Anda di halaman 1dari 19

LEMBAR JUDUL

TINGKAT KESEHATAN
SISWA SMA NEGERI 2 CILACAP

LAPORAN PENELITIAN

Ditujukan guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Diploma 3 Keperawatan STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap

Velintang Ghozali

006119001

PROGRAM STUDY D 3 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH

CILACAP

2019

|Page
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberi hidayah,
kekuatan, kesehatan, dan ketabahan kepada kami sehingga penyusunan laporan tingkat
kesehatan siswa SMA N 2 Cilacap ini telah kami selesaikan.
Laporan ini di susun dengan tujuan untuk memenuhi tugas dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia, sebagaimana mestinya yang telah kami lakukan dalam proposal sebelumnya.
Dengan begitu kita dapat mengetahui seperti apa tingkat kesehatan siswa SMA Negeri 2 pada
umumnya. Dengan menyusun laporan ini diharapkan kami beserta pembaca mendapatkan
pengetahuan yang lebih mendalam lagi.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu
penyelesaian laporan ini di antarannya :
1. Ibu Suparyati Spd selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 2
Cilacap
2. Teman-teman kelas 12 Ilmu Bahasa dan Budaya angkatan 32
3. Ibu Eva selaku kader UKS SMA Negeri 2 Cilacap
4. Dan semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan laporan penelitian
ini.
Sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik. Ibarat pepatah “tiada gading yang
tak retak” laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, sebagai seorang pemula,
laporan ini sangat terbuka dan perlu terus di lakukan perbaikan dan penyempurnaan.

Cilacap , 17 Februari 2018

Penulis

|Page
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL..................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii

BAB 1...................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.................................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah..............................................................................................................1

1.2 Perumusan Masalah....................................................................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................................................2

1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................................................................3

BAB 2...................................................................................................................................................4

TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................................4

2.1 Tinjauan Pustaka..........................................................................................................................4

2.2 Hipotesis......................................................................................................................................6

BAB 3...................................................................................................................................................7

METODE PENELITIAN......................................................................................................................7

3.1 Pendekatan dalam penelitian........................................................................................................7

3.2 Latar penelitian............................................................................................................................8

3.3 Sumber data.................................................................................................................................8

3.4 Teknik pengumpulan data............................................................................................................8

3.5 Analisis data...............................................................................................................................9

BAB 4..................................................................................................................................................10

HASIL PENELITIAN.........................................................................................................................10

4.1 Jenis Penyakit............................................................................................................................10

4.2 Cara mengatasinya.....................................................................................................................11

|Page
4.3 Tabel kesehatan siswa................................................................................................................11

4.4 Usaha kader UKS......................................................................................................................12

BAB 5..................................................................................................................................................14

PENUTUP...........................................................................................................................................14

5.1 Kesimpulan................................................................................................................................14

5.2 Saran..........................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................15

|Page
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Anak merupakan manusia kecil yang memiliki potensi yang harus dikembangkan. Anak
memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa, mereka selalu
aktif, dinamis, antusias dan ingin tahu terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan,
mereka seolah-olah tidak pernah berhenti bereksplorasi dan belajar. Anak merupakan
makhluk sosial, unik, kaya dengan fantasi, memiliki daya perhatian pendek, dan memiliki
masa yang paling potensial untuk belajar, maka dari itu upaya pendidikan untuk kesehatan
anak melalui Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
Puskesmas sangat penting karena akan sangat membantu anak dalam tumbuh kembangnya ke
masa depan. Anak yang sehat merupakan akar dari pertumbuhan generasi muda yang kuat
dan unggul untuk mengisi pembangunan suatu negara. Faktor yang kondusif untuk kesehatan
anak ke masa depan adalah dengan upaya pendidikan kesehatan anak sejak dini (Sujiono,
2009).

Dalam undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan


pasal 17 dinyatakan bahwa kesehatan anak diselenggarakan untuk mewujutkan pertumbuhan
dan perkembangan anak dan kesehatan anak dilakukan melalui peningktan kesehatan anak
dalam kandungan, masa bayi, masa balita, usia pra sekolah dan usia sekolah. Selanjutnya
dalam pasal 45 dinyatakan bahwa kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hudup sehat sehingga peserta didik
dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya
manusia yang berkualitas.

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh


bangsa Indonesia untuk mencapai kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar
dapat mewujudkan derajat kesaehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum dari tujuan nasional.(Depkes,1984)

Disamping itu kesehatan sekolah juga diarahkan untuk memupuk kebiasaan hidup sehat
agar memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat

|Page
aktif berpartisipasi dalam usaha peningkatan kesehatan, baik di sekolah, rumah tangga
maupun dalam lingkungan masyarakat. Konsep hidup sehat yang tercermin pada perilaku

sehat dalam lingkungan sehat perlu diperkenalkan seawal mungkin pada generasi penerus dan
selanjutnya dihayati dan diamalkan. Peserta didik bukanlah lagi semata-mata sebagai objek
pembangunan kesehatan melainkan sebagai subjek dan dengan demikian diharapkan mereka
dapat berperan secara sadar dan bertanggung jawab dalam pembangunan

kesehatan. Anak sekolah tingkat SMP dan SMA atau sederajat memasuki usia remaja
dimana periode ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik fisik, psikologis
maupun intelektual.

Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Tingkat
kesehatan siswa SMA Negeri 2 Cilacap “ . SMA Negeri 2 Cilacap merupakan salah satu
sekoah di cilacap yang konsisten melaksanakan program ekstrakulikuler yang salah satunya
adalah ekstrakulikuler PMR ( Palang Merah Remaja) yang bekerja sama dengan kader UKS
untuk memastikan kondisi kesehatan siswa.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan terdapat masalah yang ada di dalamnya
dan akan di ulas kembali secara rinci dalam penelitian ini. Di antarannya yaitu :

1. Apa saja penyakit yang sering di derita oleh siswa SMA N 2 Cilacap ?
2. Bagaimana cara mengatasinya ?
3. Seperti apa tingkat kesehatan siswa ?
4. Apa usaha yang di lakukan oleh kader UKS ?

1.3 Tujuan Penelitian

Dengan adanya rumusan masalah di atas maka terdapat tujuan yang di harapkan nya
yaitu

1. Untuk mengetahui penyakit yang sering diderita oleh siswa SMA N 2 Cilacap.
2. Untuk mengetahui cara mengantisipasinya.
3. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kesehatan siswa.
4. Untuk mengetahuin usaha yng di lakukan oleh kader UKS .

|Page
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
Peneiliti maupun siswa dan guru SMAN 2 Cilacap, sebagai berikut :

1. Sekolah : Dapat digunakan sebagai informasi terkait perilaku hidup sehat pada
siswa SMA 2 Cilacap.
2. Peneliti : Diharapkan memberikan wawasan maupun pengalaman setelah
melakukan penelitian mengenai Kesehatan di SMAN 2 Cilacap.

|Page
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

Pendidikan adalah suatu usaha sadar , terencana , dan terarah yang mengarah pada
perubahan sikap dan perilaku yang lebih positif (Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan
Menengah, 1985:11). Usaha sadar mengandung arti bahwa pelaksananya di lakukan dengan
sengaja dan penuh tanggung jawab. Pertanggung jawaban terhadap upaya sadar tersebut
dinyatakan dengan perencanaan yang matang dan mantap, arah tujuan yang jelas
menunjuketingkatan yang lebih baik, dan program perbaikannya. Meskipun demikian perlu
diingat bahwa upaya sadar dan mengandung unsur yang di sengaja, bukan berartibsuatu
paksaan.

Sedangkan yang di maksud dengan kesehatan adalah keadaan yang meluputi kesehatan
badan, rohani (mental), dan sosial dan bukan hanya keadaan ynag bebas dari penyakit, cacat,
dan kelemahan (Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, 1985:11). Dengan
demikian yang di maksud dengan sehat adalah sehat pribadi seseorang seutuhnya meliputi
sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial, yng ketiga aspek tersebut merupakan suatu
kesatuan yang tidak terpisahkan.

Tingkat pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa SMA N 2 mengenai hal-
hal yang berkaitan dengan pola hidup sehat. Pola hidup sehat sendiri dapat diartikan sebagai
perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan individu untuk
mempertahankan dan meningkatkan mutu kesehatannya (Notoatmodjo, 2003:118). Pola
hidup sehat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mengenai pemahaman seseorang
tentang pemilihan obat untuk sakitnya, pola makan dan standar kecukupan gizinya,
pemahaman mengenai lingkungan yang sehat dan bersih, tidak merokok, mandi dengan air
yang bersih dan layak, buang air besar dan kecil di jamban, cuci tangan sebelum makan, dan
pengambilan keputusannya dalam memilih layanan kesehatan yang akan diaksesnya apabila
sakit.

|Page
Sedangkan faktor yang mempengaruhi kesehatan di antaranya yaitu :

1. Udara

Pencemaran udara sudah tidak bisa dipungkiri lagi sebagai faktor yang mempengaruhi
kesehatan. Udara yang kita hirup setiap hari dapat dipastikan dalam kondisi tercemar. Polusi
kendaraan bermotor, asap pabrik dan asap rokok menjadi faktor dominan pencemaran udara.
Alangkah baiknya jika kita melakukan hal preventif untuk meminimalisirresiko dari

pencemaran udara. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menghijaukan perkarangan rumah kita
dengan menanam pepohonan di sekitar rumah untuk menjaga agar lingkungan kita tetap
segar.

2. Air

Air merupakan zat yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tubuh manusia
sebagian besar terdiri atas air. Tentu saja tubuh kita memerlukan asupan air yang bersih dan
sehat untuk menjaga agar semua organ berfungsi dengan baik. Air yang kotor dan tercemar
akan mengakibatkan menurunnya kualitas kesehatan kita. Pastikan air yang kita konsumsi
dalam kehidupan sehari-hari terbebas dari polusi dan bakteri

3. Makanan dan Minuman

Sadarkah kita akan makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari selama
bertahun tahun? Yakinkah bahwa makanan dan minuman tersebut diproses dengan tingkat
kebersihan yang tinggi?? Jika kita tidak yakin, mungkin ada baiknya makan dan minuman
masakan sendiri, makanan dan minuman dari bahan yang alam

4. Keseimbangan Emosi

Emosi turut menyumbang dalam perannya mempengaruhi kesehatan. Emosi seringkali


dikaitkan dengan produksi hormone dalam tubuh. Di masa sekarang telah banyak pakar yang
mengemukakan pentingnya kecerdasan emosi, karena hal itu cukup penting dalam menjaga
kesehatan. Untuk menjaga emosi tetap stabil beraktivitas dan, berekspresi secara wajar dalam
kehidupan sehari-hari

|Page
5. Olahraga Teratur

Jika pola hidup kita sehat, termasuk berolahragalah secara teratur, tubuh kita dapat
dikatakan sehat. Hampir semua orang sadar dan setuju akan pentingnya berolahraga. Sayang,
hanya sedikit dari kita yang mau melakukannya. Alangkah baiknya setiap hari kita
meluangkan waktu kita beberapa menit untuk berolahraga. Tidak harus olahraga yang
sifatnya berat dan menguras banyak tenaga, cukup melakukan olahraga ringan yang dapat
kita lakukan di rumah

6. Istirahat Cukup

Tidur merupakan ritual yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Itulah kenapa
Tuhan menciptakan siang dan malam. Agar sebagian dari hari yang kita lalui itu digunakan
untuk istirahat, dalam hal ini tidur. Tidur dibutuhkan untuk mengistirahatkan organ-organ
tubuh kita setelah lelah bekerja. Saat kita tidur, metabolisme tubuh bekerja, dari mulai
peremajaan sel-sel sampai kepada pembuangan sejumlah toksin yang ada di dalam tubuh.
Jangan sepelekan tidur, tidur yang berkualitas tidak diukur dari lama atau tidaknya kita
tertidur. Tidurlah dengan suasana hati yang tenang agar ketika bangun kita akan merasa
segar.

2.2 Hipotesis

Berdasarkan kajian pustaka yang kami peroleh , kami dapat memberi jawaban sementara
atas rumusan masalah yang kami susun sebelumnya yaitu seperti biasa banyak siswa yang
mengeluh karena full day school hal ini tentunya dapat membuat kondisi fisik siswa yang
tidak stabil dan harus di jaga supaya tidak mudah jatuh sakit jika tidak maka siswa akan
sering merasa tidak enak badan seperti pusing, badan pegel-pegel, mata bertambah min,
demam, flu dllapa lagi pada saat upacara bendera pasti jika tubuh yang sudah lemahakan
jatuh pingsan. Semua itu pasti akan terjadi jika kita tidak menyayangi tubuh kita sendiri oleh
karena itu cara yang paling baik adalah makan nasi terlebih dahulu sebelum berangkat
sekolah, selalu meminum vitamin c supaya tubuh selalu terjaga, banyak lah berolahraga dan
makan makanan sayuran .

|Page
BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dalam penelitian


Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif.
Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan data tersebut berasal
dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, catatan memo, dan dokumen
resmi lainnya. Sehingga yang menjadi tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah ingin
menggambarkan realita empirik di balik fenomena secara mendalam, rinci dan tuntas. Oleh
karena itu penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini adalah dengan
mencocokkan antara realitaempirik dengan teori yang berlaku dengan menggunakkan metode
diskriptif.

Menurut Sugiyono (2005) Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan


strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk
memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti
atau pengertian penelitian kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti
pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005).

Menurut Keirl dan Miller dalam Moleong yang dimaksud dengan penelitian kualitatif
adalah “tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung
pada pengamatan pada manusia pada kawasannya sendiri, dan berhubungan dengan orang-
orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya”.

Tetapi penelitian ini juga perlu mengunakankuantitatif yang artinya datanya berupa angka,
dengan mengetahui tingkat kesehatan siswa maka kita juga bisa tahu seberapa bayaknya
siswa yang saakit.

Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Whitney dalam Moh.
Nazir bahwa metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.
Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang
berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan-
hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang
sedang berlansung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.

|Page
3.2 Latar penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Unit Kesehatan Sekolah ( UKS) SMA N 2 Cilacap. Terjadi
apa bila kita melakukan penelitian melalui wawancara langsung dengan kader UKS.

3.3 Sumber data


1. Data primer

Menurut S. Nasution data primer adalah data yang dapat diperoleh lansung dari lapangan
atau tempat penelitian. Sedangkan menurut Lofland bahwa sumber data utama dalam
penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan. Kata-kata dan tindakan merupakan sumber
data yang diperoleh dari lapangan dengan mengamati atau mewawancarai. Peneliti
menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi langsung tentang tingkat kesehatan
siswa ataupun banyaknya penyakit yang banyak atau sering terjadi pada siswa.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data-data yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai macam
sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi, buku harian, notula rapat perkumpulan,
sampai dokumen-dokumen resmi dari berbagai instansi pemerintah. Data sekunder juga dapat
berupa majalah, buletin, publikasi dari berbagai organisasi, lampiran-lampiran dari badan-
badan resmi seperti kementrian-kementrian, hasil-hasil studi, tesis, hasil survey, studi
histories, dan sebagainya. Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat
penelitian dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara langsung
dengan kader UKS.

3.4 Teknik pengumpulan data


Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian, karena itu
seorang peneliti harus terampil dalam mengumpulkan data agar mendapatkan data yang valid.
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang
diperlukan pada penelitian.

1. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya dengan si penjawab dengan
menggunakan alat yang dinamakan interviewguide (panduan wawancara).

|Page
2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis baik berupa karangan, memo, pengumuman,
instruksi, majalah, buletin, pernyataan, aturan suatu lembaga masyarakat, dan berita yang
disiarkan kepada media massa.

Dari uraian di atas maka metode dokumentasi adalah pengumpulan data dengan meneliti
catatan-catatan penting yang sangat erat hubungannya dengan obyek penelitian.

3.5 Analisis data


Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan datakedalam pola,
kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan
hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

Dari rumusan di atas dapatlah kita tanarik garis besar bahwa analisis data bermaksud
pertama-tama mengorganisasikan data. Data yang terkumpul banyak sekali dan terdiri dari
catatan lapangan, komentar peneliti, gambar, foto, dokumen berupa laporan, biografi, artikel,
dan sebagainya.

Setelah data dari lapangan terkumpul dengan menggunakan metode pengumpulan data di
atas, maka peneliti akan mengolah dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan
analisis secara deskriptif-kualitatif, yang juga di perlukaan kuantitatif.

Analisis ini merupakan suatu tehnik yang menggambarkan dan menginterpretasikan arti
data-data dan angka-angka yang telah terkumpul dengan memberikan perhatian dan merekam
sebanyak mungkin aspek situasi yang diteliti pada saat itu, sehingga memperoleh gambaran
secara umum dan menyeluruh tentang keadaan sebenarnya. Menurut M. Nazir bahwa tujuan
deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki.

|Page
BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Jenis Penyakit


Berbagai jenis dan macam-macam penyakit yang ada si dunia ini yang menyebar pada
anak anak sallah satunya yaitu di sekolahnya karena sebagian besar waktu mereka ada di
sekolah. Apa lagi pada tahun ini pemerintah telah melakukan program study salah satunya
yaitu “ Full Day School “. Begitu juga dengan SMA Negeri 2 Cilacap yg juga ikut serta
dalam program full day school sehingga banyak siswa yang lemes saat di sekolah , memeng
benar kita hanyalah 5 hari sekolah tetapi kita hampir sehariaan di sekolah belum lagi dengan
tugas-tugas sekolah yang di berikan oleh guru. Oleh sebab itu baanyak juga siswa yang
kondisinya kurang vit di sekolah maka dari itu sangatlah di perlukan UKS di sekolah-sekolah.
Dengan adanya UKS kitaa juga bisa melakukan suatu penelitian tentang penyakit aapa saja
yang di derita oleh siswa. Setelah kita melakukan wawancara dengan kader UKS SMA N 2
Cilacap ternyata hasilnya adalah sebagai berikut:

1. Sakit pusing : sakit pusing pada umumnyaa di karenakan tubuh kurang beristirahan
serta banyaknya pikiran pikiran yg ada di otak kita , penyakit ini justru banyak siswa
yang mengalaminya , jika tidak kuat menahannya jugaa bisa sampai tidak sadarkan
diri atau pingsan.
2. Sakit perut : sakit perut bisa di sebabkan karena faktor makanan dan pada wanita juga
bisa di sebabkan karena hari pertama datang bulan.
3. Demam : demam jika terjadi di sekolah maka bisa Jadi siswa sudah merasa tidak enak
badan dari rumah sehingga pada akhirnya merasa lemes saat bersekolah.
4. Asma : asma terjadi apa bila terjadi gangguan di pernafasannya , syukurlan penyakit
ini jarang ada di sekollah kami .
5. Masuk anggin : masuk angin juga bisa terjadi di sekolah , masuk angin juga bisa
karena kembung.

Sekiranya ada 5 penyakit yang sering terjadi di SMA N 2 Cilacap yaitu : pusing, sakit
perut, demam, asma, dan masuk angin.

|Page
4.2 Cara mengatasinya

1. Sakit pusing : 1 Minumlah air putih karenna pusing bisa jadi karna dehidrsi
2 Tarik nafas dalam dalam
3 Menyuruh pasien untuk meminum obat paracetamol
4 Menyuruhnyaa untuk beristirahat di ruang UKS
2. Sakit perut : 1 Gunaakan air panas dalam botol dan tempelkan di perut
2 Berikkan obat antasidadoen
3 Buang air besar biasanya akan menyembuhkan sakitnya
3. Demam : 1 Kompres kepala tepatnya di bagian kening
2 Berikan obat paracetamol
4. Asma : Jika pasien kejang kejang dan tidak bisa meminum obat maka berikan oksigen
terlebih dahulu setelah membaik kemudian berikan obat salbutamol , namun jika
pasien bisa sanggub meminum obat berikanlah kemudian berikan oksigen.
5. Masuk angin : 1 kerok lah bagian punggungnya
2 setelah beberapa jam kemudian berilah tolak angin

Begitulah cara mengatasi jika siswa menderita penyakit tersebut menurut kader UKS SMA
N 2 Cilacap.

4.3 Tabel kesehatan siswa


Tabel di bawah ini adalah tabel tingkat kesehatan siswa periode 2017/2018 dari tabel di
bawah ini bisa kami cermati yg mana yang sering di derita oleh siswa sekolah SMA N 2
Cilacap.

|Page
25

20

15 Pusing
Sakit Perut
Demam
10 Masuk Angin
Asma

0
Agustus September Oktober November Januari Februari

4.4 Usaha kader UKS

UKS di sekolah biasanya sering menjadi tempat untuk ajang pembolosan siswa , dan
UKS juga bisa menjadi tempat untuk melaksannakan cek kesehatan seperti kolestrol , tensi
dll. Oleh sebab itu kader uks melakukan usaha-usaha yang karus di lakukan yaitu sebagai
berikut :

1. Pengadaan obat-obatan dan alat kesehatan

Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan siswa perlu juga di sediakan obat- obatan
dan alat kesehatan secara lengkap supaya lebih optimal dalam penangananya.

2. Penannganaan anak sakit

Setiap sekolah pasti banyak siswa yang mengeluh kepada kader UKS entah itu sakit
ataupun pura-pura oleh sebab itu kader UKS membuat surat ijin bagi siswa yang
beristirahat di uks wajib mengunakan surat ijin dan surat ijin itulah naantinya akan di
tarus di ruang kelas supaya siswa dapat beristirahat di uks tanpa di alfa di kelasnya.

3. Mengadakan penyuluhan kesehatan

|Page
Di dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan kader uks SMA N 2 Cilacap
melibatkan banyak unsur karena uks merupakan tanggung jawab bersama.
Penyuluhan dapat berupa : kebersihan individu, kebersihan lingkungan, maupun
kesehatan reproduksi remaja. Penyuluhan biasanya dapat disampaikan melalui
pembina wali kelas, dan puskesmas melalui pelatihan kader. Penyuluhan lain di
sampaikan secara non formal dari anak ke ana sebagai wujud telah terlaksananya
konselor sebaya misalnya dengan kegiatan ekstrakulikuler PMR ataupun PIK R.

|Page
BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian dari bab-bab sebelumnya maka penuliss mengambil


kesimpulan bahwa tingkat kesehatan siswa yang paling tinggi adalah sakit pusing
bahwa nya siswa siring tidak beristirahat sementara aktivitas berjalan terus tanpa
henti.
Kemudian dengan mengembaangkan uks menjadi lebih baik dari sebelumnya kader
uks membuat usaha-usaha yang akan di lakukaan salah satunya yaitu dengan
melengkapi obat-obatan dan alat kesehatan lainnya hal itu akan memudahkan kader
uks supaya lebih mudah dalam menangani pasiennya.

5.2 Saran

Atas kesimpulan di atas penulis mengemukakan beberapa saran, bahwa sangatlah


penting dalam menjaga kesehatan tubuh supayakita dapat melakukan kegiatan secara
optimal di sekolah maupun di rumah supaya kita juga tidak membebani orang lain
ketika kita tiba-tiba sakit di sekolah . Ketika kita tahu apa saja penyakit yang sering
terjadi di sekolah kita hendaklah kita waspada supaya kita tidak terkena penyakit
tersebut, intinya jagalah kesehatan kita di kala kita sedang di beri kesehatan. Begktu
juga sebaliknya juga kita di berikan sakit maka kita juga harus pisimis dan yakin
bahwa sakit kita akan cepat sembuh dan jalanilah dengan iklas.

Dengan di susunnya laporan ini kami harap penulis beserta pembaca dapat
menambah wawasan serta pengalaman yang lebih banyak lagi tentang kesehatan yang
ada. Demikian laporan ini kami buat dengan penuh percaya diri sehingga kami dapat
melakukan wawancara secara langsung dengan kader UKS SMA N 2 Cilacap.

|Page
Kader UKS SMA N 2 Cilacap

Eva Dyah Oktavia


DAFTAR PUSTAKA

Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah. 1985. Pedoman petunjuk pelaksanaan
UKS. Jakarta. Pembina Kesiswaan.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2008. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

|Page

Anda mungkin juga menyukai