Anda di halaman 1dari 11

OM SWASTYASTU

KELOMPOK 7

Nama Anggota Kelompok :


Putu Echa Leona Setiawan (203213230)
Ni Made Ayu Sariasih (203213232)
I Putu Agus Artawan (203213235)
BUDAYA TENTANG KESEHATAN DI RUMAH SAKIT
PENGERTIAN KEBUDAYAAN DAN RUMAH SAKIT

Kebudayaan Rumah Sakit

Menurut Munandar (2012) Kata Kebudayaan atau budaya Rumah sakit adalah sebuah institusi
adalah kata yang sering dikaitkan dengan Antropologi. Secara perawatan kesehatan profesional yang
pasti, Antropologi tidak mempunyai hak eksklusif untuk pelayanannya disediakan oleh dokter,
menggunakan istilah ini. perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya.
Salah satu definisi kebudayaan dalam Antropologi dibuat Berikut ini ialah beberapa jenis-jenis rumah
seorang ahli bernama Ralph Linton yang memberikan defenisi sakit yang akan dijelaskan untuk
kebudayaan yang berbeda dengan pengertian kebudayaan memberikan gambaran mengenai
dalam kehidupan sehari-hari: “Kebudayaan adalah seluruh cara Kebudayaan rumah sakit
kehidupan dari masyarakat dan tidak hanya mengenai sebagian
tata cara hidup saja yang dianggap lebih tinggi dan lebih
diinginkan”.
Jadi, kebudayaan menunjuk pada berbagai aspek kehidupan.
Istilah ini meliputi cara-cara berlaku, kepercayaan-kepercayaan
dan sikap-sikap, dan juga hasil dari kegiatan manusia yang
khas untuk suatu masyarakat atau kelompok penduduk
tertentu.
LANJUTAN…
1. Rumah sakit umum
Rumah sakit umum biasanya merupakan fasilitas yang mudah ditemui di suatu negara, dengan kapasitas rawat
inap sangat besar untuk perawatan intensif ataupun jangka panjang. kelengkapan fasilitas ini bisa saja bervariasi
sesuai kemampuan penyelenggaranya.
2. Rumah sakit terspesialisasi
Jenis ini mencakup trauma center, rumah sakit anak, rumah sakit manula, atau rumah sakit yang melayani
kepentingan khusus seperti psychiatric (psychiatric hospital), penyakit pernapasan, dan lain-lain.
3. Rumah sakit penelitian/pendidikan
Rumah sakit penelitian/pendidikan adalah rumah sakit umum yang terkait dengan kegiatan penelitian dan
pendidikan di fakultas kedokteran pada suatu universitas/lembaga pendidikan tinggi.
4. Rumah sakit lembaga/perusahaan
Rumah sakit yang didirikan oleh suatu lembaga/perusahaan untuk melayani pasien-pasien yang merupakan
anggota lembaga tersebut/karyawan perusahaan tersebut.
5. Klinik
Fasilitas medis yang lebih kecil yang hanya melayani keluhan tertentu. Biasanya dijalankan oleh Lembaga
Swadaya Masyarakat atau dokter-dokter yang ingin menjalankan praktek pribadi. Klinik biasanya hanya
menerima rawat jalan. Bentuknya bisa pula berupa kumpulan klinik yang disebut poliklinik.
PERAN TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

Menurut Purnomo (2013):


1. Sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat
Merupakan pelayanan kepada masyarakat yang bersifat menyeluruh dan paripurna: memberdayakan
masyarakat.
2. Sifat berbagai sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat
Saling mengisi, melengkapi, menyepurnakan pelayanan kesehatan kepada masyakat.
3. Saling melengkapi antar sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat
4. Peran dan fungsi perawat
1) Komunikator: Perawat harus kompeten untuk mengkomunikasikan secara jelas dan tepat agar
kebutuhan kesehatan klien dapat terpenuhi
2) Pendidik: Membantu klien belajar tentang kesehatan dan cara memulihkan atau memelihara kesehatan
mereka.
3) Pembela: Memberikan informasi yang diperlukan klien atau memfasilitasi agar tenaga kesehatan lain
memberikan informasi yang diperlukan klien
4) Konselor: Memberikan dukungan emosianal, intelektual dan psikologik
5) Pembawa Perubahan: Memodifikasi perilaku, lingkungan dan sistem dan membantu klien memperoleh
kembali kesehatanya.
KEBUDAYAAN RUMAH SAKIT

Rumah sakit adalah suatu organisasi yang unik dan kompleks karena ia merupakan institusi yang
padat karya, mempunyai sifat-sifat dan ciri-ciri serta fungsifungsi yang khusus dalam proses
menghasilkan jasa medik dan mempunyai berbagai kelompok profesi dalam pelayanan penderita.
Rumah sakit di Indonesia pada awalnya dibangun oleh dua institusi. Pertama adalah pemerintah
dengan maksud untuk menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum terutama yang
tidak mampu. Kedua adalah institusi keagamaan yang membangun rumah sakit nirlaba untuk
melayani masyarakat miskin dalam rangka penyebaran agamanya

Selain itu, dalam perkembangan teknologi dan berbagai bidang yang lainnya tercipta
sebuah istilah yang menandakan sebagai suatu Budaya dalam lingkup kesehatan
istilah tersebut ialah Komite Etik Rumah Sakit (KERS), dapat dikatakan sebagai suatu
badan yang secara resmi dibentuk dengan anggota dari berbagai disiplin perawatan
kesehatan dalam rumah sakit yang bertugas untuk menangani berbagai masalah etik
yang timbul dalam rumah sakit.
PENGARUH SOSIAL BUDAYA TERHADAP KESEHATAN
MASYARAKAT

1. Pengertian kebudayaan
Secara sederhana kebudayaan dapat di artikan sebagai hasil dari cipta, karsa, dan rasa. Yang
merupakan bentuk jamak dari budhi (budi/akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
budi dan akal manusia.
2. Unsur kebudayaan
Menurut Fudiyartanto (2012) Mengenai pengertian budaya itu sendiri memang terdapat bermacam-macam
argumen meskipun barangkali esensinya sama. Berdasarkan definisi ini dapat dikatakan bahwa
hampir seluruh tindakan manusia adalah “kebudayaan” karena rata-rata didapat dari hasil belajar.
Peneliti memilih tujuh unsur yang disebut sebagai isi pokok dari tiap kebudayaan di dunia yang juga
dikenal dengan istilah cultural universals.
3. Manfaat bagi petugas kesehatan mempelajari kebudayaan
1. Petugas kesehatan perlu mengetahui pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dengan mengetahui
pengetahuan masyarakat maka petugas kesehatan akan mengetahui mana yang perlu ditingkatkan, di
ubah, dan pengetahuan mana yang perlu di lestarikan dalam memperbaiki status kesehatan.
2. Petugas kesehatan juga perlu mempelajari bahasa local agar lebih mudah berkomunikasi, menambah rasa
kedekatan, rasa kepemilikan bersama, dan rasa persaudaraan.
LANJUTAN…

4. Aspek social yang mempengaruhi status kesehatan dan prilaku kesehatan


Ada beberapa aspek social yang mempengaruhi status kesehatan antara lain:
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Pekerjaan
4. Social ekonomi
5. Aspek budaya yang mempengaruhi status kesehatan dan prilaku kesehatan
Aspek budaya dapat mempengaruhi kesehatan:
1) Pengaruh tradisi
2) Sikap fatalistis
3) Pengaruh Perasaan bangga pada statusnya
4) Pengaruh norma
5) Pengaruh nilai
6) Pengaruh unsur budaya yang di pelajari pada tingkat awal dari proses sosialisasi terhadap prilaku
kesehatan
7) Pengaruh konsekuensi dari inovasi terhadap prilaku kesehatan Apabila seorang petugas kesehatan ingin
melakukan perubahan prilaku kesehatan masyarakat
ANY QUESTION?
OM
SHANTI SHANTI SHANTI
OM

Anda mungkin juga menyukai