Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn.

Y
LANJUT USIA DENGAN HIPERTENSI

A. PENGKAJIAN
Hari, Tanggal
: Senin, 22 Desember 2014
Jam
: 13.30 WIB
Nama Mahasiswa : Risa Fauziah
1. Identitas
a. Nama
b. Tempat/tgl lahir
c. Jenis Kelamin
d. Status Perkawinan
e. Agama
f. Suku

: Tn. Y
: juwiring,22 Maret 1932
: Laki-laki
: Menikah
: Islam
: Jawa

2. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi


a. Pekerjaan saat ini : pasien bekerja sebagai buruh
b. Pekerjaan sebelumnya: pasien mengatakan dari dulu sampai sekarang bekerja sebagai
buruh tani.
c. Sumber pendapatan: pendapatan dari istri dan anaknya
d. Kecukupan pendapatan: pendapatan yang didapat cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
3. Lingkungan tempat tinggal
Rumah dan ruangan sekitar rumah bersih, Penerangan rumahnya cukup, sirkulasi udara
cukup, keadaan kamar mandi agak kotor, sumber air minum ada,sumber pembuangan
sampah dibelakang rumah dan dibakar,lantai tidak licin sehingga tidak bias membuat
lansia jatuh.

4. Riwayat Kesehatan
a. Status Kesehatan saat ini:
1) Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : Hipertensi
2) Gejala yang dirasakan : Sakit kepala, leher cengeng , mata berkunang-kunang jika
bangun tidur terasa mau jatuh .
3) Faktor pencetus :lelah karena masih mengurus sawah dan ternak kambing.

4) Timbulnya keluhan : Mendadak


5) Upaya mengatasi :Minum obat yang diberikan dari puskesmas lansia berobat rutin
kepuskesmas.
6) Pergi k Rs/klinik/puskesmas dll
7) Konsumsi obat?
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu:
1) Penyakit yang pernah diderita : pasien mempunyai penyakit hemoroid 2 tahun yang
lalu.
2) Riwayat alergi :Tidak ada alergi
3) Riwayat kecelakaan : Tidak ada riwayat kecelakaan
4) Riwayat pernah dirawat di RS : Pasien pernah mondok di puskesmas juwiring 3 kali
karena penyakit hipertensi,mondok di PKU Delanggu 1 kali karena Hemoroid dan
hipertensi juga,gejalanya masih dirasakan sampai sekarang. Klien mempunyai
penyakit hipertensi 7 tahun,jika merasa cengeng,sakit kepala klien berobat ke
puskesmas.
5) Riwayat pemakaian obat : dari dulu sampai sekarang klien selalu mengkonsumsi
obat kaptropil,antacida deon dan vit B complec.

5. Pola Fungsional
a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan
Klien mengatakan sehat itu adalah bila kondisi badan mempunyai kekuatan untuk
melakukan kegiatan sehari-hari dan tidak pusing juga cengeng serta sakit. Persepsi
klien tentang sakit bila klien merasa pusing,persendian sakit serta nggak bisa
beraktifitas hingga tidak bisa bangun, Bila merasa pusing klien minum obat.Klien
tidak pernah merokok dan mengkonsumsi minuman keras,hanya saja klien selalu
mengkonsumsi obat penurun tekanan darah serta vitamin.
b. Nutrisi metabolik
Frekuensi 2 x perhari,karena klien setiap hari puasa kecuali hari rabu dan minggu.
Klien menyatakan nafsu makan kadang biasa kadang menurun sehingga lebih baik
puasa, apalagi jika merasa pusing dan saat sakit klien hanya makan 4 sendok saja dan
sedikit sayur, apabila makan terlalu banyak klien merasa mulutnya tidak enak (pahit).

Klien juga jarang ngemil. Klien minum air putih hangat atau air teh manis tetapi
jarang. Minum sekitar 2 gelas per hari jika saat berbuka puasa saat berbuka puasa
hanya makan 4-5 sendok saja,selebihnya makanan tidak enak.
c. Eliminasi
Klien mengatakan susah BAB, biasanya klien BAB 2 hari sekali, terasa tidak nyaman,
saat BAB keras dan lama. BAK klien lancar, frekuensi 3 - 4 kali sehari, malam hari
kadang terbangun untuk BAK.
d. Aktivitas pola latihan
Kemampuan perawatan diri

Makan / minum

Mandi

Toileting

Berpakaian

Mobilitas di tempat tidur

Berpindah / berjalan

Ambulasi / ROM

Keterangan:
0 : mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total.
e. Pola istirahat tidur
Klien tidur sekitar 2 jam perhari, kadang terbangun pada malam hari dan jika sudah
terbangun susah untuk tidur kembali. Klien sering terbangun sebelum adzan subuh dan
biasanya klien langsung sholat karena tidak bisa tidur,klien mengatakan tidak pernah
bisa tidur siang.

f. Pola kognitif persepsi


1)

Penglihatan

Klien menyatakan penglihatannya sudah kabur apalagi jika kepalanya pusing


dan lehernya cengeng,jika dalam jarak jauh pasien sudah tidak jelas
pandangannya.
2)

Pendengaran
Fungsi pendengaran klien masih bagus, jika diajak berbicara selalu nyambung
saat ditanya mahasiswa tentang sakit dan data-datanya.

3)

Pengecap
Klien masih dapat membedakan rasa antara manis, pahit, asam dan asin.

4)

Sensasi
Klien masih dapat membedakan panas, dingin, sakit maupun nyeri.

g. Persepsi diri- Pola konsep diri


1)

Gambaran diri
Klien merasa tidak terganggu dengan keadaannya /penampilan sekarang ini,
klien merasa tetap bersyukur dengan bagaimanapun keadaan tubuhnya, asalkan
sehat.

2)

Ideal diri
Klien merasa keadaannya yang sudah tua, tetapi tidak pernah mematahkan
semangatnya untuk mencari keselamatan untuk kehidupannya di akhirat nanti.
Saat ini klien tinggal di rumah dengan istrinya dan anaknya yang
kedua,rumahnya berdekatan dengan rumah anak-anaknya.

3)

Harga diri
Klien merasa mempunyai kepuasan dan kebanggan terhadap dirinya karena
masih diperhatikan oleh orang-orang terdekatnya, seperti anak dan cucucucunya. Klien mengatakan, bahwa yang selama ini memberi makan adalah
anak-anaknya.

4)

Identitas diri
Klien sudah dapat menerima keadaannya, tidak merasa malu dengan
keadaannya,tetapi klien merasa sekarang mudah lelah dan tidak mampu untuk
bekerja keras lagi,klien masih merasa diperhatikan oleh keluarganya, terutama
anaknya.

5)

Peran diri
Klien merasa perannya dalam keluarga sudah tidak begitu berarti, karena tidak
bisa mencari nafkah lagi.

h. Pola Peran-Hubungan
Di dalam komunikasi sehari-hari klien tidak mengalami hambatan. Dalam
berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa. Klien tinggal dengan istrinya akan tetapi
anak-anaknya tinggal di samping rumahnya dan berdekatan dengan dirinya. Klien
mudah akrab dan berbaur dengan rekan dan orang baru di lingkungan sekitar
rumahnya.
i. Sexualitas
Klien mengatakan mempunyai 7 orang anak, klien tidak mempunyai masalah dalam
sexualitasnya.
j. Koping-Pola Toleransi Stres
Klien selalu pasrah kepada Allah atas apapun yang terjadi padanya. Klien menyatakan
siap apabila suatu saat dipanggil untuk menghadap Allah.
k. Nilai-Pola Keyakinan
Klien beragama islam, dan masih berusaha menjalankan sholat 5 waktu seperti
layaknya masih muda dan kuat. Klien menyatakan selalu sholat malam dan puasa
berdoa untuk kesehatannya.
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum: Compos Mentis
b. TTV :
TD : 190/100 mmHg. Nadi: 89 x/menit, Respirasi : 22 x/menit,Suhu :36 C
c. BB/TB : 40 kg/ 155 cm

IMT

40
(1,55) 2

= 16,65
d. Kepala

Rambut : Kulit kepala dan rambut bersih, sudah beruban, jumlah rambut sudah
berkurang
Mata : Keadaan bersih, fungsi penglihatan kabur,konjungtiva anemis, reflek
berkedip normal, sclera tidak ikterik tetapi keruh.
Telinga : Bentuk telinga simetris, bersih, tidak ada secret, fungsi pendengaran tidak
berkurang
Mulut : Gigi geligi agak kotor, gigi sudah banyak yang tanggal, tinggal 2 buah gigi
seri, dan beberapa gigi geraham; Lidah bersih; Sensasi rasa manis ,asin dan pahit
bisa.

e. Dada
Paru-paru
Inspeksi

: Simetris, tidak tampak otot bantu nafas, tidak terdapat luka, tidak ada

masa. Terdapat retraksi dinding dada


Palpasi
Perkusi
Auskultasi

: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa


: Bunyi paru sonor.
: Suara paru Vesikuler

Jantung
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada jejas/luka
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, teraba ictus cordis
Perkusi : Batas jantung normal, tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi : Tidak ada tambahan bunyi jantung, regular, Nadi: 89 x / menit
f. Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris, kontur elastis, bersih
Auskultasi : tidak ada bunyi tambahan, bising usus 18 x / menit
Perkusi
: suara tympani, tidak ada timbunan cairan
Palpasi
: ukuran organ normal, perut kenyal, tidak ada massa
g. Kulit
Turgor kulit kering, kulit tampak bersih, berwarna hitam.
h. Ekstremitas atas
Anggota gerak lengkap, gerakan otot sesuai, kekuatan otot penuh (5 / 5), tidak ada
deformitas
i. Ekstremitas bawah

Anggota gerak lengkap, gerakan otot sesuai, kekuatan otot penuh (5 / 5), tidak ada
deformitas
7. Pengkajian Khusus
a. Fungsi kognitif SPMSQ
Klien dalam pengkajian fungsi kognitif, mendapat skor kesalahan sebesar 0,
kesimpulannya klien fungsi intelektual utuh
b. Status fungsional (Katz Indeks)
Klien mempunyai indeks kemandirian pada aktivitas sehari-hari dengan skore A yaitu
kemandirian dalam hal makan , kontinen (BAK/BAB ),berbindah tempat ke kamar
mandi kecil, mandi dan berpakaian.
c. MMSE
Klien dalam pengkajian kerusakan kognitif nilainya 30 yang artinya tidak mengalami
kerusakan kognitif
d. APGAR keluarga
Klien dalam pengkajian APGAR keluarga nilainya 3 yang artinya disfungsi keluarga
sangat tinggi.
e. Skala Depresi
Klien dalam pengkajian skala depresi nilainya 3 yang artinya kemungkinan klien
mengalami depresi.
f. Screening Fall
Klien dalam pengkajian nilainya 14 cm,klien mengalami resiko jatuh
g. Skala Norton
Klien dalam pengkajian potensi dekubitus nilainya 20 yang artinya kemungkinan kecil
klien beresiko dekubitus

B. ANALISA DATA
DATA

PROBLEM

DS:
-

Klien

mengatakan

matanya

ETIOLOGI

Resiko cidera

Penglihatan
kabur

Ketidakseimbangan

Ketidakmampuan

nutrisi : kurang dari

pemasukan

kebutuhan tubuh

mencerna makanan

sudah

kabur,pandangan kurang jelas,jika pada


pagi hari bangun tidur terasa ingin jatuh
dan skit klieng-klieng di daerah leher
belakang.
DO :
-

Keadaan bersih, fungsi penglihatan


kabur,konjungtiva

anemis,

reflek

berkedip normal, sclera tidak ikterik


-

tetapi keruh.
Lampu tidak terlalu terang dikamarnya
KU baik temp: 36 oC, Nadi 89x /mnt,
TD 190/100mmHg,RR :22 x/mnt

DS:
-

Klien mengatakan makan tidak terlalu


karena lebih sering berpuasa kecuali hari
rabu dan minggu

Klien mengatakan minum air putih


hangat atau air teh manis tetapi jarang,
Minum sekitar 2 gelas per hari jika saat
berbuka puasa.
Makan 4-5 sendok, kalau lebih dari itu
makanan terasa tidak enak

DO :
-

BB : 40 kg, TB : 155 cm

atau

atau mengabsorbsi
zat-zat

gizi

berhubungan
dengan
menua.

proses

IMT : 16,65 (dibawah ideal >20%)


Intake makanan kurang
Mudah merasa kenyang sesaat setelah
mengunyah makanan
Keengganan untuk makan

Gigi sudah banyak yang tanggal,


tinggal 2 buah gigi seri, dan beberapa
gigi geraham

C. PRIORITAS MASALAH
1. Resiko cidera b.d penglihatan kabur
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Ketidakmampuan pemasukan atau
mencerna makanan atau mengabsorbsi zat-zat gizi berhubungan dengan proses menua .

D. INTERVENSI
No

Diagnosa Keperawatan

Tujuan dan Kriteria Hasil


Setelah dilakukan tindakan

1.

Resiko cidera b.d penglihatan

keperawatan selama 1 x 30

kabur

menit, diharapkan kelelahan


pasien

teratasi

dengan

kriteria hasil :
1. Dapat menjelaskan
perubahan fisik yang
terjadi pada lanjut usia
2. Mampu menyebutkan
akibat perubahan fisik
tersebut
3. Mampu menjelaskan
cara pencegahan agar
tidak cidera
4. Dapat
mendemonstrasikan cara
pencegahan
5. Keluarga menyatakan
akan memodifikasi
lingkungan sehingga
menjadi lebih aman
6. Tampak adanya
modifikasi terhadap
lingkungan rumah

Intervensi ( Nic )
1.
Kaji pengetahuan klien terhadap
perubahan fisik pada lanjut
usia dan akibatnya
2.
Berikan pujian atas pengetahuan
positif yang disampaikan
oleh klien
3.
Diskusikan dengan klien
mengenai perubahan pada
lanjut usia; proses menua,
batasan usia lanjut;
perubahan pada sistem
tubuh, akibat perubahan
4.
Minta klien untuk mengulangi
hal-hal yang telah dijelaskan
dan didiskusikan
5.
Beri pujian atas hasil yang
dicapai
6.
Gali pengetahuan klien
mengenai upaya pencegahan
agar tidak cidera
7.
Monitor sumber-sumber dalam
keluarga yang ada dan dapat
digunakan; peralatan, biaya,
tenaga
8.
Kaji faktor pendukung
terjadinya jatuh ulangan;
kondisi rumah, kondisi
penderita

9.
Diskusikan dan ajarkan caracara pencegahan cidera
pada klien
10.
Evaluasi pelaksanaan cara
pencegahan sesuai dengan
yang telah diajarkan
11.
Beri motivasi klien untuk
mempraktekkan cara
pencegahan
12.
Beri pujian atas usaha yang
dilakukan
13.
Gali pengetahuan keluarga
terhadap lingkungan aman
14.
Diskusikan mengenai keadaan
rumah yang sekarang dan
keterkaitannya dengan
kesehatan klien
15.
Diskusikan dan jelaskan
lingkungan yang aman bagi
usia lanjut
16.
Minta klien menjelaskan ulang
lingkungan yang aman
17.
Tanyakan pada klien
kesanggupannya untuk
menciptakan lingkungan
yang aman
18.
Evaluasi keadaan rumah setelah
diskusi.
Setelah 2 kali kunjungan,
2.

Ketidakseimbangan

nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh

klien dan keluarga dapat


melakukan perawatan

1.

Diskusikan
dengan klien dan
keluarganya kondisi kurang
nutrisi

b.d

Ketidakmampuan

anggota keluarga dengan

pemasukan

atau

nutrisi yang kurang dengan

makanan

atau

zat-zat

gizi

mencerna

mengabsorbsi

kriteria:

2.

3.

berhubungan 1. Klien dapat menjelaskan


alasan mengapa ia berada

dengan proses menua.

pada nutrisi yang kurang

4.

2. Klien dan keluarga dapat


menyebutkan nutrisi
seimbang

5.

6.

7.

8.

9.

10.

E. IMPLEMENTASI & EVALUASI

Jelaskan pada
klien dan keluarga cara
pengaturan diet seimbang
Beri motivasi
agar meningkatkan makan
porsi kecil tapi sering
(ngemil)
Anjurkan klien
dan keluarga untuk lebih
banyak mengkonsumsi
bauh dan sayur
Jelaskan
komplikasi dari kurang
nutrisi
Tingkatkan
kesadaran klien tentang
tindakan-tindakan yang
mendukung masukan
makanan
Ajarkan teknikteknik modifikasi jenis
makanan dan cara penyajian
Instruksikan
kepada keluarga untuk
menyajikan makanan selagi
hangat
Anjurkan
keluarga untuk melakukan
penimbangan BB klien
secara periodik
Beri
reinforcement atas
pemahaman informasi dan
partisipasi keluarga dalam
peningkatan nutrisi klien

No

Tgl / Jam

dx.
1

22

Implementasi
-

Desember
2014/
13.15

Kaji pengetahuan klien terhadap


perubahan fisik pada lanjut usia dan

Hasil / respon
S:
-

akibatnya
-

Berikan pujian atas pengetahuan


positif yang disampaikan oleh klien

Diskusikan dengan klien mengenai

Klien mengatakan
Kalau sudah tua itu ya
sudah peot, ompong,
sempoyongan, berdiri
tidak tegap lagi,
gemetaran, dan sakitsakitan.

perubahan pada lanjut usia; proses


menua, batasan usia lanjut;
perubahan pada sistem tubuh, akibat
perubahan
-

Minta klien untuk mengulangi halhal yang telah dijelaskan dan


didiskusikan

2.

25

Desember
2014/

Beri pujian atas hasil yang dicapai

Diskusikan dengan klien dan


keluarganya kondisi kurang nutrisi

14.30

O:
-

Klien mampu
mengulangi hal-hal yang
telah dijelaskan
A : Tujuan tercapai sebagian
P:
- Kontrak untuk
kunjungan berikutnya
Jelaskan pencegahan
jatuh dan
demonstrasikan.

S:

Jelaskan pada klien dan


keluarga cara pengaturan diet
seimbang

Beri motivasi agar


meningkatkan makan porsi kecil tapi
sering (ngemil)

Anjurkan klien dan keluarga


untuk lebih banyak mengkonsumsi
bauh dan sayur

Ajarkan teknik-teknik
modifikasi jenis makanan dan cara

O:

Klien mengatakan
Buah dan sayur itu bagus
to, kalau kuahnya bagus
apa tidak?

Klien nampak
bersemangat dengan
diskusi

Klien memahami dan


akan menjalankan anjuran
perawat
A : Masalah teratasi sebagian
P:

Jelaskan komplikasi
kurang nutrisi
Anjurkan penimbangan BB

Ttd

penyajian
-

Instruksikan kepada keluarga untuk


menyajikan makanan selagi hangat

secara periodic
secara teratur.

Anda mungkin juga menyukai