sperma ke veskula


 tempat untuk menampung sperma
 tempat untuk proses pematangan sperma

6. kelenjar kelamin

kelenjar kelamin merupakan organ pada kelamin pria. memiliki tiga bagian yaitu bagian vesikula
seminalis atau disebut kantung air mani, kelenjar prosta, dan juga kelenjar bulbouretra. Tiga
bagian itu.

vesikula seminalis atau kandung mani merupakan organ yang berfungsi ungtuk mensekresikan
cairan dalam tubuh yang memiliki sifat basa, selain itu vesikula seminalis ini terdiri dari dua
pasangan yaitu kanan dan kiri.

kelenjar prostat adalah organ reproduksi pria yang berada di bawah kandung kemih. ini bekerja
untuk mensekresikan cairan yang berada di kelenjar ini. cairan ini dan juga cairan pada seminalis
bermanfaat untuk tempat ruang gerak sperma.

kelenjar bulboutetra adalah kelenjar yang juga memiliki jumlah, kelenjar ini memiliki fungsi untuk
menghasilkan lender pada saluran ejakulasi yang memiliki sifat basa. di bulboutetra ini beradi di
bawah kelenjar prostat.

Saluran ejakulasi saluran ini memiliki fungsi terhubung dengan vesikula seminalis merupakan
bagian dari penis yang memiliki fungsi untuk tempat keluar sperma dan air mani. jaadi saluran ini
bekerja untuk meneluarkan airmani disaat melakukan hubungan seksual, dengan adanya airmani
yang berhasil menuju ke dalam telur baru akan terjadi masa kehamilan.

2. 9 Organ Reproduksi Wanita

Alat reproduksi wanita terdiri dari vagina, uterus atau rahim, ovarium atau indung telur, mons
veneris, Labia mayora atau bibir besar video, Labia minora, Vestibulum, dan Hymen. Berikut
adalah bagian-bagian dari alat reproduksi pada wanita :

1. Vagina
V Agina memiliki Panjang Sekitar Delapan Sampai DENGAN Sepuluh sentimeter Dan terletak
Diantara rektum Dan Kandung kemih. Vagina merupakan membranasea yang berfungsi untuk
menghubungkan Rahim ke bagian luar. vagina yang sehat memiliki sifat yang asam, sifat ini
disebabkan karena adanya degradasi glikogen dan menjadi asam laktat yang dihasilkan oleh
bakteri bacillus. vagina juga memiliki lapisan ototlender pada bagian terluar dan juga pada
lapisan tengah vagina terdiri dari otot dan lapisan lain yang meiliki banyak serat. Fungsi vagina :

sebagai jalan lahirnya bayi

merupakan tempat ketika sedang melakukan hubungan seksual

tempat untuk mengalirkan darah ataupun mengalirkan lender pada Rahim.

2. Rahim atau Rahim

Rahim adalah wadah untuk Rahim, rahim memiliki berat sekitar 30 gram, rahim juga terdiri dari
lapisan otot yang kuat, karena rahim nantinya yang digunakan untuk tempat tumbuh
kembangnya janin, otot pada rahim memiliki sifat elastis yang bisa berkembang dan mampu
menompang janin pada saat kehamilan. Selain itu pada bagian rahim juga memiliki sel epitel
yang berada di dalam dinding Rahim yang memiliki fungsi sebagai membatas rahim. Bagian
rahim :

korupus uteri

fundus uteri

servik uteri

3. Tuba Falopi

tuba fallopi merupakan saluran telur tuba fallopi ini memiliki fungsi untuk membawa sel telur
kedalam Rahim, bila dilihat dalam gambar, tuba fallopi memiliki bentuk seperti pada jari, cabang
seperti jari ini biasa disebut dengan fimbriare, fimbriare ini bermanfaat ntuk menjangkau ke
dalam rongga panggul dan bermanfaat untuk mengambil telur, seperti layaknya jari, dia akan
bekerja untuk mengambil hal yang ada didalamnya dan kemudian membuka jalur yang sudah
seharusnya. Sel telur ini akan di alurkan ke dalam Rahim. Fungsi tuba falopi :

tempat pertumbuhan pembuahan pada janin, sebelum janin itu masuk ke dalam Rahim

sebagai alat untuk menangkap ovum

digunakan sebagai alat pembuahan atau tempat fertilisasi

merupakan saluran dari ovum dan sperma sehinggg menghasilkan pembuahan yang berbentuk
janin.

Bagian oviduk :
infundibulum

pars ampularis

pars ismika

pars inertisial

kelainan tuba falopi

kehamilan ektopik, kehamilan ektopik maksudnya adalah kehamilan yang terjadi pada wanita
tapi tidak terjadi di dalam Rahim, jadi kehamilan akan di luar Rahim, kehamilan atau kehamilan
itu justru di buahi di sisi tuba fallopi, sehingga disebut dengan kehamilan ektopik, kehamilan ini
berbahaya, seperti ketika janin tidak berkembang tepat pada saat janin akan terancam
keselamatannya, namun ternyata tidak pada janinnya saja tetapi kehamilan ektopik ini juga
mengancam jiwa ibu. Ada hal yang dapat dilakukan untuk menghilangkan atau menyembuhkan
penyakit ini, yaitu dengan melakukan, pada saat operasi ini dilakukan penghilangan sel telur yang
sudah tertanam, agar sel telur itu tidak menjadi besar dan malah merusak ibu, dan akan
membunuh janin.

Penyakit panggul, penyakit ini disebabkan karena adanya infeksi yang dialami pada organ
reproduksi wanita. Yaitu pada Rahim dan juga ovarium serta pada saluran tuba fallopi. Penyakit
ini biasanya terjadi karena melakukan hubungan seksual yang tidak sehat, ketika melakukan
hubungan seksual ternyata salah satu dari mereka membawa bakteri, bakteri itu akan memasuki
vagina, dan dari vagiana kan berjalan melalui saluran tuba fallopi ini, dan saat itulah saluran tuba
fallopi menjadi terinfeksi, sehingga jaringan pada tuba fallopi akan terganggu yang
mengakibatkan tersumbatnya seluruh tuba fallopi.

Endometrosis, adalah penyakit yang terjadi karena adanya kesalahan tumbuh pada jaringan,
jaringan yang seharusnya tumbuh di Rahim malah tumbuh berkembang pada tuba valopi
sehingga tuba fallopi harus merasakan tekanan kembali, jarigan yang seharusnya ada dirahim
akan mengakibatkan rusaknya jaringan tuba fallopi. Jaringan yang tumbuh pada tuba fallopi yang
seharusnya pada Rahim akan menyebabkan obtruksi pada Rahim, sehingga tumbuh jaringan
parut.

4. Ovarium atau Indung Telur

Ovarium adalah indung telur yang memiliki fungsi paling utama bagi tubuh, overium
menghasilkan telur untuk memupuk dan juga indung telur ini berguna untuk menghasilkan
hormon yang digunakan sebagai reproduksi. Progeseron dan juga estrogen.Pada dasarnya
ovarium memang memiliki fungsi sebagai penghasil sel telur, namun ovarium atau indung telur
ini dikendalikan oleh hormon gonadortropin, yang dilpaskan dari sel saraf pada hipotalamus. Sel-
sel ini bekerja untuk mengirimkan berbagi pesan kepada sel-sel bagian ovarium lainnya melalui
kelenjar pituirtara. ini dimanfaatkan oleh ovarium untuk menghasilkan hormon stimulus folik dan
juga hormon luteinizing. Hormon-hormon tersebut dimanfaatkan oleh ovarium untuk
mengontrol siklus pada menstruasi.

Proses ovarium pada siklus menstruasi

Pada siklus menstruasi bagian ovarium inilah yang akan melepaskan sel telur, bila pada saat sel
telur dibuahi maka akan terjadi kehamilan. Ovarium adalah tempat untuk menghasilkan
sekaligus menyimpan sel telur yang digunakan untuk pembentukan janin pada saat melakukan
hubungan seksual nanti.

Pada saat telur di dalam ovarium telur-telur ini ditutup oleh lapisan sel yang biasa disebut
dengan lapisan sel folikel. Sel-sel telur ini akan terus berkembang dan berkembang sehingga jika
telur itu sudah matang telur akan ikut serta pada saat menstruasi. Sel telur ini pada setiap siklus
menstruasi saat ovulasi.

Sel yang menutup telur ini selalu berkembang dan juga sel folikel diproduksi oleh hormon
esterogen. Hormon-hormon ini juga beranfaat untuk persiapan kehamilan.

Sel folikel bisa saja habis dan akhirnya tidak akan mengeluarkan menstruasi lagi yang biasa
disebut dengan menopause. Hal ini disebabkan karena ovarium sudah tidak mampu
mengeluarkan hormon estrogen dan juga hormon progesteron.

· Hormon yang dihasilkan oleh ovarium

Hormon estrogen mendominasi menstruasi pertama, hormon progesteron mendominasi kedua


menstruasi. Kedua hormon ini memiliki manfaat untuk mengatur siklus menstruasi. Selain itu
hormone ini juga bermanfaat untuk meniapkan lapisan Rahim, dan pada Rahim akan membentuk
lapisan plasenta yang akan digunakan untuk melindungi bayi nantinya. Ovarium ini melekat pada
Rahim, tapi tidak langsung melekat pada sisa saluran reproduksi manusia.

5. Mons veneris

mons veneris atau juga memiliki kata lain mons pubis, kerap disebut sebagai video, mons veneris
ini merupakan lapisan lemak yang bekerja untuk menutupi tulang pada makhluk. Fungsi mons
veneris :

sebagai perlindungan untuk video

melindungi tulang dan jaringan yang ada di bagian bawah

melindungi video saat melakukun hubungan seksual

sebagai sarana untuk melayani dan melindungi organ dari bahaya apapun

membantu mearangsang dan menambah daya seksualitas pada pasangan.


berhubungan bau yang dapat menghasilkan seksual

mon veneris ini memiliki berbagai macam bagian diantaranya adalah bibir besar, atau labia
minora, lubang vagina dan juga klitoris.

6. Labia mayora atau bibir besar video

bagian ini merupakan bagian luar dari wanita, bagian ini berbentuk seperti bibir tapi agak terlihat
lebih lebar, pada bagian ini terdiri dari jaringnan kelenjar keringan dan juga jaringan lemak

7. Labia minora

sama seperti labia mayora tetapi labia minora ini terletak di labia mayora. Labia minora ini
berfungsi untuk mengatur besar seks kecilnya yang akan dikelauarkan

8. Vestibulum

organ ini dibatasi oleh labia minora dan organ ini dibatasi oleh pertemuan dua labia minora
vestibilum adalah tempat saluran kencing

9. Selaput dara

selaput dara atau biasa disebut dengan sel darah wanita, darah wanita adalah benih yang
merupakan suatu lipatan dan menutimi introits vagina. Hymen atau darah ini memiliki berbagai
macam bentuk seperti bulat dan juga seperti bulan sabit. Ada juga bentuk yang memiliki
pemisah. Bentuk dari ini bermacam-macam ada juga yang lunak dan ada pula yang kaku. Selaput
dara ini hanya dapat dilalui oleh jari kelingking, bila dara ini masih utuh dan belum terluka.

· Bagian dari dara wanita atau hymen

Selaput dara memiliki pembuluh darah, meskipun hanya sedikit sekali, sehingga jika selaput dara
pada wanita robek, ini akan menghasilkan darah dan mengeluarkan darah, tapi tak jarang ada
darah yang keluar dari robekan selaput dara tersebut, karena sebenarnya sangat sedikit sekali
pembuluh darah yang dimiliki oleh selaput dara. Selain itu pembuluh darah dan halus, selaput
dara juga memiliki tampilan yang sangat elastis, sehingga dalam berhubungan seksual penis
hendak masuk ke bagian ini tidak akan merusak bagian selaput dara ini, karena elastisnya selaput
dara tersebut. kadang-kadang dari dara atau selaput dara ini mengetahui apakah masih perawan
atau tidak, padahal indikasi dari keperawanan seseorang tidak hanya dilihat dari pemeriksaan
ada tidaknya selaput dara tersebut, karena selaput dara bisa juga melihat halusnya dan tidak
begitu terlihat.

Memang banyak sekali fungsi dalam setiap bagian alat reproduksi, bahkan masih banyak yang
belum diketahui dan masih banyak fungsi lain yang lebih luar biasa lagi, untuk itu ada beberapa
faktor yang menyababkan mengapa setiap manusia harus menjaga organ reproduksinya, selain
itu organ reproduksi digunakan sebagai alat reproduksi dan menambah keturunan organ ini juga
bermanfaat untuk memberi rangsangan dan gairah seksual pada setiap manusia. Jadi adanya
organ reproduksi baik pada wanita maupun pada pria yang penting sekali. Selain dari berbagai
fungsi diatas, alat reproduksi juga memiliki beberapa macam kelainan jika tidak dapat
menjaganya dengan baik. Adapun kelainan pada organ reproduksii akan ditampilkan dibawah ini.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

· Sistem perkemihan atau biasa juga disebut Urinary System adalah suatu system
kerjasama tubuh yang memiliki tujuan utama mempertahankan keseimbangan internal atau
Homeostatis . Organ yang terlibat dalam proses perkemihan ini yaitu : Ginjal, Ureter, Kandung
kemih dan Uretra.

· Reproduksi berarti “membuat kembali”, jadi “membuat reproduksi pada manusia berarti
kemampuan manusia untuk memperoleh keturunan (beranak), sehingga sistem reproduksi
adalah organ-organ yang berhubungan dengan masalah seksualitas. Adapun organ reproduksi
laki-laki terdiri dari penis dan skrotum sebagai alat reproduksi bagian luar dan juga testis,
epididimis, prostat, vesika seminalis, vas deferens dan juga kelenjar bulbouretral sebagai alat
reproduksi bagian dalam. Sedangkan untuk wanita terdiri dari vagiana, labia mayora, labia
minora mons pubis dan klitoris sebagai alat reproduksi bagian luar dan ada ovarium, tuba
falopii atau oviduk dan juga uterus atau Rahim sebagai alat reproduksi bagian dalam.

3.2 Saran

Setelah membaca makalah ini penulis sangat mengharapkan pembaca dapat


memahami sistem perkemihan dan reproduksi secara jelas dan penulis juga sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/kespro/ (diakses 19/11/2019 : 23.04)


https://dosenbiologi.com/manusia/alat-reproduksi-manusia (diakses 19/11/2019 : 23.04)
http://eprints.undip.ac.id/46709/3/Ika_Septiana_Eryani_22010111130099_LapKTI_Bab2.pdf (diakses
19/11/2019 : 23.04)
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_reproduksi (diakses 19/11/2019 : 23.04)
http://silfianurrahim.blogspot.com/2018/02/sistem-perkemihan-urinaria-pada-tubuh.html (diakses
19/11/2019 : 23.04)
https://www.berpendidikan.com/2015/10/pengertian-sistem-reproduksi-pada-manusia.html (diakses
22/11/2019 : 19.43)
http://makalahcentre.blogspot.com/2010/11/makalah-sistem-perkemihan.html (diakses 22/11/2019 :
19.43)
https://www.coursehero.com/file/18294157/biologi-makalah-reproduksi-NEW-1/ (diakses 22/11/2019 :
19.43)

Anda mungkin juga menyukai