Oleh :
TAHUN AJARAN
2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN IBU T DENGAN
DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI DENGAN INTERVENSI
KEPERAWATAN AKUPRESSURE DI BANJAR YEH TENGAH
PAYANGAN
TANGGAL 03 – 05 JUNI 2022
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Identitas Klien
Nama : Ibu T
Umur : 58 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Marital : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Br. Yeh Tengah, Kelusa, Payangan
2. Status Kesehatan
2.1 Status Kesehatan Saat ini
- Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada kepala belakang serta tengkuk
- Penjelasan penyakit saat ini
Pasien mengatakan mengeluh nyeri pada kepala serta tengkuk sejak tanggal 2 Juni
2022, dirasakan seperti ditusuk-tusuk, lokasi nyeri pada bagian kepala belakang,
skala nyeri 5, nyeri dirasakan hilang timbul. Pasien juga mengeluh sulit tidur dan
sering terbangun setiap 2 jam jika nyeri kepalanya muncul. Pasien mengatakan
keluhan tersebut dirasakan saat pasien kelelahan berjualan di Pasar. Pasien tampak
sedikit meringgis menahan nyerinya, gelisah dan tampak memegang area yang nyeri.
Pasien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu, keluhan
nyeri kepala dirasakan saat pasien merasa kelelahan, jika nyeri kepala terasa berat
pasien biasanya di bawa oleh anaknya ke Puskesmas Payangan untuk berobat. Di
puskesmas pasien mendapat terapi amlodipin 1x1 (5mg), Paracetamol 3x1 (500 mg),
dan hufaneuron 2x1 (500 mg). Riwayat hipertensi dari keluarga tidak ada.
2.2 Status Kesehatan Masa Lalu
- Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan mulai mengalami hipertensi dari 2 tahun yang lalu dan
sebelumnya tidak pernah mengalami sakit yang serius.
- Pernah dirawat
Pasien mengatakan pernah di rawat karena diare 2 tahun yang lalu di RS
- Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat dan makanan
- Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol/dll) : pasien mengatakan dulu sering
mengkonsumsikopi 3 -4 kali sehari , namun setelah mengetahui dirinya memiliki
hipertensi pasien telah berhenti minum kopi.
2.3 Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang memiliki kelainan/kecacatan dan menderita
suatu penyakit yang berat serta tidak ada dari keluarga yang mengalami hipertensi
selain Ibu T.
2.4 Diagnosa Medis dan Therapy
- Diagnosa Medis : Hipertensi
- Therapy : Amlodipin 1x1 (5mg), Paracetamol 3x1 (500 mg), Hufaneuron 2x1 (500
mg)
3. Pola Kebutuhan Dasar (Data Bio-Psiko-Sosio-Kultural-Spiritual)
- Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Tingkat pengetahuan kesehatan/penyakit : Ibu.T mengatakan tahu mengenai penyakit
hipertensi yang dialaminya hanya saja Ibu.T masih sering melewatkan waktu istiratnya
- Perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan : Ibu.T mengatakan jika sakit akan
berobat ke Puskesmas Payangan
- Faktor resiko sehubungan dengan kesehatan: Ibu. T mengatakan sangat senang
berjualan ke Pasar dari pukul 04.00 wita sampe 13.00 wita , kemudian lanjut berkebun
dari pukul 14.00- selesai dan terkadang lupa untuk mengatur waktu istirahatnya . Ibu.T
hanya mengkonsumsi obat hipertensi 1x1 pagi , dan minum obat nyeri jika merasa
terlalu nyeri.
a. Pola Nutrisi-Metabolik
a. Sebelum sakit:
Sebelum sakit pasien biasanya memiliki kebiasaan makan normal 3x sehari, porsi
makan Ibu.T sebanyak setengah piring nasi, sayur dan lauk, konsumsi buah jarang-
jarang. Ibu.T biasanya minum air sebanyak 6-7 gelas sehari.
b. Saat sakit:
Saat sakit pasien tidak terlalu mengalami masalah pada porsi makannya, pasien
makan 3x sehari seperti biasa dengan porsi yang sama, konsumsi buah jarang-
jarang, konsumsi air sebanyak 6-7 gelas perhari.
b. Pola Eleminasi
BAB:
a) Sebelum Sakit :
Sebelum sakit pasien memiliki kebiasaan BAB 1-2 kali sehari dengan
konsistensi agak lembek dan sedikit-sedikit, bau khas feses dengan warna
kecoklatan.
b) Saat sakit :
Saat sakit pasien mengatakan tidak mengalami masalah dengan BAB nya,
BAB 1-2 kali sehari dengan konsistensi agak lembek dan sedikit-sedikit, bau
khas feses dengan warna kecoklatan
BAK:
a) Sebelum Sakit :
Saat sebelum sakit pasien biasa BAK 5-6 kali sehari dengan bau khas urin
dengan warna kuning khas urin
b) Saat sakit :
Saat sakit pasien tidak mengalami masalah pada BAK, BAK 5-6 kali sehari
dengan bau khas urin dan berwarna kuning khas urin.
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri √
Makan dan Minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Di bantu sebagian
2 : Di bantu orang lain
3 : Dibantu orang dan peralatan
4 : Ketergantungan/tidak mampu
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Nyeri : Ada
P : Pasien mengatakan nyeri kepala saat kelelahan
Q : Seperti tertusuk-tusuk
R : Pada kepala belakang dan tengkuk
S : 5 (0-10)
T : Hilang timbul saat kelelahan
Tingkat kesadaran : Komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma
GCS = (E : 4 M : 6 V : 5)
b. Tanda Vital
TD : 160/100 mmHg
RR : 20 x/menit
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,5 °C
SpO2 98
c. Keadaan Fisik
- Sistem pernafasan
Tidak tampak retrktasi dada, bentuk dada simetris, tidak tampak penggunaan
otot bantu napas tidak ada massa, pola napas normal, tidak ada nyeri tekan, tidak
teraba massa. Suara paru sonor. Suara nafas vesikuler, tidak terdengar wheezing
atau ronkhi.
- Sistem Kardiovaskuler
Tidak tampak retraksi dada, bentuk dada simetris, tidak nampak penggunaan otot
bantu napas tidak ada massa tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa, pulse teraba
kuat, suara paru reguler, tidak terdengar gallop
- Sistem Pencernaan
Abdomen datar, tidak terdapat benjolan, tidak ada lesi, bising usus 10x/menit tidak
ada nyeri tekan di abdomen bagian kiri, tidak terasa pembesaran hepar, tidak teraba
adanya massa. Mukosa bibir tampak kering.
- Sistem Muskuloskeletal Integumen
Pergerakan sendi normal, kekuatan otot penuh, tidak ada edema, turgor kulit naik,
tidak ada deformitas, tidak ada nyeri gerak, nyeri tekan, tidak ada pembengkakan
pada sendi, tidak menggunakan alat bantu, tidak ada fraktur, kemampuan ADL
mandi, berpakaia, eliminasi, mobilisasi di tempat tidur,
pindah, ambulasi normal.
- Sistem Endokrin
Turgor kulit baik, tidak ada sianosis/anemis, warna kulit sawo matang, tidak ada
luka, tidak ada edema, tidak ada memar, benjolan mauupun lesi.
- Sistem Neurologi
Tidak ada pemmbesaran kelenjar tiroid dan limfatik.
- Sistem Imun Hematologi
Tidak ada tremor, reflek cahaya pupil bagus, pupil isokor 3 mm, gerak bola mata
bebas ke segala arah, GCS 15, kesadaran compos mentis, orientasi waktu, tempat,
orang normal.
5. DATA PENUNJANG (Pemeriksaan Diagnostik) :
Tidak terdapat data penunjang Lab, X-Ray, MRI, Scan maupun data USG.
B. ANALISA DATA
Tabel Masalah Keperawatan
Data Etiologi Masalah
(Sesuai Dengan Patofisiologi)
DS: Hipertensi Nyeri Akut
P : Pasien mengatakan
nyeri kepala saat Kerusakan vaskuler pembuluh
kelelahan darah
Q : Seperti tertusuk-tusuk
R : Pada kepala belakang Penyumbatan pembuluh darah
dan tengkuk
S : 5 (0-10) Vasokontriksi
T : Hilang timbul saat
kelelahan Gangguan sirkulasi
Nyeri kepala
C. Diagnosa Keperawatan
E. Implementasi
DO:
Pasien tampak
sedikit
meringgis
menahan
nyerinya,
gelisah dan
tampak
memegang
area yang nyeri
serta
mengatakan
sulit tidur
TD : 160/100
mmHg, RR: 20
x/menit, Nadi :
88x/menit,
Suhu : 36,5 °C,
SpO2 : 98
16.25 1 Mengidentifikasi DS: Pasien DESYA
pengetahuan dan mengatakan
keyakinan nyeri yang
tentang nyeri dirasakan
karena tekanan
darahnya
meningkat
DO: pasien
tampak
mengerti dan
mampu
menjelaskan
penyebab nyeri
kepalanya.
16.40 2 Mengidentifikasi DS : pasien
pola aktivitas mengatakan
dan tidur tidur pukul
21.00 wita dan
bangun jam
04.00 wita dan
sering
terbangun
setiap 2 jam.
Pagi pukul
04.00 pasien
pergi berjualan
sampe pukul
13.00,
kemudian
beristrahat 30
menit/1 jam .
aktivitas selain
berjualan
pasien
biasanya ke
kebun jam
14.00-selesai.
DO : Pasien
tampak
menjelaskan
pola aktivitas
sehari-hari dan
waktu tidurnya
17.00 1 Memberikan DS : pasien DESYA
teknik mengatakan
nonfarmakologis bersedia
untuk diberikan
mengurangi terapi
nyeri akupressur
(Akupressure DO : pasien
pada titik tampak rileks
meridian LI 4, saat diberikan
Hegu, LI 11, ST terapi
36, Zusanli, LV , akupressure
Taixi Ki3 dan dan merasa
Sanyinjiao SP6 ) nyaman
Sabtu 1 Mengidentifikasi P : Pasien DESYA
, 04 lokasi, mengatakan
Juni karakteristik, nyeri kepala
2022 durasi, saat kelelahan
16.30 frekuensi, Q : Seperti
kualitas, tertusuk-tusuk
intensitas nyeri R : Pada
kepala
belakang dan
tengkuk
S : 3 (0-10)
T : Hilang
Timbul saat
kelelahan
DO :
TD :150/90
MmHg
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36 ℃
Pasien tampak
meringgis
sambil
menunjukkan
bagian nyeri
kepalanya
16.45 2 Mengidentifikasi DS : Pasien DESYA
faktor mengatakan
faktor
pengganggu pengganggu
tidur tidurnya
karena nyeri
kepala yang
sering timbul
DO : pasien
tampak
memegang
kepalanya
yang nyeri
17.00 1 Memberikan DS : Pasien DESYA
teknik mengatakan
nonfarmakologis bersedia dan
untuk senang
mengurangi diberikan
nyeri terapi
(Akupressure akupressur
pada titik DO : pasien
meridian LI 4, tampak rileks
Hegu, LI 11, ST dan nyaman
36, Zusanli, LV , diberikan
Taixi Ki3 dan terapi
Sanyinjiao SP6 ) akupressure
17.30 2 Menjelaskan DS : pasien DESYA
pentingnya mengatakan
tidur cukup mengerti dan
akan mengatur
aktivitasnya
untuk
beristirahat
agar tidak
terlalu
kelelahan.
DO : Pasien
tampak
kooperatif
dengan
penjelasan
yang diberikan
Ming 2 Mengidentifikasi DS : Pasien DESYA
gu,5 pola aktivitas mengatakan
Juni dan tidur tidurnya sudah
2022 tidak sulit tidur
14.00 dan tidak
terjaga lagi,
tidur dari
pukul 21.00
wita-05.00
wita, kemudian
beristrahat
siang dari
pukul 13.00-
16.00,
kemudian
melanjutkan
aktifitas ke
kebun.
DO : Pasien
tampak
menjelaskan
pola aktivitas
sehari-hari dan
waktu tidurnya
14.20 1 Memberikan DS : Pasien DESYA
teknik Mengatakan
nonfarmakologis kepalanya
untuk terasa ringan
mengurangi setelah diterapi
nyeri DO : pasien
(Akupressure tampak
pada titik nyaman saat
meridian LI 4, diberika terapi
Hegu, LI 11,
ST36, Zusanli,
LV , Taixi Ki3
dan Sanyinjiao
SP6 )
15.00 1 Mengidentifikasi DS : DESYA
lokasi, P : Pasien
karakteristik, mengatakan
durasi, nyeri kepala
frekuensi, saat kelelahan
kualitas, Q : Seperti
intensitas nyeri tertusuk-tusuk
R : Pada
kepala
belakang dan
tengkuk
S : 2 (0-10)
T : Hilang
Timbul saat
kelelahan
DO :
TD : 130/70
N : 79 x/menit
R : 20
S : 36
Pasien tampak
tidak
meringgis dan
tidak gelisah,
dan tidak
kesulitan tidur
F. Evaluasi
No Tanggal/Jam No. Dx Evaluasi Nama/TTD
1 05 Juni 2022 1 S: DESYA
P : Pasien mengatakan nyeri
kepala saat kelelahan
Q : Seperti tertusuk-tusuk
R : Pada kepala belakang dan
tengkuk
S : 2 (0-10)
T : Hilang Timbul saat
kelelahan
O:
TD : 130/70
N : 79 x/menit
R : 20
S : 36
SpO2 : 98
Pasien tampak tidak meringgis
dan tidak gelisah, dan tidak
kesulitan tidur
A:
Pemberian terapi akupressure
P:
Lanjutkan pemberian tindakan
terapi akupressure
I:
Pemberian terapi akupressure
R:
Pemberian terapi akupressure
apabila masih mengeluh nyeri
2. 05 Juni 2022 S: Pasien mengatakan tidurnya DESYA
sudah tidak sulit tidur dan
tidak terjaga lagi
O:
TD : 130/70
N : 79 x/menit
R : 20
S : 36
SpO2 :98
Lingkar mata pasien tampak
tidak gelap
A:
Masalah teratasi, tujuan
tercapai
P:
Pertahankan kondisi pasien
dengan menjaga pola aktivitas
dan tidur serta menjaga
pola hidup tetap sehat
I:
Menganjurkan Pasien Untuk
mengatur pola aktivitas dan
istrahatnya
R:
Apabila terdapat keluhan
tambahan segera ke
pelayanan kesehatan untuk
memeriksakan kondisi
kesehatan