Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS JURNAL KEGAWATDARURATAN

OLEH:

NI PUTU DESYA WIYANTI

213221243

B14-B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

2022
A. Problem
Pneumonia adalah inflamasi parenkim paru yang disebabkan oleh berbagai
mikroorganisme termasuk bakteri, mikrobakteria, jamur dan virus (Brunner &
Suddarth, 2013). Data World Health ke empat penyebab kematian di dunia (World
Health Organization, 2018).
Tindakan clapping, vibrasi dan suction atau fisioterapi dada sangat berguna
bagi penderita penyakit paru dalam mengembalikan dan memelihara fungsi otot-otot
pernafasan dan membantu membersihkan sekret dari bronchus dan untuk mencegah
penumpukan sekret. Tindakan clapping, vibrasi dan suction atau fisioterapi dada ini
dapat digunakan untuk pengobatan dan pencegahan pada penyakit paru obstruktif
menahun, penyakit pernafasan retriktif karena kelainan parenkim paru dan pasien
yang menggunakan ventilasi mekanik.
Tindakan clapping, vibrasi dan suction sangat bermanfaat bagi penderita paru
baik yang akut maupun kronis, tindakan clapping, vibrasi dan suction memiliki tujuan
untuk meningkatkan faal paru dan untuk melapangkan jalan pernapasan.
Melihat dampak yang bisa terjadi pada pasien yang menggunakan ventilator
dan kemampuan pasien untuk mengeluarkan sekret sangat terbatas, maka sangat perlu
sekali membantu pasien dalam menjaga kebersihan jalan napasnya, sehingga
pernapasan berjalan lancar. Salah satu upaya yang dapat dilaksanakan yaitu
melakukan clapping, vibrasi dan suction sesuai dengan standar operasional prosedur.
B. Intervention
Menurut Hendra (2011), tindakan clapping, vibrasi dan suction atau fisioterapi
dada sangat berguna bagi penderita penyakit paru dalam mengembalikan dan
memelihara fungsi otot-otot pernafasan dan membantu membersihkan sekret dari
bronchus dan untuk mencegah penumpukan sekret. Tindakan clapping, vibrasi dan
suction atau fisioterapi dada ini dapat digunakan untuk pengobatan dan pencegahan
pada penyakit paru obstruktif menahun, penyakit pernafasan retriktif karena kelainan
parenkim paru dan pasien yang menggunakan ventilasi mekanik.
Tindakan clapping, vibrasi dan suction sangat bermanfaat bagi penderita paru
baik yang akut maupun kronis, tindakan clapping, vibrasi dan suction memiliki tujuan
untuk meningkatkan faal paru dan untuk melapangkan jalan pernapasan. Fungsi
utama dari tindakan clapping, vibrasi dan suction memiliki fungsi utama untuk
mempertahankan fungsi utama respirasi serta membersihkan saluran pernafasan dari
sekret (Rab, 2010).
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi
eksperimen atau eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien
pneumonia yang menggunakan ventilator, Pengambilan sampel dengan metode non
probability sampling dengan teknik sampling yang digunakan adalah teknik total
sampling, yaitu pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 12 orang (Vaulina et al., 2019).
Tahapan dalam penelitian ini, semua data- data awal mengenai tidal volume
pasien dikumpulkan melalui pretest, nilai dari hasil pengukuran menggunakan alat
spirometer wright yang sudah di lekatkan pada selang ventilator. Selanjutnya
responden akan diberikan tindakan clapping, vibrasi dan suction. Setelah diberikan
tindakan, data akhir penelitian ini dikumpulkan melalui post-test. Teknik pengolahan
data dalam penelitian ini terdiri dari editing, coding, entry dan cleaning. Sedangkan
analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji
statistik T-Dependen dengan nilai signifikannya (p<0,05) dengan mengunakan uji
statistik T-Dependen SPSS (Vaulina et al., 2019).

C. Comparation
1. Jurnal “Pengaruh Clapping, Vibrasi, Suction Terhadap Tidal Volume Pasien
Yang Menggunakan Ventilator Di Icu Rsud Kabupaten Tangerang” (Ariyani,
Sari and Sari, 2020)
Pada penelitian pembanding pertama, penelitian ini menggunakan
desain penelitian quasi eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah
pasien yang di rawat di ruang ICU RSUD Kabupaten Tangerang yang
menggunakan alat bantu pernafasan mekanik ventilator dari tanggal 1 Juli
sampai dengan 7 Agustus 2020 sebanyak 36 pasien dari jumlah pasien yang di
rawat pada tanggal yang sama dan menggunakan ventilator sebanyak 40 orang
pasien besaran sampel ini menggunakan rumus Slovin. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling berupa purposive
sampling. Alat pengumpulan data yaitu dengan lembar kuesioner yang berisi
nama pasien dengan inisial,umur,berat badan dan diagnosa medis. Ventilator
terdapat monitor yang menunjukan besaran tidal volume yang di harapkan
tercapai oleh pasien serta hasil yang di capai oleh pasien. Lembar observasi
tidal volume di gunakan dalam penilaian tidal volume sebelum dan sesudah di
berikan intervensi clapping, vibrasi dan suction.
Pada hasil analisis dengan menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test
dapat dilihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) responden yang mendapat
perlakuan adalah < nilai α=0,05 yang artinya Ha diterima. Dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh clapping, vibrasi, suction terhadap tidal volume pasien
yang menggunakan ventilator di ICU RSUD Kabupaten Tangerang.
Hasil penelitian ini mendukung dari penelitian pada jurnal utama, yang
mana penggunaan clapping, vibrasi, suction sebagai terapi yang dapat
mempengaruhi volume tidal paru pada pasien.

Jurnal Utama Jurnal Pembanding 1

Pengaruh Pengaruh Clapping, Vibrasi, Suction


Clapping, Vibrasi Dan Suction Terhadap Terhadap Tidal Volume Pasien Yang
Tidal Volume Pada Pasien Pneumonia Menggunakan Ventilator Di Icu Rsud
Yang Menggunakan Ventilator Di Ruang Kabupaten Tangerang
Icu Royal Prima Medan

Design Penelitian: Design Penelitian:


Desain penelitian yang digunakan dalam Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah quasi eksperimen atau penelitian ini adalah quasi eksperimen
eksperimen semu.
Jumlah Sampel: Jumlah Sampel:

12 Orang 36 orang

Teknik Pengambilan sampel : Teknik Pengambilan sampel :

Non Probability Total Sampling Purposive sampling


Intervensi yang dilakukan (Variabel Intervensi yang dilakukan (Variabel
Bebas) Bebas)

Pemberian Clapping, Vibrasi dan Suction Pemberian Clapping, Vibrasi dan Suction
Variabel Terikat Variabel Terikat

Volume tidal pasien pneumonia dengan Volume tidal pasien pneumonia dengan
ventilator ventilator

Instrumen Pengumpulan data Instrumen Pengumpulan data

Lembar Observasi pretest dan post-test Lembar Observasi pretest dan post-test
terhadap tindakan clapping, vibrasi,suction terhadap tindakan clapping, vibrasi dan
yang dilakukan terhadap volume tidal suction yang dilakukan terhadap volume tidal

Uji Analisis Uji Analisis

Dependent T-Test Dependent T-Test


Hasil Analisis Bivariat Hasil Analisis Bivariat
p= 0,025 atau < 0,05 p= 0,015 atau < 0,05
ada pengaruh yang signifikan yaitu ada pengaruh yang signifikan yaitu pengaruh
pengaruh clapping, vibrasi dan suction clapping, vibrasi dan suction terhadap tidal
terhadap tidal volume pada pasien volume pada pasien pneumonia yang
pneumonia yang menggunakan ventilator menggunakan ventilator
D. Outcome
Intervensi yang dilakukan pada penelitian ini yaitu tindakan clapping,
vibrasi dan suction kepada pasien pneumonia yang menggunakan ventilator di
Ruang ICU Royal Prima Medan. Distribusi frekuensi responden sebelum
dilakukan tindakan clapping, vibrasi dan suction terhadap tidal volume pada
pasien pneumonia yang menggunakan ventilator di Ruang ICU Royal Prima
didapat dari 12 orang responden sebanyak 6 orang (50%) yang tidal
volumenya 100-300 ml dan sebanyak 6 orang (50%) yang tidal volumenya
400-600 ml. Setelah dilakukan clapping, vibrasi dan suction dengan 12 orang
responden, yang mengalami perubahan tidal volume sebanyak 10 orang
(83,3%) yang tidal volumenya 400-600 ml dan sebanyak 2 orang (16,7%)
tidal volumenya 100-300 ml.
Data ini menunjukkan mayoritas responden mengalami peningkatan
pada tidal volume, minoritas responden tidak mengalami peningkatan tidal
volume. Penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan clapping, vibrasi dan
suction merupakan tindakan yang harus di perhatikan dan penting untuk
dilakukan oleh perawat khususnya perawat ICU. Pentingnya tindakan
clapping, vibrasi dan suction ini dilakukan untuk melihat keadaan pasien yang
sedang dirawat di ruang ICU terutama pada pasien pneumonia yang
menggunakan ventilator dengan gambaran tidal volume pasien normal.
Tindakan ini dapat mencegah terjadinya penumpukan sekret yang dapat
menyebabkan kegagalan napas sehingga pasien dapat meningkatkan kualitas
hidupnya.
Dua jurnal yang telah dipaparkan membahas tentang pengaruh
clapping, vibrasi dan suction terhadap tidal volume.
Pada jurnal utama “Pengaruh Clapping, Vibrasi Dan Suction Terhadap
Tidal Volume Pada Pasien Pneumonia Yang Menggunakan Ventilator Di
Ruang Icu Royal Prima Medan (Vaulina, A. et al. 2019)” didapatkan volume
tidal setelah diberikan intervensi yaitu 10 orang (83,3%) yang tidal volumenya
400-600 ml dan sebanyak 2 orang (16,7%) tidal volumenya 100-300 ml.
Pada jurnal “Pengaruh Clapping, Vibrasi, Suction Terhadap Tidal
Volume Pasien Yang Menggunakan Ventilator Di Icu Rsud Kabupaten
Tangerang (Ariyani, Sari and Sari, 2020)” didapatkan volume tidal setelah
diberikan intervensi yaitu mean 391 median 393 standar deviasi 80,629
dengan nilai volume tidal (VT ) minimal 250 dan maksimal 630.
Hal ini menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh Ariyani,
Sari and Sari (2020) dengan hasil setelah intervensi nilai volume tidal
minimal 250 dan maksimal 630 lebih baik daripada penelitian yang dilakukan
oleh Vaulina, A. et al. (2019) dengan hasil setelah intervensi nilai volume
tidal 10 orang (83,3%) yang tidal volumenya 400-600 ml dan sebanyak 2
orang (16,7%) tidal volumenya 100-300 ml. Setelah diuji dengan
menggunakan uji T-dependent hasil p-value dari penelitian yang dilakukan
oleh Ariyani, Sari and Sari (2020) lebih signifikan yaitu p=0.015 dari
penelitian yang dilakukan oleh Vaulina, A. et al. (2019) dengan p value yaitu
p = 0,025. Sampel yang digunakan pada penelitian yang dilakukan oleh
Ariyani, Sari and Sari (2020) juga lebih banyak yaitu 36 orang pasien.
E. Kesimpulan
1. Pada jurnal utama “Pengaruh Clapping, Vibrasi Dan Suction Terhadap
Tidal Volume Pada Pasien Pneumonia Yang Menggunakan Ventilator Di
Ruang Icu Royal Prima Medan (Vaulina, A. et al. 2019)” didapatkan
volume tidal setelah diberikan intervensi yaitu 10 orang (83,3%) yang
tidal volumenya 400-600 ml dan sebanyak 2 orang (16,7%) tidal
volumenya 100-300 ml.
2. Pada jurnal “Pengaruh Clapping, Vibrasi, Suction Terhadap Tidal Volume
Pasien Yang Menggunakan Ventilator Di Icu Rsud Kabupaten Tangerang
(Ariyani, Sari and Sari, 2020)” didapatkan volume tidal setelah diberikan
intervensi yaitu mean 391 median 393 standar deviasi 80,629 dengan nilai
volume tidal (VT ) minimal 250 dan maksimal 630.
DAFTAR PUSTAKA
Ariyani, D., Sari, R. S. and Sari, F. R. (2020) ‘PENGARUH CLAPPING, VIBRASI,
SUCTION TERHADAP TIDAL VOLUME PASIEN YANG MENGGUNAKAN
VENTILATOR DI ICU RSUD KABUPATEN TANGERANG’, Jurnal Health
Sains, 1(5), pp. 275–281. doi: e-ISSN: 2548-1398.
Hendra, & Huriani, E. 2011. Pengaruh Mobilisasi dan Fisioterapi Dada Terhadap
Kejadian Ventilator Associated Pneumonia di Unit Perawatan Intensif. Ners
Jurnal Keperawatan , 7 (2), 121-129.
Rab, P. D. 2010. Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: Trans Info Media.
Vaulina, A. et al. (2019) ‘Pengaruh Clapping, Vibrasi Dan Suction Terhadap Tidal
Volume Pada Pasien Pneumonia Yang Menggunakan Ventilator Di Ruang Icu
Royal Prima Medan’, Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan,
4(1), p. 48. doi: 10.34008/jurhesti.v4i1.92.
World Health Organization. 2018. Diambil kembali dari Global Health Estimates
2016 Death Cause, Age, Sex, by Country and by Region, 2000-201

Anda mungkin juga menyukai