DI
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK IV :
NUR ADELIA ARIF 18 3145 105 042
HILMA HANIFA NURDIN 18 4135 105 004
RULEHA RUMAF 18 3145 105 057
SELOMID MESULAM A. 18 3145 105 023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR________________________________________________________________________________________2
BAB I PENDAHULUAN____________________________________________________________________________________4
1. LATAR BELAKANG......................................................................................4
2. RUMUSAN MASALAH................................................................................5
3. TUJUAN PENELITIAN.................................................................................5
4. MANFAAT PENELITIAN..............................................................................5
BAB II PEMBAHASAN_____________________________________________________________________________________6
1. PENGKAJIAN BUDAYA...............................................................................6
A. PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN BUDAYA..................................6
B. PRINSIP-PRINSIP PENGKAJIAN BUDAYA..................................................7
C.INSTRUMEN PENGKAJIAN BUDAYA..........................................................7
2. KEBUDAYAAN..............................................................................................9
A.DEFINISI KEBUDAYAAN...............................................................................9
B.UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN..................................................................10
C.CIRI KEBUDAYAAN......................................................................................12
D.FUNGSI KEBUDAYAAN................................................................................12
3. PERILAKU MENYIMPANG.......................................................................14
BAB III PENUTUP_______________________________________________________________________________________15
A. KESIMPULAN.............................................................................................15
B. SARAN............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
Page 2
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas kelompok dari mata kuliah
Psikososial dan Budaya Dalam Keperawatan dengan judul ”PENGKAJIAN
BUDAYA, KEBUDAYAAN DAN PERILAKU MENYIMPANG”
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca laporan ini, agar laporan ini
nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini kami memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
Page 3
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Page 4
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN PENELITIAN
Laporan ini dibuat dengan tujuan agar mahasiswa, tenaga kesehatan atau
tenaga medis dapat memahami hal-hal yang berkaitan dengan anatomi dan
fisisologi sistem kardiovaskuler.
4. MANFAAT PENELITIAN
Page 5
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGKAJIAN BUDAYA
Page 6
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
Page 7
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
Status pernikahan
Cara pandang terhadap penyebab penyakit
Cara pengobatan atau kebiasaan agama yang positif terhadap
kesehatan
3)Faktor Sosial dan Keterikatan Keluarga
Nama lengkap dan nama panggilan
Umur dan tempat lahir
Jenis kelamin
Status, tipe keluarga, hubungan klien dengan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga
4)Nilai-Nilai Budaya dan Gaya Hidup
Posisi atau jabatan yang dipegang dalam keluarga dan komunitas
Bahasa yang digunakan
Kebiasan yang berhubungan dengan makanan dan pola makan
Persepsi sakit dan kaitannya dengan aktifitas kebersihan diri dan
aktifitas sehari-hari
5)Faktor Kebijakan dan Peraturan yang Berlaku
Kebijakan dan perturan rumah sakit yang berlaku adalah segala sesuatu
yang mempengaruhi kegiatan individu dalam asuhan keperawatan lintas budaya,
meliputi :
Peraturan dan kebijakan jam berkunjung
Jumlah anggota keluarga yang boleh menunggu
Cara pembayaran
6)Faktor Ekonomi
Pekerjaan
Tabungan yang dimiliki keluarga
Sumber biaya pengobattan
Sumber lain : penggantian dari kantor, asuransi, dll.
Patungan antar anggota keluarga
7)Faktor Pendidikan
Tingkat pendidikan klien
Jenis pendidikan
Tingkat kemampuan untuk belajar dengan aktif
Pengetahuan tentang sehat-sakit
Page 8
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
2. KEBUDAYAAN
A. DEFINISI KEBUDAYAAN
1) Koentjaraningrat
Menurutnya, kebudayaan adalah keseluruhan perilaku dari manusia dan
hasil yang diperoleh melalui suati proses belajar dan segalanya tersusun rapi dalam
kehidupan masyarakat.
2) Ki Hajar Dewantara
Menurutnya, kebudayaan adalah semua hasil karya, cipta serta rasa dari
masyarakat. Karya-karya tersebut akan menghasilkan teknologi serta kebudayaan
yang berwujud benda serta jasmaniah. Benda-benda tersebut dibutuhkan oleh umat
manusia. Tujuan keperluan manusia terhadap benda tersebut adalah untuk dapat
menguasai alam agar hasilnya dapat digunakan dengan bijak untuk keperluan
masyarakat.
Page 9
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
5) Pasurdi Suparlan
Menurutnya, kebudayaan adalah semua pengetahuan manusia sebgai
makhluk sosial yang dipakai untuk bisa mamahami dan juga menjadi bagian
interpretasi dari lingkungan serta pengalamannya. Kebudayaan juga dipakai untuk
landasan dalam bertingkah laku.
B. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
1) Unsur Bahasa
Bahasa menjadi unsur kebudayaan yang pertama dan yang paling penting
diketahui. Sebagaimana diketahui bersama bahwa bahasa adalah cara ucap manusia.
Pengucapan yang elok merupakan salah satu elemen yang sudah menjadi tardisi.
Bahasa tersebut terus menerus mengalami turun temurun sehingga antar manusia
dalam kelompok atau bangsa yang berbeda bisa melakukan komunikasi dengan
cara mereka sendiri. Selain itu, bahasa juga merupakan alat yang digunakan untuk
mengadaptasi tradisi. Secara umum, bahsa terbagi dua yaitu bahasa ucapan dan
bahasa tulisan. Indonseia sendiri merupakan negara yang kaya akan keragaman
bahasa. Beberapa diantaranya adalah bahasa Jawa, Bugis, Dayak, Batak, dll.
2) Sistem Kepercayaan
Kebudayaan tidak bisa serta merta dilepaskan dari sistem kepercayaan.
Sistem kepercayaan adalah salah satu hal yang dijadikan pegangan oleh manusia
dalam rangka menjalankan kehidupannya. Sistem kepercayaan juga menjadi media
untuk menghubungkan manusia dengan penciptanya. Selain itu, dengan adanya
sistem kepercayaan sesuatu hal yang dianggap mustahil akan bisa diterima akal
sebagai salah satu wujud keajaiban dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan.
3) Ilmu Pengetahuan
Sistem ini menjadi salah satu hal yang sangat penting dan dibutuhkan dalam
kebudayaan. Sistem ini digunakan untuk memenuhi rasa ingin tahu dari manusia
tentang sesuatu hal. Ada banyak macam ilmu yang memiliki peran yang berbeda
dalam setiap bidangnya.
Page 10
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
4) Sistem Teknologi
Hadirnya sistem ini menjadi peralatan serta perlengkapan manusia dalam
menjalani kehidupannya. Menegnai hal ini, Koentjaraningrat membagi sistem
teknologi menjadi beberapa hal berbeda, yaitu alat produksi, wadah, senjata,
makanan, minuman, rumah, pakaian, alat tarnsportasi. Selain itu, sistem teknologi
yang ada merupakan bentuk pengembangan dari sistem teknologi yang sudah ada
sebelumnya. Misalnya dahulu orang menegnal kapak adalah sebuah teknologi yang
canggih, namun kini sudah tergantikan oleh mesin potong otomatis yang lebih
modern.
7) Kesenian
Kesenian dan kebudayaan merupakan dua hal yang lekat. Dalam hal ini,
tidak bisa memisahkan antara kesenian dari unsur dalam kebudayaan. Perlu
diketahui, seni merupakan salah satu ekspresi tentang dan terhadap keindahan yang
akan menghidupkan rasa dari manusia. Koetjaraningrat embagi seni menjadi dua,
yakni seni rupa dan seni suara. Namun, pada detail yang lebih spesifik, maka ada
lagi pembagian seni hingga ke elemen yang sangat detail.
Page 11
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
C. CIRI KEBUDAYAAN
D. FUNGSI KEBUDAYAAN
Page 12
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
Page 13
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
3. PERILAKU MENYIMPANG
Perilaku menyimpang adalah perilaku yang bagi sebagian
orang dianggap sebagai sesuatu yang tercela dan diluar batas
toleransi, atau semua tindakan yang menyimpang dari norma
yang berlaku dalam sistem social dan menimbulkan usaha dari
mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki
perilaku menyimpang.
Cara (Usage) menunjukkan bentuk perbuatan, misalnya cara
sedang makan, cara duduk. Sedangkan cara penyimpangan dalam
cara (Usage) ini berakibat ringan, seperti dianggap tidak sopan.
Misalnya, pada suatu acara makan bersama, ada anggota yang
makan dengan mulut berbunyi atau dengan suara sendok garpu
yang ramai, hal ini membuat orang lain merasa terganggu
sehingga ada anggota lain menegur anggota yang kurang sopan.
Kebiasaan (folkways) adalah perbuata yang diulang-ulang dalam
acara yang sama. Ini menunjukkan bahwa perbuatan tersebut
disukai. Kebiasaan masyarakat Indonesia menghormati orang
yang lebih tua dan kebiasaan orang tua bicara terlebih dahulu
merupakan contoh norma ini. Bila kebiasaan (folkways) diterima
sebagai atura oleh masyarakat, disebut mores (tata kelakuan).
Tata kelakuan bersifat sebagai pengawas dengan tata kelakuan
(mores) yang terbentuk.
A. Macam-macam penyimpangan social menurut Lemert
1. Penyimpangan primer, adalah suatu bentuk perilaku
penyimpangan yang bersifat dan tidak dilakukan terus-
menerus sehingga masih dapat ditoleransi masyarakat, seperti
melanggar rambu lalu-lintas, buang sampah sembarangan dan
lain-lain.
2. Penyimpangan sekunder, yakni perilaku penyimpangan yang
tidak mendapat toleransi dari masyarakat dan umumnya
dilakukan berulangkali seperti merampok, menjabret,
memakai narkoba, menjadi pelacur, dan lain-lain.
B. Jenis perilaku penyimpangan
Page 14
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
Page 15
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
Page 16
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
Page 17
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
Page 18
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
Page 19
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
Page 20
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
Page 21
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
BABIII
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Nilai adalah sesuatu yang dicari untuk dijunjung tinggi dalam
suatu masyarakat. Menjadi sesuatu yang berharga dan sangat
penting karena semua orang berusaha mendapatkannya. Nilai-
nilai budaya adalah suatu keyakinan yang diannggap penting
oleh seseorang atau sekelompok masyarakat sesuai dengan
tuntunan nurani, atau keyakinan seseoran tentang suatu yang
berharga, kebenaran, keyakinan mengenai ide-ide, objek atau
perilaku.
2. Norma social adalah aturan yanbg berlaku secara tidak kasat
mata, tidak tertulis ataupun tidak terdokumentasikan secara
resmi. Namun berlaku secara absolut dan tetap dalam suatu
masyarakat yang disertai sangsi bagi individu atau kelompok bila
melanggar. Bentuknya bisa berupa teguran, denda, pengucilan,
dan hukum fisik.
3. Penyimpangan social, adalah sesuatu yang dianggap salah dan
tidak sesuai dengan niali atau norma masyarakat. Sebagi suatu
yang tercela dan diluar batas toleransi, atau semua tindakan
menyimpangan dari norma yang berlaku dalam sistem social dan
menimbulkan usaha mereka yang berwenang dalam sistem itu
untuk memperbaiki perilaku menyimpang.
B. SARAN
1. Penting bagi seorang perawat untuk mempelajari tentang nilai
atau norma. Sebagai seorang yang bertugas menjadi pemenuh
kebutuhan pasiennya, ia harus dengan sangat hati-hati menyentuh
nilai dan norma yang dipegang oleh pasiennya. Karena jika tidak,
maka proses keerawatan yang dijalankan kepada pasiennya tidak
akan berjalan dengan baik atau akan mendapatkan hambatan.
Page 22
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
Page 23
PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/33679526/ASUHAN_KEPERAWATAN_BUDAYA_TRANSKULTURAL
_PADA_ANAK
https://www.academia.edu/18687478/ASKEP_TRANSKULTURAL_NURSING
https://moondoggiesmusic.com/pengertian-kebudayaan/
https://www.academia.edu/10119339/BAB_I_PENDAHULUAN_1.1_Latar_Belakang
Page 24