Anda di halaman 1dari 6

ANALISA SINTESIS TINDAKAN PEMBERIAN OKSIGENASI NASAL

KANUL PADA Ny.A DI RUANG ANGGREK 2 RSUD Dr. MOEWARDI


SURAKARTA

DISUSUN OLEH :
DEVI SUTRA MAWAR
SN182024

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2019/2020
ANALISA SINTESIS TINDAKAN PEMBERIAN OKSIGENASI NASAL KANUL
PADA Ny. A DI RUANG ANGGREK 2 RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Hari : Sabtu
Tanggal : 11 Mei 2019
Jam : 16.45 WIB

A. KELUHAN PASIEN
Pasien mengatakan sesak nafas
B. DIAGNOSA MEDIS
Ca Paru
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan Hiperventilasi
D. DATA YANG MENDUKUNG DIAGNOSA KEPERAWATAN
DS : Pasien mengatakan sesak nafas dan batuk
DO : - Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak bernafas melalui bibir
- Respirasi 26x/ menit

E. DASAR PEMIKIRAN
Kanker paru adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari saluran napas atau
epitel bronkus. Terjadinya kanker ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak normal,
tidak terbatas, dan merusak sel-sel jaringan yang normal. Proses keganasan pada epitel
bronkus didahului oleh masa pra kanker. Perubahan pertama yang terjadi pada masa
prakanker disebut metaplasia skuamosa yang ditandai dengan perubahan bentuk epitel dan
menghilangnya silia (Robbin & Kumar, 2009).
Kanker paru merupakan abnormalitas dari sel – sel yang mengalami proliferasidalam
paru. Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalm
jaringan paru-paru dapat disebabkan oleh sejumlah karsinogen, lingkungan, terutama asap
rokok ( Suryo, 2010).

F. PRINSIP TINDAKAN KEPERAWATAN


I. Fase Orientasi
1. Memberi salam / menyapa klin (identifikasi pasien :nama,no cm,umur)
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan langkah prosedur
5. Menanyakan persetujuan / kesiapan klien
II. Fase Kerja
1. Mencuci tangan
2. Menyiapkan tabung oksigen dengan manometernya
3. Mengisi aquabidest pada tabung humidifier sesuai batas
4. Mengatur posisi semi fowler
5. Membuka flowmeter dengan ukuran 2l/menit atau sesuai dengan indikasi
6. Memastikan ada aliran udara denggan menggukan punggung tangan
7. Memasang nasal kanul pada hidung pasien dengan benar
8. Melakukan fiksasi selang kanul dengan benar
9. Cuci tangan
III. FASE TERMINASI
1. Melakukan evaluasi
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Berpamitan dengan pasien
4. Cuci tangan

G. ANALISA TINDAKAN

H. BAHAYA DILAKUKANNYA TNDAKAN


Terapi nyeri non farmakologi seperti teknik relaksasi nafas dalam mempunyai
resiko yang sangat rendah. Jika teknik relaksasi nafas dalam dilakukan dengan tidak
berdasarkan saling percaya dan kooperatif maka latihan nafas dalam tidak akan efektif
dan klien akan merasa tambah nyeri dan semakin tidak nyaman dengan keadaanya.

I. TINDAKAN KEPERAWATAN LAIN (NIC)


Monitor Pernafasan (3350)
1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan kesulitan bernafas
2. Monitor peningkatan kelelahan, kecepatan dan kekurangan udara pada pasien
3. Posisikan untuk meninimalkan upaya bernafas
4. Mulai dan pertahankan oksigen tambahan seperti yang ditentukan
J. HASIL YANG DIDAPAT SETELAH DILAKUKAN TINDAKAN
S : DS : Pasien mengatakan sesak nafasnya berkurang
O : pasien tampak lebih rileks
Respirasi 24x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : rencana tindakan :
 Monitor peningkatan kelelahan, kecepatan dan kekurangan udara pada
pasien
 Posisikan untuk meninimalkan upaya bernafas
 Pertahankan oksigen tambahan seperti yang ditentukan

K. EVALUASI DIRI
1. Mengobservasi respon pasien selama dan setelah prosedur dilakukan
2. Intervensi yang diberikan susah sesuai SOP yang ada.

L. DAFTAR PUSTAKA
Black J.M & Jane H.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah : Manajemen Klinis untuk Hasil
yang Diharapkan. Jakarta : Elsevier

Bulecheck, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., & Wagner, C., (2013), Nursing
Interverention Classification (NIC). Sixth edition, Missouri: Elsevier Mosby.

Herdmad, T.H., (2018), NANDA International Nursing Diagnoses: definitions & classification,
2018-2020, Oxford: Wiley-Blackwell 2011. Saputra, Lyndon. 2018.

Lela, A., Reza, R., (2018) Jurnal : Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap
Penurunan Nyeri Pada Pasien Fraktur. Diakses pada tanggal 24 April 2019

Zakiyah A. (2015). Nyeri Konsep dan Penatalaksanaan dalam Praktik Keperawatan


Berbasis Bukti. Jakarta selatan : Salemba Medika

Mahasiswa Praktikan Mengetahui


Pembimbing Klinik/ CI

( Devi Sutra Mawar ) ( )

Anda mungkin juga menyukai