Anda di halaman 1dari 4

Gangguan Mental

Ditujukan guna memenuhi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan

Diploma 3 Keperawatan STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap

Nama Kelompok :

1. Velintang Ghozali
2. Salsabilla Oktaviana
3. Kharisma Destu N R
4. Nurul Azizah
5. Rila Restu Astuti

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH

CILACAP

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberi hidayah,
kekuatan, kesehatan, dan ketabahan kepada kami sehingga penyusunan Makalah ini telah
kami selesaikan.
Laporan ini di susun dengan tujuan untuk memenuhi tugas dalam mata pelajaran Promosi
Kesehatan. Untuk mengetahui masalah yang ada dalam meningkatnya kondisi gangguan jiwa
di daerah tegal. Dengan menyusun makalah ini diharapkan kami beserta pembaca
mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam lagi.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu
penyelesaian laporan ini di antarannya :
1. Ibu Trimelia selaku dosen mata kuliah Komunikasi keperawatan di STIKES Al-Irsyad
Al-Islamiyyah Cilacap.
2. Teman-teman prodi D3 Keperawatan Tingkat 1
3. Dan semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini.
Sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Ibarat pepatah “tiada gading yang
tak retak” makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, sebagai seorang pemula,
makalah ini sangat terbuka dan perlu terus di lakukan perbaikan dan penyempurnaan.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan mental atau kejiwaan adalah hal yang penting untuk diperhatikan di
samping kesehatan fisik. Kesehatan mental atau kejiwaan seseorang yang baik akan
memudahkan dalam menyadari potensi diri mereka, mengendalikan tekanan pada kehidupan
yang normal, bekerja dengan produktif, dan berguna atau berkontribusi pada kelompok
komunitas mereka. Di dunia, terdapat kurang lebih 450 juta orang menderita gangguan
mental atau kejiwaan. Dapat dikatakan bahwa satu dari empat orang menderita gangguan
mental pada masa hidupnya (Ayuningtyas dkk, 2018).
Di Kabupaten Tegal penderita gangguan jiwa selalu mengalami kenaikan. Hal
tersebut sejalan dengan data dari berita harian kompas.com tentang jumlah kunjungan
gangguan jiwa pada layanan kesehatan yang selalu meningkat. Pada tahun 2018, jumlah
kunjungan gangguan jiwa pada layanan kesehatan sebanyak 537 kali kunjungan. Sedangkan
pada tahun 2019, jumlah kunjungan gangguan jiwa mengalami kenaikan yang sangat tinggi
yaitu sebanyak 602 kali kunjungan dari jumlah kunjungan pada tahun 2018 (Kompas.id,
2020).
Sebagian besar warga mengalami gangguan jiwa akibat permasalahan ekonomi dalam
kehidupannya. Oleh sebab itu kami akan menganalis apa yang terjadi terkait meningkatnya
jumlah gangguan jiwa di daerah tegal yang di sebabkan oleh faktor ekonomi.
Seperti yang dialami banyak penderita gangguan jiwa orang awam sering menyebut mereka "orang
gila". Padahal, penyebutan ini bisa membuat mereka merasa tertekan. Tak sedikit pula keluarga
ataupun lingkungan sekitar yang menganggap orang dengan skizofrenia (ODS) sebagai aib sehingga
dikucilkan.

Anda mungkin juga menyukai