TINGGI
Disusun oleh :
1. AZAM ASSIDIQ
2. GARRY HUAN. W
3. INDRA LESMANA
4. M. DZIKRI KEVIN
5. OVIANSYAH ARMY. D. P
6. FAISOL DARMAWAN
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan hidayah, rahmat dan
lindungan-nya. Akhirnya makalah ini kami selesaikan dengan lancar. Makalah ini kami susun
untuk memenuhi tugas, selain itu kami menyusun makalah ini untuk menambah wawasan untuk
memahami tentang “MAKALAH KELUARGA BERESIKO TINGGI)”.
Tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak, kami sadar akan kesuksesan
dalam mengerjakan sesuatu tidak akan mungkin bisa terselesaikan tanpa dukungan dari orang
lain yang senan tiasa dengan kesungguhan hati turut berpartisipasi dalam penyusunan makalah
ini. Hanya sepatah kata yang sangat berarti penulis bisa ucapkan sebagai tanda terimakasih,
semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima amal dan kebaikan yang pahalanya kelak akan
menuntunnya menjadi seorang yang sangat berarti dan berguna di dunia ini.
Mungkin makalah yang kami buat ini belum sempurna karna kami juga masih dalam
belajar, oleh karena itu kami menerima saran/kritikan anda agar makalah selanjutnya bisa lebih
baik dari sebelumnya.
Demikianlah makalah yang saya susun dan jika ada tulisan atau perkataan yang kurang
berkenan saya mohon maaf sebesar-besarnya, semoga makalah ini bermanfaat buat pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan Makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu memahami tentang pengertian keluarga beresiko
2. Mahasiswa mampu mengetahui keperawatan dalam keluarga
3. Mahasiswa dapat memahami penyebab keluarga beresiko tinggi
4
BAB II
PEMBAHASAN
Keluarga resiko tinggi adalah keluarga dimana terdapat faktor resiko yang dapat
mengancam kesehatan keluarga karena keadaan fisik, mental, maupun sosial
ekonominya perlu mendapatkan bimbingan dan asuhan keperawatan serta pelayanan
kesehatan karena tidak tahu, tidak mampu dan tidak memelihara kesehatan dan
perawatan ( Effendi. N, 1998 : 24 )
1. Keluarga dengan anggota keluarga dalam masa usia subur dengan masalah:
a. Tingkat sosial ekonomi keluarga rendah
b. Keluarga tidak mampu mengatasi masalah kesehatan sendiri
c. Keluarga yang kurang baik atau dengan penyakit keturunan
2. Keluarga dengan ibu yang berisiko tinggi kebidanan Pada waktu hamil:
a. Umur ibu (<16 tahun atau >35 tahun)
b. Menderita kekurangan gizi atau anemia
c. Menderita hipertensi
d. Primipara atau multipara
e. Riwayat persalinan dengan komplikasi
3. Keluarga dengan anak menjadi risiko tinggi, karena:
a. Lahir prematur atau BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)
b. Berat Badan sukar naik
c. Lahir dengan cacat bawaan
d. ASI ibu kurang sehingga tidak mencukupi kebutuhan bayi
5
e. Ibu menderita penyekit menular yang dapat mengancam bayinya
4. Keluarga yang bermasalah dalam hubungan antar anggota keluarga:
a. Anak yang tidak dikehendaki dan pernah dicoba untuk digugurkan
b. Tidak ada kesesuaian pendapat antara anggota keluarga dan sering timbul
ketegangan
c. Ada anggota keluarga yang sering sakit
d. Salah satu orang tua meninggal, cerai atau lari meninggalkan keluarga
Menurut sumber lain yang dikatakan keluarga dengan resiko tinggi, yaitu keluarga
dengan ibu hamil yang memiliki masalah gizi, seperti anemia gizi berat (HB kurang dari
8 gr%) ataupun Kurang Energi Kronis (KEK), keluarga dengan ibu hamil resiko tinggi
seperti perdarahan, infeksi, hipertensi, keluarga dengan balita dengan BGM, keluarga
dengan neonates BBLR, keluarga dengan usia lanjut jompo atau keluarga dengan kasus
percobaan bunuh diri.
1. Kemiskinan
2. Lingkungan kurang sehat
3. Keadaan lingkungan yang merugikan adalah :
a. Udara yang berdebu, mengandung gas-gas yang merugikan yang berasal dari
kendaraan bermotor maupun pabrik-pabrik.
b. Iklim yang buruk
c. Tanah yang tandus
d. Air rumah tangga yang buruk
e. Perumahan yang memiliki syarat kesehatan, dengan memiliki ventilasi yang
cukup, memiliki jamban keluarga, ubin kedap air, jumlah anggota keluarga
tidak terlalu banyak.
f. Pembuangan sampah dan kotoran yang tidak teratur
6
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Keluarga resiko tinggi adalah keluarga dimana terdapat faktor resiko yang dapat mengancam
kesehatan keluarga karena keadaan fisik, mental, maupun sosial ekonominya perlu
mendapatkan bimbingan dan asuhan keperawatan serta pelayanan kesehatan karena tidak
tahu, tidak mampu dan tidak memelihara kesehatan dan perawatan.
3.2. SARAN
Disarankan kepada seluruh masyarakat setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan
keluarga beresiko tinggi maka masyarakat dapat mengetahui faktor apa saja yang
menyebabkan keluarga beresiko tinggi dan menghindari terjadinya keluarga beresiko tinggi.
7
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, Ferry. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik Dalam Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika