TINJAUAN TEORI
1
1.1.5 Batasan Karakteristik
1. Nyeri akut
2. Gangguan integritas kulit
3. Perdarahan
4. Benda asing menusuk permukaan kulit
5. Hematoma
6. Area panas lokal
7. Kemerahan
2
1.2.2 Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Kepala dan Leher
1) Rambut
Inspeksi: Warna( hitam, merah), jumlah(banyak, sedikit), alopecia
atau tidak, kebersihan rambut.
Palpasi: Kering, berminyak, mudah rontok atau tidak.
2) Kepala
Inspeksi: Tidak ada lesi, kepala simetris
Palpasi: Ada nyeri tekan atau tidak
3) Mata
Inspeksi: Simetris, kelopak mata bengkak atau tidak, sklera mata
putih atau putih kekuningan (iterik), cowong atau tidak,
konjungtiva merah muda atau putih pucat (anemis), pupil
mengecil (miosis), atau membesar (midriasis), ukuran pupil kanan dan
kiri sama (isokor) atau tidak anisokor.
4) Hidung
Inspeksi: Lubang kanan dan kiri simetris, bentuk hidung
normal, hidung bersih, tidak ada polip.
Palapasi: Tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan irontalis
sinus slenoidalis lacrimalisethmoidalis.
5) Mulut
Inspeksi: Mulut bersih, gigi ada karies atau tidak, bentuk gigi
normal, mukosa bibir kering, bibir pecah- pecah.
6) Telinga
Inspeksi: Bentuk simetris, tidak ada lesi, telinga bersih, tidak ada
sekret.
Palpasi: Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
7) Leher
Insprksi: Bersih, tidak ada lesi
Palpasi: Tidak ada pembesaran kelenjar kelenjar tiroid dan limfe.
2. Pemeriksaan Kulit dan Kuku
1) Kulit
Inspeksi: Kulit sawo matang, tidak ada lesi, kulit bersih
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tirgor kulit turun,
tidak ada oedema, kulit kasar.
2) Kuku
Inspeksi: Berwarna putih pucat, tidak ada lesi, kuku bersih
3
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan,
3. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak
1). Payudara
Inspeksi: Bentuk simetris, tidak ada kemerahan, tidak ada lesi
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
2). Ketiak
Inspeksi: Ketiak bersih, tidak ada lesi
Palpasi: Tidak ada pembesaran kelenjar limfa
4. Pemeriksaan Dada dan Thorax
1) Thorax
Inspeksi: Dada simetris saat inspirasi dan ekspirasi, tidak ada
kemerahan, tidak ada lesi.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, fokal
freminuts kanan dan kiri simetris.
2) Paru
Inspeksi: Tidak ada nyeri tekan,
Perkusi: Sonor
Auskultasi: Suara nafas vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan.
5. Pemeriksaan Jantung
Ispeksi : Tidak nampak iktus kordis, di ICS 5
Palpasi : Tidak teraba iktus kordis
Perkusi : Atas di ICS 2-3 midclavikula dextra
Kanan di ICS 2 dan 4 midklavikula dekstra
Kiri di ICS 2 midklavikula sinistra
Bawah di ICS 5 midklavikula sinistra
Auskultasi: Irama reguler, bunyi jantung normal, tidak ada bunyi jantung
tambahan.
6. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi: Tidak ada lesi, perut agak membesar.
Palpasi : Ada nyeri tekan
Perkusi : Perut acites, Hipertympani
Auskultasi : Bising usus >10 x / menit
7. Pemeriksaan Kelamin dan Genetalia Sekitarnya
1) Genetalia
Inspeksi: Ada sekret, tidak ada peradangan
2) Anus
Inspeksi: Tidak ada hemoroid, dan kemerahan sekitar anus
4
Palpasi: Tidak ada benjolan.
8. Pemeriksaan Muskuloskeletal
ROM: Gerakan penuh
Ekstermitas atas 5 : Kontrasi (+), grafitasi (+), gerakan (+),
beban maksimal
Ekstermitas bawah 5: Kontrasi (+), grafitasi (+), gerakan (+), beban
maksimal
Tidak ada kelainan tulang belakang
Tidak ada fracture
Tidak ada kelemahan ekstermitas
9. Pemeriksaan Neurologi
Reflek pupil : + / + isokor, tingkat kesadaran komposmentis
Reflek patella : + / +
GCS : 4 – 5 – 6
4 : Reflek mata membuka spontan
5 : Reflek verbal baik
6 : Reflek motorik baik
Klien tidak mengalamiu gangguan persyarafan
10. Pemeriksaan Status atau Mental
Pasien dapat berorientasi orang, waktu, tempat dengan baik
Pasien berespon dengan baik
Pasien dapat menjawab pertanyaan dengan lancar.
Pasien jenuh dengan keadaan sakitnya.
5
1.3.3 Faktor Yang Berhubungan
1. Eksternal
a. Agens cedera kimiawi
b. Ekskresi
c. Kelembapan
d. Hipertermia
e. Hipotermia
f. Lembap
g. Tekanan pada tonjolan tulang
h. Sekresi
2. Internal
a. Gangguan volume cairan
b. Nutrisi tidak adekuat
c. Faktor genetik
6
NOC
Integritas Jaringan : Kulit dan Membran Mukosa (1101)
Definisi : Keutuhan struktur dan fungsi fisiologis kulit dan selaput lendir secara
normal
Skala Target Outcome : Dipertahankan pada..... Ditingkatkan ke.....
Sangat Banyak Cukup Sedikit Tida
tergangg tergang tergang tergang k
u gu gu gu terga
nggu
SKALA OUTCOME 1 2 3 4 5 N/A
KESELURUHAN
INDIKA
TOR
110101 Suhu kulit 1 2 3 4 5 N/A
110102 Sensasi 1 2 3 4 5 N/A
110103 Elastisitas 1 2 3 4 5 N/A
110104 Hidrasi 1 2 3 4 5 N/A
110106 Keringat 1 2 3 4 5 N/A
110108 Tekstur 1 2 3 4 5 N/A
110109 Ketebalan 1 2 3 4 5 N/A
110111 Perfusi jaringan 1 2 3 4 5 N/A
110112 Pertumbuhan 1 2 3 4 5 N/A
rambut pada
kulit
110113 Integritas kulit 1 2 3 4 5 N/A
Berat Cukup Sedang Ringan Tida
Berat k
Ada
110105 Pigmentasi 1 2 3 4 5 N/A
abnormal
110115 Lesi pada kulit 1 2 3 4 5 N/A
110116 Lesi pada 1 2 3 4 5 N/A
mukosa
membran
110117 Jaringan parut 1 2 3 4 5 N/A
110118 Kanker kulit 1 2 3 4 5 N/A
110119 Pengelupasan 1 2 3 4 5 N/A
kulit
110120 Penebalan kulit 1 2 3 4 5 N/A
110121 Eritema 1 2 3 4 5 N/A
110122 Wajah pucat 1 2 3 4 5 N/A
110123 Nekrosis 1 2 3 4 5 N/A
110124 Pengerasan 1 2 3 4 5 N/A
[kulit]
110125 Abrasi kornea 1 2 3 4 5 N/A
NIC
Pengecekan Kulit (3590)
Definisi : Pengumpulan dan analisis data pasien untuk menjaga kulit dan
integritas membran mukosa
Aktivitas-aktivitas : Monitor kulit untuk adanyan
Periksa kulit dan selaput lendir kekeringan yang berlebihan dan
terkait dengan adanya kelembapan
7
kemerahan, kehangatan ekstrim, Monitor sumber tekanan dan
edema, atau drainase gesekan
Amati warna, kehangatan, Monitor infeksi, terutama dari
bengkak, pulsasi, tekstur, edema, daerah edema
dan ulserasi pada ekstremitas Periksa pakaian yang terlalu ketat
Periksa kondisi luka operasi, Dokumentasikan perubahan
dengan tepat membran mukosa
Gunakan alat pengkajian untuk Lakukan langkah-langkah untuk
mengidentifikasi pasien yang mencegah kerusakan lebih lanjut
berisiko mengalami kerusakan (misalnya, melapisi kasur,
kulit (misalnya, Skala Braden) menjadwalkan reposisi)
Monitor warna dan suhu kulit Ajarkan anggota
Monitor kulit dan selaput lendir keluarga/pemberi asuhan
terhadap area perubahan warna, mengenai tanda-tanda kerusakan
memar, dan pecah kulit
Monitor kulit untuk adanya ruam
dan lecet
8
jumlah eksudat dan drainase dan gejala infeksi
Dokumentasikan lokasi luka,
ukuran, dan tampilan
9
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito-Moyet, Lynda Juall. 2008. Buku Saku Diagnosis Keperawatan.
Jakarta: EGC.
Hidayat, A. Aziz Alimul(2009).Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia-
Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan.Surabaya: Health Books Publishing
Wartonah, Tarwoto. 2015. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan.Jakarta: Salemba Medika.
Anna Keliat, Budi dkk. 2015. NANDA International Inc. Diagnosa
Keperawatan: Definisi & Klasifikasi 2015-2017, Ed. 10. Jakarta: EGC
Bulechek, Gloria dkk. 2016. Nursing Interventions Classification (NIC),
Ed. 6. Yogyakarta: CV. Mocomedia
Moorhead, Sue dkk. 2016. Nursing Outcomes Classification (NOC), Ed. 5.
Yogyakarta: CV. Mocomedia
10