Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GASTROENTERITIS AKUT

DI RUANG PERAWATAN LILY KELAS I


RSUD LEUWILIANG KABUPATEN BOGOR

Disusun Oleh :
TOHERI
NIP. 199201262022031002

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LEUWILIANG


JL. Cibeber 1 Leuwiliang Kabupaten Bogor, 16640
TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. L
DENGAN DIAGNOSA MEDIS GEA DENGAN DEHIDRASI RINGAN – SEDANG
DI RUANG PERAWATAN LILY KELAS I

I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Ny. L
Umur : 35 Tahun 3 bulan 3 hari
Agama : Islam
Jenis kelamin : Perempuan
Status : Sudah Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku bangsa : Sunda
Alamat : Cilubang Nagrak RT 001 RW 004
Tanggal Masuk : 11 April 2022
Tanggal Pengkajian : 11 April 2022
No. Register : 00.31.19.56
Diagnose medis : GEA dengan Dehidrasi Ringan sampai Sedang

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. I
Umur : 37 Tahun
Agama : Islam
Jenis kelamin : Laki-laki
Status : Sudah Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Hub. Dengan pasien : Suami
Alamat : Cilubang Nagrak RT 001 RW 004
2. Status Kesehatan
a. Status kesehatan saat ini
1) Keluhan utama
Klien mengatakan BAB konsistensi cair ada ampas sedikit, BAB sudah tidak
terhitung berapa kali

2) Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan saat ini


Klien mengatakan ketika di rumah sejak semalam BAB sudah cair ada
sedikit ampas sering bolak balik ke kamar mandi tidak terhitung sudah
berapa kali bolak balik kek kamar mandi, sehingga badan terasa lemas, perut
melilit seperti ditusuk-tusuk, demam naik turun sudah 3 hari, kemudian mual
muntah 1 kali isi makanan dan air sehingga di bawa ke IGD rumah sakit
RSUD leuwiliang

3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya


Ketika kejadian sakit di rumah kondisi sakit mendadak diare, muntah sejak
malam kemarin sudah minum obat diare beli di warung tetapi tidak ada
perubahan kemudian pagi langsung dilarikan ke Rumah Sakit RSUD
Leuwiliang karena pasien sudah tidak kuat dengan kondisinya.

b. Status kesehatan masa lalu


1) Penyakit yang pernah dialami
Klien mengatakan pernah mengalami sakit magg, dan sering kambuh jika
terlambat makan dan memakan makanan yang di pantang. Klien mengatakan
memiliki riwayat magg sudah sejak lama.

2) Pernah dirawat
Klien Mengatakan pernah dirawat di Rumah Sakit RSUD Leuwiliang karena
sakit types kurang lebih bulan yang lalu.

3) Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat apapun, udara, atau
makanan
4) Kebiasaan (merokok/kopi/alcohol dll)
Klien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi kopi, minuman beralkohol,
klien mengatakan terkadang suka memakan makanan yang pedas.

c. Riwayat penyakit keluarga


Klien mengatakan tidak ada Riwayat penyakit menular, maupun penyakit
menurun baik dari keluarga klien ataupun dari keluarga suami klien.

d. Diagnose medis dan therapy


Diagnosa Medis Utama : GEA ( Gastroentritis Akut Ringan- Sedang )
Diagnosa Medis Sekunder : Transaminitis, Hipokalemia
Terapy Medis :
Terapi injeksi :
1. Omperazole injeksi 40 mg 1x40 mg
2. Ondansentron injeksi 4 mg 3x4 mg
3. Paracetamol infus 3x1 gram k/p
4. Cefotaxime 2x1 gram
5. Infus RL 2000/24jam (30 tpm)
Terapi Oral :
1. NDT 5x2 tablet jika masih diare
2. Sucralfate syrup 3x2 cth

3. Pola Kebutuhan Dasar (bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)


a. Pola persepsi dan manajemen kesehatan
Klien mengatakan berusaha untuk makan teratur dan berolah raga rutin
seminggu sekali untuk menjaga kesehatan. Klien mengatakan berharap agar
penyakit yang dideritanya agar cepat bisa disembuhkan dan selama dirawat di
rumah sakit merasakan adanya perbaikan kondisi
b. Pola nutrisi metabolic
- Sebelum sakit : klien mengatakan makan tiga kali sehari dengan porsi makan
cukup dan setiap makan selalu dihabiskan, klien mengatakan terkadang
terlambat makan sehingga riwayat magg sering kambuhan
- Saat sakit : klien mengatakan selama dirawat makan dalam bentuk lunak tiga
kali sehari tetapi porsi makan tidak di habiskan, porsi makan hanya mampu
dihabiskan setengah porsi dan terkadang seperempat porsi karena klien
merasakan mual ketika makan.

c. Pola eliminasi
1) BAB
- Sebelum sakit : klien mengatakan BAB lancar sehari 1x konsistensi
lunak warna kuning kecoklatan
- Saat sakit : klien mengatakan BAB mencret konsistensi cair warna
kuning, ampas sedikit lebih dari 4x
2) BAK
- Sebelum sakit : klien mengatakan BAK lancar sehari bisa sampai 1500
cc/ hari warna kuning jernih
- Saat sakit : klien mengatakan BAK lancar sehari bisa sampai 1500 cc/
hari warna kuning jernih

d. Pola aktivitas dan latihan


1) Aktivitas
Kemampuan perawatan 0 1 2 3 4
diri
Makan dan minum ˅
Mandi ˅
Toileting ˅
Berpakaian ˅
Berpindah ˅
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total.

2) Latihan
- Sebelum sakit klien megatakan ketika sehat setiap pagi seminggu sekali
sering melakukan senam pagi tetapi sejak setelah melahirkan klien
jarangh melakukan senam pagi
- Saat sakit klien tidak dapat melakukan aktivitas berat apapun, untuk
mandi dan ke toilet klien sering di bantu satu orang yang berjaga di
rumah sakit.
e. Pola kognitif dan persepsi
Klien tampak berbicara dan bersikap ramah kepada perawat dan keluarga.

f. Pola persepsi-konsep diri


Klien mengatakan ingin segera cepat sembuh

g. Pola tidur dan istirahat


- Sebelum sakit : klien mengatakan terkadang tidur siang pukul 13.00 sampai
14.00 namun tidak rutin, klien mengatakan tidur malam mulai pukuk 21.00
dan bangun pukul 05.00 pagi
- Saat sakit : klien mengatakan istirahat kurang karena suka terbangun di
malam hari untuk bolak balik ke kamar mandi

h. Pola peran-hubungan
Klien mengatakan hubungan antara suami dan keluarganya terjalin sangat baik

i. Pola poleransi stress-koping


Klien mengatakan lebih mengalihkan pada menonton dan bercerita
mengungkapkan perasaanya kepada keluarga terdekat

j. Pola nilai-kepercayaan
Klien mengatakan baik dalam keaadaan sehat ataupun keadaan sakit klien tetap
melaksanakan ibadah walapun kondisinya terbatas

4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Sakit Sedang
Tingkat kesadaran : Composmentis
GCS : 15 mata : 4 verbal : 5 psikomotor :6

b. Tanda-tanda vital
Nadi = 108x/menit skala nyeri = 3 (0-10 skala numerik)
Suhu = 38.2˚C
TD = 130/90 mmHg
RR = 24x/menit
c. Keadaan fisik
1) Kepala dan leher :
Kepala : bentuk kepala bulat simetris, tampak meringis kesakitan
Leher : bentuk leher simetris, tidak ada jejas, tidak ada pembesaran tiroid

2) Dada : bentuk dada simetris normal chest


- Paru :
Inspeksi : pergerakan dada simetris, tidak ada jejas, tidak ada lesi
Palpasi : pergerakan simetris, tidak ada nyeri tekan ketika di
palpasi
Auskultasi : bunyi paru normal vaskuler, tidak ada ronchi, tidak da
weezing.
- Jantung :
Auskultasi : S1 S2 tunggal regular S3, S4 tidak terdengar murmur detak
jantung regular teratur.

3) Payudara dan ketiak : menurut pasien tidak ada masalah

4) Abdomen :
Palpasi : tidak teraba masa, tampak nyeri tekan epigastrium ketika
ditekan di perut kiri atas sampai ke perut bagian bawah
Perkusi : saat di perkusi bunyi perut tympani ( kembung)
Auskultasi : saat di auskultasi bunyi bising Usus 28x/menit

5) Genetalia : menurut pasien tidak ada masalah

6) Integument :
Inspeksi : mukosa bibir tampak pucat dan tampak kering, mata sedikit
cekung
Palpasi : turgor kulit saat di palpasi sedikit melambat

7) Ektremitas :
- Atas : tidak tampak kelainan pada extremitas atas akral tangan teraba
panas
- Bawah :tidak tampak kelainan pada extermitas bawah akral kaki teraba
panas

8) Neurologis :
- Status mental dan emosi : stabil
- Pemeriksaan reflek : normal

d. Pemeriksaan penunjang
1) Data laboratorium yang berhubungan
Pemeriksaan Hematologi, kimia klinik, serologi 11 April 2022
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 12.8 g/dL 11.7-15.5
Leukosit 12.2 10̑ 3/UL 3.6-11.0
Trombosit 208 ˄bU/UL 150-440
Hematokrit 37 % 35-47
KIMIA KLINIK
Glukosa Sewaktu 105 Mg/dL 70-140
SGOT 36 U/L <35
SGPT 28 U/L <35
Urieum Darah 28 Mg/dL 10-50
Kreatinin 0.65 Mg/dL 0.45-0.75
IMUNOSEROLOGI
Antigen SARS-CoV-2 Swab Negatif
nasopharing
negative

Pemeriksaan Lab Elektrolit tanggal 11 April 2022


Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Natrium (Na) 135 Mmol/L 135-147
Kalium (K) 3.5 Mmol/L 3.5-5.0
Clorida (Cl) 106 Mmol/L 96-105
2) Pemeriksaan radiologi : tidak ada pemeriksaan
3) Hasil konsultasi : tidak ada
4) Pemeriksaan penunjang diagnostic lain : tidak ada Pemeriksaa

5. Analisa Data
A. Tabel analisa data
Data Interpretasi Masalah
DS : Klien mengatakan BAB Peningkatan peristaltic usus D.0070 Nyeri akut b.d
sudah tidak terhitung berapa peningkatan peristaltik
kali, perut terasa nyeri melilit usus
seperti ditusuk-tusuk, Klien
mengatakan memiliki riwayat
magg sudah sejak lama

DO : TTV : TD 130/90, N
108x/menit, RR 24x/menit,
skala nyeri 3, bunyi bising
Usus 28x/menit, tampak nyeri
tekan epigastrium ketika
ditekan di perut kiri atas
sampai ke perut , tampak
meringis kesakitan

DS : Klien Mengatakan Proses peradangan D.0130 Hipertermi b.d


demam naik turun sudah 3 proses peradangan

hari

DO : TTV : Suhu 38.2, akral


teraba panas, hasil lab
leukosit 12.200, bab cair lebih
dari 4x, mukosa bibir kering
DS : Klien mengatakan bab Diare dan muntah Risiko ketidakseimbangan
cair sedikit ampas, lemas, elektrolit b.d diare dan
klien mengatakan muntah satu muntah
kali isi makanan dan air

DO : Mukosa bibir tampak


pucat dan tampak kering,
mata sedikit cekung, pasien
tampak lemah, BAB tampak
mencret cair lebih dari 4x

B. Tabel daftar diagnosa keperawatan


No Tanggal/ Diagnosa keperawatan Ttd
Jam ditemukan
1 11 April 2022 D.0070 Nyeri akut b.d peningkatan peristaltik usus ditandai
Siang 16.00 dengan TTV : TD 130/90, N 108x/menit, RR 24x/menit,
skala nyeri 3, bunyi bising Usus 28x/menit, tampak nyeri
tekan epigastrium ketika ditekan di perut kiri atas sampai ke
perut , tampak meringis kesakitan.

2 11 April 2022 D.0130 Hipertermi b.d proses peradangan yang ditandai dengan
Siang 16.00 TTV : Suhu 38.2, nadi 108x/menit, akral teraba panas, hasil
lab leukosit 12.200, bab cair lebih dari 4x, mukosa bibir
kering.

3 11 April 2022 D.0037 Risiko ketidakseimbangan elektrolit b.d diare dan


Siang 16.00 muntah yang ditandai dengan mukosa bibir tampak pucat
dan tampak kering, mata sedikit cekung, pasien tampak
lemah, BAB tampak mencret cair lebih dari 4x.
C. Rencana tindakan keperawatan
Hari/ No Rencana perawatan Ttd
Tgl DX Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
Senin, 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1X24 Jam, diharapkan Nyeri Manajemen Nyeri (I.08238)
akut menurun dengan kriteria hasil : Obeservasi
11  Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
April KRITERIA Cukup Cukup
kualitas intensitas nyeri
Menurun Sedang Meningkat  Identifikasi skala nyeri, respon nyeri non verbal
HASIL Menurun Meningkat
2022  Identifikasi factor yang memperberat dan
Kemampuan
menuntaskan 1 2 3 4 5 memperingan nyeri
aktivitas  Identifikasi pengetahuan, keyakinan dan pengaruh
Meningk Cukup Cukup
at Meningkat
Sedang
Menurun
Menurun nyeri pada kualitas hidup
 Monitor efek samping penggunaan analgetik
Keluhan nyeri 1 2 3 4 5
Terapeutik
Meringis 1 2 3 4 5  Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
Sikap protektif 1 2 3 4 5
rasa nyri (mis : TENS, hypnosis, akupresur, terapi
music, biofeedback, terapi pijit, aromaterapi,
Gelisah 1 2 3 4 5
kompres hangat/dingin
Kesulitan tidur 1 2 3 4 5
Berfokus pada  Pasang jalur intravena
1 2 3 4 5
diri sendiri  Berikan cairan intravena (mis. ringer asetat, ringer
Ketegangan
otot
1 2 3 4 5 laktat) jka perlu
Cukup  Ambil sempel darah untuk pemeriksaan darah
Membur Seda Cukup
 
uk
Membur
ng Memba ik
Membaik lengkap dan elektrolit
uk
Kolaborasi
Frekuensi nadi 1 2 3 4 5
Kolaborasi pemberian obat pengeras feses (mis.
Pola nafas 1 2 3 4 5
Tekanan darah 1 2 3 4 5 Atavulgit, semektit, kaolin vektim)
Focus 1 2 3 4 5
Pola tidur 1 2 3 4 5
Senin, 2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1X 24 Jam, diharapkan Manajemen Nutrisi (I.03119)
Defisit Nutrisi membaik dengan kriteria hasil :
18 Obeservasi
April KRITERIA Cukup Cukup
 Identifikasi status nutrisi
Menurun Sedang Meningkat  Monitor asupan makanan
HASIL Menurun Meningkat
2022  Monitor berat badan
Porsi makan
yang 1 2 3 4 5  Monitor adanya mual dan muntah
dihabiskan
Kekuatan otot
1 2 3 4 5
Terapeutik
pengunyah
Kekuatan otot  Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
1 2 3 4 5
menelan sesuai
Meningkat
Cukup
Sedang
Cukup
Menurun  Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
Meningkat Menurun
Perasaan cepat  Berikan pujian pada pasien/keluarga untuk
1 2 3 4 5 peningkatan yang dicapai
kenyang
Nyeri abdomen 1 2 3 4 5
Sariwan 1 2 3 4 5 Edukasi
Rambut rontok 1 2 3 4 5  Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Diare 1 2 3 4 5
 Jelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi, namun
Cukup Cukup tetap terjangkau
  Memburuk Sedang Membaik
Memburuk Membaik

Berat badan 1 2 3 4 5
Kolaborasi
Indeks massa  Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
1 2 3 4 5
tubuh (IMT) (mis.pereda nyeri, antiemetik), jika perlu
Frekuensi
1 2 3 4 5
makan
Nafsu makan 1 2 3 4 5
Bising usus 1 2 3 4 5
Tebal lipatan
1 2 3 4 5
kulit trisep
Senin, 3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1X24 Jam, Pemantauan Elektrolit (I.03122)
diharapkan Resiko Ketidakseimbangan Elektrolit meningkat dengan
18 kriteria hasil : Observasi
Keseimbangan Elektrolit (L.03021)
April  Monitor kadar elektrolit serum
Cukup
KRITERIA
Menurun
Cukup
Sedang Mening
Meningk  Monitor kehilangan cairan
2022 HASIL Menurun
kat
at  Monitor mual,muntah dan diare
 Monitor tanda dan gejala hipokalemia (mis.
  Memburuk
Cukup
Sedang
Cukup Membai kelemahan otot, kelelahan, parestesia, penurunan
Memburuk Membaik k
reflex, anoreksia, konstipasi, motilitas usus
Serum
1 2 3 4 5
menurun, pusing, depresi pernapasan)
natrium  Monitor tanda dan gejala hiponatremi (mis.
Serum
kalium
1 2 3 4 5 disorientasi, otot berkedut, sakit kepala,
Serum membrane mukosa kering, hipotensi postural,
1 2 3 4 5
klorida kejang, latergi, penurunan kesadaran)
Serum
kalsium
1 2 3 4 5  Monitor tanda dan gejala hipernatremi 9mis. haus,
Serum demem, mual, muntah, gelisah, peka rangsang,
1 2 3 4 5
magnesium membrane mukosa kering, takikardia, hipotensi,
Serum fosfor 1 2 3 4 5 latergi, konfusi, kejang)
 Monitor tanda dan gejala hipokalesemia 9mis.
nyeri tulang, haus, anoreksia, latergi, kelemahan
otot,)
D. Implementasi dan Evaluasi keperawatan
Hari/tgl No Tindakan keperawatan Evaluasi proses Ttd
/jam Dx
18 April 1
2022
09.00 Mengidentifikasi penyebab diare S : klien mengatakan punya
Memonitor warna, volume, frekuensi, Riwayat magg sudah lama dan
dan konsistensi tinja
Memonitor tanda dan gejala sering kambuh hingga perut sakit,
hypovolemia BAB sudah lebih dari 4x sejak
10.00 Memonitor jumlah pengeluaran diare pagi tadi , klien minum sejak pagi
Memonitor intake dan output cairan
hanya 3 gelas ukuran 200 cc
10.30 Memasang jalur intravena O: keadaan umum sakit sedang
Memberikan cairan intravena
kesadaran : compos mentis, TD :
11.30 Memberikan asupan oral oralit 1 110/70 Nadi : 72x/menit S :
sahet tiap kali BAB 36,8˚C RR: 20x/menit, terpasang
13.00 Ambil sempel darah untuk pemeriksaan infus Ringer laktat 30 tpm
darah lengkap dan elektrolit
2000cc/24 jam, mukosa mulut
tampak kering, mata tampak
sedikit cekung, BAB tampak cair
warna kuning, sedikit
ampas,turgor kulit sedikit
melambat.
Hb : 10.8 mg/dl , Leu : 7,1rb Tr :
273 rb Ht : 35%
Elektrolit : Na :134 mmol/L K :
3.2 mmol/L Cl : 106 mmol/L
A : Diare belum teratasi
P : Memonitor warna, volume,
frekuensi, dan konsistensi tinja
Memonitor jumlah pengeluaran diare
Memonitor intake dan output cairan,
Kolaborasi pemberian obat pengeras
feses dengan dokter NDT 5x2 tablet
jika masih diare,
18 April 2
2022
08.00 mengidentifikasi status nutrisi S : klien mengatakan makan tidak
Memonitor asupan makanan dihabiskan, makan dengan bubur,
Memonitor berat badan klien mengatakan setiap kali
Memonitor adanya mual dan muntah
makan ingin muntah dan mual
O : makan tampak hanya habis
Menyajikan makanan secara menarik
11.00 seperempat porsi, makanan
dan suhu yang sesuai
disajikan dalam bentuk makan
Memberikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
lunak bubur dengan tinggi protein

Menganjurkan posisi duduk, jika mampu dan kalori, makanan tampak


Menjelaskan jenis makanan yang bergizi disajikan dalam keadaan hangat,
tinggi, namun tetap terjangkau pasine tampak mengikuti saran
dari perapat dan mampu makan
12.00
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum dengan posisi duduk, klien
makan (mis.pereda nyeri, antiemetik), tampak memahami makanan yang
boleh dan tidak boleh dikonsumsi,
BB : 49.3 kg
A : Defisit Nutrisi belum teratasi
P : Memonitor asupan makanan
Memonitor berat badan
Memonitor adanya mual dan muntah,
Kolaborasi dengan dokter pemberian
medikasi sebelum makan (mis.pereda
nyeri, antiemetik), OMZ 1x40 mg
18 April 3
2022
13.30 Memonitor kadar elektrolit serum S: klien mengatakan badan lemas,
Memonitor kehilangan cairan BAB cair lebih dari 4x, klien
Memoonitor mual,muntah dan diare mengatakan mual tiap kali sedang
Memonitor tanda dan gejala
makan, sempat muntah 1x, pusing
hipokalemia
O : keadaan umum sakit sedang
kesadaran composmentis hasil lab
kadar serum elektrolit : Elektrolit :
Na :134 mmol/L K : 3.2 mmol/L
Cl : 106 mmol/L
TD : 90/60 mmHg Nadi :
76x/menit S; 36,4˚C klien tampak
lemah, klien tampak mengalami
anorexia, turgor kulit sedikit
melambat
A: Risiko Ketidakseimbangan
Elektrolit belum teratasi
P : Memonitor kehilangan cairan
Memoonitor mual,muntah dan diare
Management Elektrolit :
Hipokalemia
Monitor intak input dan output
pasien
Anjurkan Modifikasi diet tinggi
kalium
Kolaborasi pemberian Kalium
Oral
Hari/tgl No Tindakan keperawatan Evaluasi Keperawatan Ttd
/jam Dx
19 April 1
2022
14.00 Memonitor warna, volume, frekuensi, S : klien mengatakan nyeri perut
dan konsistensi tinja
Memonitor tanda dan gejala sudah berkurang, BAB sudah
hypovolemia lebih dari 2x sejak pagi tadi sudah
ampas, klien minum sejak pagi 8
15.00 gelas ukuran 1200 cc, klien
Memonitor jumlah pengeluaran diare
Memonitor intake dan output cairan mengatakan selalu minu obat
15.30 Memberikan cairan intravena diare rutin sesuai dosisi
pemberian,
16.30 Memberikan asupan oral oralit 1
O: keadaan umum sakit sedang
sahet tiap kali BAB
kesadaran : compos mentis, TD :
120/70 Nadi : 84x/menit S :
18.00 Kolaborasi pemberian obat pengeras
36,8˚C RR: 20x/menit, terpasang
feses dengan dokter NDT 5x2 tablet
infus Ringer laktat 30 tpm
jika masih diare,
2000cc/24 jam, mukosa mulut
lembab, BAB tampak ampas
warna kuning, turgor kulit
rehidrasi
A : Diare teratasi sebagian
P : Memonitor warna, volume,
frekuensi, dan konsistensi tinja
Memonitor jumlah pengeluaran diare
Memonitor intake dan output cairan
19 April 2
2022
16.00 mengidentifikasi status nutrisi S : klien mengatakan makan habis
Memonitor asupan makanan setengah porsi, makan dengan
Memonitor berat badan bubur, klien mengatakan sudah
Memonitor adanya mual dan muntah
tidak muntah, mual sudah jauh
berkurang
Menyajikan makanan secara menarik
16.30 O : makan habis setengah porsi,
dan suhu yang sesuai
makanan disajikan dalam bentuk
Memberikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
makan lunak bubur dengan tinggi
protein dan kalori, makanan
18.00
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum tampak disajikan dalam keadaan
makan OMZ 1x40 mg hangat, paien tampak selalu
makan dengan posisi duduk dan
sudah mampu membedakan dan
memilah makanan yang boleh dan
tidak boleh untuk di makan BB :
50 kg
A : Defisit Nutrisi belum teratasi
sebagian
P : Memonitor asupan makanan
Memonitor berat badan
Memonitor adanya mual dan muntah,
19 April 3
2022
19.00 Memonitor kehilangan cairan S: klien mengatakan badan lemas,
Memoonitor mual,muntah dan diare BAB cair lebih dari 4x, klien
Management Elektrolit : mengatakan mual tiap kali sedang
Hipokalemia makan, sempat muntah 1x, pusing
Monitor intak input dan output O : keadaan umum sakit sedang
pasien kesadaran composmentis, klien
Anjurkan Modifikasi diet tinggi minum sejak pagi dampai sore 12
kalium gelas ukuran 200 cc 2400 cc klien
Kolaborasi pemberian Kalium Oral BAK sejak pagi sampai sore
sekitar 2400cc dengan uring
warna kuning jernih, klien tampak
memakan buah pisang dan obat
kalium oral rutin seuai dosis dari
dokter 2x600 mg
TD : 110/70 mmHg Nadi :
88x/menit S; 36,8˚C, turgor kukit
sudah hidrasi,
A: Risiko Ketidakseimbangan
Elektrolit belum teratasi sebagian
P : Memonitor kehilangan cairan
Memoonitor mual,muntah dan diare
Management Elektrolit :
Hipokalemia lanjutkan.
Hari/tgl No Tindakan keperawatan Evaluasi Keperawatan Ttd
/jam Dx
20 April 1
2022
08.00 Memonitor warna, volume, frekuensi, S : klien mengatakan sudah tidak
dan konsistensi tinja
Memonitor tanda dan gejala ada keluhan klien minum sejak
hypovolemia pagi 8 gelas ukuran 1200 cc, klien
mengatakanobat diare di stop
09.00 terhitung sejak sudah tidak diare
Memonitor jumlah pengeluaran diare
Memonitor intake dan output cairan kemarin sore
09.30 Memberikan cairan intravena O: keadaan umum sakit sedang
kesadaran : compos mentis, TD :
10.30 Memberikan asupan oral oralit 1
120/80 Nadi : 90x/menit S :
sahet tiap kali BAB
36,8˚C RR: 22x/menit, terpasang
infus Ringer laktat 30 tpm
2000cc/24 jam, mukosa mulut
lembab, BAB normal berkarna
kuning dengan konsistensi lunak,
turgor kulit rehidrasi
A : Diare teratasi
P : intervensi di hentikan
Pasien di pulangkan oleh dokter
karena keadaan umum sudah
membaik dan sudah tidak diare
20 April 2
2022
09.00 mengidentifikasi status nutrisi S : klien mengatakan makan habis
Memonitor asupan makanan satu porsi, makan masih dengan
Memonitor berat badan bubur, klien mengatakan sudah
Memonitor adanya mual dan muntah
tidak ada keluhan
O : makan tampak habis satuporsi,
Menyajikan makanan secara menarik
11.00 makanan disajikan dalam bentuk
dan suhu yang sesuai
makan lunak bubur dengan tinggi
Memberikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
protein dan kalori, makanan
tampak disajikan dalam keadaan
13.00
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum hangat, paien tampak selalu
makan OMZ 1x40 mg makan dengan posisi duduk dan
sudah mampu membedakan dan
memilah makanan yang boleh dan
tidak boleh untuk di makan BB :
51 kg
A : Defisit Nutrisi teratasi
P : intervensi dihentikan
Pasien di pulangkan oleh dokter
karena keadaan umum sudah
membaik dan sudah tidak diare

20 April 3
2022
14.00 Memonitor kehilangan cairan S: Klien mengatakan sedikit
Memoonitor mual,muntah dan diare lemas
Management Elektrolit : O : keadaan umum sakit sedang
Hipokalemia kesadaran composmentis, klien
Monitor intak input dan output minum sejak pagi dampai sore 12
pasien gelas ukuran 200 cc 2400 cc klien
Anjurkan Modifikasi diet tinggi BAK sejak pagi sampai sore
kalium sekitar 2400cc dengan uring
Kolaborasi pemberian Kalium Oral warna kuning jernih, klien tampak
memakan buah pisang dan obat
kalium oral rutin seuai dosis dari
dokter 2x600 mg
TD : 120/80 mmHg Nadi :
80x/menit S; 36,8˚C, turgor kukit
sudah hidrasi,
A: Risiko Ketidakseimbangan
Elektrolit teratasi sebagian
P : Memonitor kehilangan cairan
Memoonitor mual,muntah dan diare
Management Elektrolit :
Hipokalemia lanjutkan.
Pasien di pulangkan oleh dokter
karena keadaan umum sudah
membaik dan sudah tidak diare

Anda mungkin juga menyukai