Anda di halaman 1dari 18

ASUHANKEPERAWATAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN
ISTIRAHAT DAN TIDUR
Anggota Kelompok 4

1.Nama: Fajar Agung Gumelar H Wongkar


Nim : 2014201011
2.Nama: Novita Petrus
Nim : 2114201013
3.Nama: Grace Gloria Sojow
Nim : 2114201024
4.Nama: Emy Christina Newnuny
Nim : 211420100
5.Nama: Crista Marcelin Popo
Nim: 2114201023
DEFINISI ISTIRAHAT DAN TIDUR
 Pengertian Istirahat
Kata"Istirahat"mempunyai arti yang sangat luas meliputi bersantai,
menyegarkan diri,diam Menganggur setelah melakukan aktivitas,serta
melepaskan diri dari apapun yang membosankan,menyulitkan,dan
menjengkelkan,dengan demikian dapat dikatakan bahwa Istirahat
merupakan ledakan yang tenang,rileks tanpa tekanan emosional,dan
bebas dari kecemasan.

 Terdapat beberapa karakteristik dari istirahat misalnya:


1.Merasa segala sesuatu dapat diatasi,merasa diterima
2.Mengetahui apa yang terjadi
3.Bebas dari ketidak nyamanan
4.Mempunyai sejumlah kepuasan terhadap aktivitas yang mempunyai
tujuan
5.Mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan
• Pengertian Tidur

Tidur merupakan kondisi tidak sadar dimana presepsireaksi individu terhadap


lingkungan
Menurun atau hilang dan dapat dibangunkan kembali oleh stimulus dan sensori yang
cukup
Dapat juga dikatakan sebagai keadaan tidak sadarkan diri yang relatif, bukan hanya
keadaan
Penuh ketenangan tanpa kegiatan,namun lebih merupakan suatu urutan siklus yang
berulang
Dengan ciri adanya aktivitas yang minim memiliki kesadaran yang berfariasi
terhadap
Perubahan prosesfi siologi dan terjadi penurunan respon terhada prangsangan dari
luar.

Sekarang dapat di kategorikan sedang tidur jika terdapat tanda-tanda sebagai berikut:

1.Aktivitas fisik minimal


2.Tingkat kesadaran yang bervariasi
3.Terjadi berbagai perubahanf isiologi tubuh
4.Penurunan respon terhadap rangsangan dari luar
Tidur NREM merupakan yang nyaman dan dalam. Dalam tidur ini gelombang otak
lebih lembut
dibandingkan dengan orang yang sadar dantidak tidur dengan tanda mimpi
berkurang,keadaan
istirahat,tekanan darah menurun, kecepatan pernapasan turun,metabolisme
turun,dan
gerakan bola mata lambat. Selama tidur maka dalam tubuh seseorang terjadi
perubahan proses
fosiologi antara lain:

1.Penurunan tekanan darah dan denyut nadi


2.Diatasi pembuluh darah perfier
3.Kadang-kadang terjadi peningkatan aktivitas traktus gastrointestinal
4.Relaksasi otot-otot rangka
5.Basal metabolisme rate (BMR) menurun 10-30%
• JENIS-JENIS TIDUR

1.Tidur NREM (Norapid Eye Movemen)/tidur gelombang lambat


2.Tidur REM (Rapid Eye Movement)

• Fungsi Tidur
A.Efek Fisiologis
B.Fisiologi tidur
C.Faktot -faktor yang mempengaruhi tidur:
1. Penyakit
2. Kelelahan
3. Stres Psikologis
4.Obat-obatan
• Beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan gangguan
tidur yaitu:
a)Diuretik: menyebabkan imsomnia.
b)Anti depresan: Suprensi REM
c)Kafein: Meningkatkan saraf simpatis yang menyebabkan kesulitan tidur.
d)bbeta Bloker: Menimbulkan Insomnia.
e)Narkotika: Mensupresi REM sehingga mudah mengantuk.
f)Amfetamin: Menurunkan tidur REM
5. Nutrisi.
6. Lingkungan
7. Motivasi
8. Alkohol
ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS

Bp. A 57 tahun datang ke RS Respati karena akhir-akhir ini Bp. A mengeluhkan susah
untuk memulai tidur. Bp.A juga mengatakan sering merasakan cemas, karena
pekerjaannya yang menumpuk dan ia khawatir tidak mampu menyelesaikan
pekerjaan tersebut dalam waktu yang sudah ditentukan.  Istri Bp.A juga mengatakan
Bp.A sering mengigau pada saat tidur. Bp.A juga mengatakan sering mengalami
mimpi buruk, ia juga mengatakan saat bekerja sering merasa mengantuk, cepat
lelah, dan tidak focus dalam bekerja.  Bp.A terlihat pucat, lemas, dan kantung mata
Bp.A terlihat membengkak. Bp.A juga mengatakan nafsu makannya menurun, disaat
makan Bp.A mengeluh cepat kenyang. Berat badan Bp.A juga menurun, yang
semulanya 70 kg sekarang menjadi 65 kg. Saat dilakukan pengkajian :
S : 37,50 C
RR : 26x/menit
TB : 170 cm
N   : 50x/menit
TD : 100/70 mmHg
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Nama perawat                    :     Donny


Tanggal pengkkajian         :     06 Mei 2012
Jam pengkajian                  :     10.00

1.Biodata:
Pasien
Nama                            :     Bpk.A
Usia                               :     57 Tahun
Agama                          :     Islam
Pendidikan                   :     S1
Pekerjaan                      :     PNS
Status pernikahan        :     Menikah
Suku                              :     Jawa
Bangsa                          :     Indonesia
Alamat                          :     Yogyakarta
Diagnosa medis            :    
Waktu/tgl masuk RS    :     10.00WIB/ 06 Mei 2012
Penanggung Jawab Nama : Ibu. A Usia :
56 Tahun Agama : Islam Pendidikan :
S1 Pekerjaan : PNS Status pernikahan :
Menikah Suku : Jawa Bangsa :
Indonesia Alamat : Yogyakarta Hubungan dengn klien :
Istri

2. Keluhan utama : Pasien mengeluh susah


untuk memulai tidur.
Riwayat kesehatan : a. Riwayat penyakit sekarang : Bapak A mengeluhkan
susah untuk memulai tidur. Bapak A juga mengatakan sering mengigau pada saat
tidur. Ia juga mengatakan sering mengalami mimpi buruk, saat bekerja sering
merasa mengantuk, cepat lelah dan tidak focus dalam bekerja

b. Riwayat penyakit dahulu : 1. Penyakit yang pernah dialami : Batuk, Pilek,


Demam dan Diare. a. Kecelakaan : tidak terkaji b. Pernah di rawat
di RS : Bpk. A mengatakan tidak pernah dirawat di Rumah Sakit c. Operasi
Bpk. A mengatakan tidak pernah dioperasi 2. Alergi : Bpk. A mengatakan
alergi terhadap Debu dan Dingin. 3. Kebiasaan : Merokok dan Kopi.

Riwayat penyakit keluarga : Bpk. A mengatakan bahwa dikeluarganya sering


mengalami Batuk, Pilek, Demam dan Diare.
3. Pengkajian Kebutuhan dasar klien
a. Aktifitas dan latihan
b. Tidur dan istirahat
c. Nutrisi
d. Kenyamanan dan nyeri
e. Cairan elektrolit dan asam basa
f. Oksigenasi
g.Eliminasi fekal/bowel
h. Eliminasi urin
i. Sensori,persepsi, dan kognitif
j. Koping-toleransi stres

4. Pemeriksaan FisiK
a. Keadaan umum
Keadaan umum pasien saat ini adalah : S : 37,50
C RR : 26x/menit TB : 170 cm N : 50x/
menit TD : 100/70 mmH
b. Kepala
c. Leher
d. Dada,paru, dan jantung
e. Abdomen

A.Pengkajian Proses pengkajian yang dilakukan pada Bpk.A dengan gangguan


Insomnia di UGD RS.Respati dilakuakan dengan wawancara,observasi,dan
pemeriksaan langsung ke Bpk.A.Selain itu penulis mendapatkan keterangan dari istri
Bpk.A.Diskusi dengan perawat ruangan dari catatan medis dan keperawatan Bpk.A.
Pelaksanaan pengkajian mengacu pada teori,tetapi disesuaikan dengan kondisi Bpk.A
saat dikaji.

Dari data yang terkumpul kemudian dilakukan analisis dan identifikasi masalah
yang dihadapi oleh klien yang merupakan data focus hingga selanjutnya dirumuskan
diagnose atau masalah keperawatan. Kondisi klinis yang ditunjukkan oleh klien pada
kasus Bpk.A saat dikaji sesuai dengan teori yang ada yaitu keluhan utama klien
adalah mengalami susah tidur.
Pada pemeriksaan diagnose keperawatan terdapat hasil yang menyimpang dari :
1. Insomnia berhubungan dengan ansietas 2.Deprivasi tidur berhungan pergeseran
tahap tidur baerkaitan dengan penuaan 3.Ketidakseimbangan nutrisi berhubungan
dengan faktor biologis. Pada kasus Bpk.A diberikan terapi medis berupa
pemasangan infus RL,20 tts/mnt dengan pemberian oksigen dan dengan diajarkan
melakukan relaksasi.

B.Diagnosa Keperawatan Adapun diagnosa yang muncul pada Bpk.A adalah


insomnia berhubungan dengan ansietas, deprivasi tidur berhungan pergeseran tahap
tidur baerkaitan dengan penuaan, ketidakseimbangan nutrisi berhubungan dengan
faktor biologis. Setelah diagnosa atau masalah keperawatan ditegakkan selanjutnya
dilakukan pembuatan rencana tindakan dan kriteria hasil untuk mengatasi masalah
keperawatan yang ada pada klien. Penulis mengambil perioritas diagnosa insomnia
bardasarkan keluhan klien yaitu mengeluh susah untuk tidur, lemas, pucat dan
kantung mata terlihat membengkak karena Bpk.A mengatakan  sering merasakan
cemas karena pekerjaanya yang menumpuk dan ia khawatir tidak mampu
menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam waktu yang sudah ditentukan.
C.Perencanaan Perencanaan dalam proses keperawatan dimulai setelah data
terkumpul dikelompokkan,dianalisis dan ditetapkan masalah keperawatan.Perencaan
disusun berdasarkan prioritas masalah yang disesuaikan dengan kondisi klien.Setelah
masalah ditentukan berdasarkan prioritas,tujuan pelayanan keperawatan ditetapkan.
Tujuan bisa ditetapkan dalam jangka panjang atau jangka pendek,harus jelas,dapat
diukur dan realitis.Dijelaskan dalam bentuk perubahan,kriteria hasil sebagai alat ukur
pencapaian tujuan yang mengacu pada tujuan yang disusun berdasarkan rencana
keperawatan.Pada penyusunan kriteria hasil penulis menyesuaikan dengan waktu
pemberian keperawatan yang dilakukan penulis yaitu selama 3 x 24 jam.
Perencanaan yang dibuat pada Bpk.A dengan masalah insomnia pada dasarnya untuk
meminimalkan keluhan yang ada pada klien saat itu seperti mengalami susah tidur,
badan terasa lemas dan pucat.
D.Implementasi/Pelaksanaan Setelah rencana keperawatan dibuat,kemudian
dilanjutkan dengan pelaksanaan.Pelaksanaan rencana asuhan keperawatan
merupakan kegiatan atau tindakan yang diberikan tindakan yang diberikan kepada Bpk.
A dengan menerapkan pengetahuan dan kemampuan klinik yang dimiliki oleh klien
berdasarkan ilmu-ilmu keperawatan dan ilmu-ilmu lainnya yang terkait. Seluruh
perencanaan tindakan yang telah di buat dapa terlaksana dengan baik. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan rencana asuhan keperawatan atau
hambatan yang penulis dapatkan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain
keterbatasan sumber referensi buku sebagai acuan penulis dan juga alat yang tersedia,
pendokumentasian yang dilakukan oleh perawat ruangan tidak lengkap sehingga sulit
untuk mengetahui perkembangan klien dari mulai masuk sampai sekarang secara
detail lingkungan fisik atau fasilitas rumah sakit yang kurang memadai dan keberadaan
penulis dirung tempat klien dirawat terbatas.
E.Evaluasi Evaluasi adalah tahap akhir dalam proses keperawatan.tahap evaluasi
dalam proses keperawatan menyangkut pengumpulan data subjektif dan data
objektif yang akan menunjukkan apakah tujuan asuhan asuhan keperawatan sudah
tercapai sepenuhnya,sebagian atau belum tercapai serta menemukan masalah apa
yang perlu dikaji,direncanakan,dilaksanakan dan dinilai kembali. Tujuan tahap
evaluasi adalah untuk memberikan umpan balik rencana keperawatan,menilai,
meningkatakan mutu asuhan keperawatan melalui perbandingan asuhan
keperawatan yang diberikan serta hasilnya dengan standar yang telah diberikan
terlebih dahulu.Pada kasus ini,semua tujuan pada setiap masalah keperawatan
sudah tercapai karena implementasi keperawatan yang diterapkan pada klien sesuai
dengan waktu yang dilakukan pada intervensi keperawatan.
PENUTUP
A. Kesimpulan Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang di butuhkan semua
orang. Setiap individu mempunyai kebutuhan istirahat dan tidur yang berbeda. Dengn
pola istirahat dan tidur yang baik, benar, dan teratyr akan memberikan efek yang baik
terhadap kesehatan, yaitu efek fisiologis terhadap sistem syaraf yanng di perkirakan
dapat memulihkan kepekaan normal dan keseimbangan di antara susunan saraf, serta
berefek terhadap struktur tubuh dengan memulihkan kesegaran dan fungsi organ tubuh.

B. Saran Setiap individu harus menjaga kecukupan kebutuhan istirahat dan tidurnya
sesuai kebutuhannya. Dengan kondisi jiwa dan fisik yang sehat maka dapat
melakukan berbagai kegiatan dengan baik. Perawat perlu berupaya membantu
pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur klien sesuai dengan dengan prosedur yang
benar sehingga perawat harus mempunyai, kopetensi yang baik terkait dengan
kebutuhan istirahat dan tidur sehingga pelayanan terhadap klien dapat berjalan
dengan baik dan benar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai