210102012P
Latar Belakang
Indonesia menempati urutan ketujuh dari 10 negara dengan jumlah pasien diabetes
tertinggi. Hal ini berdasarkan data dari International Diabetes Federation pada tahun 2020,
jumlah penderita diabetes tipe-2 terus meningkat di berbagai negara di dunia, termasuk
Indonesia. Jumlah serangan diabetes di Indonesia mencapai 18 juta pada tahun 2020. Ini
artinya prevalensi kasus tersebut meningkat 6,2 persen dibandingkan tahun 2019 lalu.
Bahkan, menurut penelitian terbaru oleh tim penanggulangan Covid-19 di Indonesia, angka
kematian pada pasien diabetes yang terinfeksi Covid-19 meningkat 8,3 kali lipat
dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mengidap diabetes.
Diabetes Mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemi kronis
yang disebabkan oleh resistensi insulin dan atau efek sekresi insulin (PB PADI, 2006).
Prediabetes merupakan kondisi tingginya gula darah puasa (gula darah puasa 100- 125
mg/dL) atau gangguan toleransi glukosa (kadar gula darah 140-199 mg/dL, 2 jam setelah
pembebanan 75g glukosa). Bila kadar gula darah mencapai >200 mg/dL maka pasien ini
masuk dalam kelas Diabetes Melitus (DM) (Rochmah, 2007).
Upaya yang dilakukan tenaga kesehatan (bidan) dalam menurunkan angka kematian
dengan kasus Diabetes Mellitus yaitu dengan cara pemberian olahan atau minuman dari
bahan yang sering dijumpai di perkampungan yaitu kunyit. Cara Membuat Ramuan Kunyit
Untuk Diabetes perlu disebarluaskan, karena sangat banyak penderita diabetes yang
membutuhkan. Program penyembuhan diabetes terkenal cukup lama dan membutuhkan
kesabaran serta biaya. Kunyit merupakan salah satu bahan herbal yang memiliki khasiat
menyembuhkan penyakit diabetes.
Dari latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang
Pengaruh Minuman Herbal Kunyit Terhadap Penurunan Gula Darah pada Penderita Diabetes
di POSBINDU Kampung Dente Makmur Kecamatan Dente Teladas.