Anda di halaman 1dari 21

MASYARAKAT RUMAH SAKIT DAN

MEMAHAMI PENGARUH
KEBUDAYAAN DALAM PELAYANAN
RUMAH SAKIT
NS. MOKHAMAD NURHADI, M.KEP., MM
Definisi Masyarakat
 Masyarakat dalam istilah bahasa Inggris adalah society yang berasal dari
kata Latin socius yang berarti (kawan). Istilah masyarakat berasal dari
kata bahasa Arab syaraka yang berarti (ikut serta dan berpartisipasi).
 Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, dalam
istilah ilmiah adalah saling berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dapat
mempunyai prasarana melalui warga-warganya dapat saling
berinteraksi.
 Definisi lain, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat
kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Kontinuitas
merupakan kesatuan masyarakat yang memiliki keempat ciri yaitu: 1)
Interaksi antar warga-warganya, 2).Adat istiadat, 3) Kontinuitas waktu, 4)
Rasa identitas kuat yang mengikat semua warga.
 Menurut Selo Soemardjan (dalam SoerjonoSoekanto, 2006: 22)
adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan
kebudayaan dan mereka mempunyai kesamaan wilayah, identitas,
mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang
diikat oleh kesamaan.
 Beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkanmasyarakat
memiliki arti ikut serta atau berpartisipasi, sedangkan dalam bahasa
Inggris disebut society. Bisa dikatakan bahwa masyarakat adalah
sekumpulan manusia yang berinteraksi dalam suatu hubungan
sosial. Mereka mempunyai kesamaan budaya, wilayah, dan
identitas, mempunyai kebiasaan,tradisi, sikap, dan perasaan
persatuan yang diikat oleh kesamaan.
Rumah Sakit
 Pada dasarnya rumah sakit merupakan salah satu sarana atau fasilitas pelayanan
kesehatan yang tugas utamanya adalah melayani kesehatan perorangan di
samping pelayanan lainnya. Selanjutnya yang dimaksud dengan fasilitas pelayanan
kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau
masyarakat (Pasal 1 angka 7 UU K No. 36 Tahun 2009).

 .Dalam kaitan ini yang dimaksud dengan rumah sakit menurut ketentuan Pasal 1
angka 1 UU RS No. 44 Tahun 2009 adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat
 Pelayanan kesehatan paripurna yang dimaksud adalah pelayanan kesehatan
yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Pelayanan tugas
kesehatan perorangan secara paripurna tersebut, pada dasarnya rumah sakit
mempunyai fungsi menyelenggarakan pelayanan pengobatan dan pemulihan
kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
Fungsi utama rumah sakit menurut
ketentuan Pasal 5 UU RS No. 44
Tahun 2009 adalah:
a. penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit;
b. pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis;
c. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan; dan
d. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan;
 Azrul Azwar dalam bukunya Pengantar Administrasi Kesehatan mengenai
batasan rumah sakit dapat dikemukakan sebagai berikut:

a. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional
yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan
pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan,
diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita pasien.
b. Rumah sakit adalah tempat dimana orang sakit mencari dan menerima
pelayanan kedokteran serta tempat dimana pendidikan klinik untuk
mahasiswa kedokteran, perawat dan berbagai tenaga profesi kesehatan
lainnya yang diselenggarakan.
c. Rumah sakit adalah pusat dimana pelayanan kesehatan masyarakat,
pendidikan serta penelitian kedokteran diselenggarakan.
Klasifikasi Rumah Sakit
 Berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan, Rumah Sakit dikategorikan dalam
Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus. Rumah sakit umum adalah rumah sakit
ang memberi pelayanan kesehatan pada semua jenis dan bidang penyakit,
sedangkan rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang memberi pelayanan
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu,
golongan umur, organ, jenis penyakit atau kekhususan lainnya.
 Kalasifikasinya :
a. Rumah Sakit Umum Kelas A;
b. Rumah Sakit Umum Kelas B;
c. Rumah Sakit Umum Kelas C; dan
d. Rumah Sakit Umum Kelas D.
Rumah Sakit Umum Kelas D diklasifikasikan menjadi:
a. Rumah Sakit Umum Kelas D; dan
b. Rumah Sakit Umum Kelas D pratama.

Rumah Sakit Khusus menjadi:


a. Rumah Sakit Khusus Kelas A;
b. Rumah Sakit Khusus Kelas B; dan
c. Rumah Sakit Khusus Kelas C.
PENGARUH BUDAYA TERHADAP
PELAYANAN RUMAH SAKIT
 KONSEP SEHAT SEHAT : suatu keadaan lengkap dan baik secara fisik,
mental dan sosial dan tidak semata-mata bebas dari penyakit atau
kecacatan. (WHO)
 SEHAT : Tidak merasakan terjadinya suatu kelainan fisik atau psikis yang
dapat mengganggu kegiatan sehari-hari
Ciri Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan

 Bila suatu bentuk pelayanan kesehatan baru di perkenalkan kedalam suatu


masyarakat dimana faktor-faktor budaya masih kuat. Biasanya dengan
segera mereka akan menolak dan memilih cara pengobatan tradisional
sendiri.
 Apakah mereka akan memilih cara baru atau lama, akan memberi petunjuk
kepada kita akan kepercayaan dan harapan pokok mereka lambat laun
akann sadar apakah pengobatan baru tersebut berfaedah , sama sekali
tidak berguna, atau lambat memberi pegaruh.
 Namun mereka lebih menyukai pengobatan tradisional karena berhubungan
erat dengan dasar hidup mereka.
 Maka cara baru itu akan dipergunakan secara sangat terbatas, atau untuk
kasus-kasus tertentu saja.
 Pelayanan kesehatan yang moderen (Klinik Rumah Sakit) harus disesuaikan
dengan kebudayaan setempat, akan sia-sia jika ingin memaksakan
sekaligus cara-cara moderen dan menyapu semua cara-cara tradisional.
 Bila tenaga kesehatan berasal dari lain suku atau bangsa, sering
mereka merasa asing dengna penduduk setempat .
 ini tidak akan terjadi jika tenaga kesehatan tersebut berusaha
mempelajari kebudayaan mereka dan menjembatani jarak yang
ada diantara mereka.
 Dengan sikap yang tidak simpatik serta tangan besi, maka jarak
tersebut akan semakin lebar.
 Setiap masyarakat mempunyai cara pengobatan dan kebiasaan
yang berhubungan dengan ksehatan masing-masing. Sedikit usaha
untuk mempelajari kebudayaan mereka .
 akan mempermudah memberikan gagasan yang baru yang
sebelumnya tidak mereka terima.
 Hubungan antara faktor sosial budaya dan pelayanan kesehatan sangatlah
penting untuk di pelajari khususnya bagi tenaga kesehatan.
 Bila suatu informasi kesehatan yang baru akan di perkenalkan kepada
masyarakat haruslah di barengi dengan mengetahui terlebih dahulu tentang
latar belakang sosial budaya yang dianut di dalam masyarakat tersebut.
 Kebudayaan yang dianut oleh masyarakat tertentu tidaklah kaku dan bisa
untuk di rubah, tantangannya adalah mampukah tenaga kesehatan
memberikan penjelasan dan informasi yang rinci tentang pelayanan
kesehatan yang akan di berikan kepada masyarakat.
 da banyak cara yang bisa dilakukan ,mulai dari perkenalan program kerja,
menghubungi tokoh-tokoh masyarakat maupun melakukan pendekatan
secara personal.
Perubahan sosial budaya
dibedakan :
 Perubahan yg CEPAT dan LAMBAT
 Pengaruhnya KECIL dan BESAR
 Perubahan DIRENCANAKAN dan TIDAK DIRENCANAKAN
INOVASI membutuhkan syarat:
 Masyarakat merasakan kebutuhan perubahan
 Perubahan harus dipahami & dikuasai
masyarakat
 Perubahan dapat diajarkan
 Perubahan memberikan keuntungan di masa
yg akan datang
 Perubahan tidak merubah prestise pribadi atau
kelompok
KONDISI DASAR INDIVIDU AGAR MAU
BERUBAH PERILAKUNYA (GM FOSTER)
 Individu harus menyadari kebutuhan untuk berubah
 Harus mendapatkan informasi bagaimana kebutuhan ini
dipenuhi
 Mengetahui bentuk pelayanan yang dapat memenuhi
kebutuhannya dan biayanya
 Semakin tinggi tingkat pemahaman masyarakat terhadap
pentingnya kesehatan untuk mempertahankan kualitas
hidup
 Tidak mendapatkan sanksi negatif
UNTUK MEMBANTU INDIVIDU MAU
BERUBAH PERILAKUNYA PERLU
DIPERHATIKAN :
 Mengidentifikasi individu masyarakat yang menjadi sasaran
perubahan
 Mengetahui motif yangg mendorong perubahan, antara lain motif
ekonomi, religi, persahabatan, prestise
 Mengetahui faktor-faktor lain, misalnya kekuatan sosial, nilai,
kebutuhan, waktu yg tepat, golongan yg mudah menerima ide baru,
golongan yg berkuasa.
 Semakin tinggi
 tingkat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya
 kesehatan untuk mempertahankan kualitas hidup,
 maka masyarakat pengguna akan semakin kritis
 dalam menerima produk jasa. Oleh karena itu,
 peningkatan kualitas layanan Rumah Sakit perlu terus
 menerus dilakukan.
 Berbagai
Paradigma masyarakat saat ini
terhadap pelayanan kesehatan
 tuntutan masyarakat terhadap pelayanan jasa kesehatan yang
semakin baik. Hal ini juga menyebabkan nilai (value) masyarakat
berubah terhadap pelayanan jasa kesehatan yang lebih bermutu.
 Semakin tinggi tingkat pemahaman masyarakat terhadap
pentingnya kesehatan untuk mempertahankan kualitas hidup,
maka masyarakat pengguna akan semakin kritis dalam menerima
produk jasa.
 Persepsi pasien tentang pelayanan memegang peranan yang
sangat penting. Kualitas pelayanan akan terpenuhi apabila proses
penyampaian jasa dari pemberi jasa kepada pasien sesuai dengan
apa yang dipersepsikan oleh pasien.
 Persepsi masyarakat tentang kualitas jasa pelayanan kesehatan
dan pengaruhnya terhadap pemanfaatan jasa pelayanan
kesehatan merupakan indicator utama keberhasilan jasa
pelayanan kesehatan.
Terimakasih Semoga bermanfaat!

Anda mungkin juga menyukai