Anda di halaman 1dari 4

No

Dx
1

Implementasi
Strategi Pelaksanaan 1 pertemuan ke
pertama
1. Membina hubungan saling
percaya
2. Mengidentifikasi penyebab
marah , tanda dan gejala yang
dirasakan akibat prilaku
kekerasan yangdilakukan
3. Mengontrol rasa marah
dengan latihan fisik 1
4. Memasukan jadwal latihan
dalam kegiatan sehari hari

SOAP
S : (-)
O:
-

pasien marah dan tidak mau


saat diajak untuk
berkomunikasi
Pasien nampak diam saja
berbaring sambil menonton
tv
Tatapan mata pasien tajam
Bicara pasien ketus

A : Masalah SP1 tidak teratasi


P:
1. Pasien :
- Pasien diharapakn mampu
membina hubungan saling
percaya
- Pasien diharapakn m ampu
menceritakan penyebab
marah , tanda dan gejala
yang dirasakan akibat
prilaku kekerasan
- Pasien Mampu menontrol
rasa marahnya dengan
latihan fisik 1
2. Perawat :
Perawat harus memotivasi
klien untuk mampu :
- Membina hubungan saling
percaya dengan perawat
- menceritakan penyebab
marahnya , tanda dan gejala
yang dirasakan akibat
prilaku kekerasan
- Mampu menontrol rasa
marahnya dengan latihan
fisik 1

Dokumentasi Keperawatan Senin, 21 november 2016

STRATEGI PELAKSANAAN
Pertemuan ke 2 SP 1
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
pasien marah dan tidak mau saat diajak untuk berkomunikasi ,Pasien nampak
diam saja berbaring sambil menonton tv , Tatapan mata pasien tajam , Bicara
pasien ketus .
2. Diagnosa Keperawatan
Resiko Prilaku kekerasan
3. Tujuan
a. Pasien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
b. Pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan
c. Pasien dapat menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah
dilakukannya
d. Pasien dapat menyebutkan akibat dari perilaku kekerasan yang
dilakukannya
e. Pasien dapat

menyebutkan

cara

mencegah/mengontrol

perilaku

kekerasannya
f. Pasien dapat mencegah/mengontrol perilaku kekerasannya secara fisik,
spiritual, sosial, dan dengan terapi psikofarmaka.
4. Tindakan
SP 1 Pasien :
a. penyebab perasaan marah
b. tanda dan gejala yang dirasakan
c. perilaku kekerasan yang dilakukan akibatnya
d. cara mengontrol secara fisik I

Fase Orientasi:
Selamat Pagi mbak, bagaimana kabarnya hari ini ? , masih ingat dengan saya Zr. Veggy ,
mahasiswa DIII keperawatan FIK UMJ yang kemaren pada hari senin yang ingin berbincang
bincang dengan mbak eka ?
Bagaimana perasaan mba saat ini?, Masih ada perasaan kesal atau marah?
Baiklah kita akan berbincang-bincang kembali tentang perasaan marah mbak eka Berapa
lama mba kita mau kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit?
Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang-bincang, mbak? Bagaimana kalau di sini saja
mbak ? apakah mbak eka setuju ?
Fase Kerja :
Apa yang menyebabkan mbak kesal atau marah?, Apakah sebelumnya mbak pernah marah?
Terus,apakah penyebabnya mbak marah ? apakah Sama dengan yang sekarang?.
Pada saat penyebab marah itu ada, seperti mba pulang ke rumah dan ibu belum
menyediakan makanan(misalnya ini penyebab marah pasien), apa yang mbak rasakan?
Apakah mbak merasakan kesal kemudian dada bapak berdebar-debar, mata melotot, rahang
terkatup rapat, dan tangan mengepal?
Setelah itu apa yang mbak lakukan?. Apa kerugian yang mbak alami setelah melakukannya?
Maukah mbak belajar cara mengungkapkan kemarahan dengan baik tanpa menimbulkan
kerugian?
Ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan, mbak. Salah satunya adalah dengan cara
fisik 1 . Jadi melalui kegiatan fisik disalurkan rasa marah.
Ada beberapa cara, bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu?
Begini mbak, kalau tanda-tanda marah tadi sudah mbak rasakan maka mbak berdiri, lalu
tarik napas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiupu perlahan lahan melalui mulut
seperti mengeluarkan kemarahan. Ayo coba lagi, tarik dari hidung, bagus.., tahan, dan tiup
melalui mulut. Nah, lakukan 5 kali. Bagus sekali, mbak

sudah bisa melakukannya.

Bagaimana perasaannya?
Nah, sebaiknya latihan ini mbak lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-waktu rasa
marah itu muncul mbak sudah terbiasa melakukannya
Fase Terminasi :
1. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif

Bagaimana perasaan mbak setelah berbincang bincang tentang kemarahan


mba eka ?
b. Evaluasi Objektif
Coba bapak jelaskan lagi kembali tentang penyebab mba marah , dan apa yang
dirasakan mba , apa yang dilakukan serta akibatnya dan coba praktekan
kembali cara latihan 1tarik napas dalam yang telah kita lakukan mba ? wah
bagus sekali mba eka .
2. Rencana Tindak Lanjut
Saya harapkan mbak eka dapat mengingat ingat lagi penyebab mbak marah
yang belum sempat kita bahas , hal hal apa saja yang mbak lakukan dan
jangan lupa untuk latihan napas dalamnya ya mbak . nah sekarang kita
membuat jadwal latihan mba eka untuk latihan napas dalam dalam kegiatan
sehari hari ya .
3. Kontrak Yang akan Datang
a. Topik : berbincang bincang mengontrol prilaku kekerasan dengan cara
fisik II : pukul bantal kasur
b. Waktu : mbak kira- kira maunya jam berapa ? bagaimana kalo waktunya
setelah sholat azhar ? apakah mba setuju ?
c. Tempat : mbak eka tempatnya mau dimana ? bagaimana kalau disini saja ?
apakah mbak setuju ? baiklah kalu gitu sampai bertemu lagi ya mbak ,
assalamualikum.

Anda mungkin juga menyukai