Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ANALISIS SINTESA TINDAKAN

RUANGAN BAJI ATEKA


RSUD LABUANG BAJI

HILMA HANIFA NURDIN


A1C122106

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2022/2023
ANALISIS SINTESA TINDAKAN
Nama pasien/ usia :Ny “FI” /52 tahun
No RM : 397022
Tanggal masuk RS : 29 – 01 - 2023
Tanggal dan Jam Tindakan : 15.35/ 30 – 01 - 2023
Diagnosa Medis : Chest Pain

No Kriteria Bobot
DX
1. 1. Gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan perfusi
ventilasi
Data Subjektif :
- Pasien mengatakan nyeri dada sebelah kiri tembus belakang
- Pasien mengatakan nyeri dada disertai dengan sulit
bernafas, jantung berdebar – debar
- Pasien mengatakan merasa mual/muntah
2. Data Objektif
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak meringis
- Terpasang infus RL 18 tetes/menit
- TTV :
TD: 100/80 mmHg
N: 79 x/m
RR : 28x/m
S : 36 °C
3. Tindakan keperawatan mandiri
- Tindakan yang di lakukan adalah : pemberian oksigen 3
L/menit melalui kanul nasal
- Defenisi: Nasal kanul adalah alat bantu pernafasan yang
diletakkan pada lubang hidung untuk mendukung kebutuhan
oksigen pada pasien yang dapat bernafas spontan tapi
membutuhkan dukungan oksigen tambahan
- Tujuan : Untuk mempertahankan suplai oksigen pasien dan
untuk memenuhi kebutuhan pasien.
- Preinteraksi
1. Membaca status klien
2. Mencuci tangan
3. Persipan perawatan
4. Persiapan pasien

- Orientasi
1. Salam : Memberi salam sesuai waktu
2. Memperkenalkan diri.
3. Validasi kondisi klien saat ini. Menanyakan kondisi klien dan
kesiapan klien untuk melakukan kegiatan sesuai kontrak
sebelumnya
4. Menjaga privasi klien
5. Kontrak. Menyampaiakan tujuan dan menyepakati waktu dan
tempat dilakukannya kegiatan

- Kerja
1. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya bila
ada sesuatu yang kurang dipahami/ jelas
2. Atur posisi agar klien rileks tanpa adanya beban fisik, baik
duduk maupun berdiri. Apabila pasien memilih duduk, maka
bantu pasien duduk di tepi tempat tidur atau posisi duduk
tegak di kursi. Posisi juga bisa semifowler, berbaring di
tempat tidur dengan punggung tersangga bantal.
3. Selang dihubungkan dengan tabung oksigen
4. Sebelum memasang selang pada hidung pasien, selang
dibersihkan dulu dengan kapas alkohol
5. Flowmeter dibuka, dicoba pada punggung tangan lalu di
tutup kembali , untuk memastikan bahwa udara sudah
mengalir melalui wselang kanul
6. Memasang kanul hidung lakukan fixasi plester
7. Membuka flowmeter kembali dengan ukuran sesuai aturan
dokter
8. Mengevaluasi tindakan
9. Mengucapkan salam saat mengakhiri pertemuan dengan klien
10. Cuci tangan
- Terminasi
1. Evaluasi respon pasien (menanyakan kepada pasien
bagaimana perasaannya setelah setelah dipasang nasal kanul
apakah sesak berkurang)
2. Rencana tindak lanjut (memberitahukan kepada klien agar
tidak banyak berakivitas agar sesak bisa cepat sembuh)
5. Dasar pemikiran
Oksigenasi merupakan salah satu kebutuhan yang diperlukan dalam
kehidupan karena oksigen sangat berperan dalam proses
metabolisme tubuh. Sistem pernafasan berperan penting untuk
mengatur pertukaran oksigen dan karbodioksida antara udara dan
darah. Oksigen diperlukan oleh semua sel untuk menghasilkan
sumber energi.
6. Prinsip tindakan

Tindakan yang dilakukan tetap mengutamakan prinsip steril dan


bersih karena di awali dengan cuci tangan pakai hansdcoon dan
masker selalu di gunakan.
7. Analisa tindakan keperawatan

Menurut saya salah satu tindakan untuk mengatasi sesak nafas Ny.
“ FI ” salah satunya pemberian oksigen nasal kanul untuk mengatur
pertukaran oksigen dan karbondioksida antara udara dan darah.
Oksigen diperlukan oleh semua sel untuk menghasilkan sumber
energi.
8. Bahaya yang dapat terjadi

Bahaya yang ditakutkan terjadi adalah banyak yang menganggap


bahwa pemberian terapi oksigen sudah sering dilakukan perawat
terkadang menganggap gampang dan remeh tindakan ini, mereka
kurang teliti pada saat memeberikan terapi oksigen sehingga tanpa
disadari muncul suatu masalh seperti perawat lupa tidak mengecek
hemedifier padahal kelembapan udara yang terhumidifikasi secara
adekuat dapat mencegah terjadinya komplikasi pernapasan.

9. Hasil yang didapat


Evaluasi : pasien mengatakan sesak nafas berkurang setelah
diberikan oksigen. Klien masih pucat dan lemas
10. Evaluasi diri
Evaluasi diri saya :
Saya masih butuh banyak ilmu dan skil terutama dalam pelayanan
kesehatan, dikarekan ini meruapakan pengalaman pertama saya
paraktik langsung kepada pasien, tidak dipungkiri masih banyak
kesalahan kesalahan yang masih sering terjadi, tetapi dengan
pengalaman ini bisa membangkitkan semangat saya untuk kedepan
lebih baik lagi, terutama dalam pelayanan kesehatan
11. DAFTAR PUSTAKA
- Arief, Bachtiar, 2015. Pelaksanaan Pemberian Terapi
Oksigen Pada Pasien Gangguan Sistem Pernafasan.
Polteks Kemenkes. Malang
- Anggriani & Hafifah. (2014) Hubungan Antara Oksigenasi
Dan Tingkat Kesadaran Pada Pasien Cedera Kepala Non
Trauma Di ICU RSU Ulin Banjarmasing Semarang :
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro

Anda mungkin juga menyukai