Anda di halaman 1dari 5

NAMA : BAKTI SETIAWAN

NIM : G2A218007
PRODI : LINTAS JALUR S1 KEPERAWATAN

1. KONSEP BELAJAR

Belajar adalah proses interaksi dan belajar berlangsung yang paling sederhana
sampai pada yang kompleks.

Belajar merupakan komponen ilmu pendidikan yang berkenan dengan tujuan


dan bahan acuan interaksi, baik yang bersifat eksplasit maupun implisit . selain
kesimpulan diatas belajar adalah kualitas kemampuan kognitif, efektif dan
psikomotorik untuk meningkatkan taraf hidupnya sebagai pribadi, masyarakat, maupun
sebagai makluk Tuhan yang maha Esa.

a. Kognitif yaitu kemampuan yang berkenaan dengan pengetahuan, penalaran atau


pikiran sendiri dari kategori pengetahuan, pemahaman, penerapan analisis dan
evaluasi.
b. Efektif yaitu kemampuan yang mengutamakan, perasaan, emosi, dan reaksi yang
berbeda dengan penalaran yang terdiri dari kategori penerimaan, partisipasi,
penilaian sikap, organisai dan pembentukan pola hidup
c. Psikomotorik yaitu kemampuan yang mengutamakan keterampilan jasmani terdiri
dari persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing pola gerakan dan kreatiftas.
Belajar menurut pandangan skinner
Belajar menurut pandangan B.F.Skiner 1958 adalah proses adaptasi atau penyesuain
tingkah laku berlangsung secara progres.
Menurut skinner dalam belajar di tentukan hal-hal berikut :
a. kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respon belajar
b. respon si pelajar
c. konsekwensi yang bersifat menggunakan respon tersebut baik konsekwensinya
sebagai hadiah maupun teguran atau hukuman.
NAMA : BAKTI SETIAWAN
NIM : G2A218007
PRODI : LINTAS JALUR S1 KEPERAWATAN

2. TEORI BELAJAR

a. Kognitivisme
Dalam teori ini ditekankan bahwa belajar adalah proses berpikir dimana siswa
mencoba menemukan hal baru yang berkaitan dengan pengalaman lama yang
sudah didapatkan. Contohnya adalah dalam diskusi sebuah materi. Disini siswa
diberi kesempatan untuk belajar memecahkan masalah secara berkelompok. Hasil
pengalaman yang didapatkan akan lebih bertahan lama karena diperoleh dengan
cara sendiri.
b. Konstruktivisme
Pengertian belajar sejatinya sangat luas tidak hanya mengenai guru mengajar di
kelas dan murid mengerjakan tugas. Dalam teori ini, murid akan diajarkan
bagaimana cara menemukan pengetahuan secara individual. Peran aktif sangat
diperlukan. Ini sangat tepat untuk merangsang kecerdasan masing-masing individu.
Penerapannya misalnya pada saat pelajaran geografi dimana setiap pelajar harus
menunjukkan lokasi sebuah negara di peta. Sistem lebih berpusat pada personal
bukan perkelompok.
c. Behaviorisme
Pengertian hasil belajar menurut teori ini adalah pada perubahan perilaku yang akan
mempengaruhi psikologi siswa. Tidak hanya cara berpikir dan hasil bagus saja
yang diperhatikan. Mental juga harus dibangun. Pengajar harus mampu memupuk
keberanian agar semua siswa aktif dalam proses belajar. Misalnya pengajar sengaja
NAMA : BAKTI SETIAWAN
NIM : G2A218007
PRODI : LINTAS JALUR S1 KEPERAWATAN

memberikan pertanyaan dan bagi murid yang berani menjawab akan mendapatkan
reward. Kondisi ini akan melatih keaktifan dan keberanian.

3. CIRI-CIRI BELAJAR
a. Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku (change behavior). Ini berarti
bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku yaitu adanya
perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi
terampil. tanpa mengamati tingkah laku hasil belajar, kita tidak akan dapat
mengetahui ada tidaknya hasil belajar.

b. Perubahan perilaku relatif permanen. Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku
yang terjasi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-
berubah. Tetapi perubahan tingkah laku tersebut akan seumur hidup.

c. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar
sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial.

d. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman

e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan. Sesuatu yang


memperkuat itu akan memeberikan semangat atau dorongan untuk mengubah
tingkah laku.

4. KONSEP PEMBELAJARAN

3 komponen

a. Peserta
b. Pendidik
c. Sumber/media
Ketiganya harus berkesinambungan, untuk mencapai tujuan yang telah
direncanakan sebelumnya, interkasi edukatif diciptakan untuk mencapai
NAMA : BAKTI SETIAWAN
NIM : G2A218007
PRODI : LINTAS JALUR S1 KEPERAWATAN

tujuan tersebut, suasana yang kondusif→pembelajaran terlaksana dengan


baik, media yang atraktif dan mudah dipahami bertujuan supaya dalam
pembelajaran tidak membosankan dan tentunya mudah dipahami oleh individu
atau kelompok.

5. KOMPONEN PEMBELAJARAN
Adapun komponen-komponen tersebut meliputi:
a. Tujuan Pembelajaran
Sebelum kegiatan pembelajaran kita tentunya sudah mempunyai tujuan yang akan
dicapai
b. Peserta didik
komponen yang terpenting diantara kelompok lainnya. Pada dasarnya peserta didik
adalah unsur penentu dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya peserta didik,
sesungguhnya tidak akan terjadi proses pengajaran.
c. Pendidik
Sebelum memulai tugasnya, pendidik harus terlebih dahulu mempelajari
kurikulum sekolah itu dan memahami program pendidikan yang sedang
dilaksanakan. Setiap akan mengajar, pendidik perlu membuat persiapan mengajar
dalam rangka melaksanakan sebagian dari rencana bulanan dan rencana tahunan.
Karena itu harus memahami benar tentang tujuan pengajaran, cara merumuskan
tujuan mengajar, secara khusus memilih dan menentukan metode mengajar sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai, memahami bahan pelajaran sebaik mungkin
dengan menggunakan berbagai sumber, cara memilih, menentukan dan
menggunakan alat peraga, cara membuat tes dan menggunakannya, dan
pengetahuan tentang alat-alat evaluasi lainnya.
d. Bahan atau materi pelajaran

Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar
mengajar.

e. Media atau alat


NAMA : BAKTI SETIAWAN
NIM : G2A218007
PRODI : LINTAS JALUR S1 KEPERAWATAN

perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media
pembelajaran adalah perangkat lunak (software) atau perangkat keras (hard ware)
yang berfungsi sebagai alat belajar atau alat bantu belajar.
f. Sumber belajar
segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan
pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Ada tiga
persyaratan sebagai sumber belajar, antara lain:
a. Harus tersedia dengan cepat.
b. Harus memungkinkan siswa memicu diri sendiri.
c. Harus bersifat individual, misalnya harus dapat memenuhi berbagai kebutuhan
siswa dalam belajar mandiri.
g. Evaluasi
suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari suatu hal. kegiatan
mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya yang bersangkutan dengan
kapabilitas siswa, guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa yang dapat
mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar.
Kesimpulan
Pembelajaran adalah adanya interaksi. lnteraksi yang terjadi antara si belajar
dengan lingkungan belajarnya, baik itu dengan pendidik, teman-temannya, tutor,
media pembelajaran, dan atau sumber-sumber belajar yang lain. Sedangkan ciri-
ciri lainnya dari pembelajaran ini berkaitan dengan komponen-komponen
pembelajaran itu sendiri. Dimana di dalam pembelajaran akan terdapat komponen-
komponen sebagai berikut: tujuan pendidikan, peserta didik, pendidik , bahan atau
materi pelajaran, pendekatan dan metode, media atau alat, sumber belajar serta,
evaluasi. Semua komponen tersebut saling terkait atau berhubungan untuk
mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Komponen-komponen
pembelajaran tersebut sebagai suatu sistem yang utuh dan saling mendukung satu
sama lain

Anda mungkin juga menyukai