OLEH :
1. Pengkajian
1.1 Identitas
1. Identitas pasien
Nama : Ny. WK
Umur : 45 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Br. Kawan, Bangli
Status Pernikahan : Sudah Menikah
Tgl Pengkajian : 13/8/2020
Diagnosa Medis : Hipertensi
2. Penanggung Jawab Pasien
Nama : Tn. WM
Umur : 49 Tahun
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Br. Kawan, Bangli
Hub. Dengan Pasien : Suami
HT
Keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Tinggal serumah
2. Pola Nutrisi-Metabolik
a. Sebelum sakit:
Pasien mengatakan biasa makan 3x sehari. Nafsu makan cukup baik. Jenis makanan
yang dimakan biasannya nasi, sayur , dan daging. Frekuensi minum sehari 6-8 gelas
dengan jumlah kurang lebih 2000 cc, pasien biasa minum satu gelas kopi 2x sehari
b. Saat sakit:
saat sakit pasien mengatakan tidak ada gangguan makan. Pasien masih bisa makan
3x sehari, tidak ada pembatasanan makan. habis satu porsi, tidak mual atau muntah.
Pasien biasa minum kurang lebih 2000 cc/ hari. Pasien kadang-kadang masih minum
kopi untuk menghilangkan pusing
3. Pola Eliminasi
a. BAB
1) Sebelum sakit: Pasien mengatakan frekuensi BAB 1 x sehari konsistensi
lembek, bau khas feces, tidak ada darah
2) Saat sakit: tidak ada keluhan saat BAB, BAB masih biasa 1x sehari dengan
konsistensi lembek, bau khas faeces, darah tidak ada
b. BAK
1) Sebelum sakit: Frekuensi kencing kurang lebih 5-6 x sehari dengan jumlah
kurang lebih 1500 cc per hari. Warna kencing kuning jernih, tidak ada darah,
tidak ada nyeri saat kencing
2) Saat sakit: tidak ada keluhan kencing, frekuensi kencing masih sama 5-6 x /
hari
4. Pola aktivitas dan latihan
a. Aktivitas
Tabel 3.1
Aktivitas
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Mobilisasi di tempat tidur & ambulasi ROM √
0: Mandiri, 1: Alat bantu, 2: Dibantu orang lain, 3: Dibantu orang lain dan alat,
4: Tergantung total.
b. Latihan
1) Sebelum sakit: Pasien mengatakan tidak ada kendala saat melakukan aktivitas
sehari-hari. Pasien seorang ibu rumah tangga. Pasien mengatakan dapat
melakukan perawatan diri secara mandiri. Aktivitas hari-harinya juga tidak
menggunakan alat bantu gerak
2) Saat sakit: Klien mengatakan semenjak sakit pasien masih bisa melakukan
kegiatan secara mandiri walau kadang pasien terganggu karena pusing dan nyeri
kepala yang dirasakan, pasien disarankan oleh dokter untuk lebih banyak
beristirahat.
8. Pola Peran-Hubungan
a. Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam peran dan
hubungan sosial di masyarakat
b. Saat Sakit: Pasien mengatakan semenjak sakit peran dan hubungan sosial dengan
keluarganya tidak ada masalah.. Keluarga pasien mendukung pasien untuk
banyak istirahat agar cepat sembuh. Orang terdekat pasien adalah suami dan
anak-anaknya.
9. Pola Seksual-Reproduksi
a. Sebelum sakit :
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami masalah seksual dan reproduksi.
Pasien menikah sekali dan memiliki 2 orang anak
b. Saat Sakit:
Saat sakit, pasien mengatakan tidak memiliki masalah terkait dengan seksual
dan reproduksinya
e. Sistem Endokrin
a. Inspeksi: penampilan umum pasien baik tidak ada kelemahan, bentuk tubuh
normal tidak ada kekerdilan atau seperti raksasa, edema periorbital tidak ada,
leher tampak simetris, tidak tapak pembesaran kelenjar tiroid. Hiper
pigmentasi pada jari , lutu, dan siku tidak ada.
b. Palpasi: tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid pada leher
c. Perkusi: tidak terdengar bunyi bruit pada leher yang terjadi karena tubulensi
pada pembuluh darah tiroidea
f. Sistem Neurologi
Kesadaran composmentis, orinetasi terhadap orang, waktu, tempat dan
lingkungan baik, GCS 15; E4 (mata membuka dengan spontan), M6 (dapat
bergerak sesuai perintah) V5 (dapat menjawab semua pertanyaan). Tidak ada
kelemahan pada bagian tubuh tertentu. Pasien mengatakan tidak ada rasa
kesemutan atau mati rasa pada bagian tubuh tertentu. Pasien mengeluh pusing
dan nyeri kepala. Nyeri seperti ditindih beban berat. Skala nyeri saat diam 5.
Pasien menunjukan lokasi nyeri. Pasien tampak menahan kesakitan.
g. Sistem Imun Hematologi
Pada mata tidak tampak ada ikterik, sklera berwarna putih. Kulit berwarna sawo
matang
5.1 Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium
Tidak dilakukan pemeriksaan
2. Pemeriksaan radiologi
Tidak dilakukan pemeriksaan radiologi
2. Analisa Masalah Keperawatan
Tabel 2.1
Masalah Keperawatan
thalamus
tulang belakang
kortek serebri
persepsi nyeri
DS: pasien mengeluh pusing dan mekanisme yang
2. sakit kepala mengontrol konstriksi dan Resiko
DO: relaksasi pembuluh darah penurunan curah
Tensi: 170/100 mmHg jantung
Nadi: 94x/ menit respon pembuluh darah
RR: 20 x/ menit
Suhu: 36.5 oC vasokonstriktor
pada saraf simpatis
merangsang pembuluh
darah dan kelenjar adrenal
peningkatan aktivitas
vasokonstriksi pembuluh
darah
Tanggal/
Tanggal
No Jam Diagnosa Keperawatan Ttd
Teratasi
Ditemukan
1 13/8/2020 Nyeri akut b/d agen cidera fisiologis d/d
Pasien mengeluh sakit kepala dan di
tengkuk leher, skala nyeri 6, nyeri seperti
tertindih beban berat. Pasien meringis,
menunjuk area yang sakit
Tensi: 170/100 mmHg
Nadi: 94x/ menit
RR: 20 x/ menit
Suhu: 36.5 oC
4. Rencana Keperawatan
Tabel 4.1
Rencana Keperawatan
Rencana Keperawatan
No.
Tujuan dan TTD
Dx Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
Stelah diberikan SIKI: Manajemen Nyeri (I. 08238)
askep 3x 24 jam Identifikasi karakteristik nyeri Mengetahui
diharapkan nyeri (PQRST) karakteristik nyeri
pasien terkontrol yang dialami pasien
dengan kriteria Identifikasi skala nyeri Mengetahui tingkat
hasil SLKI: keparahan nyeri
Tingkat Nyeri Identifikasi respon nyeri nonverbal Mengetahui reaksi
(L.08066): pasien terhadap
Keluhan nyeri nyeri secara
dari meningkat nonverbal
(1) menjadi Identifikasi faktor yang memperberat Mengetahui faktor-
menurun (5) dan meringankan nyeri faktor yang dapat
Meringis dari mempengaruhi
meningkat (1) nyeri pasien
menjadi Berikan tehnik non farmakologis Mengurangi respon
menurun (5) (terapi akupressur, terapi pijat, nyeri tanpa terlalu
Sikap protektif aromaterapi, tehnik imajinasi bergantung dengan
dari meningkat tebimbing, relaksasi nafas dalam, obat
(1) menjadi kompres hangat) Lingkungan yang
menurun (5) Kontrol lingkungan yang nyaman
Frekuensi nadi memperberat rasa nyeri mendorongkemamp
dari meningkat uan paien
(1) menjadi mengontrol nyeri
menurun (5) Istirahat yang cukup
Fasilitasi istirahat dan tidur memulihkan energi
pasien
Memberikan
Jelaskan strategi meredakan nyeri gambaran kepada
pasien apa yang
dilakukan saat nyeri
datang
Kolaborasi pemberian analgetik, jika Membantu
perlu mengurangi nyeri
dengancepat
SIKI: Terapi Akupressure (I. 06209)
Periksa kontraindikasi Mencegah efek
samping berbahaya
Periksa tingkat kenyamanan Menentukan
psikologis dan tempat yang sensitif besarnya tekanan
yang diberikan
Tentukan titik akupuntur Menentukan lokasi
yang tepat agar
memperoleh hasil
yang terapeutik
Menentukan keras
Perhatikan isyarat verbal nonverbal
lembutnya tekanan
melalui respon
pasien
Dapat mengontrol
Rangsang titik akupressure dengan
tekanan yang
jari atau ibu jari
diberikan ke pasien
Membuat otot
Tekan bagian otot yang tegang agar menjadi rileks
rileks Membandingkan
lakukan penekanan pada kedua tekanan yang
ekstremitas diberikan pada
kedua ekstremitas
Mencegah tahanan
Anjurkan untuk rileks dari pasien saat
memberikan tekanan
Meningkatkan
Ajarkan keluarga melakukan keikutsertaan
akupressur keluarga dalam
merawat pasien
Setelah diberikan SIKI: Perawatan Jantung. (I.02075)
askep 3x 24 jam Identifikasi tanda/ gejala primer Memberikan
diharapkan curah penurunan curah jantung (meliputi perawatan segera
jantung optimal dispnea, kelelahan, edema, ortopnea, bila penurunan
dengan kriteria paroxymal nocturnal dyspnea, curah jantung terjadi
hasil: Curah peningkatan CVP)
Jantung (L.02008)
Tekanan darah Monitor tekanan darah (termasuk Memantau kondisi
dari memburuk tekanan darah ortostatik, jika perlu) vital pasien
(1) menjadi
membaik (5) Monitor keluhan nyeri dada (mis. Penurunan aliran
Takikardia dari Intensitas, lokasi, radiasi, durasi, darah pada jantung
meningkat (1) presivitasi yang mengurangi nyeri) dapat menimbulkan
menjadi rasa nyeri
menurun (5) Berikan diet jantung yang sesuai (mis. Menjaga kesehatan
Lelah dari Batasi asupan kafein, natrium, jantung dan
meningkat (1) kolesterol, dan makan tinggi lemak) mencegah
menjadi peningkatan tekanan
menurun (5) darah
Perfusi Cerebral Berikan terapi relaksasi untuk Memberikan rasa
(L.02014) mengurangi stress jika perlu nyaman yang dapat
Sakit kepala dari mengurangi tekanan
meningkat (1) atau stress
menjadi menurun Anjurkan beraktivitas fisik sesuai Menvegah kelelahan
(2) toleransi berlebihan pada
Gelisah dari pasien
meningkat (1) Anjurkan beraktivitas fisik secara Mencegah kerja
menjadi menurun bertahap jantung berlebihan
(5) secara mendadak
Setelah diberikan SIKI: Edukasi kesehatan (I. 12383)
askep 3x24 jam Identifikasi kesiapan dan kemampuan Untuk menentukan
diharapkan menerima informasi seberapa siap pasien
pengetahuan pasien untuk diberikan
meningkat dengan informasi
kriteria hasil Identifikasi faktor-faktor yang dapat Mengetahui faktor-
SLKI: Tingkat meningkatkan dan menurunkan faktor yang perlu
pengetahuan motivasi perilaku hidup bersih dan ditingkatkan untuk
(12111) sehat meningkat motivasi
Perilaku sesuai belajar
anjuran dari Sediakan materi media pendidikan Materi yang
menurun (1) kesehatan memadai
menjadi meningkatkan
meningkat (5) pemahaman pasien
Verbalisasi Kegiatan terjadwal
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
minat dalam mempermudah
kesepakatan
belajar dari pasien mengatur
menurun (1) waktu
menjadi Perilaku sehat
Ajarkan perilaku hidup sehat
meningkat (5) menjaga kualitas
Kemampuan hidup pasien
menjelaskan
pengetahuan
tentang suatu
topik dari
menurun (1)
menjadi
meningkat (5)
Perilaku sesuai
dengan
pengetahuan
dari menurun
(1) menjadi
meningkat (5)
Pertanyaan
tentang masalah
yang dihadapi
dari meningkat
(1) menjadi
menurun (5)
5. Implementasi
Tabel 3.6
Implementasi Keperawatan
Hari,
N Dx Nama/
Tanggal, Implementasi Respon
O Kep TTD
Jam
1 Kamis, 1 Melakukan pengkajian nyeri DS: pasien mengeluh sakit
13/8/2020 secara komprehensif termasuk kepala dan nyeri ditengkuk
17.00 lokasi, karakteristik, durasi, leher, skala nyeri 5, nyeri
frekuensi, kualitas dan faktor seperti ditindih beban berat
presipitasi DO: Pasien meringis,
menunjuk area yang sakit
17.15 1,2 Mengobservasi tanda vital DS: -
DO: Tensi: 170/100 mmHg
Nadi: 94x/ menit
RR: 20 x/ menit
Suhu: 36.5 oC
17.25 1,2, Mengajarkan relaksasi nafas DS: pasien mengatakan
3 dalam dan memberikan terapi merasa sedikit membaik
acupressure setelah melakukan relaksasi
dan diberikan terapi
akupresur
DO : Klien tampak rilek,
kadangmasih meringis
menahan sakit
3 Sabtu
15/08/2020 Mengobservasi tanda vital DS: -
08 00 DO: TD= 130/90 mmhg,
suhu= 36.7OC, RR= 20x/mnt,
HR= 90 x/menit
6. Evaluasi
Tabel 3.7
Evaluasi Keperawatan
Dx
NO Tanggal/ Jam Evaluasi Nama/TTD
Kep
1 15/8/2020 1 S : pasien mengatakan kepala masih agak nyeri ,
10 : 00 kaku dileher sdikit berkurang, pusing
berkurangskala nyeri 3, pasien mengatakan
sudah mempraktekan relaksasi yang diajarkan
A : Tujuan Tercapai
P : Pertahankan kondisi
A : Tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi
3 15/8/2020 3 S : pasien mengatakan harus mengurangi konsumsi
10:00 garam dan kopi, harus rajin berolah rage
ketoika sehat
O : pasien kooperatif, pasien dapat menjelaskan
informasi yang diberikan
A : Tujuan tercapai
P : Pertahankan kondisi