Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk
Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Kesehatan Pada Program Studi
Keperawatan Ambon Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Maluku
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Pembimbing
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : P07129120190145
Institusi : PoliteknikKesehatanKemenkesMalaku
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya tulis ilmiah yang saya tulis ini
adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan
pengambilanalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil
tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan karya tulis ilmiah ini
hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sangsi atas perbuatan tersebut.
Pembuat pernyataan :
Mengetahui:
Pembimbing
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Leksula. Karya Tulis Ilmiah ini disusun
Kemenkes Maluku.
Ucapan terima kasih dengan tulus dan penuh rasa hormat penulis
sampaikan kepada Ns. Christy N. M. Hitijabubessy, M.Kep., Sp. Kep Mat. Selaku
pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam membantu
serta membimbing penulis hingga penulisan usulan karya tulis ilmiah ini dapat
diselesaikan.
penghargaan kepada:
JurusanKeperawatan Ambon.
Kabupaten Buru Selatan yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk
Perawatan Leksula
v
3. Rony A. Latumenasse, S.Pd., M.Kes, selaku Ketua Jurusan Keperawatan
5. Suami dan anak-anak tercinta atas dukungan doa maupun moril bagi penulis
Kritik dan saran penulis sangat harapkan guna perbaikan karya tulis ilmiah
ini. Akhir kata semoga bermanfaat dan kiranya semua dukungan yang telah
Penulis
v
Asuhan Keperawatan pada Bayi Ny. Y di Wilayah Kerja Puskesmas
Perawatan Leksula Kabupaten Buru
ABSTRAK
Neonatal adalah bayi usia 0-28 hari. Kondisi neonatal merupakan kondisi yang paling
rentan terhadap kematian karena daya tahan tubuh bayi yang masih rendah. Penelitian menunjukan
bahwa lebih dari 50% kematian bayi terjadi dalam periode neonatal yaitu dalam bulan pertama
kehidupan. Kurang baiknya penanganan bayi baru lahir yang sehat akan mengalami kelainan-
kelainan yang mengakibatkan cacat seumur hidup bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk
menerapkan asuhan keperawatan pada bayi Ny. Y yang lahir secara normal. Penulis menggunakan
metode penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus yang dilaksanakan pada tanggal 26-27
Maret 2020 dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang komprehensif meliputi
pengkajian, diagnose keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Hasil penelitian ini
meliputi data hasil pengkajian yaitu Ny Y mengatakan baru melahirkan anak ketiganya, ditolong
oleh Bidan di rumah pada tanggal 26 Maret 2020 jam 08.00 WIT, usia gestasi 37 Minggu. P3A0,
APGAR 7/9, Tali pusat masih basah, BBL 2850 gr. Berdasarkan data tersebut dirumuskan
diagnose keperawatan resiko tinggi perubahan suhu tubuh berhubungan dengan adaptasi
lingkungan luar rahim. Perencanaan keperawatan disusun mengacuh pada teori yang disampaikan
oleh Maryunai (2013), yaitu 1) Pertahankan suhu tubuh lingkungan dan suhu tubuh bayi, 2)
Monitor nadi dan pernafasan, 3) Ukur suhu tubuh bayi setiap 2 jam, 4) selimutibayi dengan segera
setelah lahir untuk mencegah kehilangan panas, 5) Letakan bayi setelah lahir di bawah lampu
sorot/sumber panas. Pelaksanaan tindakan keperawatan mengacuh pada rencana yang telah
disusun. Berdasarkan hasil evaluasi pada tanggal 27 Maret 2020, masalah teratasi.
vi
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN………………………………………………………. 1
A. LatarBelakang……………………………………………………… 1
B. RumusanMasalah………………………………………………….. 5
C. TujuanStudiKasus…………………………………………………. 5
D. ManfaatStudiKasus………………………………………………... 6
B. Pembahasan………………………………………………….. 39
vii
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………… 46
A. Kesimpulan …………………………………………………………. 46
B. Saran…………………………………………………………………… 47
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
suatu negara. Kematian bayi merupakan suatu hal yang sangat penting
kematian bayi (AKB) di dunia 34 per 1.000 kelahiran hidup (KH), angka
(KH) dan angka kematian bayi (AKB) di Negara maju 5 per 1.000
kematian per 1000 kelahiran hidup, dibandingkan dengan data SDKI tahun
1
2
terjadi peningkatan anga kematian bayi di Maluku tahun 2015 yaitu 389
Leksula dalam tiga tahun terakhir bersifat fluktuatif yaitu bayi lahir normal
tahun 2017 sebanyak 100 orang, 2018 sebanyak 120 orang dan 2019
panjang badan, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar perut dan lingkar
lengan atas. Selain itu juga dilakukan pemberian obat tetes mata dan
3
asuhan keperawatan secara komprehensip pada bayi baru lahir tidak dapat
kondisi yang paling rentan terhadap kematian karena daya tahan tubuh
bayi yang masih rendah. Penelitian menunjukan bahwa lebih dari 50%
kematian bayi terjadi dalam periode neonatal yaitu dalam bulan pertama
kehidupan. Kurang baiknya penanganan bayi baru lahir yang sehat akan
sehingga bayi baru lahir sebagai organism yang harus menyesuaikan diri
kesehatan ibu semasa hamil, penolong persalinan dan perawatan bayi baru
lahir. Oleh karena itu, berbagai upaya yang memiliki dampak ungkit besar
pendidikan pesehatan kapada orang tua dalam perawatan bayi yang tepat
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Buru Selatan.
1. Masyarakat
bayi baru lahir normal dalam upaya menekan angka kematian bayi.
6
3. Bagi penulis
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengkajian
a. Pengertian Pengkajian
(Nursalam 2011).
1) Macam data
7
8
pada klien).
2) Sumber data
(2012) terdiri dari dua sumber yaitu: sumber data primer (Klien)
klien. Selain itu tenaga kesehatan yang lain seperti; dokter, ahli
data sekunder.
c. Pengumpulan Data
tentang status kesehatan klien. Proses ini harus sistematis dan kontinu
normalmenurut:prawiroharjdo, S. (2014)
(3) Suhu tubuh: suhu tubuh inti bayi biasanya berkisar antara
tidak sama sekali pada semua anggota tubuh dari ujung kaki
(6) Tali pusat: pada tali pusat terdapat dua arteri dan satu vena
terbuka.
reaksi.
12
putting susu.
(8) Berat badan: pada hari kedua dan ketiga bayi mengalami berat
(11) Seksualitas
a. Klasifikasi Data
kepada perawat berdasarkan keadaan yang terjadi pada klien, dan data
b. Analisa Data
(Haryanto, 2007).
2. Diagnosa Keperawatan
perubahan.
(2012) adalah:
antara lain:
masalah dibanding yang lain pada situasi yang sama atau hamper
NANDA tahun 2015 yaitu 1) bersihkan jalan nafas tidak efektif sampai
bahwa diagnosa yang bisa ditegakkan pada bayi baru lahir normal antara
3. Perencanaan
keperawatan.
keperawatan.
Tabel 1.
Perencanaan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir
Berdasarkan Aplikasi NANDA,NIC dan NOC
No Diagnosa Kep Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 2 3 4
1 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan Manajemen Jalan Nafas :
tak efektif b.d tindakan keperawatan a. Buka jalan nafas
obstruksi jalan nafas selama … X 24 jam, b. Posisikan klien untuk
: banyaknya mucus. klien diharapkan mampu memak-simalkan ventilasi
menunjukan jalan nafas c. Identifikasi klien perlunya
Batasan yang paten dengan pema-sangan alat jalan
karakteristik: indicator : nafas buatan
a. Dispnea d. Keluarkan sekret dengan
b. Sianosis Status Respirasi : suction
c. Kelainan suara a. Pasien tampak tenang e. Auskultasi suara nafas,
nafas (kracles) (tidak cem catat adanya suara
18
Lanjutan Tabel 1
1 2 3 4
d. Mata melebar a. RR: 30-60X/menit tambahan
e. Produksi sputan b. Irama nafas teratur f. Monitor respirasi dan
f. Gelisah Pengeluaran sputum ststus O2
pada jalan nafas g. Tingkatkan intake nutrisi
h. Beri antibiotik bila perlu.
Lanjutan Tabel 1
1 2 3 4
Bayi tidak letargi h. kehilangan panas
i. Jelaskan kepada keluarga
tanda dan gejala
hipotermi / hipertermi
j. Letakkan bayi setelah
lahir di bawah lampu sorot
/ sumber panas
k. Jelaskan kepada keluarga
cara untuk mencegah
kehilangan panas /
mencegah panas bayi
berlebih
l. Tempatkan bayi di atas
kasur dan berikan selimut.
Sumber: Nanda, 2015, NOC dan NIC, 2015
4. Pelaksanaan
asuhan keperawatan.
tanpa petunjuk dan instruksi dari dokter atau profesi kesehatan lainnya.
lainnya;
5. Evaluasi
yang teramati dan tujuan atau kriteria hasil yang dibuat pada tahap
(hasil yang diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil yang dibuat pada
yaitu interpretasi dari data subyektif dan data obyektif, merupakan suatu
masalah atau diagnosis keperawatan yang masih terjadi, atau juga dapat
kesehatan klien yang telah teridentifikasi datanya dalam data subyektif dan
tidak ada dapat ditentukan bila timbul masalah baru atau rencana tindakan
yang ada sudah tidak kompeten lagi untuk menyelesaikan masalah yang
1. Pengertian
Bayi baru lahir (neonatus) adalah bayi yang berusia 0-28 hari
(Kementerian Kesehatan RI, 2010). Bayi baru lahir adalah bayi berusia
satu jam yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dan berat badannya
Bayi baru lahir normal mempunyai ciri-ciri berat badan lahir 2500-
bergerak aktif, kulit kemerahan, menghisap ASI dengan baik, dan tidak
ada cacat bawaan (Kementerian Kesehatan RI, 2010). Bayi baru lahir
normal memiliki panjang badan 48-52 cm, lingkar dada 30-38 cm, lingkar
40-60 x/menit, lanugo tidak terlihat dan rambut kepala tumbuh sempurna,
23
kuku agak panjang dan lemas, nilai APGAR >7, refleks-refleks sudah
pada bayi laki-laki testis sudah berada pada skrotum dan penis berlubang,
pada bayi perempuan vagina dan uretra berlubang serta 7 adanya labia
3. Klasifikasi
infant) : < 259 hari (37 minggu) 2) Cukup bulan (term infant) : 259-294
hari (37-42 minggu) 3) Lebih bulan (postterm infant) : > 294 hari (42
Berat lahir cukup : 2500-4000 gram, 3) Berat lahir lebih : > 4000 gram. C.
Neonatus menurut berat lahir terhadap masa gestasi (masa gestasi dan
(SMK/KMK/BMK).
4. Penatalaksanaan
muncul pada setiap kelahiran dalam 10-20 per 1000 kelahiran, pengelolaan
lebih lanjut dari setiap kelainan yang terdeteksi pada saat antenatal,
2013). Tujuan utama perawatan bayi segera sesudah lahir adalah untuk
(Saifuddin, 2008).
segera dilakukan resusitasi. Penghisapan lendir pada jalan napas bayi tidak
dan perawatan tali pusat Setelah penilaian sepintas dan tidak ada tanda
25
asfiksia pada bayi, dilakukan manajemen bayi baru lahir normal dengan
mengeringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya
diletakkan di atas dada atau perut ibu. Setelah pemberian oksitosin pada
ibu, lakukan pemotongan tali pusat dengan satu tangan melindungi perut
bayi. Perawatan tali pusat adalah dengan tidak membungkus tali pusat atau
Kesehatan RI, 2013). Perawatan rutin untuk tali pusat adalah selalu cuci
lahir dan tali pusat dipotong, segera letakkan bayi tengkurap di dada ibu,
kulit bayi kontak dengan kulit ibu 10 untuk melaksanakan proses IMD
menyusu. Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan IMD dalam waktu
60-90 menit, menyusu pertama biasanya berlangsung pada menit ke- 45-60
dan berlangsung selama 10-20 menit dan bayi cukup menyusu dari satu
puting ibu dalam waktu 1 jam, posisikan bayi lebih dekat dengan puting
ibu dan biarkan kontak kulit dengan kulit selama 30-60 menit berikutnya.
Jika bayi masih belum melakukan IMD dalam waktu 2 jam, lanjutkan
selama 6 jam, kontak kulit bayi dan ibu serta menyelimuti kepala dan
pencegahan infeksi mata. Beri bayi salep atau tetes mata antibiotika
Pemberian salep atau tetes mata harus tepat 1 jam setelah kelahiran. Upaya
pencegahan infeksi mata tidak efektif jika diberikan lebih dari 1 jam
mengatasi absorbsi yang bervariasi dan proteksi yang kurang pasti pada
mengetahui sedini mungkin kelainan pada bayi. Bayi yang lahir di fasilitas
kehidupan. saat kunjungan tindak lanjut (KN) yaitu 1 kali pada umur 1-3
hari, 1 kali pada umur 4-7 hari dan 1 kali pada umur 8-28 hari
lain pada bayi berusia 0-6 bulan dan jika memungkinkan dilanjutkan
Eksklusif pada bayi 0-6 bulan. Setiap bayi mempunyai hak untuk dipenuhi
dan imunisasi serta pengamanan dan perlindungan bayi baru lahir dari
kasus untuk menerapkan asuhan keperawatan bayi baru lahir normal yang
evaluasi.
Leksula dengan kriteria inklusi antara lain; 1) lahir secara normal dan cukup
C. Defenisi Operasional
dan evaluasi.
28
29
2. Bayi lahir normal adalah bayi yang lahir dengan berat lahir antara 2500-
4000 gram pada usia kehamilan 37-42 minggu yang baru dilahirkan secara
F. Pengumpulan Data
klien dan keluarga/ orang terdekat klien serta tim medis (perawat/bidan
ruangan, tim gizi dan dokter) guna mendapat data yang akurat.
G.Penyajian Data
c. Confidentiality(Kerahasiaan)
31
Rumah sakit dijaga oleh peneliti. Data hanya disajikan atau dilaporkan
dilakukan bayi baru lahir normal yaitu By. Ny.Y dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan yang terdiri dari lima tahapan yaitu pengkajian, disgnosa
Hasil penelitian ini kemudian dibahas berdasarkan konsep teori yang sesuai.
A. Hasil Penelitian
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
1) Data umum
a) Identitasklien
09.00WIT.
32
33
yaitusuami.
a) Keluhan utama
bayi kembar.
4) Pemeriksaan fisik
b) Berat badan lahir 2850 gram dan panjang badan lahir 45 cm,
x/menit.
menutup, (2) mata : simetris kiri dan kanan, pupil isokor, sklera
lubang hidung ada dan kedua lubang hidung simetris, (4) mulut :
bawah ada respon; (5) telinga : simetris kiri dan kanan, aurikel
normal,daun telinga ada, cairan yang keluar tidak ada, dan tidak
g) Abdomen : (1) bulat lonjong, bising usus ada, tali pusat masih
lanugo.
a. Klasifikasi Data
Ydidapatkan data fokus dan dikelompokkan atas data subjektif dan data
Tabel 2
Klasifikasi Data pada Bayi Ny.Y
Di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Leksula
Data subjektif Data objektif
Ny.Y mengatakan : 1. P3 A0
Saat ini melahirkan anak ketiganya 2. APGAR Score 7/9
dengan usia gestasi 37 Minggu 3. Tali pusat masih basah
tepatnya tanggal 26 Maret 2020 4. Proses persalinan dirumah
Jam 08.00 WIT secara spontan 5. BBL 2850 gram, PBL 45 cm, LK 31 cm dan LD 32
dibantu oleh Bidan cm
6. Pada kaki tampak sianosis
.
Sumber: Data Primer, 2020
b. Analisa data
diagnosa keperawatan. Analisa data pada bayi Ny Y dapat dilihat pada tabel
3 berikut ini.
36
Tabel 3
Analisa Data pada bayi Ny.Y
Di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Leksula
No Data Etiologi Masalah
1 2 3 4
1 DS : Adaptasi Resiko
Ny.Y mengatakan : lingkungan tinggi
Saat ini melahirkan anak ketiganya dengan usia luar rahim. perubahan
kehamilan 37 Minggu tepatnya tanggal 26 Maret suhu tubuh
2020 Jam 08.00 WIT secara spontan dibantu oleh
Bidan di rumah
DO :
1. P3 A0
2. APGAR Score 7/9
3. Talipusatmasihbasah
4. BBL 2850 gram, PBL 45 cm, LK 31 cm dan LD
32 cm
5. Pada kaki tampaksianosis
Sumber: Data Primer, 2020.
1. Diagnosa Keperawatan
6 Maret 2020 jam 08.00 WIT, usia gestasi 37 Minggu. P3A0, APGAR 7/9,
Tali pusat masih basah, BBL 2850 gr, PBL 45 cm, LK 31 cm dan LD 32 cm.
3. Perencanaan
yang didapatkan sesuai dengan analisa data yang dilakukan, maka rencana
asuhan keperawatan yang direncanakan pada bayi NyY dapat dilihat pada
tabel 4 berikut:
37
Tabel 4
Perencanaan Keperawatan pada Bayi Ny.Y
Di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Leksula
No Hari/tgl Dx Tujuan kriteria hasil Intervensi
. keperawatan
1 Kamis Resiko perubahan Setelah diberikan asuhan 1. Pertahankan suhu
26 Maret suhu tubuh keperawatan selama 2 x 6 tubuh lingkungan
2020 berhubungan dengan jam diharapkan perubahan dan suhu tubuh
adaptasi lingkungan suhu tubuh bayi tidak bayi
luar Rahim yang di terjadi, kriteria hasil: 2. Monitor nadi dan
tandai dengan: Suhu tubuh normal pernafasan
Data Subjektif: 36,5-370C 3. Monitor
Ny.Y mengatakan Tidak mengigil tandadangejalahi
Suhu tubuh bayi Bayi tidak letargi potermi
dalam batas normal 4. Ukur suhu tubuh
Bayi tampak bayi setiap 2 jam
tenang 5. Jelaskan kepada
Bayi tampak keluarga carau
nyaman ntuk mencegah
kehilangan
panas/mencegah
panas bayi
berlebih.
Sumber :Data Primer, 2020.
4. Pelaksanaan Keperawatan
tabel 5 berikut:
Tabel 5
Implementasi Keperawatan pada bayi Ny.Y
Di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Leksula
No. Hari/tgl Jam No. Dx Tindakan keperawatan Paraf
1 Kamis, 09.00 1 1. Mempertahankan suhu tubuh
26 Maret WIT lingkungan dan suhu tubuh bayi.
2020 Hasil: suhu ruangan stabil dan suhu
tubu 37o C
09.10 2. Mengeringkan bayi dan memakaikan
WIT pakaian yang kering dan bersih
Hasil: Bayi tampak tenang
09.30 3. Menganjurkan ibu untuk menggendong
WIT dan menyusui bayinya
Hasil: Bayi menyusu dengan baik.
10.00 Refleks isapnya kuat ASI masih sedikit
WIT 4. Mengganti popok bayi saat kencing
Hasil: Bayi tampak tenang
12.00 5. Mengukur suhu tubuh bayi
WIT dengan thermometer
38
5. Evaluasi
B. Pembahasan
Ny.Y.yang lahir secara spontan ditolong oleh Bidan di rumahnya, maka pada
tinjauan kasus yang pada BAB IV dengan tinjauan teori pada BAB II adalah
sebagai berikut :
1. Pengkajian
berikutnya. Oleh karena itu pengkajian harus dilakukan dengan teliti dan
meliputi berat badan lahir, panjang badan lahir, lingkat dada, lingkar kepala,
40
warna kulit, rambut lanugo, kuku, genitalia refleks hisap dan menggenggam,
pada tanggal 26 Maret 2020 jam 08.00 WIT, usia gestasi 37 Minggu.
P3A0, APGAR 7/9, Tali pusat masih basah, BBL 2850 gr, PBL 45 cm, LK
2. Diagnosa keperawatan
26 Maret 2020 jam 08.00 WIT, usia gestasi 37 Minggu. P3A0, APGAR
7/9, Tali pusat masih basah, BBL 2850 gr, PBL 45 cm, LK 31 cm dan LD
3. Perencanaan
hirarki Maslow. Menurut Rohmah dan Walid (2009), kegiatan dalam tahap
41
tujuan dan kriteria hasil, penulis menggunakan kriteria SMART, dan untuk
diartikan bahwa masalah ini perlu mendapat perhatian perawat karena dapat
istirahat tidur, aktivitas dan mobilitas, seks, dan lain-lain; b.rasa aman dan
nyaman; c. cinta dan kasih sayang; d. harga diri; e. aktualisasi diri. Dari
kedua diagnosa keperawatan yang ditemui pada bayi, yang menjadi prioritas
salah satu cara yang dikemukakan Rohma dan Walid (2009), yaitu SMART
42
pada teori yang dikemukakan Rohma dan Walid (2009), bahwa terdapat
lingkungan dan suhu tubuh bayi, 2) Monitor nadi dan pernafasan, 3) Ukur
suhu tubuh bayi setiap 2 jam, 4) selimuti bayi dengan segera setelah lahir
43
karena disesuaikan dengan situasi dan kondisi klien maupun rumah sakit.
4. Pelaksanaan
sesudah pelaksanaan tindakan dan menilai data yang baru. Tahap-hap dalam
aktifitas tindakan perawat, hasil atau respon klien, tanggal dan jam, nomor
prioritas masalah yang terjadi pada klien maka penulis dapat melakukan
karena adanya sikap yang kooperatif dari Ibu maupun keluarga. Selain itu
juga adanya kerjasama yang baik dengan bidan sehingga penulis dapat
5. Evaluasi
keadaan klien (hasil yang diamati) dengan tujuan dan kriteria hasil yang
dibuat pada tahap perencanaan. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk :
adalah data subjektif, dimana perawat menuliskan keluhan klien yang masih
yaitu data yang didasarkan pada hasil pengukuran atau observasi perawat
secara langsung kepada klien, dan yang dirasakan klien setelah dilakukan
keperawatan yang masih terjadi, atau juga dapat dituliskan masalah atau
diagnosis baru yang terjadi akibat perubahan status kesehatan klien yang
45
telah teridentifikasi datanya dalam data subjektif dan objektif; “P” adalah
27 Maret 2020 pukul 12.00 WIT bayi dirawat dengan baik oleh keluarganya
di rumah.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
dapat disimpulkan :
normal. Data focus yang diperoleh antara lain Data subjektif yaitu Ny Y
rumah pada tanggal 26 Maret 2020 jam 08.00 WIT, usia gestasi 37
Minggu. P3A0, APGAR 7/9, Tali pusat masih basah, BBL 2850 gr,
46
47
B. SARAN
pada bayi baru lahir normal diperlukan adanya suatu perubahan dan
perbaikan, diantaranya :
1. Bagi Masyarakat
bayi baru lahir dan keluarganya tentang perawatan bayi dengan tepat
3. Bagi Penulis
Alimul Hidayat, Aziz. 2009. Metode penelitian keperawatan dan teknik analis data.
Jakarta: salemba
Haryanto, AG. (2007). Metode penelitian dan penyajian karya ilmiah. Jakarta EGC
Indrayani. 2013. Pengantar Kesehatan Masyarakat dan kedokteran Komunitas Jakarta. IDI
Kemenkes RI. Survei demografi dan kesehatan Indonesia tahun 2017, badan pusat
statistik, badan kependudukan dan keluarga berencana nasional kemenkes RI.
Jakarta. 2013
Kozier, (2010). Buku Ajar fendomental keperawatan: konsep, proses & praktik
volume: 1,edisi: 7, ECG: Jakarta
Maryunai Anik. Ddk (2013). Buku saku asuhan bayi baru lahir normal, Jakarta:
Trans Indo Medika. 2008
M. Sholeh. Kosim. (2012). Ddk. Buku ajar neonatologi. Ikatan dokter anak
Indonesia. Jakarta. 2012
Rukiyah. Ddk. (2013). Asuhan neonatus bayi dan anak balita. Jakarta: trans info
media: 2010. H. 38-39
Saifuddin, AB. (2010). Buku acuan nasional pelayanan keshatan maternal neonatal.
Jakarta: yayasan bina pustaka sarwono prawiroharjdo. 2010
42
43
Walyani, ES. & Purwoastuti Th Endang. Asuhan kebidanan persalinan dan bayi baru
lahir. Yogyakarta. 2015
WHO,2014. Kementrian Kesehatan RI menuju persalinan yang aman dan selamat agar ibu
sehat bayi sehat. Promkes Jakarta
( PSP )
1. Kami adalah Peneliti berasal dari Program Studi Keperawatan Ambon dengan ini
meminta anda untuk berpartisipasi dengan sukarela dalam peneltian yang berjudul
2. Tujuan dari penelitian studi kasus ini adalah untuk memberikan gambaran tentang
Asuhan Keperawatan pada bayi baru lahir secara normal di wilayah kerja Puskesmas
yang memuat rumusan rencana tindakan, tindakan, catatan perkembangan dan evaluasi
terhadap tindakan yang dibuat selama 2 hari. Cara ini mungkin menyebabkan
ketidaknyamanan tetapi anda tidak perlu khawatir karena penelitian ini untuk
4. Keuntungan yang saudara peroleh dalam keikutsertaan pada penelitian ini adalah
saudara turut terlibat aktif mengikuti perkembangan asuhan / tindakan yang diberikan.
5. Nama dan jati diri beserta seluruh informasi yang saudara sampaikan akan tetap
dirahasiakan.
6. Jika saudara membutuhkan informasi sehubungan dengan penelitian ini, silahkan
Peneliti
Imelda R.Natjikit
NIM. P07120120190145
INFORMED CONSENT
(Persetujuan Menjadi Partisipan)
Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah mendapat
penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang akan dilakukan
oleh Imelda R. Natjikit dengan judul “Asuhan Keperawatan pada Bayi Baru Lahir
Saya memutuskan setuju untuk ikut berpartisipasi pada penelitian ini secara sukarela
tanpa paksaan. Bila selama penelitian ini saya menginginkan mengundurkan diri,
Peneliti
Imelda R Natjikit
FORMAT DOKUMENTASI RESUME BAYI BARU LAHIR
A. Pengkajian