B
DENGAN DIAGNOSA MEDIS PENURUNAN KESADARAN ec CKS SAH
DI RUANG ICU RSUD WANGAYA
TANGGAL 10-13 OKTOBER 2020
OLEH:
KELOMPOK 4/A12-A
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. B
DENGAN DIAGNOSA MEDIS PENURUNAN KESADARAN ec CKS SAH
DI RUANG ICU RSUD WANGAYA
TANGGAL 10-13 OKTOBER 2020
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. B
Umur : 21 tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum Menikah
Pendidikan : Kuliah
Pekerjaan : Mahasiswa
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Denpasar Timur
Tanggal Masuk : 9 Oktober 2020
Tanggal Pengkajian : 10 Oktober 2020
No. Register : 415-93-60
Diagnosa Medis : Penurunan Kesadaran ec CKS SAH
2. Pernah dirawat
Keluarga Pasien mengatakan bahwa pasien sebelumnya tida pernah dirawat di rumah sakit
3. Alergi
Keluarga Pasien mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai alergi terhadap suhu, makanan
dan minuman, ataupun obat-obatan
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit :
Keluarga Pasien mengatakan makan ± 3-4 kali sehari dan setiap kali makan habis 1 porsi
dengan menu nasi, sayur dan lauk-pauk. Pasien minum ± 7-8 gelas perhari (± 1500-1600
cc). Saat pengkajian, keluarga pasien mengatakan nafsu makannya baik dan tidak
mengalami mual muntah.
Saat sakit :
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien terpasang NGT untuk membantu makan dan
minum. Produksi urine ±1000 cc/24jam
c. Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum sakit :
Sebelum sakit pasien mengatakan bahwa tidak memilki gangguan pada pola BAB-
nya, pasien BAB 1 kali sehari yaitu dengan warna kekuningan, konsistensinya
lembek, tidak adanya lender ataupun darah. Pasien juga menngatakan bahwa tidak
ada rasa nyeri saat BAB atau saat mengedan
Saat sakit :
Saat sakit keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak memilki gangguan
pada pola BAB-nya, pasien BAB 1 kali sehari yaitu dengan warna kekuningan,
konsistensinya lembek, tidak adanya lender ataupun darah. Saat sakit keluarga
pasien juga mengatakan bahwa pasien dibantu total untuk BAB karena keadaan
yang tidak sadar
2) BAK
Sebelum sakit :
Keluarga Pasien mengatakan bahwa sebelum sakit BAK pasien normal, BAK
dibawah 10 kali dalam sehari dengan jumlah urine ±1500cc/hari, urine berwarna
kuning pucat
Saat sakit :
Keluarga pasien mengatakan bahwa saat sakit pasien terpasang kateter dengan
jumlah ±1000cc/hari berwarna kuning pekat
Pola aktivitas dan latihan
1) Aktivitas
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,
]: tergantung total
2) Latihan
Sebelum sakit
Keluarga Pasien mengatakan bahwa sebelum sakit pasien melakukan aktivitas seperti
biasa, contohnya pergi kuliah ke kampus
Saat sakit
Keluarga Pasien mengatakan bahwa saat sakit pasien tidak bisa melakukan aktivitas
sebagaimana mestinya
Pola Peran-Hubungan
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien memiliki hubungan yang baik dengan
keluarga maupun masyarakat disekitar
Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum sakit :
Keluarga Pasien mengatakan bahwa sebelum sakit pasien tidak mengalami
masalah pada organ reproduksinya. Pasien merupakan anak pertama dari 2
bersaudara. Pasien berjenis kelamin laki-laki
Saat sakit :
Keluarga Pasien mengatakna bahwa pasien dipasang alat bantu untuk kencing
karena pasien dalam keadaan tidak sadar
Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien beragama Hindu dan keluarga pasien mendoakan pasien agar cepat sembuh
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Penurunan Kesadaran
Tingkat kesadaran : komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma
GCS : verbal: 1 Psikomotor: 2 Mata :4
b. Tanda-tanda Vital : Nadi = 92x/menit, Suhu = 36,5oC , TD =120/80 mmHg, RR =
14x/menit
c. Keadaan fisik
a. Kepala dan leher :
Kepala
I : Bentuk kepala tidak simetris,rambut berwarna hitam
P : adanya nyeri tekan
Mata
I: mata tertutup
P: adanya nyeri tekan
Telinga
I: Bentuknya simetris , adanya lesi
P: Tidak ada nyeri tekan
Hidung
I: hidung simetris , persebaran silia merata
P: adanya nyeri tekan
Mulut
I: mukosa bibir kering ,terdapat lesi
P: adanya nyeri tekan
Leher
I: bentuk simetris , tidak adalesi
P: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
b. Dada :
Paru
Inspeksi: Terdapat retaksi dinding dada
Palpasi: Pengembangan paru kiri dan kanan sama
Perkusi: Normal (sonor)
Auskultasi: Bunyi nafas vesikuler
Jantung
Inspeksi: Bentuk kedua dada simetris, terpasangnya CVC di subclavia
dextra connect to ringer fudin drip 20cc/jam
Palpasi: Ictus kordis teraba 2cm dari mid clavicula sinistra
Perkusi: Dallnes
Auskultasi: suara S1 dan S2 tunggal reguler
c. Payudara dan ketiak :
- Payudara
Inspeksi: Payudara simetris kanan dan kiri, warna aroela pink kecoklatan
Palpasi: Tidak ada benjolan
- Ketiak
Inspeksi: ketiak bersih dan terdapat bulu halus
Palpasi: Tidak ada benjolan
a. abdomen :
Inspeksi: Perut datar tidak ada asites, tidak adanya lesi, tidak ada edema
Auskultasi: terdengan suara bising usus 15x/menit
Perkusi: terdengar suara timpani
Palpasi: tidak adanya benjolan
b. Genetalia :
Pasien terpasang kateter dengan produksi urine ±1000cc/hari
c. Integumen :
Inspeksi: kulit berwarna sawo matang, persebaran rambut merata
Palpasi: tidak adanya benjolan, CRT < 3 detik
d. Ekstremitas :
Atas
Inspeksi: kedua tangan simetris, persebaran rambut merata, terpasang infus
RL 20 tpm pada tangan kanan
Palpasi: turgor kulit elastis, tidak adanya benjolan, kekuatan otot belum
dapat dikaji
Bawah
Inspeksi: kedua kaki simetris, pasien terpasang gips sepanjang tibia dextra
dengan bone window di tibia medial anterior, terlihat terpasang ttraksi
skeletal dengan bebas 10 kg
Palpasi: tidak adanya benjolan
e. Neurologis :
Status mental da emosi :
Bekum dapat dikaji
Pengkajian saraf kranial :
Pasien dapat merespon saat kita berbicara dengan menggerakkan jarinya
Pemeriksaan refleks :
Belum dapat dikaji
b. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan
Na: 125
K: 3,3
Cl: 96
Lactate: 0
Kesadaran pasien tidak dapat dikaji karena pasien dalam pengaruh obat (propofol
50mg/jam, midazolan 3mg/jam), pupil isokor 3mm/3mm, refleks cahaya direct dan
indirect +/+, refleks fisiologis +2/+2, tidak ada battle sign dan fraktur cervical
2. Pemeriksaan radiologi
Hasil CT Scan:
Kesan SAH di fissure sylvii kanan dengan densitas dan luas yang relatif stqa, edema
hemisfer cerebri kanan terutama di lobus frontotemporal kanan, kesan sedikit bertambah,
tidak ada riwayat DM
3. Hasil konsultasi
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
5. ANALISA DATA
A. Tabel Analisa Data
DATA Interpretasi MASALAH
(Sesuai dengan patofisiologi)
Iskemia
Hipoksia
TTV:
Perubahan pola nafas
TD: 120-140/80-90 mmHg
RR: 14x/menit
Gangguan pertukaran gas
S: 36,5 ℃
N: 92x/menit
1 10 Oktober Resiko Perkusi Serebral Tidak Efektif b.d cedera kepada d.d
2020 penurunan kesadaran
gerakan involunter
D. Implementasi Keperawatan
Hari/ Ttd
No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi proses
Tgl/Jam
Ds : -
Do : TD: 120/80 mmHg
1. Memonitor tanda-tanda vital RR: 14x/menit
Minggu, N: 92x/menit
11Oktober S: 36,5 ℃
2020
Ds : -
3. Membatasi gerakan pada leher,
Do : Pasien tampak belum
09.35 kepala dan punggung
menunjukkan untuk sadar
Ds : -
Do : pasien tampak sudah
10.15 4. Melakukan kolaborasi pemberian
diberikan obat analgetik dan
anagetik
tidak menunjukkan reaksi
kejang atau pun lainnya
Hari/ Ttd
No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi proses
Tgl/Jam
DS:-
DO: Setelah memberikan
3. Mengajarkan pasien dan
penjelasan kepada keluarga
keluarga cara menggunakan
pasien untuk menggunakan
oksigen di rumah
oksigen di rumah, keluarga
pasien tampak sudah sedikit
mengerti
4. Melakukan kolaborasi
DS: -
16.00 penentuan dosis oksigen DO: Pasien menggunakan
ventilator dengan dosis 40%
Hari/ Ttd
No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi proses
Tgl/Jam
Ds : -
Do : TD: 120/80 mmHg
RR: 14x/menit
Selasa, 13 1. Memonitor tanda-tanda vital
Oktober 2020 N: 80x/menit
S: 36 ℃
09.00
Ds : keluarga pasien
2. Mengatur ventilator agar PaCO2
09.15 mengatakan pasien mengalami
optimal
penurunan kesadaran
Do : Pasien tampak merespon
pembicaraan kita dengan
1.
menggerakkan jarinya,
terdapat secret berwarna
kuning kental sudah sedikit
berkurang PaCO2 : 45
09.35 Ds : -
3. Melakukan kolaborasi pemberian Do : pasien tampak sudah
anagetik diberikan obat analgetik dan
tidak menunjukkan reaksi
kejang atau pun lainnya
DS:-
DO: Setelah memberikan
15.30 3. Mengajarkan pasien dan penjelasan kepada keluarga
keluarga cara menggunakan pasien untuk menggunakan
oksigen di rumah oksigen di rumah, keluarga
pasien tampak sudah sedikit
mengerti dan paham
bagaimana caranya
menggunkan oksigen saat
dirumah
16.00 DS: -
4. Melakukan kolaborasi
DO: Pasien menggunakan
penentuan dosis oksigen
ventilator dengan dosis 40%
E. Evaluasi Keperawatan
Hari/Tgl
No No Dx Evaluasi TTd
Jam
P: Lanjutkan intervensi
P: Lanjutkan intervensi