PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kehamilan adalah suatu kondisi yang terjadi bila ada pertemuan dan
persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoa). Kehamilan
masalah kesehatan ibu. Tingginya kasus kematian masih menjadi topik hangat
yang selalu dibicarakan untuk upaya penurunannya. Angkat kematian ibu (AKI)
di indonesia masih tergolong tinggi yaitu 228 ibu meninggal per 100.000
kelahiran pada tahun 2010. Angka ini lebih dari 20-30 kali lipat dibanding dengan
AKI dinegara tetangga. Singapura mencatat paling rendah angka kematian ibu
( UNICEF,2012).
(ANC). Tujuan dari ANC adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui
masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat serta menghasilkan
1
Ibu hamil yang termasuk golongan dengan kehamilan resiko tinggi adalah ibu
ibu hamil kurang dari 145 cm, ibu hamil yang kurus atau berat badan kurang usia
ibu hamil kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, sudah memiliki 4 anak
atau lebih, jarak antara dua kehamilan kurang dari 2 tahun, ibu ibu menderita
anemia atau kurang darah ,pendarahan pada kehamilan, tekanan darah yang
meninggi dan sakit kepala hebat dan adanya bengkak pada tungkai, kelainan letak
janin atau bentuk panggul ibu tidak normal, riwayat penyakit kronik seperti
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari penulisan laporan kasus ini adalah untuk memaparkan:
tinggi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
kehamilan. Kehamilan adalah suatu kondisi yang terjadi bila ada pertemuan
dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoa).
topeng (topeng kehamilan atau kloasma gravidarum). Pada areola mamae dan
Puting susu, daerah yang berwarna hitam di sekitar puting susu akan
menghitam. Sekitar areola yang biasanya tidak berwarna akan berwarna hitam.
Hal ini disebut areola mamae sekunder. Puting susu menghitam dan membesar
sehingga lebih menonjol. Pada areola suprapubis, terdapat garis hitam yang
pusat (linea nigra). Pada perut, selain hiperpigmentasi terjadi stria gravidarum
3
yang merupakan garis pada kulit. Terdapat 2 jenis stria gravidarum yaitu stria
livida (garis berwarna biru) dan stria albikan (garis berwarna putih). Hal ini
2) Perubahan kelenjar
3) Perubahan payudara
Perubahan ini pasti terjadi pada wanita hamil karena dengan semakin
pokok untuk bayi setelah lahir. Perubahan yang terlihat pada payudara adalah:
c) Hiperpigmentasi pada areola mamae dan puting susu serta muncul areola
mamae sekunder
cairan agar puting susu selalu lembab dan lemas sehingga tidak menjadi
sampai 32 minggu, warna cairan agak putih seperti air susu yang sangat
4
dikeluarkan lebih kental, berwarna kuning, dan banyak mengandung
4) Perubahan Perut
kehamilan 5 bulan, perut mulai kelihatan membesar. Saat hamil tua, perut
menjadi tegang dan pusat menonjol ke luar. Timbul stria gravidarum dan
Alat kelamin luar ini tampak hitam kebiruan karena adanya kongesti pada
yang menuju uterus sangat banyak, sesuai dengan kebutuhan uterus untuk
6) Perubahan padaTungkai
Timbul varises pada sebelah atau kedua belah tungkai. Pada hamil tua,
sering terjadi edema pada salah satu tungkai. Edema terjadi karena tekanan
uterus yang membesar pada vena femoralis sebelah kanan atau kiri.
5
1) Trimester I meliputi: ambivalen, takut, fantasi, dan khawatir.
3) Trimester III meliputi: memiliki perasaan aneh, sembrono, lebih introvert, dan
yang cepat dan nyata. Selama trimester I bentuk tubuh sedikit berubah, tetapi
tubuhnya bertambah besar dan menyita ruang yang lebih luas. Perasaan ini
yang diyakininya dan sifat pribadinya. Sikap ini sering berubah seiring
lebih negatif. Pada kebanyakan wanita perasaan suka atau tidak suka terhadap
6
tubuh mereka dalam keadaan hamil bersifat sementara dan tidak menyebabkan
seperti cinta dan benci terhadap seseorang, sesuatu, atau suatu keadaan.
diri untuk suatu peran baru. Kebanyakan wanita memiliki sedikit perasaan
atau janin. Pernyataan pasangan tentang kecantikan seorang wanita yang tidak
hamil atau peristiwa promosi seorang kolega ketika keputusan untuk memiliki
1984). Setelah kelahiran seorang bayi yang sehat, kenangan akan perasaan
ambivalen ini biasanya lenyap. Apabila bayi yang lahir cacat, seorang wanita
tersebut dan merasa sangat bersalah. Tanpa penyuluhan dan dukungan yang
7
3) Hubungan Seksual
faktor – faktor fisik, emosi, dan interaksi, termasuk takhayul tentang seks
selama masa hamil, masalah disfungsi seksual, dan perubahan fisik pada
wanita.
dan rasa tidak nyaman mempengaruhi keinginan kedua belah pihak untuk
seksual wanita menurun, terutama jika ia merasa mual, letih, dan mengantuk.
somatik (tubuh) dan ukuran tubuh dapat menyebabkan kenikmatan dan rasa
seksual mereka selama masa hamil. Kepekaan individu yang satu terhadap
yang lain dan keinginan untuk berbagi masalah dapat menguatkan hubungan
Pasangan yang tidak memahami perubahan fisiologis dan emosi, yang terjadi
dengan cepat selama masa hamil, dapat menjadi bingung saat melihat perilaku
8
alami, pasangan dapat mendefinisikan masalah mereka dan menawarkan
Lowdermilk, 1993).
periode ini berlalu. Ketika janin menjadi semakin jelas, yang terlihat dengan
adanya gerakan dan denyut jantung, Kecemasan orang tua yang terutama ialah
kemungkinan cacat pada anaknya. Orang tua mungkin akan membicarakan rasa
cemasnya ini secara terbuka dan berusaha untuk memperoleh kepastian bahwa
anaknya dalam keadaan sempurna. Pada tahap lanjut kehamilan, rasa takut
d. Tugas Perkembangan
1) Menerima Kehamilan
ide kehamilan dan mengasimilasi status hamil ke dalam gaya hidup wanita
9
a) Kesiapan menyambut kehamilan
wanita yang memiliki perasaan kuat, seperti “tidak sekarang,” bukan saya,”
akses keperawatan terbatas, merasa malu, atau alasan budaya. Untuk orang
dari perasaan sangat gembira sampai syok, tidak yakin, dan putus asa.
Reaksi yang diperlihatkan banyak wanita ialah respon” suatu hari nanti,
kehendak alam. Banyak wanita mula- mula terkejut ketika mendapatkan diri
10
menerima kehamilan tidak dapat disamakan dengan menolak anak. Seorang
wanita mungkin tidak menyukai kenyataan dirinya hamil, tetapi agar anak
itu dilahirkan.
b) Respon Emosional
dari rencana hidupnya. Mereka memiliki harga diri yang tinggi dan
cenderung percaya diri akan hasil akhir untuk dirinya sendiri, untuk
bayinya, dan untuk anggota keluarga yang lain. Meskipun secara umum
orang lain ini membingungkan calon ibu dan orang- orang di sekelilingnya.
Peningkatan iritabilitas, uraian air mata dan kemarahan serta perasaan suka
cita, serta kegembiraan yang luar biasa muncul silih berganti hanya karena
seperti saat akan menstruasi atau selama menopause. Alasan lain, seperti
masalah seksual atau rasa takut terhadap nyeri selama melahirkan, juga
terhadap diri sendiri dan orang lain. Ia bersedia membicarakan hal- hal yang
11
tidak pernah dibahas atau yang dibahas hanya dalam keluarga dan tampak
yakin bahwa pikiran- pikirannya dan gejala - gejala yang dialaminya akan
mendukung kehamilan.
keberhasilan. Rasa senang yang timbul karena memikirkan anak yang akan
nyamanan fisik dapat mencari bantuan untuk mengatasi konflik peran ibu
ibu atau wanita karir, menikah atau tidak menikah, dan mandiri dari pada
12
interdependen. Peran - peran batu loncatan, seperti bermain dengan boneka,
anak, dan menanti untuk menjadi seorang ibu. Mereka sangat dimotivasi
seorang ibu bagi diri mereka sendiri. Konflik selama masa hamil, seperti
3) Hubungan Ibu-Anak
dirinya adalah seorang ibu dan membayangkan kualitas ibu seperti apa yang
mereka miliki. Orang tua yang sedang menantikan bayi berkeinginan untuk
menjadi orang tua yang hangat, penuh cinta, dan dekat dengan anaknya.
13
Mereka mempertanyakan kemampuan mereka untuk membagi kasih mereka
kepada anak yang belum dilahirkan ini. Rubin (1967) menemukan bahwa
mengambil contoh ibunya sendiri atau wanita lain pengganti ibu yang
untuk orang tua, dan berkomunikasi dengan wanita lain (ibu, saudara
proses kelahiran yang aman untuk dirinya dan anaknya (Rubin, 1975).
Orang yang paling penting bagi seorang wanita hamil biasanya ialah
bahwa wanita yang diperhatikan dan dikasihi oleh pasangan prianya selama
hamil akan menunjukkan lebih sedikit gejala emosi dan fisik, lebih sedikit
14
dihargai. Kebutuhan kedua ialah merasa yakin akan penerimaan
tersedianya akomodasi sosial dan fisik dalam keluarga dan rumah tangga
istri akibat peran dan aspek – aspek baru yang ditemukan dalam diri masing
– masing pasangan.
napas dan gerakan janin menjadi cukup kuat sehingga mengganggu tidur
pekerjaan rumah tangga rutin, dan mengambil posisi yang nyaman untuk
Pada saat ini kebanyakan wanita akan tidak sabar untuk menjalani
persalinan, apakah disertai rasa suka cita, rasa takut, atau campuran
keduanya. Keinginan yang kuat untuk melihat hasil akhir kehamilannya dan
15
untuk segera menyelesaikannya membuat wanita siap masuk ke tahap
persalinan.
1. Pengertian
Kehamilan resiko tinggi adalah ibu hamil dengan berbagai faktor resiko
Ibu hamil dengan resiko tinggi adalah ibu hamil yang mengalami risiko
atau bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan, bila
empat.
1) Ibu hamil yang sering pusing berat, penglihatan kabur, kaki bengkak
16
5) Ibu dengan riwayat penyakit jantung, ginjal, TBC, liver, hipertensi dan
muncul pada saat kehamilan), tekanan darah tinggi dan juga masalah-masalah
pada janin. Wanita hamil dengan usia yang lebih tua juga akan lebih sering
usia yang lebih muda. Resiko-resiko lainnya adalah resiko keguguran lebih
besar, lebih banyak yang melahirkan melalui operasi Caesar karena kondisi
medis berkaitan dengan sistem reproduksi, seperti fibroid uterine dan tumor
otot. Fibroid uterine adalah pertumbuhan sel otot atau jaringan lain di dinding
uterus, membentuk tumor. Fibroid uterine dan tumor otot bisa menimbulkan
rasa nyeri atau perdarahan vagina saat kehamilan berkembang. Jika wanita
tersebut hamil di atas usia 40 tahun, tingkat keparahannya bahkan lebih berat
pembuluh darah, nyeri otot, nyeri punggung, dan juga proses melahirkan yang
17
Selain resiko melahirkan bayi dengan Sindroma Down, resiko
atas 35 tahunan juga memiliki resiko bayi meninggal saat dalam rahim atau
saat proses melahirkan. Walaupun resiko ini ada di setiap usia kehamilan,
namun pada wanita dengan usia 35 tahun ke atas, resiko ini lebih besar, yaitu
Hal lain yang perlu diwaspadai pada kehamilan diusia 35 tahun keatas
meningkat secara drastis hingga lebih dari 140/90 mmHg, rin mengandung
protein, terjadi pembengkakan pada pergelangn kaki, tangan dan wajah. Bila
lain seperti ginjal, jantung, paru, mata, otak dan sistem syaraf.
Melahirkan anak pada usia ibu yang muda atau terlalu tua
kesehatan ibu. (Baliwati, 2004 : 3). Karena pada ibu yang terlalu muda
(kurang dari 20 tahun) dapat terjadi kompetisi makanan antara janin dan
ibunya sendiri yang masih dalam masa pertumbuhan dan adanya perubahan
18
secara tiba-tiba sebelum dan selama menopause. Selain itu kelainan
Adapun bahaya yang dapat ditimbulkan akibat Ibu hamil dengan risiko
c) Keguguran (abortus).
3. Pencegahan
kehamilan.
c) Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan
lebih intensif.
19
C. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
postur, bahasa tubuh, warna kulit, tanda fisik dan keadaan emosional (Klien,
2000).
menekankan pada :
a. Kehamilan saat ini: alasan mencari perawatan, keluhan utama atau keluhan
tentang cara kelahiran, jenis kelamin bayi, status nutrisi, pola berkemih.
pendidikan, status pekawinan, latar belakang budaya dan etnik, status sosial
20
wanita menerima kehamilan), masalah yang timbul akibat kehamilan
dengan suami, keluarga ayah, ibu, dan saudara, hubungan dengan keluarga
informasi tentang keluarga pasien, orang tua, saudara kandung, anak, Hal
keluhan utama dan riwayat kesehatan atau penyakit yang pernah diderita
pasien.
pemeriksaan darah (kadar Hb, Ht, sel darah putih, glukosa,), tekanan darah,
tinggi badan, berat badan, urin (protein, sel darah putih, pH), USG, VDRL,
yaitu:
21
Hal yang perlu dikaji Untuk mengetahui kemampuan keluarga
kehamilan
22
2) Sejauh mana keluarga mengetahui kebutuhan dan perkembangan
hamil
lingkungan
adalah :
23
1) Sejauh mana keluarga tahu keberadaan fasilitas kesehatan yang
petugas kesehatan
2. Diagnosa Keperawatan
24
f. Konflik peran orang tua berhubungan dengan Ketidaktahuan peran yang
3. Rencana Intervensi
Tujuan utama intervensi yang akan dilakukan pada asuhan keperawatan yang
25
Dari beberapa masalah keperawatan yang muncul, perawat dapat
diantaranya adalah:
b. Kaji keluhan selama hamil: mual, muntah, pusing, perubahan pola seksual,
emosi, psikologis dan perubahan peran serta tanda tanda dari masalah
persiapan menjadi ibu: latihan nafas, senam hamil, teknik mengejan yang
26
i. Berikan dukungan secara adequat dan anjurkan pada keluarga untuk
kehamilan
j. Jelaskan cara senggama yang aman untuk wanita hamil, perawatan diri
higiene,kulit)
l. Beri informasi pada pasien dan anggota keluarga untuk mengakses sumber
kandungan.
n. Diskusikan dengan ibu dan atau anggota keluarga yang lain tentang jadwal
27
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
npersenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoa). Kehamilan
Kehamilan resiko tinggi adalah ibu hamil dengan berbagai faktor resiko yang
dapat mengganggu proses kehamilan sampai bersalin atau mengancam jiwa ibu
dan janin
B. Saran
Makalah ini masih banyak kekurangan dari karna itu kritik yang sifatnya
28