Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

A DENGAN FEBRIS DI RUANG ANAK


DI RSUD BATIN MANGUNANG KOTA AGUNG TAHUN 2021

DISUSUN OLEH:

ARISKA SOFYANA

NIM : 2020207209181

KELAS : PROFESI NERS RSUD PRINGSEWU

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU

2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. A
DENGAN FEBRIS DI RUANG ANAK
No RM :-

Nama Pasien : An. A

Jenis kelamin :

Tgl lahir :

1. Pengkajian keperawatan
a. Identitas
Nama : An. A
Tempat/Tanggal lahir : kotaagung, 12 Januari 2020
Nama ayah/ibu : Tn. S
Pekerjaan ayah : Guru
Pendidikan ayah : S1
Nama ibu : Ny. I
Pekerjaan ibu : IRT
Pendidikan ibu : SMA
Alamat : Kotaagung
suku : Jawa
Agama : Islam

b. Keluhan utama
Orang tua pasien mengatakan pasien demam sejak Hari Kamis, 03 juni 2021, suhu
tubuh pasien naik turun, pada saat pasien dibawa berobat ke bidan suhu tubuh 39,2
°C, orang tua pasien juga mengatakan pasien mengalami mual muntah, pasien juga
menggigil dan akral dingin.

c. Riwayat kelahiran
a. Prenatal :
- Ibu pasien rutin melakukan pemeriksaan kehamilan 1 x 1 bulan pada saat
hamil di Posyandu
- Riwayat pengobatan saat hamil tidak ada mengkosumsi obat - obatan
b. Natal :
Ibu pasien melahirkan klien secara normal di RSUD Batin Mangunang
Kotaagung, usia kehamilan saat lahir 9 bulan 15 hari, dengan fisik :
- Berat badan : 2.9 kg
- Panjang badan : 48 cm
- Lingkar kepala : 35 cm
- Lingkar dada : 32 cm
- Lingkar lengan : 12 cm
c. Post Natal
- Keadaan ibu saat pasca melahirkan tidak mengalami perdarahan
- Bayi dalam keadaan sehat
- Imunisasi dasar pasien lengkap dan teratur.
d. Riwayat keluarga
Keluarga An. A tidak ada yang mengalami penyakit menular seperti TBC dll.
e. Riwayat kesehatan
Pasien tidak pernah mengalami sakit yang serius dan tidak pernah dirawat.
f. Riwayat tumbuh kembang
- Terlungkup : 4 bulan
- Duduk : 7 bulan
- Merangkak : 8 bulan
 Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
a. Kemandirian dan Bergaul
Pasien dapat berinteraksi dengan keluarga secara baik.
b. Motorik halus
Pasien bisa memindahkan benda dari tangan satu ke yang lain, klien juga
melakukan memasukan makanan/ benda ke dalam mulut klien.
c. Kognitif dan Bahasa
Pasien bisa berbicara tetapi masih kurang jelas dan klien dapat memanggil
orangtua dengan kata “ ayah “ , “ bunda “
d. Motorik Kasar
Pasien mampu duduk, menendang, menungkup dan menelentang, klien juga bisa
melempar barang yang ada di sekitar pasien.
g. Riwayat psikososial
1. Yang mengasuh : Ayah dan Ibu pasien
2. Hubungan dengan anggota keluarga :
Ibu pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik yaitu anak dapat
berinteraksi dengan ayah dan ibunya sebaliknya juga dengan kelaurga – keluarga
yang lain, pasien juga dapat mudah beradaptasi dengan keluarga yang baru ia
kenal.
3. Hubungan dengan teman sebaya : Tidak dilakukan pengkajian karena pasien
masih berumur 9 bulan.
4. Pembawaan secara umum : Pasien tampak baik – baik saja dari segi fisik tidak
ada mengalami kecacatan dan pasien dapat mudah berinteraksi dengan yang lain.
5. Lingkungan rumah :
Orang tua dan klien tinggal di rumah sendiri, lingkungan rumah pasien terlihat
bersih dan dekat dengan pos kesehatan dan rumah bidan.
h. Pemeriksaan fisik
- Kesadaran : Compost mentis
- GCS : 15
- BB/TB : 7,2 kg / 67 cm
- Lingkar kepala : 52 cm
- Lingkar perut : 52 cm
- Lingkar lengan : 17 cm
- Lingkar paha : 22 cm
- Tanda Vital
o Suhu : 38 °C
o Pernafasan : 27 x menit
o Nadi : 125 x menit
a. Kepala
- Rambut/ kepala
Rambut pasien tampak bersih, tidak kusam dan tidak terdapat lesi disekitar
kepala
- Mata
Bersih, tidak ada kotoran, mata simetris kiri kanan, konjugtiva normal, pupil
isokor, sklera tidak iterik, tidak terdapat Dedem.
- Telinga
Bersih tidak terdapat serumen, tidak ada gangguan, telinga simetris kiri dan
kanan.
- Hidung
- Bersih tidak terdapat serumen, tidak ada nafas cuping hidung, tidak terdapat
polip, pernafasan 27 x menit
- Mulut dan gigi
Bersih, tidak terdapat kotoran, gigi susu sedang tumbuh, mukosa bibir agag
kering, bibir simetris kiri kanan, keadaan rahang normal, tidak ada kelainan.
b. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak kelaianan pada leher
c. Thorak
- Paru-paru
Simetris kiri kanan, tidak ada menggunakan otot bantu pernafasan, tidak
menggunakan cuping hidung, pernafasan 27 x menit
- Jantung
Simetris kiri dan kanan, Iqtus Cordis terlihat, tidak ada palpitasi
d. Abdomen
Perut klien simetris, tidak terdapat lesi, ositakrik tidak ada,Supel, tidak ada oedem
atau masa, nyeri tekan tidak ada, nyeri lepas tidak ada, pembesaran hepar tidak
ada.
i. Keadaan Kesehatan Saat ini
a. Diagnosa medis
Febris
b. Tindakan operasi
Tidak ada
c. Status nutrisi
Saat sehat, pasien selalu menghabiskan porsi makannya sedangkan setelah sakit,
klien hanya menghabiskan ¼ porsi saja.
d. Status cairan
Klien masih ASI dan minum air putih sedikit
e. Obat-obatan
1. Paracetamol 3 x 0,8 ml
2. Lasto b 2 x 1 bungkus
f. Aktivitas
Semua ADL klien dibantu
2. Data fokus
- Data Subjektif
o Orang tua klien mengatakan suhu tubuh pasien panas.
o Orang tua pasien mengatakan suhu panas sejak 2 hari terakhir
o Orang tua pasien mengatakan suhu tubuh pasien naik turun.
o Orang tua pasien mengatakan nafsu makan berkurang
o Orang tua pasien mengatakan pasien mengalami mual, muntah 2x sejak kemaren
o Orang tua pasien mengatakan klien susah untuk makan
o Orang tua pasien mengatakan klien menggigil dan akral dingin
o Orang tua pasien mengatakan semua aktivitas pasien dibantu
- Data Objektif
o Suhu : 38 °C
o RR : 27 x menit
o Nadi : 88 x menit
o GCS : 15
o Pasien tampak berkeringat
o Pasien tampak lemah, lesu
o Wajah pasien tampak memerah
o Mukosa bibir agak kering
o pasien tampak lemas, lesu
o muntah (+)
o pasien tampak hanya sedikit minum susu
o Porsi makan yang di habiskan ¼ dari porsi biasanya
o Kesadaran pasien composmentis
3. Analisa Data

No Data Masalah Etiologi


1. Ds : Hipertermi Proses penyakit
- Orang tua klien mengatakan
suhu tubuh pasien panas.
- Orang tua pasien
mengatakan suhu panas
sejak 2 hari terakhir
- Orang tua pasien
mengatakan suhu tubuh
pasien naik turun .
- Orang tua pasien
mengatakan klien menggigil
dan akral dingin
Do :
- Kesadaran pasien
composmentis
- GCS : 15
- Suhu : 38 °C
- RR : 27 x menit
- Nadi : 88 x menit
- Pasien tampak berkeringat
- Pasien tampak lemah, lesu
- Wajah pasien tampak
memerah
- Mukosa bibir agak kering
2. Ds : Ketidak seimbangan Faktor biologis,ketidak
- Orang tua pasien nutrisi kurang dari mampuan makan dan
mengatakan nafsu makan keburuhan tubuh kurang asupan
berkurang makanan
- Orang tua pasien
mengatakan pasien
mengalami mual, muntah 2x
sejak kemaren
- Orang tua pasien
mengatakan klien susah
untuk makan
Do :
- pasien tampak lemas, lesu
- muntah (+)
- pasien tampak hanya
sedikit minum susu
- Porsi makan yang di
habiskan ¼ dari porsi
biasanya
3. Ds : Intoleransi aktivitas Kelemahan
- Orang tua pasien
mengatakan semua aktivitas
pasien dibantu
Do :
- Kesadaran pasien
composmentis
- GCS : 15
- Suhu : 38 °C
- RR : 27 x menit
- Nadi : 88 x menit
- pasien tampak lemas, lesu
- Mukosa bibir agak kering

4. Diagnose keperawatan
1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari keburuhan tubuh berhubungan dengan Faktor
biologis,ketidak mampuan makan dan kurang asupan makanan
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
5. Rencana Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


1. Hipertermi berhubungan Setelah dilakukan tindakan - Monitor suhu sesering mungkin
dengan proses penyakit keperawatan selama 1x24 jam - Monitor warna dan suhu kulit
diharapkan suhu tubuh normal - Monitor nadi dan RR
Kriteria Hasil :
- Monitor penurunan tingkat kesadaran
1. Suhu tubuh dalam rentang
normal - Monitor intake dan output
2. Nadi dan RR dalam rentang - Berikan anti piretik
normal - Berikan pengobatan untuk mengatasi
3. Tidak ada perubahan warna penyebab demam
kulit dan tidak ada pusing, - Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
merasa nyaman - Anjurkan untuk kompres hangat

Temperature regulation
- Monitor suhu minimal tiap 2 jam
- Rencanakan monitoring suhu secara
kontinyu
- Monitor tanda-tanda hipertermi dan
hipotermi
- Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
- Anjurkan untuk memakaikan baju tipis
yang menyerap keringat
2. Ketidak seimbangan nutrisi Setelah dilakukan tindakan Manajemen nutrisi
kurang dari keburuhan tubuh keperawatan selama 1x24 jam - Kaji adanya alergi makanan
berhubungan dengan Faktor diharapkan nutrisi terpenuhi - Anjurkan keluarga untuk
biologis,ketidak mampuan dengan KH: meningkatkan intake Fe ,protein dan
makan dan kurang asupan - Adanya peningkatan berat vitamin C pada pasien
makanan badan sesuai dengan - Berikan substansi gula
tujuan - Berikan makanan yang terpilih
- Berat badan ideal sesuai - Anjurkan keluarga untuk
dengan tinggi badan memberikan makanan pasien dalam
- Mampu mengidentifikasi porsi sedikit tapi sering
kebutuhan nutrisi - Anjurkan keluarga untuk memberi
- Tidak ada tanda – tanda makana dalam porsi hangat pada
malnutrisi pasien
- Menunjukan peningkatan Monitoring nutrisi
fungsi pengecapan dan - Monitor adanaya penurunan berat
menelan badan
- Tidak terjadi penurunan - Monitor tipe dan jumlah aktivitas
berat badan yang berarti yang bisa dialakukan
- Monitor interaksi anak dan orang
tua selama makan
- Monitor mual dan muntah
- Monitor pucat, kemerahan dan
kekeringan jaringan kunjungtiva

3.

Anda mungkin juga menyukai