Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)


TERAPI PESAN BERANTAI PADA LANSIA

A. LATAR BELAKANG
Penuaan adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari, berjalan terus menerus
dan berkesinambungan. Proses menua dapat ditandai dengan adanya

kemunduran

biologis, yang terlihat sebagai gejala-gejala kemunduran fisik, antara lain kulit mulai
mengendur, timbul keriput, rambut beruban, gigi mulai ompong, pendengaran dan
penglihatan berkurang, mudah lelah, gerakan menjadi lamban dan kurang lincah, serta
terjadi penimbunan lemak terutama di perut dan pinggul. Kemunduran lain yang terjadi
adalah kemampuan-kemampuan kognitif seperti suka lupa, kemunduran orientasi
terhadap waktu, ruang, tempat, serta tidak mudah menerima hal atau ide baru.
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi yang dilakukan perawat
kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama yang
bertujuan untuk mengisi waktu luang bagi lansia, meningkatkan kesehatan lansia,
meningkatkan produktifitas lansia, dan meningkatkan interaksi sosial antar lansia. Terapi
aktifitas kelompok dibagi menjadi empat, yaitu terapi aktifitas kelompok stimulasi
kognitif atau persepsi, terapi aktifitas kelompok stimulasi sensorik, terapi aktifitas
simulasi realita, dan terapi aktifitas kelompok sosialisasi.
Terapi aktifitas kelompok stimulasi kognitif adalah kegiatan kelompok yang bertujuan
untuk melatih daya ingat lansia agar daya ingatnya tidak mengalami penurunan, seperti
menguji daya ingat lansia dalam menerima dan menyampaikan pesan secara berantai,
mengadakan cerdas cermat, mengisi teka-teki silang (TTS), dan lain-lain. Dalam
kegiatan ini terapi yang kami gunakan adalah permainan pesan berantai yang bertujuan
untuk menguji daya ingat lansia dalam menerima dan menyampaikan pesan secara
berantai.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum :
Menanamkan pada lansia tentang kepatuhan terhadap instruksi atau perintah
atau arahan yang diberikan serta kerjasama antar anggota kelompok lansia.
2. Tujuan khusus :
a. Klien mampu mengingat pesan yang telah diterima terutama pesan yang
bermanfaat.
b. Klien mau secara langsung maupun tidak langsung menerima perubahan dari
pesan berantai yang telah diberikan melalui instruksi.
c. Klien mampu mendeskripsikan makna yang telah diberikan
C. PERENCANAAN
a. Pengorganisasian
a. Leader : Arif Budi Mulyono
1) Menyusun rencana terapi aktivitas kelompok (TAK)
2) Mengarahkan kelompok sesuai tujuan
3) Mengkaji hambatan dalam kelompok
4) Mengkaji sejauh mana anggota kelompok mengerti dan melaksanakan
kegiatan
b. Co leader : Dini Hariyanti
1) Pembantu pemimpin kelompok
2) Membantu mengorganisir anggota kelompok
3) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien
4) Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
5) Mengingatkan leader tentang waktu

c. Fasilitator : Binuril, Ledy Sartika,Tri Widayanti, Sukmaningsih


1) Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif

dalam

mengkonsentransikan anggota kelompok untuk ikut dan fokus pada arahan


yang diarahkan oleh leader.
2) Membantu memotifasi dalam kelompok agar ikut dalam kegiatan.
3) Berperan sebagai role model bagi klien selama kegiatan berlangsung
4) Mempertahankan kehadiran peserta :
1) Lama kegiatan TAK berlangsung kurang lebih 45 menit.
2) Peserta yang ingin kebelakang untuk izin dan kembali ke kelompok awal.

d. Observer : Panut Aryadi


1) Mengobservasi respon klien
2) Mengobservasi pelaksanaan TAK
3) Mengobservasi jalannya atau proses TAK
4) Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan berlangsung.
b. Waktu/tempat :
a. Hari/ tanggal : selasa, 10 Mei 2011
b. Waktu
: 09.15 s.d 10.00 WIB (45 menit)
c. Tempat
: Aula STIKES YARSI
d. Setting
Peserta dan terapis duduk bersama dalam lingkaran dan keadaan ruangan tenang

O
K
K
F

K : Klien

K
CL

c.

Keterangan :

L : Leader
F

CL : CoLeader
O : Observer
F :Fasilitator

Karakteristik Peserta
a.

Klien dapat diajak berkerja sama

b.

Klien dapat berkonsentrasi kurang lebih 45 menit

c.

Pendengaran klien baik

d.

Klien tidak disorientasi

e.

Sehat fisik, kooperatif dan dapat memahami pesan yang diberikan

d. Proses Pelaksanaan
3

Persiapan
1)

Membuat kontrak dengan klien

2)

Mempersiapkan alat dan tempat

b. Orientasi
1) Salam terapeutik, perkenalan
Salam dari terapis kepada klien
2) Evaluasi atau validasi
a) Terapis menanyakan keadaan klien saat ini
b) Terapis menanyakan apakah klien sudah saling mengenal
c) Terapis menanyakan apakah telah menerapkan kerja sama yang baik dalam
kehidupan sehari-hari.
3) Kontrak
a) Melaksanakan kontrak awal tentang kegiatan yaitu permainan pesan berantai,
yang akan dilaksanakan pada pukul 09.15 selama 45 menit di aula STIKES
YARSI.
b) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menanamkan pada lansia tentang
kepatuhan terhadap instruksi yang diberikan serta kerjasama antar anggota
kelompok
c) Menjelaskan aturan main, yaitu :
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin

kepada terapis.
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

c.

Tahap kerja
1) Leader memberikan penjelasan tentang aturan dalam permainan
2) Fasilitator mengarahkan salah satu dari anggota kelompok untuk mengambil
kertas di depan yang berisi pesan yang akan disampaikan secara berantai
3) Pesan di sampaikan secara berantai dan apabila pesan telah disampaikan kepada
anggota terakhir, maka anggota kelompok yang terakhir wajib untuk
menyampaikan informasi yang telah didapatnya ke depan peserta.
4) Setelah role play berakhir tanyakan pada kelompok tentang kesan setelah
mengikuti permainan pesan berantai
5) Fasilitator

berperan

dalam

membantu

dan

mengarahkan

klien

dalam

menyampaikan informasi pada permainan pesan berantai tersebut.

6) Apabila anggota kelompok salah dalam menyampaikan informasi awal yag


diperoleh saat permainan pesan berantai tersebut, maka akan mendapatkan sangsi
( menyanyi atau sesuai dengan hobi klien )
7) Beri pujian untuk setiap keberhasilan untuk anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
d.

Terminasi
1)

Evaluasi
a)

Terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai mengikuti


TAK.

b)
2)

Menanyakan kepada peserta manfaat dari permainan.


Tindak lanjut

a)

Menganjurkan

anggota

terapis

untuk

memupuk

kerjasama antar sesama dengan baik.


b)

Menganjurkan kepada peserta terapi untuk saling


mengingatkan serta menyampaikan pesan atau nasehat jika ada

yang

bermanfaat khususnya untuk kesehatan diri.


3)

Kontrak yang akan datang


a)

Menyepakati

kegiatan

berikutnya

yaitu,

dengan

bincang-bincang tentang pentingnya bekerja sama baik di saat senang apalagi


pada saat susah.
b)

e.

Menyepakati waktu dan tempat.

Antisipasi
1) Apabila salah satu dari peserta kelompok tidak hadir (tidak lebih dari 1 orang)
maka kegiatan tetap dilaksanakan walaupun salah satu dari kelompok hanya
terdiri dari 4 orang.
2) Apabila peserta yang tidak hadir lebih dari 2 orang (dari salah satu kelompok)
maka kelompok akan dirombak ulang.
3) Apabila cuaca yang tidak mendukung seperti hujan, atau kondisi apapun yang
dapat menghambat terlaksananya kegiatan tepat pada waktunya sehingga

kedatangan peserta maupun tim terapis terlambat, maka selambat-lambatnya


kegiatan diundur 15 menit dari dari waktu yang telah ditentukan.
4) Apabila salah satu dari tim terapi berhalangan hadir maka tugasnya akan diambil
alih oleh anggota tim terapi lainnya.
5) Untuk lansia yang tidak mampu berdiri lama maka diperlukan pengawasan yang
lebih dengan menyediakan alat bantu seperti tongkat atau kursi.
6) Apabila ada beberapa hal yang dapat menghambat atau mengganggu jalannya
kegiatan maka akan dicari solusi sesuai dengan keadaan berdasarkan diskusi
kelompok.
f.

Format Evaluasi
Terlampir

Anda mungkin juga menyukai