Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN AKTIVITAS DAN LATIHAN

( MOBILITAS FISIK )

OLEH :

NI KADEK ERNI WIDJAYANTI

219012751

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIRA MEDIKA BALI

2021
FORMAT LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
BERDASARKAN FORMAT GORDON

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M


DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK
DI RSU PAYANGAN RUANG RAWAT INAP
TANGGAL 12-15 OKTOBER 2021

I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 73 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : D2 PGSD
Pekerjaan : PNS ( pensiun )
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Br. Badung Melinggih
Tanggal Masuk : 07 Oktober 2021
Tanggal Pengkajian
: 12 Oktober 2021
No. Register : 262012550
Diagnosa Medis : CHF + DM Tipe 2
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. R
Umur : 39 tahun
Hub. Dengan Pasien : Anak
Pekerjaan : Swata
Alamat : Br. Badung Melinggih
2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
Saat MRS : Pasien mengeluh lemah
Saat ini : Pasien mengatakan lemah, mengeluh susah menggerakkan ekstremitas
bawah, tidak berani menggerakkan ektremitas bawah, dan tidak berani berdiri ,
semua aktivitas pasien dibantu keluarga.
2) Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Pada tanggal 07 oktober 2021 pasien datang ke UGD RSU Payangan diantar oleh
keluarganya. Pasien dengan keluhan lemah batuk sejak 2 hari yg lalu, batuk kering di
sertai dengan mual setelah di periksa lebih lanjut pasien diputuskan dirawat inap di
ruang rawat inap RSU Payangan.
3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Pasien langsung di bawa ke RSU Payangan oleh keluarganya dan langsung di rawat
inap di ruang rawat inap RSU Payangan.
b. Satus Kesehatan Masa Lalu
1) Penyakit yang pernah dialami
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien memiliki riwayat penyakit diabetes
melitus
2) Pernah dirawat
Pasien mengatakan pernah dirawat sebelumnya dengan penyakit diabetes mellitus di
RSU Payangan
3) Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat maupun alergi makanan
4) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Pasien mengatakan tidak memiliki kebiasaan merokok, kopo, alkohol, dll
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak memiliki penyakit keturuan apapun dalam keluarganya
d. Diagnosa Medis dan therapy
Dx Medis : CHF + DM Tipe 2
Therapy : NaCl ( 20tpm )
No Nama Obat Dosis Rute Indikasi Efek Samping
1 Pantoprazole 1x20 IV - Meredakan rasa nyeri - Perut kembung
akibat peningkatan asam - Diare
lambung
2 Furosemid 1x40 IV - Mengatasi penumpukan - Mual dan muntah
cairan di dalam tubuh
3 Novomix SC - Menurunkan glukosa - Alergi berat
dalam darah
4 Sanmol Forte 500g Oral - Mengatasi sakit kepala - Mengantuk

3. Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)


a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
- Persepsi : pasien mengatakan kesehatan harus dijaga dengan baik, kalau sakit
harus berobat
- Manajemen : pasien mengatakan jika sakit langsung ke rs tidak pernah ke bidan
maupun dokter
b. Pola Nutrisi-Metabolik
 Sebelum sakit :
- Pasien mengatakan tidak ada keluhan makan dan minum. Ny. M makan 3 kali
sehari dengan porsi 1/4 porsi biasa dan minum 2 liter
 Saat sakit :
- Pasien mengatakan makan 3 kali sehari, pasien makan sesuai dengan apa yg
diberikan rumah sakit dan minum 8 gelas ( 1600cc/hari )
c. Pola Eliminasi
1) BAB
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit BAB 3-4 kali sehari dengan konsistensi lembek,
warna feses kuning kecoklatan, jumlah feses sedang, bau feses khas, dan tidak
terdapat lendir maupun darah.
 Saat sakit :
Pasien mengatakan saat sakit BAB hanya 1 kali dengan volume 200cc, konsistensi
lembek , bau khas feses, warna kuning, tidak terdapat lendir mmaupun darah.
2) BAK
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan BAK 3-4 kali sehari dengan warna urine kuning jernih, bau
khas urine
 Saat sakit :
Pasien mengatakan BAK 2 kali sehari dengan volume 200cc, warna urine jernih,
bau khas urine.
d. Pola aktivitas dan latihan
1) Aktivitas
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total.
2) Latihan
 Sebelum sakit
Pasien mengatakan bisa melakukan aktivitas seperti biasa secara mandiri
 Saat sakit
Pasien mengatakan saat sakit aktivitas dibantu penuh oleh keluarga
e. Pola kognitif dan Persepsi
Keluarga pasien mengatakan pasien harus diistirahatkan untuk kesembuhannya dan
pasien bisa melakukan aktivitas seperti biasa
f. Pola Persepsi-Konsep diri
Harga Diri : pasien mengatakan tidak malu dengan keadaannya
Citra Tubuh : pasien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya
Peran Diri : pasien mengatakan ingin cepat sembuh
g. Pola Tidur dan Istirahat
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dengan pola tidurnya, Ny.M biasa tidur
8 jam/hari terkadang rutin tidur siang
 Saat sakit :
Pasien mengatakan saat sakit tidur 8 jam/hari biasa tidur siang, jam tidur malam
mulai pukul 22:00 wita, jam bangun tidur 06:00 wita
h. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan tidak memiliki masalah pada pola peran hubungannya baik
dengan keluarga maupun dengan masyarakat
i. Pola Seksual-Reproduksi
 Sebelum sakit :
Seksual reproduksi pasien tidak ada mengalami masalah
 Saat sakit :
Seksual reproduksi pasien tidak ada mengalami masalah
j. Pola Toleransi Stress-Koping
Pasien mengatakan tidak nyaman dengan sakitnya
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien mengatakan dirinya beragama hindu dan biasa melakukan
persembahyangan
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Lemah
Tingkat kesadaran : komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma
GCS : verba: 5, Psikomotor: 4, Mata : 6
b. Tanda-tanda Vital : Nadi = 90x/menit , Suhu = 36°c , TD = 110/70mmHg, RR =
20x/menit
c. Keadaan fisik
a. Kepala dan leher :
Kepala : I : terdapat uban di rambut , rambut merata
P : tidak ada nyeri tekan
Mata : I : bentuk simetris, konjungtiva ananemis, sklera anikterik
P : tidak ada nyeri tekan
Telinga : I : bentuk simetris, tidak ada lesi
P : tidak ada nyeri tekan
Hidung : I : bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada sekret
P : tidak ada nyeri tekan
Mulut : I : mukosa bibir kering, bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak tampak
sianosis, gigi lengkap, tidak ada stomatitis
P : tidak ada nyeri tekan
b. Dada :
 Paru : I : bentuk dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada edema
Pal : gerakan dada simetris
Per : suara sonor
A : suara nafas vesikuler
 Jantung
Suara S1S2 tunggal
c. Payudara dan ketiak :
I : tidak adanya benjolan
P : tidak ada nyeri tekan
d. abdomen :
I : tidak ada sianosis, tidak ada bekas luka, tidak ada lesi
A : terdengar suara bising usus hiperaktif
Per : tympani
Pal : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak teraba masa
e. Genetalia :
I: Terpasang genetalia
f. Integumen :
I : Kulit sawo matang, tidak ada ruam pada kulit
P : tidak ada nyeri tekan
g. Ekstremitas :
 Atas
I : bentuk simetris, tidak ada terlihat lesi
P : akral teraba hangat, crt <2 detik
 Bawah
I : kaki kiri dan kanan susah digerakkan, terpasang infus di kaki kiri
P : turgor kulit elastis
h. Neurologis :
 Status mental dan emosi :
Status mental pasien baik dan mampu mengontrol emosi
 Pengkajian saraf kranial :
Ny. M tidak memiliki gangguan pada seluruh saraf kranial
 Pemeriksaan refleks :
Refleks Ny.M sangat baik, tidak mengalami gangguan pada respon
refleksnya

b. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan
Terlampir
2. Pemeriksaan radiologi
Tidak terkaji

3. Hasil konsultasi
Tidak terkaji

4. Pemeriksaan penunjang diagnostic lain


Tidak ada pemeriksaan penunjang lainnya
5. ANALISA DATA
A. Tabel Analisa Data
DATA Interpretasi MASALAH
(Sesuai dengan patofisiologi)

DS : Pasien mengatakan Mobilisasi Gangguan Mobilitas Fisik


lemah, batuk sejak 2
hari yg lalu, batuk Tidak Mampu Beraktivitas
kering di sertai dengan
mual dan pasien Tirah Baring Yang Lama
mengatakan tidak berani
untuk menggerakkan Kehilangan Daya Otot
ektremitas bawah, dan
tidak berani berdiri. Penurunan Kekuatan Otot

DO : pasien tampak Perubahan Sistem Muskuloskeletal


lemas, beraktivitas
dibantu oleh keluarga
seperti makan, minum,
berpindah, berpakaian
dan toileting dibantu
dengan alat.
S : 36°c
N : 90x/mnt
RR : 20x/mnt
TD : 110/70 mmHg
B. Tabel Daftar Diagnosa Keperawatan /Masalah Kolaboratif Berdasarkan Prioritas

NO TANGGAL / DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL Ttd


JAM TERATASI
DITEMUKAN

1 12 Oktober 2021 Gangguan mobilitas fisik b/d penurunan


11:20 wita kekuatan otot d/d kekuatan otot menurun,
rentang gerak( ROM ) menurun, sulit
menggerakkan ekstremitas bawah, pasien
tampak lemas, beraktivitas dibantu oleh
keluarga seperti makan, minum,
berpindah, berpakaian dan toileting
dibantu dengan alat, dan pasien tidak
berani untuk menggerakkan ektremitas
bawah, dan tidak berani berdiri.
S : 36°c
N : 90x/mnt
RR : 20x/mnt
TD: 110/70 mmHg
C. Rencana Tindakan Keperawatan
Rencana Perawatan Ttd
Hari/ No
Tgl Dx Tujuan dan Kriteria
Intervensi Rasional
Hasil

Selasa I Setelah diberikan asuhan a. Monitoring vital sign a. Mengetahui


12.10.2021 keperawatan selama sebelum/ sesudah latihan dan keadaan pasien
3x24 jam diharapkan lihat respon pasien saat setelah beraktivitas
pasien dapat beraktivitas latihan diatan tempat tidur
seperti semula dengan b. Ajarkan pasien atau tenaga b. Mengubah posisi
criteria hasil : kesehatan lain tentang teknik mampu
ambulasi mempertahankan/m
- Klien meningkat dalam
eningkatkan
aktivitas fisik
mobilisasi sendi dan
- Mengerti tujuan dan
otot
peningkatan mobilitas
c. Kaji kemampuan pasien c. Menunjukkan
- Memverbalisasikan
dalam mobilisasi perubahan tingkatan
perasaan dalam
mobilitas pasien
meningkatkan
setiap hari
kekuatan dan
d. Latihan ROM aktif dan pasif d. Meningkatkan
kemampuan berpindah
kemampuan
- Memperagakan
aktifitas mandiri
penggunaan alat
e. Damping dan bantu pasien pasien sehari-hari
- Bantu untuk mobilisasi
saat mobilisasi dan bantu e. Meminimalkan
( walker )
penuhi kebutuhan ADL atrofi otot dan
- Latihan ROM
pasien peningkatan
pemulihan fungsi
f. Berikan alat bantu jika kekuatan otot
pasien memerlukan f. Menghindari
g. Konsultasikan dengan terapi kelumpuhan otot
fisik tentang rencana g. Pasien dapat
ambulasi sesuai dengan melakukan latihan
kebutuhan secara rutin dan
berkala

D. Implementasi Keperawatan
Hari/ Ttd
No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi proses
Tgl/Jam
Selasa I - Monitor tanda-tanda vital DS : Pasien mengatakan lemas
12.10.2021 sebelum/sesudah latihan dan ekstremitas bawah susah
11.20 wita digerakkan
DO : Hasil TTV :
TD :110/70mmHg, N :
90x/mnt, S : 36°C, RR :
12.30 wita I - Latihan ROM aktif dan pasif 20x/mnt
DS : Pasien mengatakan
memerlukan bantuan keluarga
saat beraktivitas
DO : Pasien mampu mengikuti
16.20 wita I - Mobilisasi miring kanan dan instruksi yang diberikan
kiri DS : Pasien mengatakan masih
susah untuk miring kiri dan
kanan
DO : Pasien tampak kooperatif
tetapi masih dibantu oleh
18.15 wita I - Melatih gerak ekstremkitas keluarga
bawah DS : Pasien mengatakan belum
mampu menggerekkan
ektremitas bawah
DO : Pasien tampak kooperatif
namun masih dibantu sebagian
11.20 wita I - KIE keluarga tentang melakukan oleh keluarga
mobilisasi yang baik DS : Keluarga mengatakan
memahami tentang KIE yang
diberikan
DO : Keluarga tampak sudah
mengerti tentang KIE yang
diberikan

Hari/ No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi proses Ttd


Tgl/Jam
Rabu I - Monitor tanda-tanda vital DS : Pasien mengatakan lemas
13.10.2021 sebelum/sesudah latihan dan masih belum mampu
08.00 wita menggerakkan ekstremitas
bawah secara mandiri dan
masih dibantu oleh keluarga
DO : Hasil TTV :
TD :110/70mmHg, N :
90x/mnt, S : 36°C, RR :
17.15 wita I - Melatih gerak ekstremitas bawah 20x/mnt
DS : Pasien mengatakan masih
belum mampu menggerakkan
ekstremitas bawah secara
mandiri namun masih dibantu
sebagian oleh keluarga
DO : Pasien tampak kooperatif
namun masih dibantu sebagian
08.00 wita I - Ajarkan pasien tentang oleh keluarga
menghemat energy melakukan DS : Pasien mengatakan masih
aktivitas secara perlahan lemas
DO : Pasien tampak masih
belum mampu menggerakkan
Kamis I - Anjurkan pasien untuk ekstremitas bawah
14.10.2021 melakukan gerakan secara DS : Pasien mengatakan sudah
09.10 wita mampu melakukan gerakan
mandiri
secara mandiri tetapi tetap
dibantu sebagian oleh keluarga
I - Monitor tanda-tanda vital
12.45 wita DO : Pasien tampak kooperatif
sebelum/sesudah latihan
DS : Pasien mengatakan sudah
tidak lemas dan sudah mampu
menggerakkan ekstremitas
bawah secara mandiri tetapi
masih dibantu sebagian oleh
keluarga
DO : Hasil TTV :
TD :120/70mmHg, N :
90x/mnt, S : 36°C, RR :
16.35 wita I - Mobilisasi miring kanan dan 20x/mnt
kiri DS : Pasien mengatakan sudah
mampu miring kanan dan kiri
namun masih dibantu sebagian
oleh keluarga
DO : Pasien tampak kooperatif
tetapi masih dibantu oleh
18.10 wita I - Monitor pemberian obat oral keluarga
DS: Pasien mengatakan sudah
minum obat sesuai jam yang
sudah di instruksikan
DO : Pasien tampak kooperatif
09.10 wita I - Latihan ROM aktif dan pasif dalam melakukan tindakan
DS : Pasien mengatakan sudah
mampu menggerakkan
ektremitas bawah dan sudah
mampu duduk
DO : Pasien tampak kooperatif
namun masih tetap dibantu
sebagian oleh keluarga
Hari/ Ttd
No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi proses
Tgl/Jam
Jumat I - Monitor tanda-tanda vital DS : DS : Pasien mengatakan
15.10.2021 sebelum/sesudah latihan sudah tidak lemas dan sudah
09.35 wita mampu menggerakkan
ekstremitas bawah secara
mandiri tetapi masih dibantu
sebagian oleh keluarga
DO : Hasil TTV :
TD :110/60mmHg, N :
90x/mnt, S : 36°C, RR :
13.20 wita I - Anjurkan pasien untuk 20x/mnt

melakukan gerakan secara DS : Pasien mengatakan sudah


mampu melakukan gerakan
mandiri
secara mandiri tetapi tetap
dipantau dan dibantu sebagian
oleh keluarga
I - Latihan ROM aktif dan pasif
17.30 wita DO : Pasien tampak kooperatif
DS : Pasien mengatakan sudah
mampu menggerakkan
ektremitas bawah dan sudah
mampu duduk
I - Ajarkan pasien tentang
09.35 wita DO : Pasien tampak kooperatif
menghemat energy melakukan
DS : Pasien mengatakan sudah
aktivitas secara perlahan
tidak lemas lagi
DO : Pasien tampak sudah
mampu duduk tetapi belum bisa
berdiri

E. Evaluasi Keperawatan
Hari/Tgl
No No Dx Evaluasi TTd
Jam

1. Jumat I S : Pasien mengatakan sudah


09.35 wita mampu melakukan gerakan secara
mandiri, sudah mampu
menggerakkan ektremitas dan
sudah mampu duduk tetapi masih
dibantu sebagian oleh keluarga
O : Pasien tampak lebih segar,
pasien tampak sudah mampu
duduk tetapi belum bisa berdiri
Hasil TTV : TD :110/60mmHg,
N : 90x/mnt, S : 36°C, RR :
20x/mnt
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN DAN STRATEGI
KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
ROM AKTIF DAN PASIF

I. FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)


Nama : Ny. M
Umur : 73 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tgl Pelaksanaan : 12 Oktober 2021
No. RM : 262012550
Tgl MRS : 07 Oktober 2021
Dx Medis : CHF + DM Tipe 2
Ruang : Rawat Inap
A. Kondisi Klien
1. Alasan masuk RS
2. Pada tanggal 07 oktober 2021 pasien datang ke UGD RSU Payangan diantar
oleh keluarganya. Pasien dengan keluhan lemah batuk sejak 2 hari yg lalu,
batuk kering di sertai dengan mual setelah di periksa lebih lanjut pasien
diputuskan dirawat inap di ruang rawat inap RSU Payangan.
3. Data Fokus
DS : Pasien mengatakan lemah, batuk sejak 2 hari yg lalu, batuk kering di
sertai dengan mual, dan pasien mengatakan tidak berani untuk
menggerakkan ektremitas bawah, dan tidak berani berdiri.

DO : pasien tampak lemas, beraktivitas dibantu oleh keluarga seperti


makan, minum, berpindah, berpakaian dan toileting dibantu dengan alat.

B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan mobilitas fisik b/d penurunan kekuatan otot d/d kekuatan otot
menurun, rentang gerak( ROM ) menurun, sulit menggerakkan ekstremitas
bawah, pasien tampak lemas, beraktivitas dibantu oleh keluarga seperti makan,
minum, berpindah, berpakaian dan toileting dibantu dengan alat, dan pasien
tidak berani untuk menggerakkan ektremitas bawah, dan tidak berani berdiri. S
: 36°c N : 90x/mnt RR : 20x/mnt TD : 110/70 mmHg.

C. Tujuan dan Kriteria Hasil


Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x 15 menit diharapkan pasien
mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri seperti seperti makan,
minum, berpindah, berpakaian dan toileting.

D. Tindakan Keperawatan: Tindakan apa yang akan dilakukan


ROM Aktif dan Pasif
II. FORMAT STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN

A. Orientasi
1. Salam Terapeutik
Selamat pagi ibu, perkenalkan saya perawat Erni, mahasiswa dari STIKes
Wira Medika yang bertugas pada pagi ini. Ibu, boleh saya tahu nama ibu
siapa? Boleh saya lihat gelang tangan ibu ? apa ibu masih ingat dengan
tanggal lahir ibu ?

2. Evaluasi/validasi
DS : pasien mengatakan ekstremitas bawah susah digerakkan dan pasien
mengatakan tidak berani berdiri.
DO : pasien tampak lemah, terpasang infuse Nacl 20tpm di kaki sebelah
kiri

3. Kontrak (Tujuan, Prosedur, Waktu dan Tempat)


Tujuan :
Baik ibu, tujuan saya kesisi yaitu saya akan memberikan terapi aktivitas
dan latihan ( ROM Aktif dan Pasif ) pada ibu, tujuan saya memberikan
latihan ROM ini agar kekuatan otot dan kelenturan otot ibu meningkat dan
mencegah kekakuan sendi pada persendian ibu.
Prosedur :
Prosedurnya nanti saya akan sedikit mengubah posisi ibu dan melatih
semua ektremitas ibu dari kepala sampai kaki dan mohon kerjasamanya
saat saya memberikan tindakan.

Waktu :
Tindakan ini saya lakukan kurang lebih 15 menit ya ibu, sebelum saya
memulai apakah ada yang ibu tanyakan/keluhkan inu? Baik kalau tidak
ada saya mulai ya bu.

Tempat :
Ruang Rawat Inap RSU Payangan
B. Kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan) : komunikasi saat melakukan
tindakan
Ibu, saya mulai tindakan ya bu, Pertama gerakan untuk kepala : fleksi :
menggerakkan dagu menempel ke dada rentang derajat 45°, kemudian ekstensi
: mengembalikan kepala ke posisi tegak rentang derajat 45°, kemudian
hiperekstensi : menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin, kemudian fleksi
lateral : memiringkan kepala sejauh mungkin kearah setiap bahu, kemudian
rotasi : memutar kepala sejauh mungkin dalam gerakan sirkuler. Kedua
gerakan bahu : mulai masing-masing gerakan dari lengan di sisi klien, fleksi
dan ekstensikan bahu (gerakan lengan keatas menuju kepala tempat tidur),
abdusikan bahu (gerakan lengan manjauhi tubuh dan menuju kepala klien
sampai tangan diatas kepala, rotasikan bahu internal dan eksternal (letakkan
lengan disamping tubuh klien sejajar dengan bahu Ketiga gerakan siku :
fleksi dan ekstensikan siku (bengkokkan siku hingga jari0jari tangan
menyentuh dagu kemudian luruskan kembali ke tempat semula ), pronasi dan
supinasikan siku. Keempat gerakan pergelangan tangan : fleksi pergelangan
tangan, bengkokkan pergelangan tangan kedepan, kemudian ekstensikan
pergelangan tangan, fleksi radial, fleksi ulnar. Kelima gerakan jari-jari
tangan : fleksi, ekstensi,hiperekstensi, abduksi, oposisi. Keenam gerakan
pinggul dan lutut : fleksi dan ekstensi lutut dan pinggul, abduksi dan adduksi
kaki, rotasikan pinggul internal dan eksternal. Ketujuh gerakan telapak kaki
dan pergelangan : dorsofleksi telapak kaki, fleksi plantar telapak kaki, fleksi
dan ekstensi jari-jari kaki, inverse dan eversi telapak kaki. Baik ibu sudah
selesai bu. Baik terimakasih atas waktu dan kerjasamanya bu.

C. Terminasi

 Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan


Subjektif :
Pasien mengatakan merasa lebih nyaman setelah diberikan tindakan
aktivitas dan latihan ( ROM aktif dan pasif )
Objektif :
Pasien tampak kooperatif dalam melakukan tindakan
 Tindakan lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan)
Baik ibu karena saya sudah selesai memberikan tindakan ROM pada
ibu, nanti kalau ada yang ibu keluhkan ibu bisa mencari saya di ruang
keperawatan ya ibu.
 Kontrak yang akan datang (topik, waktu, dam tempat)
Topik :
Baik ibu, nanti sekitar 1 jam lagi saya akan kembali kesini untuk
mengecek keadaan ibu.
Waktu :
1 jam
Tempat :
Ruang Rawat Inap RSU Payangan

Anda mungkin juga menyukai