Oleh :
A. Pengkajian Keperawatan
1. Data Demografi
a. Identitas pasien
Nama : Ny. D
Usia : 70 Tahun
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Tani
Agama : Islam
Pendidikan : Smp
Suku : Jawa
Bahasa Yang Digunakan : Indonesia
Alamat Rumah : Pringsewu
Sumber Biaya : Bpjs
Tanggal Masuk Rs : 27 September 2020
2) Keluhan penyerta
Pasien mengatakan tangan dan kaki sebelah kiri terasa lemah. Pasien
mengatakan terasa sakit digerakan melakukan aktivitas yang agak berat.
Pasien mengatakan kurang paham akan penyakitnya sekarang dan Pasien
jarang berobat dan mengontrol tekanan darahnya.
X X
X X
X X X
Keterangan :
: laki-laki
: pempuan
X : Meninggal
:Pasien Tn. S
: garis penghubung
a. Riwayat psiko-sosial-spiritual
1) Psikologis
Pasien menyadari bahwa dirinya adalah seorang wanita yang sudah lansia
yang sudah menikah dan memiliki anak juga cucu, pasien merasa tidak
percaya bahwa dirinya saat ini mengalami sakit separah ini, namun pasien
berusaha menerima semua keadaannya saat ini karna pasien yakin bahwa
keadaannya saat ini adalah ujian yang harus dijalani meskipun dengan sakit
seperti ini semua kewajiban dan peran pasien sebagai ibu rumah tangga untuk
merawat rumah dan keluarga sangat terganggu dan dengan keadaannya saat
ini membuat dirinya merasa membebani keluarga. Pasien mampu
menyebutkan nama,tanggal lahir dan alamat dengan benar.
2) Sosial
Keluarga mengatakan akan selalu mendukung dan memfasilitasi semua
kebutuhan yang diperlukan untuk kesehatan pasien. Keluarga selalu
menemani, mengingatkan minum obat dan membantu pasien memenuhi
kebutuhan dasar pasien selama dirawat seperti makan, minum, dan
membersihkan diri, beraktivitas seperti bergerak, berpindah dan lainnya.
3) Spiritual
Pasien adalah seorang muslim, Pasien meyakini jika sakit yang dialaminya
merupakan ujian dari Allah SWT, pasien berharap dan berdoa agar bisa segera
sembuh dan bisa pulang kerumah.
4) Ekonomi
Pasien tidak bekerja dan penghasilan pasien hanya bergantung pada suami dan
anak untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Sumber biaya pasien dirawat
berasal dari BPJS.
Pola cairan
Sebelum sakit pasien minum sebanyak 7-8 gelas/hari uk 200 ml
(1,600ml/24 jam). pasien menyukai minuman manis seperti kopi dan teh,
pasien biasa minum kopi 2x/hari (400 ml/24 jam), total intake sehat pasien
2,000 ml/24 jam.
Saat sakit pasien minum 5-6 gelas/hari uk 200 ml (±1,200ml/24 jam), pasien
terpasang infus RL 20 tpm/8 jam (±1,500ml/24 jam). Total intake sakit
pasien 2,700 ml/24 jam.
2) Pola eliminasi
Sebelum sakit pasien mengatakan BAK 8-9 x/hari, dengan warna urin
jernih, bau khas urin, tidak ada keluhan saat berkemih, total BAK
±
1,800ml/24 jam
Saat sakit pasien mengatakan BAK 9-10 x/hari, urin tampung pasien
±
1,600 ml/24 jam dengan warna urin agak kuning, bau khas urin, pasien
mengeluh sering berkemih, dan semenjak pasien mengalami sakitnya saat
ini aktivitas toileting pasien dibantu oleh keluarga, pasien BAK
menggunakan pempes, pasien tidak memakai alat bantu berkemih kateter.
Sebelum sakit pasien mengatakan BAB rutin 1x/hari dipagi hari, dengan
konsistensi feses padat, berwarna kuning, bau khas feses.
Saat sakit pasien mengatakan BAB 2hari sekali dengan waktu yang tidak
menentu, dengan konsistensi feses lembek, berwarna kuning, bau khas
feses, pasien merasa kesulitan BAB, pasien sering mengejan karna feses
keras, dan kesulitan karna keadaan kesehatan pasien saat ini sehingga harus
dibantu keluarga juga untuk BAB. pasien tidak menggunakan obat
pencahar.
IWL 15 x 65 = 975 ml/24 jam
Balance cairan:
1. Pengkajian fisik
a. Pemeriksaan umum
Kesadaran pasien composmentis dengan nilai GCS E4 V5 M6. Hasil pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD 170/100 mmHg, Nadi 80 x/menit, Suhu 36,50 C,
Pernafasan 20 x/menit, Tinggi Badan 160cm, Berat badan 65kg.
3) Sistem wicara
Pasien berbicara dengan jelas dan lancar, tidak ada gangguan wicara.
4) Sistem pernafasan
Jalan nafas bersih tidak ada sumbatan, suara nafas pasien vesikuler, pasien
mengatakan sesak nafas kadang-kadang saat nyeri perut terasa tak
tertahankan, pasien tidak menggunakan alat bantu nafa oksigen, frekuensi
nafas pasien 20 x/menit
5) Sistem kardiovaskuler
Irama nadi teratur, denyut nadi teraba kuat, tidakada distensi vena juguralis,
temperature kulit teraba hangat, warna kulit kemerahan, pengisian kapiler 2
detik, frekuensi nadi 80 x/menit. Irama jantung jantung teratur, kecepatan
denyut apical 78 x/menit, tidak ada kelainan bunyi jantung, bunyi jantung
lubdub, tidak ada nyeri dada.
6) Sistem neurologi
Kesadaran pasien composmentis dengan nilai GCS E4 V5 M6, tidak ada
tanda-tanda peningkatan tekanan intracranial, terdapat gangguan neurologis,
kekuatan otot kaki kanan 3 (bisa melawan gravitasi tetapi tidak dapat menahan
atau melawan tahanan), kekuatan otot kaki kiri 3 (bisa melawan gravitasi
tetapi tidak dapat menahan atau melawan tahanan), kekuatan otot tangan
kanan 3 (bisa melawan gravitasi tetapi tidak dapat menahan atau melawan
tahanan), kekuatan otot tangan kiri 3 (bisa melawan gravitasi tetapi tidak
dapat menahan atau melawan tahanan).
7) Sistem pencernaan
Mucosa bibir kering, tidak ada stomatitis, tidak ada radang tenggorokan, tidak
ada kesulitan menelan, terdapat nyeri tekan diperut bagian kiri bawah, bising
usus 8x/menit, tidak terdapat asites, tidak ada luka post operasi.
8) Sistem imunologi
Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening.
9) Sistem endokrin
Nafas pasien tidak bau, tidak ada luka ulkus, tidak terdapat pembesaran
kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan kadar gula darah.
2. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium (27 september 2020)
3. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan medis (27-29 september 2020)
b. Penatalaksanaan keperawatan
1) Monitor kekuatan otot
2) Berikan posisi yang aman dan nyaman untuk pasien
3) Bantu pasien untuk berpindah atau mobilisasi
4) Ukur nilai kekuatan otot
5) Latih ROM
6) Pendkes tentang penyakit
4. Resume kondisi pasien
Pasien datang melalui IGD RS dengan diantar keluarga pada tanggal 27 September
2020 pukul 10.00 wib dengan keluhan anggota gerrak sebelah kiri terasa lemas dan
lemah, tangan dan kaki sulit digerakkan dan sering kesemutan, keluhan dirasakan
pasien sejak 9 hari lalu. Pasien sempat terjatuh didepan kamarnya.
Saat dilakukan pengkajian diruangan pada tanggal 27 september pukul 12.00 wib,
pasien mengeluh Pasien mengeluh tangan dan kaki sulit digerakkan. Pasien
mengatakan tangan dan kaki sebelah kiri terasa lemah. Pasien mengatakan terasa sakit
digerakan melakukan aktivitas yang agak berat. Pasien mengatakan kurang paham
akan penyakitnya sekarang dan Pasien jarang berobat dan mengontrol tekanan
darahnya.
B. Data Fokus
DS
1. Pasien mengatakan tangan dan kakinya sulit digerakkan
2. Pasien merasa lemah dan lemas
3. Pasien merasa tangan dan kakinya sakit jika digerakkan
4. Pasien mengatakan sangat jarang memeriksakan kesehatannya kepuskesmas
5. Pasien mengatakan tidak mengerti tentang penyakitnya
6. Pasien mengatakan tidak memahami pengobatan dan terapi post stroke
DO
1. Tangan dan kaki spasien kelihatan lemah dan susah untuk digerakan sendiri
2. Terlihat aktivitas pasien dibantu keluarga
3. Pasien mengalami penurunan kekuatan otot :
4. bisa melawan gravitasi tetapi tidak dapat menahan atau melawan tahanan
5. Pasien dan keluarga tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan terkait penyakit
6. Pasien dan keluarga kurang memahami pengobatan dan pemulihan penyakitnya saat
petugas memberikan pertanyaan
C. Analisa Data
Data Objektif :
1. Tangan dan kaki spasien
kelihatan lemah dan susah untuk
digerakan sendiri
2. Terlihat aktivitas pasien dibantu
keluarga
3. Pasien mengalami penurunan
kekuatan otot :
3333 3333
3333 3333
Data Objektif :
1. Pasien dan keluarga tidak bisa
menjawab pertanyaan yang
diberikan terkait penyakit
2. Pasien dan keluarga kurang
memahami pengobatan dan
pemulihan penyakitnya
saat petugas memberikan
pertanyaan
D. Diagnosa Keperawatan
Paraf
Hari/
No Implementasi Jam Evaluasi Dan
Tanggal
Nama
1 1. Mengkaji kekuatan otot pasien. 14.15 S :pasien mengatakan
Senin
merasa lebih
2. Menganjurkan untuk mengubah posisi WIB
28 Sept 2020
nyaman setelah
minimal 2 jam sekali.
diberikan latihan
3. Memantau TTV pasien
ROM pasif.
4. Memberikan pasien ROM pasif
O : TD 150/80 mmhg
5. Mengajarkan pasien ROM aktif.
Adl masih dibantu
6. Menaganjurkan pasien konsultasi ke keluaga
Fisioterapi A : masalah teratasi
sebagian
P :intervensi dilanjutkan
P : intervensi dihentikan
60