Tgl/Jam masuk RS :
Tanggal/Jam Pengkajian : 19 Desember 2017/13.30 WIB
Metode Pengkajian : Wawancara
Diagnosa Medis : Ulkus Diabetes Militus
No. Registrasi : 0138xxx
PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien : Tn. S
Alamat : Kapilang Sukoharjo
Umur : 53 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : swasta
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. A
Umur :48 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : swasta
Alamat : Kapilang Sukoharjo
Hubungan dengan klien : istri
II. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
Mual muntah
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD moewardi dengan keluhan muntah darah sejak 2 hari
awalnya muntah jernih, luka tungkai kaki di kiri
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mempunyai riwayat diabetes militus dan hipertensi
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu pasien mempunyai riwayat diabetus militus
Genogram :
Ket :
: Laki-laki
: Perempuan
& : Meninggal
: Pasien
: Menikah
: Keturunan
: Serumah
5. Riwayat Kesehatan Lingkungan
Pasien tinggal dilingkungan yang bersih jauh dari limbah pabrik.
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan/Penampilan Umum
a. Kesadaran : Compos mentis
b. Tanda-Tanda Vital
1) Tekanan Darah : 180/90 mmHg
2) Nadi
- Frekuensi : 116x/menit
- Irama : Teratur
- Kekuatan : Cepat
3) Pernafasan
- Frekuensi : 16x/menit
- Irama : Teratur
4) Suhu : 37ºC
2. Kepala
a. Bentuk Kepala : mesochepal
b. Kulit Kepala : bersih tidak ketombe
c. Rambut : hitam lurus
3. Muka
a. Mata
1) Palpebra : kehitaman
2) Konjungtiva : tidak anemis
3) Sclera :tidak ikterik
4) Pupil :isokor
5) Diameter pupil ki/ka : kurang lebih 4mm
6) Reflek terhadap cahaya : reflek cahaya mata kanan dan kiri positif
7) Penggunaan alat bantu penglihatan : tidak menggunakan alat bantu
pengelihatan
b. Hidung : Tidak terdapat sekret, tidak terpasang NGT
c. Mulut : Mukosa bibir lembab, gigi sudah tanggal
d. Telinga : Ada sedikit serumen
4. Leher
a. Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
b. Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
c. JVP : vena jugolaris teraba
5. Dada (Thorax)
a. Paru-paru
Inspeksi : Bentuk simetris, gerakan dada simetris kanan = kiri
Palpasi : steam fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi :veskuler pada seluruh area paru
b. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V
Perkusi : Pekak
Auskultasi : bunyi jantung reguler
6. Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Bising usus (+), 32 x/menit
Palpasi : Hepar dan lien tak teraba
Perkusi : Timpani
7. Genitalia : keadaan bersih, tidak terpasang DC
8. Rektum : tidak ada hemoroid
9. Ektremitas
a. Atas
Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 5
Rentang gerak Aktif aktif
Akral Hangat hangat
Edema Tidak ada edema Tidak ada edema
CRT
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
b. Bawah
Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 3
Rentang gerak Aktif aktif
Akral Hangat hangat
Edema Tidak ada edema Tidak ada edema
CRT
Keluhan Tidak ada keluhan Ada luka ulkus
b. BAK
Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 5-7x/hari 5-7x/hari
Jumlah Urine ±200cc ±200cc
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Pancaran
Perasaan Setelah lega Lega
Berkemih
Total Produksi Urine
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Keterangan :
0 : Mandiri, 1: dengan alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang
lain dan alat, 4 : tergantung total
6. Pola Kognitif-Perseptual
a. Status mental
Pasien mengatakan keadaanya selama sakit dan jika ada masalah pasien
tidak melakukan hal yang diluar batas tapi pasien bisa menyelesaikan
masalahnya dengan secara keluargaan
b. Kemampuan pengindraan
Pasien saat diajak mengobrol bisa membalasnya dan bisa mengikuti
perintah perawat,dapat mengidentifikasi bau minyak wangi.
c. Pengkajian nyeri : -
7. Pola Persepsi Konsep Diri
a. Gambaran diri/ Citra Tubuh
Pasien menerima keadaanya dengan ikhlas
b. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan bisa segera pulang kerumah
c. Harga diri
Pasien mengatakan tidak minder dengan orang lain karena penyakitnya
d. Peran diri
Pasien mengatakan selama sakit tidak mampu beraktifitas seperti
biasanya
e. Identitas diri
Pasien mengatakan beliau adalah seorang suami bagi istrinya dan
sebagai seorang ayah bagi anak-anaknya.
8. Pola Hubungan Peran
Pasien berhubungan baik harmonis dengan masyarakat dan selama sakit
pasien berhubungan baik harmonis dengan pasien lain.
9. Pola Seksualitas
Pasien mengatakan hubungan dengan istrinya baik.
10. Pola Mekanisme Koping
Keluarga pasien mengatakan pasien cemas akan sakitnya pasien tampak
gelisah
11. Pola Nilai dan Keyakinan
Pasien sebelum sakit dan semenjak sakit rajin sholat 5 waktu
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hari/ Jenis Nilai Keterangan
Satuan Hasil
Tanggal/ Jam Pemeriksaan Normal Hasil
Hemoglobin 13,5-17,5 g/dL 10,3
Hematokrit 33-45 ribu/ul 31
Tombrosit 150-450 ribu/ul 121
Eritrosit 4,50-5,90 Juta/ul 3,79
Leukosit 14,5 Ribu/ul 14,5
80 – 96 fL 91,5
MCV 28 – 33,0 Pg 27, 1
MCH 33,0-36,0 g/dl 33,4
MCHC 11,6-14,6 % 15,3
RDW 7,2-11,1 rl 8,5
MPV 25-65 % 10
PDW
55,00-80,00 % 83,40
Netrofil 22,00-44,00 % 11,40
Limfosit 0,00-12,00 % 5,20
Mono,Eos,Bas AB
Golongan
darah
60-140 Mg/dl 245
Darah sewaktu
VI. ANALISA DATA
Nama : No. CM :
Umur : Diagnosis Medis :
Hari/
No. Tanggal/ Data Fokus Problem Etiologi Ttd
Jam
Ds :Pasien mengatakan Kerusakan Neuropati
sakit di kepala belakang integritas perifer
Do :luka terlihat jaringan
kemerahan
Leukosit :14,5
Trombosit: 349
TD: 120/80mmhg
S: 36,8ºC
RR: 22X/menit
Nadi: 77x/menit
Ds :Pasien mengatakan Mual Gangguan
mual biokimia
Do: pasien tampak
lemas, setiap makan
dimuntahkan kembali.
DS: Pasien mengatakan
susah tidur karena
berisik dan panasdan
sering terbangun di
malam hari
DO: Pasien tampak Gangguan halangan
sayu, mata terlihat pola tidur lingkungan :
cekung dan sering panas, bising
menguap, pasien tidur
siang 2 jam dan tidur
malam 3,5 jam
X. CATATAN KEPERAWATAN
Nama : No. CM :
Umur : Diagnosis Medis :
No. Hari/ Tgl Evaluasi Ttd
Dx /Jam
1 19 Des 2017 S = Klien mengatakan tidak ada keluhan
O = klien tampak luka ulkus , luka tertutup dengan
kassa, ada cairan yang keluar, bau busuk.
A = Masalah kerusakan integritas jaringan belum
teratasi
P = Pertahankan intervensi
1. Lakukan teknik perawatan luka dengan
steril
2. Kolaborasi dalam pemberian antibiotik
2 S= klien mengatakan mual saat makan dimuntahkan
kembali
O=pasien tampak mual saat makan dimuntahkan
kembali
A= masalah mual belum teratasi
P= pertahankan intervensi
1. Observasi tanda-tanda non verbal dari
ketidaknyamanan
2. Kaji riwayat diit
3. Ajarkan teknik non farmokologi pada pasien
4. Ajurkan pasien untuk makan makanan yang
kering dan lunak
5. Observasi asupan makanan dan cairan
3 S: klien mengatakan susah tidur
O: Pasien tampak sayu, mata terlihat cekung dan
sering menguap, pasien tidur siang 2 jam dan tidur
malam 3,5 jam
A: masalah gangguan pola tidur belum teratasi
P: pertahankan intervensi
1. Evaluasi suhu, denyut nadi, tekanan
darahsecara teratur
2. Minta pasien untuk rileks dan bantu untuk
imajinasi terbimbing
3. Berikan informasi tertulis mengenai
persiapan dan kesiapan relaksasi