Anda di halaman 1dari 4

KASUS 1

Seorang perempuan usia 23 tahun G2 P1 A0 datang ke UGD Rumah Sakit dengan keluhan
mengalami 3x perdarahan pervaginam disertai nyeri perut hebat, mual dan muntah, BAB sakit.
Hasil pemeriksaan didapatkan: Keadaan umum tampak sakit berat, kesadaran compos mentis,
akral dingin, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik. Pemeriksaan ginekologi: VT: portio lunak,
ostium tertutup, nyeri goyang portio (+). TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 106 x/menit,
frekuensi napas 22 x/menit, Suhu 36,5 °C. Hasil USG: uterus tidak tampak gravida dalam cavum
uteri. Hasil laboratorium: Hb 7,7 gr%, golongan darah O, βhCG (+). Pasien di diagnose
mengalami Kehamilan Ektopik.
Pasien mengatakan tidak mengetahui kalau dirinya hamil, Pasien tampak kecewa, sedih dan
terkejut saat mengetahui kondisi kehamilannya tetapi diluar kandungan dan harus dioperasi
untuk menyelamatkan nyawa ibu. Pasien merasa takut, cemas dan bingung memikirkan segala
hal yang berhubungan dengan kondisi sakitnya. Pasien dan suaminya mengatakan sedih karena
kehilangan anak yang sangat diharapkan, wajah pasien dan suami tampak murung.

Buatlah Asuhan Keperawatan pada kasus:


a. Pengkajian (Data Subjektif & Data Objektif)
b. Diagnosa Keperawatan (Minimal 2 Diagnosa )
c. Rencana Tindakan sesuai diagnose yang dibuat
KASUS 2
Seorang perempuan usia 20 tahun G1 P0 A0 usia kehamilan 8 minggu datang ke Rumah Sakit
dengan keluhan mual dan muntah sampai keluar cairan kuning, nyeri pada tenggorokan dan
perut, badan terasa lemas sehingga tidak bisa beraktivitas. Pasien mengatakan ini kehamilannya
yang pertama, HPHT 22 Oktober 2018, kehamilan tidak direncanakan karena pasien belum siap
untuk hamil dan pernah mencoba menggugurkan kandungannya dengan minum obat-obatan.
Pasien mempunyai riwayat gastritis sejak usia 15 tahun. Hasil pengkajian pasien mengalami
kesulitan dalam makan dan minum, pasien merasa mual dan muntah setiap kali makan dan
minum, semua yang dimakan dimuntahkan, pasien bedrest dan tidak dapat beraktivitas.
Hasil pemeriksaan fisik: pasien tampak lemas, kesadaran compos mentis, TD 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 84 x/menit, frekuensi napas 22 x/menit, CRT < 3 detik, konjungtiva tidak anemis,
BB turun 2 kg semenjak hamil, LILA 23 cm, turgor menurun, mukosa mulut kering, eliminasi
BAK 2 – 3 x/hari dan volume berkurang dari biasanya. Pasien di diagnose mengalami
Hyperemesis Gravidarum.

Buatlah Asuhan Keperawatan pada kasus:


a. Pengkajian (Data Subjektif & Data Objektif)
b. Diagnosa Keperawatan (Minimal 2 Diagnosa )
c. Rencana Tindakan sesuai diagnose yang dibuat
KASUS 3
Seorang perempuan usia 28 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan keluar darah dari
kemaluan setelah melahirkan. Sebelum masuk rumah sakit pasien melahirkan anak keduanya di
dukun, bayi lahir perempuan dan langsung menangis, plasenta tidak lahir setelah bayi lahir.
Dukun tersebut memaksa untuk menarik plasenta agar terlepas dari rahim. Plasenta terlepas tapi
diikuti oleh perdarahan dari kemaluan yang terus menerus dan berwarna merah segar.
Pasien melakukan ANC tidak teratur, selama kehamilan pasien 2x melakukan ANC dibidan.
Pasien tidak pernah USG. Pasien lupa tanggal HPHTnya, pasien sudah menikah selama 5 tahun,
dan anak pertama pasien lahir di dukun pada tahun 2015.
Hasil pemeriksaan fisik: kesadaran compos mentis, keadaan umum tampak sakit berat, TD 80/50
mmHg, frekuensi nadi 130 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit dan suhu 36,5 °C, kedua
konjungtiva anemis dan tidak ikterik. Pemeriksaan ginekologi: abdomen cembung, TFU tidak
teraba, kontraksi uterus (-), perdarahan (+). Pemeriksaan laboratorium: Hb 6 gr%, Ht 12 %,
trombosit 205.000/ mm. Pasien merasa takut dan cemas karena adanya darah yang keluar dari
vagina dan karena tidak tahu dengan kondisi kesehatannya.

Buatlah Asuhan Keperawatan pada kasus:


a. Pengkajian (Data Subjektif & Data Objektif)
b. Diagnosa Keperawatan (Minimal 2 Diagnosa )
c. Rencana Tindakan sesuai diagnose yang dibuat
KASUS 4
Seorang perempuan usia 41 tahun masuk UGD dengan keluhan nyeri pada panggul, nyeri
menjalar sampai ke abdomen, nyeri timbul secara tiba-tiba dan terasa seperti ditusuk-tusuk, skala
nyeri 7. Pasien juga mengalami keputihan yang berulang sejak 8 bulan yang lalu, keputihan
berwarna kekuningan dan berbau. Pasien mengalami perdarahan sejak 4 bulan yang lalu setelah
bersenggama dengan suami, pasien riwayat menggunakan pil KB selama 5 tahun. Pasien sudah
memiliki 3 orang anak.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, CRT > 3 detik, genitalia tampak kotor
dan terdapat keputihan yang berbau dan terdapat flek-flek darah. TD 130/90 mmHg, frekuensi
nadi 100 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, Suhu 36,5 C. Hasil laboratorium Hb 9,7 g/dl,
leukosit 14,41 10/ul, Hasil MRI abdomen didapatkan tumor cerviks uteri suspek malignan.

Buatlah Asuhan Keperawatan pada kasus:


a. Pengkajian (Data Subjektif & Data Objektif)
b. Diagnosa Keperawatan (Minimal 2 Diagnosa )
c. Rencana Tindakan sesuai diagnose yang dibuat

Anda mungkin juga menyukai