Anda di halaman 1dari 24

PENGKAJIAN

Pengkaji : Dwi Ferafurisca Desi


Ruang : YUDISTIRA
Tgl Pengkajian : 13 juni 2016
Jam : 11.15 WIB

A. BIODATA
1. Biodata pasien
Nama : Ny.S
Umur : 38 thn 3 bln 29 hr
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh
Suku bangsa : Jawa
Status : Kawin
No. registrasi : 364784
Tanggal masuk : 6 juni 2016
Jam : 15.00 WIB
Diagnosa medis : GEDS
Alam :Jl. Siwalan no 10 bintoro demak RT.02 . RW.14
JAWA TENGAH

2. Biodata Penanggung Jawab


Nama : Tn. KJ
Umur : 42 thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Hub. Dengan pasien : suami
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Siwalan no 10 bintoro demak RT.02 . RW.14
JAWA TENGAH
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan BAB lebih dari 10 x sehari dengan konsistensi cair

1. Catatan masuk
Klien merupakan pasien rujukan mandiri ,klien di bawa ke RSUD kota semarang
pada tanggal 6 juni 2016 dengan di antar suami. Pasien datang ke RSUD kota
semarang dengan kondisi pucat , lemas, pusing dan nyeri di uluh hati

C.RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang

Pada tanggal 4 juni 2016 pasien mengatakan sakit perut sejak ± 2 hari yang lalu, mual
(+), muntah (+), BAB encer dengan frekuensi 4x sehari ± 250 cc dengan bau khas, tidak
nafsu makan setelah makan tahu bacem dari pasar. Klien masuk ke ruang Yudistira pada
tanggal 6 Juni 2016 pukul 10.30 WIB kiriman dari IGD dengan dalam keadaan GCS
:(E4V6M5), gelisah , muntah , terpasang infus RL 40 tetes/ menit, suhu : 38,9 c, nadi :
120x/i, RR 30x/i, data dari IGD klien BAB encer 10x sehari konsistensi berak cair, warna
kuning, tak ada ampas, ada lendir tak ada darah, bau amis, nafsu makan menurun

TTV pasien pada tanggal 13 juni 2016


TD :120/80 mmhg
P :88 x permenit
RR : 20x / menit
T :38,9 c
Nyeri : bawah perut , akut , trus menerus , saat aktifitas,melilit, skala nyeri 3
klien sekarang mendapat terapi infus RL 40 tpm, Ranitidin 5mg /12 jam, ceftriation 2 gr /24
jam, Klorrpomozin 2x 1,

2.Riwayat Kesehatan yang Lalu


Pasien mengatakan bahwa ia pernah mengalami penyakit seperti batuk, pilek, dan
demam. Pasien mengatakan bahwa ia tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya.
Pasien mengatakan bahwa ia tidak mempunyai riwayat alergi terhadap obat-obatan ataupun
makanan
3.Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan bahwa ia maupun keluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit
keluarga ataupun keturunan, seperti DM, asma, penyakit jantung, maupun hipertensi.

D.POLA FUNGSIONAL GORDON


1. Pola Manajemen Kesehatan
Klien mengatakan jika sakit, klien hanya berobat ke puskesmas terdekat dan
hanya mengkonsumsi obat yang di jual bebas di warung.klien tidak merokok,
ataupun minum minuman keras, Klien tidak mengetahui tentang penyakitnya, dan
saat di tanya tentang penyebab penyakitnya klien tidak tahu dan tampak binggung.
2. Pola Kebutuhan Nutrisi
pengkajian ABCD untuk nutrisi:
Antropologi sebelum sakit :
BB : 56 kg
TB : 156 Cm =1,56 m
IMT : BB / TB²
56/ 2,43
23 normal
Setelah sakit :
BB : 54 kg
TB : 156 Cm =1,56 m
IMT : BB / TB²
54/ 2,43
22,2 normal

BIOKIMIA :
Saat sakit :
Hemoglobin:10,7 g/dl
Hematokrit :37,10 %
Albumin :2,1 g/dl
Kreatinin :2,2 mg/dl
Tanda klinis :
Klien tampak kurus ,rambut mudah rontok, tidak nafsu makan

DIET :
Sebelum sakit pasien mengatakan menghabiskan makan dengan porsi 1 piring
3x sehari dengan menu makanan nasi, sayur dan lauk, ditambah dengan 4 gelas air
putih (800cc) dan 1 gelas teh panas di pagi hari (200cc).
setelah masuk rumah sakit, Pasien mengatakan bahwa nafsu makannnya
menurun, ia makan 3x sehari 1 porsi dengan menu bubur dan sayur bening, tetapi
masih bersisa, dan biasa minum air putih ±5 gelas/hari

CAIRAN
IWL = (15 x BB )

24 jam
15x54/24 =33,75
Dalam 24 jam : 33,75x 24 = 810 cc
Rumus IWL Kenaikan Suhu

[(10% x CM)x jumlah kenaikan suhu] + IWL normal


24 jam

IWL = [(10%x200)x(39⁰C-37⁰C)] + 33,75


24 jam
= (20x2) + 33,75
24
= 1,7 + 33,75 = 35,45cc/jam

Input cairan: Air (makan+Minum) 1600cc


Cairan Infus = 2000cc
Therapi injeksi = 100cc

Output cairan: Urine = 1200 cc


Feses = 1500cc
IWL = 864 cc
Muntah = 300 cc
Keringat = 250 cc

Jadi Balance cairannya adalah :


Intake cairan – Output Cairam
3700 cc - 4114 cc = -414cc
3. Pola Eliminasi
Sebelum masuk rumah sakit pola BAB dan BAK pasien tidak mengalami
gangguan, pasien BAB 1x sehari di pagi hari dengan konsentrasi lunak, berbau
khas dan kuning kecoklatan. BAK pasien sebelum sakit 5x sehari di pagi, siang,
dan malam tidak menentu dengan konsentrasi cair, berbau khas dan berwarna
kuning. Setelah masuk rumah sakit, pasien BAB 10 kali dalam sehari. BAK
pasien sama 8x sehari konsistensi cair, berbau khas dan saat BAK tidak tersa
nyeri, BAK dalam waktu yang tidak menentu dan konsentrasi kuning jernih, dan
berbau khas.

4. Pola Istirahat dan Tidur


Sebelum sakit pasien tidak ada keluhan pada pola tidurnya, pasien tidur 8jam
sehari pada malam hari pukul 21:00 dan banggun pukul05:00 pasien tidak suka
tidur siang. Setelah sakit dan dirawat dirumah sakit pasien mengatakan tidak
tergangu denan tidurnya di rumah sakit klien tidur pukul 21.00 dan bangun pukul
04.30

5.Pola Aktivitas dan Latihan


Sebelum sakit, pasien masih dapat melakukan aktivitas secara rutin sebagai ibu
rumah tangga seperti membersihkan rumah dan mencuci baju Setelah sakit, pasien
mengatakan agak terganggu aktifitasnya karena nyeri yang di rasakan di perut

Pola aktifitas dan latian Ny. S di RSUD KOTA SEMARANG tanggal 13 juni 2016

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan dan minum √
Toileting Type equation here. √
Berpakaian √
Mobilisasi di atas tempat √
tidur
Berpindah √
Ambulasi /ROM √
Keterangan :0 mandiri , 1 di bantu alat , 2dibantu orang lain ,3 di bantu alat dan orang
lain , 4 ketergantungan total

6.Pola Peran dan Hubungan


Pasien seorang ibu rumah tangga .sebelum sakit klien menjalankan peranya
sebagai ibu dari 2 orang anak dan berkerja di pabrik di ,hubungan klien dengan
keluarga baik , komunikasi dengan keluarga berjalan lancar di buktikan setiap kali
ada masalah klien mendiskusikan masalahnya pada keluarga. Keluarga sanggat
mendukung Ny . S dalam proses kesembuanya

5. Pola Presepsi Sensori


Pasien kooperatif , selalu melihat orang yang mengajak nya bicara. Sebelum sakit
klien mengatakan tidak ada masalah pada fungsi panca inderanya

Ekspresi wajah klin tampak meringgis


Pengkajian nyeri :
P:nyeri di sebebkan karena penekanan saraf piseral
Q: Nyeri terasa seperti terplintir
R : terasa nyeri pada daerah uluh hati
S:Skala nyeri VAS 2
T : nyeri di rasakan saat aktifitas

6. Pola Konsep Diri


a. Gambaran Diri : klien mengataka tidak malu dengan kondisinya sekarang
karena hanya menyusahkan anak anaknya , karena berobat tidak sembuh sembuh
b. Identitas Diri : klien merupakan seorang ibu dari 2 orang anak, klien
menerima kodratnya sebagai seorang wanita.
c. Peran : klien merasa mampu berperan sebagai ibu ruma tangga
d. Ideal Diri : klien ingin capat sembuh dan kembali di rumah
e. Harga Diri : klien mengatakan tidak malu dengan keadaanya saat
ini,
7. Pola Seksual dan Produksi
Pasien sudah menikah,klien menikah pada usia 23 tahun , memiliki seorang
suami dan 2 anak.klien sudah tidak berubungan seksual lagi semenjak sakit ,Klien
mengatakan dikeluaga klien paling dekat dengan anak bungsunya, serta klien juga
memiliki hubungan baik dengan tetangganya dibuktikan dengan saat klien dirawat
dirumah sakit banyak tetangga yang datang untuk menjenguk.
8. Personal higine
Klien tidak terlalu memperdulikan kebersihan kemaluanya , klien hanya
membersikan daera kemaluanya dengan mengunakan sabun mandi

9. Pola Mekanisme Koping


Pasien selalu menyelesaikan masalah nya melalui musyawarah dengan
anaknya,sebelum sakit klien orang yang ceria dan terbuka terhadap seseorang
setelah sakit klien tetap semangat dan ceria
10.Pola Nilai dan Kepercayaan
Pasien beragama islam saat di rumah pasien sholat 5 waktu tapi semenjak pasien
sakit pasien tidak bisa menjalankan ibadahnya sama sekali dan hanya bisa berzikir
saja di ranjang

E.PEMERIKSAAAN FISIK
 Keadaan Umum : Composmentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Pernafasan : 21 x/menit
Suhu Tubuh : 38,9C
Berat Badan : 54kg
Tinggi Badan : 156 cm
 Kepala
I : warna rambut hitam , bentuk kepala mesocopal dan simetris ,kulit
kepala bersih , tidak ada kutu dan tidak ada lesi.
P : rambut tidak rontok, kasar, dan distribusi rambut merata
 Mata
I : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, reflek pupil normal dan
simetris, gerak mata mampu mengikuti pergerakan.

Wajah : pucat

 Hidung
I : simetris kanan dan kiri, tidak ada polip hidung, tidak ada secret/
kotoran.

 Mulut
I : bibir tidak pecah-pecah, mukosa mulut kering, tidak ada lesi.

 Telinga
I : daun telinga simetris antara kanan dan kiri.
Fungsi pendengaran pada telinga pasien normal.

 Leher
I : tidak ada pembesaran tiroid.
P : jika di tekan terasa tidak kencang

Jantung :
I : Ictus Cordis tidak tampak.
Pa : Ictus Cordis teraba di inter costae 5
Pe : Konfigurasi jantung dalam batas normal
Au : BJ I-II murni, bising (-), gallop (-)
Pulmo : I : Simetris stalis dinamis
Pa : Stem fremitus kanan kiri
Pe : Sonor
Au : Vesikuler

 Payudara
I:: payu dara simetris, tidak ada benjolan/massa, putting susu menonjol. areola
hitam

• Abdomen
I : tidak ada pembesaran abdomen
P : Terdapat nyeri tekan pada abdomen
P : Terdengar suara timpani.
A : Terdengar gerakan peristaltik ±37 kali/menit

 Perineum dan genital


Vagina : terpasang DC ukuran 18 dengan urin tertampung 1200cc,

.
Integumen :
Tidak terlihat adanya lesi dan udim, tidak terlihat hiperpigmentasi, terlihat adanya tatto
di bagian tangan, kaki, dada dan punggung, kulit terlihat kering dan turgor kulit tidak
elastis

 Ekstermitas
Atas : terpasang infuse RL 40 tpm pada tangan kanan.

5 5
5 5
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
HASIL LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
NAMA : Ny. S
No.CM : 364787
RUANG : YUDISTIRA
TGL : 10/06/2016 , 11:26

PEMERIKSAAN HALIS SATUAN NILAI RUJUKAN


Ureum 29 gr/L 15-39
Kreatinin 1.13 gr/L 0.60-1.30
Magnesium 0.77 mmol/L 0.74-0.99
Calsium 1.28 mmol/L 1.12-2.52
Natrium 127 mmol/L 136-145
Kalium 3.0 mmol/L 3.5-5.1
Chlorida 101 mmol/L 98-107

HASIL LABORATORIUM
TANGGAL : 13/6/2016

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN


Hemoglobin 10.7 g/dl
Hematokrit 37.1 %
Eritrosit 3.6 10ˆ6/ul
Leukosit 8.1 10ˆ3/ul
Trombosit 10,9 10ˆ3/ul

G. TERAPI
Infus RL 40 tpm /6 jam
Ranitidin 50 g/8 jam
Ceftriation 2 gr/24
Loperamide 3x1
ANALIS DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS: pengeluaran yang Gangguan
Klien mengeluh BAB lebih dari 10 x sehari ,klien berlebihan keseimbangan
mengeluh haus,pasien mengeluh lemas volume cairan dan
Do: elektroit
Ekspresi wajah pucat,mukosa bibir kering ,turgor
kulit jelek lebih dari 3 detik
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Pernafasan : 21 x/menit
Suhu Tubuh : 38,9C
Out put urin : 200 cc
Natrium :127
Kalium :3.0

Input cairan: Air (makan+Minum) 1600cc


Cairan Infus = 2000cc
Therapi injeksi = 100cc

Output cairan: Urine = 1200 cc


Feses = 1500cc
IWL = 864 cc
Muntah = 300 cc
Keringat = 250 cc

Jadi Balance cairannya adalah :


Intake cairan – Output Cairam
3700 cc - 4114 cc = -414cc
DAFTAR MASALAH

No Tang Data fokus Diagnosa Tanggal TTD


gal keperawatan teratasi
dan
jam
1 13 DS: Gangguan 15 juni
juni Klien mengeluh BAB lebih dari 10 x sehari keseimbangan 2016
2016 ,klien mengeluh haus,pasien mengeluh lemas volume cairan
Jam Do: dan elektroit
11.15 Ekspresi wajah pucat,mukosa bibir kering bd
,turgor kulit jelek lebih dari 3 detik pengeluaran
Tekanan darah : 120/80 mmHg yang
Nadi : 88 x/menit berlebihan
Pernafasan : 21 x/menit
Suhu Tubuh : 38,9C
Out put urin : 200 cc
Rumus IWL Kenaikan Suhu

[(10% x CM)x jumlah kenaikan suhu] +


IWL normal
24 jam

IWL = [(10%x200)x(39⁰C-37⁰C)] + 33,75


24 jam
= (20x2) + 33,75
24
= 1,7 + 33,75 = 35,45cc/jam

Input cairan:
Air (makan+Minum) 1600cc
Cairan Infus = 2000cc
Therapi injeksi = 100cc

Output cairan:
Urine = 1200 cc
Feses = 1500cc
IWL = 864 cc
Muntah = 300 cc
Keringat = 250 cc

Jadi Balance cairannya adalah :


Intake cairan – Output Cairam
3700 cc - 4114 cc = -414cc
RENCANA KEPERAWATAN

No Tanggal Diagnosa Tujuan Intervensi TTD


/jam keperawatan
1 13/6/2016 Gangguan Setelah diberikan  Kaji tanda vital, contoh TD,
Jam 9.45 keseimbangan askep selama frekuensi jantung, nadi, dan
volume cairan dan 3x24 jam, suhu (kesamaan dan volume
elektroit diharapkan
berhubungan volume cairan  Catat perubahan, turgor
dengan pasien dapat kulit, hidrasi, membrane
pengeluaran yang kembali normal, mukosa
berlebihan dengan KH :
 Turgor kulit  Uur/hitung masukan,
dapat kembali pengeluaran, dan
elastic kembali keseimbangan cairan. Catat
dalam 3 detik kehilangan tak tampak.
 Mukosa bibir
lembab  Timbang berat badan
 Tidak terjadi
dehidrasi  Kaji tanda vital, contoh TD,
 TTV : frekuensi jantung, nadi, dan
TD =110-130 suhu
S = 36-37 ̊C
N = 60-90  Berikan cairan IV dalam
observasi ketat dengan alat
 RR = 12-20 control sesuai indikasi

 Awasi/ganti elektrolit
sesuai indikasi
TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa Tanggal Tindakan respon TTD
keperawatan /jam keperawatan
Gangguan 13 mei Mengkaji tanda Tekanan darah :
keseimbangan 2016 vital, 120/80 mmHg
volume cairan Nadi : 88
dan elektroit Jm 11.00 x/menit
berhubungan Pernafasan : 21
dengan x/menit
pengeluaran yang Suhu Tubuh : 38,9C
berlebihan

J . 11.15  mencatat
perubahan turgor perubahan turgor kulit
kulit kurang kurang dari 3 detik
membrane membrane mukosa
mukosa kering

Input cairan
j.11.30  menghitung hitung Air(makan+Minum) 1600cc
masukan, Cairan Infus 2000cc
Therapi injeksi 100cc
pengeluaran, dan
keseimbangan Output cairan:
Urine 1200 cc
cairan Feses 1500cc
. IWL 854cc
Muntah 300 cc
Keringat 250 cc

Jadi Balance
cairannya adalah :
Intake cairan –
Output Cairam
3700 cc - 4114 cc
= -414cc

BB ; 54 kg
j. 13.00 menimbang berat
badan

TTV :
tgl 14 juni  mengkaji tanda TD =120
2016 vital, S = 37,6 ̊C
17.00 N = 80

 RR = 20

RL 40 tpm
 memberikan
j.19.00 cairan IV dalam
observasi ketat
dengan alat control
sesuai indikasi
Melakukan pengawasan
mengawasi/ganti inpout dan out put cairan
j.20.00 elektrolit sesuai
indikasi
CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal /jam Diagnosa Catatan perkembangan TTd


keperawatan
Tanggal 13 juni Gangguan S : pasien mengatakan BAB
2016 keseimbangan lebi dari kali , pasien
Jam 13.30 volume cairan dan mengatakan lemas, haus
elektroit bd
pengeluaran yang O : Ekspresi wajah
berlebihan pucat,mukosa bibir kering
,turgor kulit jelek lebih dari 3
detik

Tekanan darah : 120/80 mmHg


Nadi : 88 x/menit
Pernafasan : 21 x/menit
Suhu Tubuh : 38,9C
Natrium :127
Kalium :3.0
Rumus IWL
Kenaikan Suhu

[(10% x CM)x jumlah


kenaikan suhu] + IWL normal
24 jam

IWL = [(10%x200)x(39⁰C-
37⁰C)] + 33,75
24 jam
= (20x2) + 33,75
24
= 1,7 + 33,75 =
35,45cc/jam

Input cairan:
Air (makan+Minum) 1600cc
Cairan Infus = 2000cc
Therapi injeksi = 100c
Output cairan:
Urine = 1200 cc
Feses = 1500cc
IWL = 864 cc
Muntah = 300 cc
Keringat = 250 cc

Jadi Balance cairannya adalah :


Intake cairan – Output
Cairam
3700 cc - 4114 cc = -414cc

A : masalah belum teratasi


teratasi
P : lanjutkan intervensi
Kaji tanda vital, contoh TD,
frekuensi jantung, nadi, dan
suhu (kesamaan dan volume

 Catat perubahan, turgor kulit,


hidrasi, membrane mukosa

 Uur/hitung masukan,
pengeluaran, dan
keseimbangan cairan. Catat
kehilangan tak tampak.

 Timbang berat badan


Berikan cairan IV dalam
observasi ketat dengan alat
control sesuai indikasi

 Awasi/ganti elektrolit sesuai


indikasi
Tanggal /jam Diagnosa Catatan perkembangan TTd
keperawatan
Tanggal 14 juni Gangguan S : pasien mengatakan BAB 5
2016 keseimbangan kali , pasien mengatakan lebih
Jam 11.20 volume cairan dan segar dari sebelumnya,pasien
elektroit bd masih merasa haus
pengeluaran yang O : Turgor kulit kembli lebih
berlebihan dari 3 detik
 Mukosa bibir kering
TTV
TD :125/80 mmhg
N : 75 x /menit
RR : 20 x /menit
S : 37,3 C
Input cairan:
Air (makan+Minum) 1800cc
Cairan Infus = 1000cc
Therapi injeksi = 100cc

Output cairan:
Urine = 1200 cc
Feses = 800cc
IWL = 864 cc
Keringat = 250 cc

Jadi Balance cairannya adalah :


Intake cairan – Output
Cairam
2900 cc - 3114 cc = -214cc

A : masalah teratasi sebagian


P : lanjutkan intervensi
Kaji tanda vital, contoh TD,
frekuensi jantung, nadi, dan
suhu (kesamaan dan volume

 Catat perubahan, turgor kulit,


hidrasi, membrane mukosa

 Uur/hitung masukan,
pengeluaran, dan
keseimbangan cairan. Catat
kehilangan tak tampak.

 Timbang berat badan


Berikan cairan IV dalam
observasi ketat dengan alat
control sesuai indikasi

 Awasi/ganti elektrolit sesuai


indikasi

Tanggal /jam Diagnosa Catatan perkembangan TTd


keperawatan
Tanggal 15 juni Gangguan S : pasien mengatakan BAB 3
2016 keseimbangan kali , pasien mengatakan lebih
Jam 11.20 volume cairan dan segar dari sebelumnya,pasien
elektroit bd tidak merasa haus
pengeluaran yang O : Turgor kulit dapat kembali
berlebihan elastic kembali dalam 3 detik
 Mukosa bibir lembab
 Tidak terjadi dehidrasi
TTV
TD :120/80 mmhg
N : 65 x /menit
RR : 20 x /menit
S : 36,3 C
Natrium ; 137
Kalium 3.50

Input cairan:
Air (makan+Minum) 1800cc
Cairan Infus = 1000cc
Therapi injeksi = 100cc

Output cairan:
Urine = 1200 cc
Feses = 586cc
IWL = 864 cc
Keringat = 250 cc

Jadi Balance cairannya adalah :


Intake cairan – Output
Cairam
2900 cc - 3114 cc = 0

A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 13 juni 2016 di ruang yudistira RSUD
KOTA SEMARANG pukul 11.15 WIB di dapatkan keluhan : pasien dalam keadaan lemas
,pucat, dan mual, nafsu makan menurun dan diare lebih dari 10 kali sehari.terpasang infus
RL 40 tpm, tekanan darah 120/80 mmhg, Nadi 88 x permenit Nafas 20x / menit Suhu 38,9
c, keadaan GCS :(E8V8M8).
Dari hasil pemeriksaan laboratorium kimia klinis yang dilakukan pada pasien
Ny.S di dapatkan hasil terjadi penurunan Natrium dan Kalium yang menandai tanda tanda
kekurangan cairan pada pasien Ny . S. dari hasil laboratorium hasil natrium klien 127
sedangkan kalium klien 3.0 lebi renda dari normal
Dari hasil pemeriksaan fisik mukosa bibir klien tampak kering dan wajah klien
tampak pucat , turgor kulit juga jelek kurang dari 3 detik ,klien nampak haus dan pada
pemeriksaan abdomen terdapat suara timpani yang menandakan pasien kembung.
Dari hasil data di atas diagnosa yang diambil adalah gangguan keseimbangan volume cairan
dan elektroit berhubungan dengan pengeluaran yang berlebihan. Untuk intervensi yang
diambil dalam masalah mengatasi gangguan keseimbangan volume cairan dan elektrolit
seseai NIK dan NOK yaitu Kaji tanda vital, contoh TD, frekuensi jantung, nadi, dan suhu ,
Catat perubahan, turgor kulit, hidrasi, membrane mukosa,hitung masukan, pengeluaran, dan
keseimbangan cairan. Catat kehilangan tak tampak., Timbang berat badan,Berikan cairan IV
dalam observasi ketat dengan alat control sesuai indikasi,Awasi/ganti elektrolit sesuai
indikasi
Implementasi yang sudah di lakukan adalah TTV , melakukan penimbangan BB,
melakukan pengkajian head to too ,perhitungan kebutuan cairan , memberikan terapi cairan
IV dan pengawasan cairan .
Evaluasi yang di lakukan pada tanggal 15 juni 2016 masalah teratasi . di dapatkan kondisi
kekurangan cairan yang di alami pasien sudah mulai membaik di tandai dengan adanya
perbaikan turgor kulit pasien , turgor kulit pasien kembali 3 detik ,mukosa bibir lembab ,
natrium dan kalium dalam rentan normal Natrium ; 137 ,Kalium 3.50 , TTV dalam rentan
normal TD :120/80 mmhg,N : 65 x /menit,RR : 20 x /menit,S : 36,3 C
SARAN

Sebaiknya peawat dalam memberikan asuan keperawatan dalam mengatasi masalah kebutuan
cairan perawat arus memperatikan input dan output cairan pasien untuk memantau
perkembangan kondisi kebutuhan pasien suda terpenuhi tidak dengan balance cairan nya dan
menjlin kepercayaan pada klien agar dapat melakukan asuhan keperawatan yang baik kepada
klien

DAFTAR PUSTAKA

Dongoes, E. Marilyn. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : EGC.

Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.

Wong, Donna L. dan Eaton, M. H…(et all). 2001. Wong’s Essentials of Pediatric Nursing. (Ed. 6).
Missouri : Mosby.

Nethina, Sandra, M. 2001. Pedoman Praktek Keperawatan. Alih Bahasa oleh Setiawan, dkk.
Jakarta : EGC.

Tucker, Susan Martin, dkk. 1998. Standar Perawatan Pasien : Proses Keperawatan, Diagnosis,
dan Evaluasi. (ed. 5). Alih Bahasa Yasmin Asih,dkk. Jakarta : EGC.

Behrman, Richard E, dkk. 1999. Ilmu Kesehatan dan Anak Nelson, Volume 2. Edisi 15. Alih
Bahasa A. Samik Wahab. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai