1. Muklis sonati
MOJOKERTO
2010 2011
KATA PENGANTAR
Dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak, diantaranya :
Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dan
kerja samanya dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari sebagai mahasiswa tentunya masih banyak kekurangan dari diri kami, oleh
karena itu jika nantinya ada kekurangan ataupun kesalahan dari hasil makalah kelompok kami
tolong berikan kritik sekaligus saran untuk membangun dan menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin!.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Praktek keperawatan ditentukan dalam standar organisasi profesi dan system pengaturan serta
pengendaliannya melalui perundang undangan keperawatan (Nursing Act), dimanapun perawat
itu bekerja (PPNI, 2000).Keperawatan hubungannya sangat banyak keterlibatan dengan segmen
manusia dan kemanusiaan, oleh karena berbagai masalah kesehatan actual dan potensial.
Keperawatan memandang manusia secara utuh dan unik sehingga praktek keperawatan
membutuhkan penerapan ilmu Pengetahuan dan keterampilan yang kompleks sebagai upaya
untuk memenuhi kebutuhan objektif pasien/klien. Keunikan hubungan perawat dan klien harus
dipelihara interaksi dinamikanya dan kontuinitasnya.
Penerimaan dan pengakuan keperawatan sebagai pelayanan professional diberikan dengan
perawat professional sejak tahun 1983, maka upaya perwujudannya bukanlah hal mudah di
Indonesia. Disisi lain keperawatan di Indonesia menghadapi tuntutan dan kebutuhan eksternal
dan internal yang kesemuanya membutuhkan upaya yang sungguh sungguh dan nyata
keterlibatan berbagai pihak yang terkait dan berkepentingan.
1.3 Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
1.4 Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian falsafah
Falsafah adalah pengetahuan dan penyelidikan denga akal budi mengenai sebab-sebab, azas-
azas, hukum,dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta ataupun mengenai
kebenaran dan arti adanya sesuatu (WJS Poerwadarminta.
Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentamg hakikat manusia dan esensi keperawatan
yang menjadikan kerangka dasar dalam praktik keperawatan.
1. Saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang digunakan untuk
mengetahui masalah yang dihadapi, mencari solusi
2. Bertingkahlaku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum aksi-
reaksi
bagian integral dari pelayanan kesehatan. Keperawatan menganggap klien sebagai pertner aktif,
dalam arti perawat selalu bekerjasama dengan klien dalam pemberian asuhan keperawatan.
Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut, maka dapat
dikembangkan falsafah keperawatan komunitas sebagai landasan praktik keperawatan
komunitas. Dalam falsafah keperawatan komunitas, keperawatan komunitas merupakan
pelayanan yang memberikan perhatian terhadap pengaruh lingkungan (bio-psiko-sosio-kultural-
spiritual) terhadap kesehatan komunitas dan membrikan prioritas pada strategi pencegahan
penyakit dan peningkatan kesehatan. Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu
kepada paradigma keperawatan yang terdiri dari 4 hal penting, yaitu: manusia, kesehatan,
lingkungan dan keperawatan sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
3. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima oleh
semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya kesehatan.
4. Upaya preventif dan promotif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan upaya kuratif
dan rehabilitatif.
5. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan berlangsung secara
berkesinambungan.
6. Perawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien sebagai consumer pelayanan
keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu hubungan yang saling mendukung dan
mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan kesehatan ke arah
peningkatan status kesehatan masyarakat.
8. Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya, ia harus ikut
dalam upaya mendorong, mendidik dan berpartisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan
mereka sendiri.
2.2. Paradigma keperawatan Komunitas
MANUSIA
KESEHATAN
KEPERAWATAN
(SEHAT-SAKIT)
3 Tingkatan Pencegahan.
LINGKUNGAN
(Physic, Biologic,
Psychologist, Social,
Cultural, Dan Spiritual.
Gambar 2.2 : Paradigma / Falsafah Keperawatan Komunitas
Manusia.
Komunitas sebagai klien berarti B sekumpulan individu / klien yang berada pada lokasi atau B
batas geografi tertentu yang memiliki niliai-nilai, keyakinan dan minat yang relatif sama serta
adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai Tujuan.
Komunitas sebagaiklien yang dimaksud termasuk kelompok resiko tinggi antara lain: daerah
terpencil, daerah rawan, daerah kumuh.
Kesehatan.
Sehat adalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dasar klien /
komunitas. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan
mengatasi stressor.
Lingkungan.
Semua factor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien yang bersifat biologis,
psikologis, social, cultural dan spiritual.
Keperawatan.
Intervensi / tindakan yang bertujuan untuk menekan stressor, melalui pencegahan primer,
sekunder dan tersier.
Berdasarkan falsafah di atas maka dikembangkan : tujuan, sasaran dan strategi intervensi
keperawatan komunitas.
BAB
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu pada falsafah atau paradigma
keperawatan secara umum yaitu manusia yang merupakan titik sentral dari setiap upaya
pembangunan kesehatan yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan & bertolak dari pandangan
ini disusunlah paradigma keperawatan komunitas yang terdiri 4 komponen dasar manusia,
kesehatan, lingkungan, keperawatan.
3.2 Saran
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi makalah ini, agar penulis dapat berbuat lebih
baik lagi di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya
dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
.
http://www.inna-ppni.or.id/html
http://www.nursepoint.blogspot.com
http://www.perawattegal.wordpress.com
http://www.ridwanaz.com