2020
Seorang wanita berusia 33 tahun dirawat di rumah sakit karena batuk yang
berkepanjangan lebih dari satu bulan dan penurunan berat badan 10 kg dalam sebulan.
Pemeriksaan X-ray dan hasil tes dahak menunjukkan bahwa ada tuberkulosis di paru-
parunya. Pemeriksaan fisik menunjukkan RR 34x / menit, ronchi (+) di kedua paru-paru,
berat badan 34 kg dan tinggi 155 cm. Klien mengeluh dispnea dan bertambah buruk ketika
dia mencoba berjalan. Dia merasa putus asa karena dia tidak bisa menjaga keluarganya
seperti biasa, perawat menyarankannya untuk melakukan dzikir.
SEVEN JUMP
X-ray
Pemeriksaan x-ray atau Rontgen adalah salah satu teknik pencitraan
medis yang menggunakan radiasi elektromagnetik untuk mengambil
gambar atau foto bagian dalam tubuh. Prosedur ini merupakan bagian
dari pemeriksaan penunjang untuk keperluan penegakan diagnosa yang
lebih akurat.
Batuk perkepanjangan
Batuk terus menerus adalah kondisi tidak normal yang perlu
diwaspadai. Batuk lama dan tidak kunjung sembuh meskipun sudah
minum obat, bisa menjadi pertanda adanya kemungkinan penyakit asma,
bronkitis kronis, penyakit asam lambung, tuberkulosis, PPOK, dan
hingga kanker paru-paru.
Tuberkulosi
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang menyerang saluran
pernapasan utama manusia, yaitu paru. Namun, dapat juga menyebar ke
bagian tubuh yang lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak jika tidak
diobati. Penyebab TBC adalah bakteri jenis
Mycobacterium tuberculosis.
Dispnea
Dyspnea adalah istilah medis untuk sesak napas. Kondisi ini terjadi akibat
tidak terpenuhinya pasokan oksigen ke paru-paru yang menyebabkan
pernapasan menjadi cepat, pendek, dan dangkal
ronchi
Ronchi merupakan suara napas tambahan yang bernada rendah yang
terjadi akibat adanya penyembatan jalan napas biasanya akibat adanya
lender. Ronchi dapat terjadi pada inspirasi
2. Problem definition
3. Brainstorming
4. ANALISIS THE PROBLEM
BAGAN :
Dahak
Tubercolosis paru
Pasien bantuk karena adanya infeksi mycrobacterium tubercolosis paru, dan bisa
juga mengarah pada TBC laten dan TBC aktif sehingga pemeriksaan pada pasien yang positif
HIV itu sangat di anjurkan untuk melakukan pemeriksaan TBC agar dapat melihat apakah
pasien infeksi bakteri TBC itu bersifat laten atau aktif, penderita TBC laten dapat terkena
TBC aktif,terutama jika pasien tersebut juga menderita HIV.
Pada pasien AIDS hampir semua mengalami kehilangan berat badan pada waktu
tertentu, pasien AIDS akan menjadi kurus jika tidak dapat menelan disebabakan sakit pada
mulut atau tenggorokan, pasien AIDS juga dapat mejadi kurus disebabkan diare, demam,
batuk atau penyakit kanker, pasien AIDS juga akan menjadi kurus jika tidak berselera
makan karena depresi.
Pasien mersa putus asa karena tidak bisa menjaga keluarganya seperti biasa, di sini
ada banyak hal yang pasien pikirkan tentang hidupnya, bagaimna kondisinya, apalagi dia
mengidap penyakit yang perlahan-lahan akan membunuhnya, dia memikirkan masa depan
anaknya bagimana kalau dia sedang sakit dan di rawat di rumah sakit. Kondisi ini akan
menjadi acuan untuk pasien untuk mempunyai keinginan berkumpul dengan keluarganya,
namun ada rasa putus asa yang timbul di akibtkan karena penyakit yang dideritanya.
Disinilah perawatan paliatif di terapkan dengan melakukan dzikir atau berdoa makan
penderita bisa lebih dekat dengan Tuhan, sehingga ketika dia pergi pun (meninggl) maka dia
meninggal dengan tenang
5. FORMULATING LEARNING ISSUE
https://id.wikipedia.org/wiki/Perawatan_paliatif
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/psikis/article/download/2036/2196
https://www.academia.edu/35340932/MAKALAH_konsep_kep_paliatif