ANALISIS JURNAL
DISUSUN OLEH:
FAKULTAS KESEHATAN
2020
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS JURNAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pneumonia merupakan penyakit yang dapat terjadi pada semua
umur. Salah satu gejala yang terdapat pada pneumonia adalah peningkatan
RR yang disebabkan oleh inflamasi alveoli yang dipengaruhi oleh cairan
yang membuat tubuh sulit untuk mendapatkan oksigen (Azizah, 2018).
Pneumonia merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang
jaringan paru, penyebabnya biasanya virus atau bakteri. Dalam
menentukan penyebab spesifik biasanya sulit ditentukan melalui gambaran
klinis atau gambaran foto dada. Pneumonia merupakan masalah kesehatan
kesehatana di dunia karena angka kematianya tinggi, tidak hanya dinegara
berkembang tetapi juga di Negara maju (Amerika serikat, Kanada, dan
Negara Negara eropa laianya) (Irawan, 2019).
Pada umumnya, Pneumonia diaktegorikan dalam penyakit menular
yang ditularkan melalui udara dengan sumber penularan adalah pneumonia
yang menyebarkan kuman dalam bentuk droplet ke udara pada saat batuk
atau bersin. Untuk selanjutnya kuman penyebab pneumonia masuk ke
saluran pernapasan melalui proses inhalasi (udara yang dihirup) atau
dengan cara penularan langsung, yaitu percikan droplet yang dikeluarkan
oleh penderita batuk, bersin, dan berbicara langsung terhirupoleh orang di
sekitar penderita atau memegang dan menggunakan benda yang telah
terkena sekresi saluran pernapasan penderita (Wibowo, 2018).
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui penanganan pada pasien Pneumonia dengan
perubahan RR
2. Untuk mengetahui apakah ada perubahan pada RR pasien yang
menderita Pneumonia setelah dilakukan tindakan pursed lips breathing
BAB II
RESUME JURNAL
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis jurnal dengan kondisi dilapangan terjadi
perubahan frekuensi napas pasien yang semula diatas normal, setelah
dilakukan pursed lips breathing menjadi turun mendekati normal
B. Saran
Diharapkan bagi tenaga medis khususnya calon perawat ataupun
perawat klinik agar mencari penelitian-penelitian terbaru lainya terkait
terapi terkait bronkopneumonia.
DAFTAR PUSTAKA
Irwan, R., Reviono & Harsini. Korelasi Kadar Copeptin dan Skor PSI Dengan
Waktu Terapi Sulih Antibiotik Intravena Ke Oral Dan Lama Rawat
Pneumonia Komunitas. Jurnal Respir Indo. Vol 39. No 1.
Sejarah Artikel: Pneumonia adalah penyakit yang bisa terjadi pada segala usia. Salah satu
Diterima, gejala pneumonia adalah meningkatnya RR yang disebabkan oleh inflamasi
08/10/2018 alveoli penuh cairan yang membuat tubuh sulit mendapatkan oksigen. Tin-
Disetujui, dakan oleh perawat untuk merawat pasien dengan peningkatan RR pneumo-
20/12/2018 nia adalah terapi farmakologi menurut instruki dokter, dan tindakan non far-
makologi untuk menaikkan RR dengan melakukan latihan Pursed Lips Breath-
Di Publikasi, 26/12/2018
ing. Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk mengetahui efek latihan
Kata kunci: Pursed Lips Breathing pada perubahan RR pada pasien pneumonia di ruang
Pursed Lips Breathing Exercise, flamboyan RSUD Lawang. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi
Respiratory Rate, Pneumonia Experimental. Dengn tipe metode Non equivalent Control Group. Jumlah
sampel didapat dari 30 responden, mengambil sampel menggunakan
metode non probability sampling dengan accidental sampling. Peralatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah jam analog di grup intervensi dan
grup kontrol. Analisis data dalam pembelajaran ini menggunakan T-Test
Pasangan dan T-Test Individu dengan software SPSS untuk Windows 23.0
dengan level signifikan = 0,05. Hasil menunjukkan bahwa ada efek dari
latihan Pursed Lips Breathing dalam perubahan RR di pasien dengan
pneumonia (nilai 0.02
Correspondence Address:
Poltekkes Kemenkes Malang- East Java, Indonesia P-ISSN : 2355-052X
188
Azizah, Nataliswati, Anantasari, Pengaruh Latihan Pursed Lips Breathing........189
The effect of Pursed Lips Breathing Exercise to the Respiratory Rate Change of
Pneumonia Patients in Flamboyan Room of RSUD Lawang
Received, 08/10/2018 Pneumonia is a disease that can occur at any age. One of the symptoms of
Accepted, 20/12/2018 pneumonia is an increase in respiratory rate caused by inflammation of
Published, 26/12/2018 fluid-filled alveoli that makes the body difficult to obtain oxygen. Treat-
ment by nurses to treat patients with increased respiratory rate pneumonia
Keywords: is pharmacologic therapy according to physician’s instructions, and there
Pursed Lips Breathing Exercise, is Non pharmacologic to improve respiratory rate such as doing Pursed
Respiratory Rate, Pneumonia Lips Breathing Exercises. The purpose of this study was to determine the
effect of Pursed Lips Breathing Exercise to the Respiratory Rate Changes
of Pneumonia Patients in Flamboyan Room of RSUD Lawang. The design
of the study was Quasi Experimental with Nonequivalent Control Group
Design. The sample was 30 respondents taken by non probability sam-
pling by accidental sampling. The instrument used in this study was tick-
ing watches in the intervention group and control group. The data analy-
sis in this study used Paired T-Test and Independent T-Test with software
SPSS for windows 23.0 with significant level = 0,05. The results showed
that there was an effect of Pursed Lips Breathing Exercise to the respira-
tory rate changes in patients with pneumonia ( value 0.02 <0.05). It is
expected that health workers will apply interventions to pursue pursed
lips breathing for pneumonia patients.
Tabel 1 Diagram Distribusi Umur Responden di Ruang Pengaruh latihan Pursed Lips Breathing terha- dap
Flamboyan RSUD Lawang Mei-Juni 2017 perubahan RR pada pasien Pneumonia
setelah Latihan Pursed Lips Breathingdidapatkan Tabel 4 Hasil Uji Independent T- Test perubahan
nilai pvalue = 0,000 < 0,05 yang berarti ada RR kelompok intervensi dan kelompok
perbedaan RR antara sebelum dilakukan kontrol di RSUD Lawang Mei-Juni 2017
intervensi Pursed Lips Breathing.
Respiratory Rate Sig (2 - Tailed)
Pada kelompok kontrol perbandingan antara Kelompok Intervensi dan
0,02
sebelum dan setelah intervensi Pursed Lips
Breathing didapatkan = 0,000 < 0,05 yang berarti Kelompok Kontrol
ada perbedaan RR antara sebelum dilakukan Sumber: Uji Statistik Idependent T- Test dengan SPSS 23
intervensi.
Berdasarkan Tabel 4, Hasil uji analisis merupakan tindakan mandiri perawat dapat
menggu- nakan Independent t- test juga diajarkan kepada pasien untuk dapat
didapatkan data bahwa ada perbedaan yang dilakukan sendiri ketika di rumah sakit karena
bermakna antara kelompok intervensi dan latihan Pursed Lips Breathingmudah
kelompok kontrol dengan nilai value 0,02 < dilakukan, tidak mengeluarkan banyak energi,
0,05. Yang berarti ada pengaruh perubahan singkat, seder-hana serta aman, yang
RR yang diberikan Pursed Lips Breathing pada bermanfaat meningkatkan pengembangan
kelompok intervensi dari pada kelompok paru, dan pernafasan menjadi nor-mal.
kontrol.
Pneumonia dapat menyerang siapa saja baik
anak-anak, balita, remaja, orang dewasa dan usia
PEMBAHASAN
lanjut, Begitu pertahanan tubuh menurun oleh
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sakit, usia tua atau malnutrisi bakteri segera
ada pengaruh Latihan Pursed Lips Breathing pada menyerang. apabila sistem imun kita melemah dan
pasien pneumonia dimana pada kelompok sistem imun tidak dapat melawan mikroba dan
perlakuan, yang diberikan Pursed Lips Breathing mikroba mulai bermutasi terjadilah inflamasi
ada perubahan dari sebelum diberikan Pursed
alveoli yang akan dipenuhi oleh cairan yang
Lips Breathing dan sesudah diberikan Pursed
membuat tubuh sulit untuk mendapatkan
Lips Breathing peru-bahan RR menjadi turun, 15
oksigen.Hal tersebut dikarenakan system biologis
responden menjadi 10 responden.
manusia menurun secara perlahan karena
Teori yang mendasari hasil tersebut terjadinya penurunan elastisitas dinding dada,
(Bunner dan Suddarth, 2002), Pursed Lips perubahan struktur pernafasan dimulai pada orang
Breathing ber-manfaat untuk meningkatkan dewasa pertengahan dan sering dengan ber-
pengembangan alveolus pada setiap lobus tambahnya usia maka elastisitas dinding dada,
paru sehingga tekanan alveolus meningkat elastisitas alveoli, dan kapasitas paru mengalami
dan dapat membantu mendorong secret pada penurunan.Pada penelitian ini, responden
terbanyak berada pada rata rata usia 44 tahun
jalan napas saat ekspirasi dan dapat
dengan standart deviasi 14,4 tahun, usia termuda
menginduksi pola napas menjadi normal 20 tahun dan usia tertua 65 tahun.
dibuktikan dengan penelitian terdahulu oleh
Sidabutar, (2013) dengan judul “Analisis Menurut Sidabutar, 2013, usia
Praktik Klinik Keperawatan Anak Kesehatan merupakan salah satu faktor utama pada
Masyarakat Perkotaan Pada Pa-sien beberapa penyakit, usia dapat
Pneumonia Di Rsup Fatmawati” Hasil peneli- memperlihatkan kondisi kesehatan seseorang.
tian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang Selain usia, status pendidikan juga sebagai
signifi-kan Pursed Lips Breathing dengan salah satu kemungkinan yang mempengaruhi
metode “Tiupan Lidah terhadap peningkatan seseorang terkait perilaku resiko terhadap
status oksigen pasien Pneumonia di Rsup kesehatan. Kemudian, peri- laku seseorang
Fatmawati. Didapatkan hasil penelitian atau masyarakat dalam memanfaat-kan
dengan peningkatan status oksigenasi anak. fasilitas ditentukan oleh pengetahuan salah
Pemberian tindakan aktivitas bermain satu-nya adalah pendidikan, tidak dapat
meniup “tiupan lidah” pada anak yang dipungkiri bahwa makin tinggi pendidikan
mengalami pneumo-nia dapat diaplikasikan seseorang, makin mudah pula ia menerima
oleh perawat untuk pelayanan di rumah sakit. informasi, dan pada akhirnya ma-kin banyak
Selain itu, perawat juga dapat mem- pula pengetahuan yang dimilikinya,
berdayakan orang tua dengan memberikan sebaliknya jika tingkat pendidikan seseorang
pendidik-an kesehatan mengenai masalah rendah itu akan menghambat perkembangan
kesehatan yang dialami anak, dan begitu juga perilakunya terhadap penerimaan informasi.
Pada penelitian ini, khususnya pada kelompok
dengan latihan Pursed Lips Breathinginiyang
perlakuan,lulusan SMA dan sarjana lebih
banyak daripada responden di kelompok kontrol,
sehingga dapat dibuktikan bahwa pendidikan
seseorang dapat mempengaruhi perilaku seseorang
dalam hal pe- ngambilan keputusan terhadap
masalah kesehatan. Latihan pernapasan dengan Pursed Lips
Hasil lain pada penelitian ini menunjukkan Breathing ini memiliki tahapan yang dapat
bahwa pada kelompok kontrol yang respondennya
mem-bantu menginduksi pola pernapassan
sejumlah 15 orang menjadi 14 orang yang masih
mengalami perubahan RR yang belum normal lambat, mem-perbaiki transport oksigen,
setelah mendapat perlakuan, Perubahan- membantu pasien me-ngontrol pernapasan dan
perubahan RR turun tetapi tidak seperti pada juga melatih otot respirasi, dapat juga
kelompok perla-kuan yang diberikan Latihan meningkatkan Pertukaran gas O2 dan CO2
Pursed Lips Breathing. terjadi di kapiler darah, yang disebabkan oleh
PadaTeori Soemantri, (2009) aktifitas dan inflamasi alveoli yang dipenuhi oleh cairan
istirahat juga dapat mempengaruhi dari keadaan yang membuat tubuh sulit untuk mendapatkan
pola pernapasan, kegiatan dapat meningkatkan oksigen sehingga pertukaran gas tidak dapat
laju respirasi dan menyebabkan peningkatan dilakukan dengan maksimal, Penimbunan
suplai serta kebutuhan oksigen tubuh. cairan di antara kapiler dan alveolus
meningkatkan jarak yang harus ditempuh oleh
Perubahan rata-rata nilai RR pada oksigen dan
kelompok control dipengaruhi oleh obat yang karbondioksida (Sida-butar, 2013). Adanya
diberikan oleh pihak rumah sakit. Perubahan fasilitas pengosongan alveoli secara maksimal
RR lebih berpengaruh apabila diberikan juga akan meningkatkan peluang masuknya
terapi non farmakologi, dan penelitihanya oksigen kedalam ruang alveolus, sehingga
memberikan perlakuan seperti mem- bantu proses difusi dan perfusi berjalan dengan baik.
perawat sehari-hari sesuai dengan terapi yang Meningkatnya transfer oksigen ke jaringan
diberikan dirumah sakit yang tindakannya dan otot-otot pernafasan akan menimbulkan
tidak berbeda dengan pasien kelompok suatu metabo-lisme aerob yang akan
perlakuan seperti membantu memberikan menghasilkan suatu energi (ATP). Energi ini
terapi obat sesuai program rumah sakit dan dapat meningkatkan kekuatan otot-otot
setelah 3 hari peneliti melakukan pernafasan sehingga proses pernafasan dapat
pemeriksaan pola pernapasan pada pasien. berjalan dengan baik, (Widiyani, 2015).
Hasil Uji Independent Sample T-Test perbe- Setelah diberikan latihan Pursed Lips
daan frekuensi RR kelompok intervensi dan kelom-
Breathing selama10 menit sebanyak 2 kali
pok kontroldidapatkan hasil nilai value = 0,02 <
0,05 yang berarti ada pengaruh terhadap sehari pagi dan sore dalam waktu 3 hari,
perubahan RR yang diberi latihan Pursed Lips kelompok inter- vensi mengalami penurunan
Breathing terhadap kelompok intervensi. jumlah pasien yang perubahan RR di atas
Hal ini diperkuat dengan teori Hafiizh, normal. Ada perbedaan antara sebelum dan
(2013) Pursed Lip Breathing (PLB) sesudah pemberian pursed lips breathing
meningkatkan tekan-an parsial oksigen dalam pada pasien pneumonia di RSUD Lawang.
arteri (PaO2), yang menye- babkan
penurunan tekanan terhadap kebutuhan
oksigen dalam proses metabolisme tubuh,
sehingga menyebabkan penurunan sesak
nafas dan Respira-tory Rate (RR) atau
frekuensi pernapasan.
general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf), diakses
25 September 2016.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Bakti, KA. (2015). Pengaruh Pursed Lips Breathing
Berdasarkan hasil penelitian dapat Exercise Terhadap Penurunan Tingkat Sesak
disimpulkan bahwa dengan diberikan pursed lips Napas Pada Penyakit Paru Obstruksi Kronik
breathing pada pasien pneumonia di kelompok (PPOK) Di Balai Besar Kesehatan Paru Masya-
perlakuan selama 10 menit sebanyak 2 kali sehari rakat (BBKPM) Surakarta, http://eprints.ums.
pagi dan sore dalam waktu 3 hari, kelompok ac.id/40106/1/NASKAh%20publikasi, diakses 20
perlakuan yang perubahan RR di atas normal
menurun. Didapatkan perbedaan antara sebelum November 2016.
dan sesudah pemberian pursed lips breathing pada Brunner and Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah, edisi 8 volume 2. Jakarta : EGC Hafiizh,
kelompok perlakuan di RSUD Lawang, sehingga
ME. (2013). Pengaruh Pursed Lips Breathing
ada pengaruh pem-berian latihan pursed lips
breathing terhadap peru-bahan RR pasien Terhadap Penurunan Respiratory Rate (RR) Dan
pneumonia di RSUD Lawang. Peningkatan Pulse Oxygen Saturation (SPO²) Pada
Penderita ppok, Program Studi Sarjana Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Saran
SurakartaHttp://eprints.ums.ac.id/
Memberikan Latihan Pursed Lips 25567/1/3.halaman_depan.pdf,diakses 22
Breathing tidak hanya ketika pasien dirawat November 2016.
di Rumah Sakit, tetapi juga mengajarkan Langke, L, Ali, RH & Simanjuntak, ML. (2015). Gambaran Foto
Latihan Pursed Lips Breathing kepada Toraks Pneumonia Di Bagian/Smf Radiologi Fk Unsrat /
keluarga untuk bias diaplikasikan di rumah, Rsup Prof. Dr. R. D Kandou,http://
ejournal.unsrat.ac.iddiakses 18 November 2016.
sehingga terapi tersebut akan lebih dira-
sakan manfaatnya, menjadikan dokumen ini Misnadiarly. (2008). Penyakit Infeksi Saluran Napas
sebagai bahan pertimbangan untuk Pneumonia Pada Anak Balita, Orang Dewasa,
Usia Lanjut, Pustaka Obor Populer, Jakarta.
mengembangkan penge-tahuan ilmu
keperawatan, sehingga kepala ruangan bias Dinas Kesehatan Provinsi Kawa Timur.
menginstruksikan perawat ruang agar (2008). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
http://dinkes.
Latihan Pursed Lips Breathing tersebut
jatimprov.go.id/userfile/dokumen/1311839621_
dijadikan sebagai teknik non farmakologis Profil_Kesehatan_Provinsi_Jawa_Timur_2008.pdf
untuk menurunkan RR pasien pneumonia Dinkes Prov. Jatim. 2013. Profil Kesehatan Provinsi
dan hasil penelitian ini diharapkan mampu Jawa Timur Tahun 2013. (Online).
www.depkes.go.id. Diakses 15 Desember 2018.
menjadi sumber data untuk penelitian yang
lebih baik di waktu yang akan datang. Setiadi. (2013). Konsep dan praktik penulisan Riset
Keperawatan, Graha Ilmu, Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Soemantri, I. (2008). Asuhan Keperawatan pada
Astuti, LW. (2014). Pengaruh Pursed Lips Breathing pasien dengan Gangguan Sistem Pernapasan,
Terhadap Pola Pernapasan Salemba Medika, Jakarta.
Pada Pasien Dengan Emfisema Di Rumah Sakit Sidabutar, TA. (2013). Analisis Praktik Klinik Kepera-
Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga, watan Anak Kesehatan Masyarakat Perkotaan
http://perpusnwu. Pada Pasien Pneumonia di Rsup Fatmawati,
web.id/karyailmiah/document/3837.pdf, diunduh Depok, http://perpusnwu.web.id/karyailmiah/
5 documents/4828.pdf, diakses 6 Januari 2017.
November 2016, Widiyani, C. (2015). Pengaruh Pursed Lips Breathing
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemen- Terhadap Arus Puncak Ekspirasi (APE) Pada
trian kesehatan Republik Indonesia (2013), Riset Pasien Bronkitis Kronis Dipoli Spesialis Paru B
Kesehatan Dasar RISKESDAS 2013, (online), Rumah Sakit Paru Jember,http://repository.unej.
(http://www.depkes.go.id/resources/download/ ac.id/bitstream/handle,diakses 27 januari 2017.