Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PREMATUR

Ns. Christina Simorangkir,SKep.


RSUD Arifin Achmad
Definisi
 BBLR : bayi berat lahir rendah dengan berat
badan lahir kurang dari 2500 gram.
 BBLSR : bayi berat lahir sangat rendah dengan
berat badan lahir 1000 gram-1499 gram
 BBLASR : bayi berat lahir amat sangat rendah
dengan berat lahir kurang dari 1000 gram
Penyebab lahir premature Janin:
Gawat janin
Kehamilan kembar
Eritroblastosis
Hydrops non imun
Plasenta:
Plasenta previa
Abruptio plasenta
Uterus:
Uterus bikornat
Serviks yang tidak kompeten
Faktor maternal
Pre eklamsia
Penyakit medis kronis
Infeksi
Penyalahgunaan obat
• Lain-lain
Ketuban pecah dini
Polihidramnion
Masalah pada bayi prematur

Ketidakstabilan suhu:
Peningkatan hilangnya panas (radiasi,
evaporasi, konveksi, konduksi)
Berkurangnya lemak subkutan
Rasio daerah permukaan terhadap berat badan
yang besar
Produksi panas berkurang akibat lemak coklat
yang tidak memadai dan ketidakmampuan
untuk menggigil
Imaturitas hati :
o Konyugasi dan ekskresi bilirubin yang
terganggu.
o Defisiensi faktor pembekuan yang bergantung
pada vitamin K
Imaturitas ginjal:
o Ketidakmampuan untuk mengekskresi solute
load besar
o Akumulasi asam anorganik dengan asidosis
metabolic
o ketidakseimbangan elektrolit
Kesulitan pernapasan:
• Defisiensi surfaktan paru yang mengarah ke
RDS/HMD
• Resiko aspirasi akibat gag yang buruk dan
refleks batuk, penghisapan dan penelanan yang
tidak terkoordinasi
• Pernapasan periodik dan apnea
Masalah gastrointestinal dan nutrisi:
• Reflek isap dan telan yang buruk
• Motilitas usus yang menurun
• Meningkatnya risiko NEC
IMATURITAS IMUNOLOGIS:

Bayi prematur rentan terhadap infeksi


Masalah neorologis:
• Perdarahan intraventrikular
• HIE (Hypoxic Ischemic Encephalopathy)
• Retinopati of prematuritas
• Kejang
• Hipotoni
Masalah kardiovaskular:
PDA (Patent Duktus Arteriosus) merupakan hal yang
sering dijumpai pada bayi prematur
Pemeriksaan fisik
o Berat badan kurang dari 2500 gram
o Berkurangnya lemak subkutan
o pada telapak kaki hanya terdapat garis lurus tanpa
lekukan
o Reflek hisap dan menelan masih belum sempurna
o Otot-otot pernafasan dan dinding toraks masih lemah
sehingga menyebabkan nafas dangkal dan lemah
o Pada jenis kelamin laki-laki descensus tturukulorum
biasanya belum turun
o Pada wanita labia mayor belum menutupi labia minor
PENGKAJIAN:

Riwayat maternal:
→ Ibu dengan penyakit jantung, pengguna obat-obatan
terlarang

Sistem pernapasan:
 Distress pernapasan, nafas cuping hidung
 penurunan frekuensi napas
 Sianosis
 Apnea
 Takipnea
 Retraksi dada
Pemeriksaan diagnostik:
o Darah tepi lengkap
o Pengukuran gula darah
o Kadar bilirubin
o AGD elektrolit bila perlu
o Rontgen dada
o USG kepala
o ECHO bila perlu
o CRP, IT ratio dan kultur bila perlu
DIAGNOSA KEPERAWATAN:
1.Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan imaturitas
sistem pernapasan.
Tujuan:
o Pola napas adekuat
o Kriteria evaluasi:
o TTV dalam batas normal
o Tidak ada NCH
o Tidak ada retraksi dada
o Tidak ada sianosis
o Tidak ada periodik apnea
Intervensi keperawatan:
o Rawat bayi dalam inkubator serta atur suhu
inkubator
o Observasi TTV
o Posisikan bayi untuk pertukaran udara yang optimal
o Observasi dan kaji respon baik terhadap penggunaan
terapi ventilasi
o Kolaborasi pemeriksaan lab sesuai indikasi AGD,
kadar HB
Intervensi:
Rawat bayi dalam inkubator
Kaji faktor resiko
Observasi TTV secara teratur, dokumentasikan dalam
catatan keperawatan
Rawat dalam inkubator
Ganti popok bila basah
Kaji aktivitas dan warna kulit
Tutup kepala dengan topi
Kolaborasi untuk pemeriksaan GDS
Lakukan perawatan metode kanguru
Resiko perubahan suhu tubuh : hipotermi
berhubungan dengan imaturitas sistem termoregulasi

Tujuan:
o Hipotermi tidak terjadi
o Kriteria evaluasi:
o Suhu tubuh dalam batas normal (36.5-
37.5°c)
o Akral hangat
Masalah keperawatan lain:

 Resiko kekurangan volume cairan


 Perubahan nutrisi
 Resiko infeksi
 Perubahan proses keluarga
Perawatan bayi dalam inkubator:
Pastikan bahwa semua petugas yang terlibat dalam
perawatan ini mampu menggunakan inkubator dengan
benar, memantau suhu BBL dan menyesuaikan suhu
inkubator untuk mempertahankan suhu lingkungan
yang netral
Inkubator memerlukan listrik yang tidak terputus,
petugas terlatih untuk pemeliharaan dan perbaikan
perbaikan suku cadang jika ada perbaikan
Perhatikan lokasi inkubator di ruang bayi
Suhu BBL harus dipantau secara berkala
Lubang di inkubator harus digunakan sebisa mungkin
saat melakukan perawatan BBL dan tidak dengan
membuka pintu inkubator yang lebih besar.
INCUBATOR DENGAN HUMIDIFIER
BOX BAYI
INFANT WARMER DENGAN RESUCITARE

Anda mungkin juga menyukai