Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN CCSA 1

KMB DIABETES MELITUS

Oleh:

Messy Wulandari

(18301056)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES PAYUNG NEGERI
PEKANBARU
2021
WOC (Web Of Caution)
Diabetes Melitus

Destruktif sel β Kurang gerak: Obesitas, penuaan Defek genetic fungsi sel β Penyakit Pankreas Obat / Zat kimia Infeksi Sindrom genetic (DM)

Defesiensi Insulin Insulin tak bekerja secara optimal Defek genetic kerja insulin Pankreatitis Hormon tiroid Rubella congenital
Absolut
Memaksa pankreas mengkompenasi Resistensi Insulin tipe A
Auto imun
dan Idiopatik Kerusakan sel β DM TIPE LAIN

DM TIPE 1 Kadar glukosa darah meningkat

DM TIPE 2

Insulin Menurun

Naiknya Konsentrasi glukosa peningkatan mobilisasi lemak kurangnya protein dalam jaringan tubuh

Hiperglikemia berat metabolisme lemak abnormal glukosa keluar bersama urin

Glukosuria arterosklerosis endapan kolestrol ketidakseimbangan protein dan bb menurun

Diuresis osmotic Ganggren penyempitan pembuluh darah

Dehidrasi dan polipidsi MK: Perfusi perifer tidak efektif Polifagi Astenia / kurang energy

MK: Hipovolemia cepat lelah

Hilang protein tubuh dan (-) karbo


MK: Defisit Nutrisi

MK: Ketidakstabilan Glukosa dara


MCP TEORI

SDKI: Hipovolemi SDKI : Perfusi perifer tidak efektif


Defenisi : penurunan volume cairan intravaskuler, interstisial,
Defenisi : penurunan sirkulasi darah pada level kapiler
dan/atau intraseluler
yang dapat menganggu metabolisme tubuh
Data Subjektif :
Data Subjektif :
 Merasa haus berlebihan
 Merasa lemah  Nyeri ekstermitas
Data Objektif : Data Objektif :
 Frekuensi nadi meningkat  Warna kulit pucat
 Volume urin menurun  Tugor kulit menurun
 Membrane mukosa kering  Penyembuhan luka lambat
Terapi : Pemberian IV Terapi :
-

MD: Diabetes Melitus


Key assigment
1. Hiperglikemia berat (160-
180mg/100 ml)
2. Glukosuria SDKI : ketidakstabilan kadar glukosa darah
SDKI : Defisit nutrisi 3. Diuresis Osmotik Defenisi :
Defenisi : Asupan nutrisi tidak cukup untuk 4. Poliuri Data Subjektif :
memenuhi kebutuhan metabolisme 5. Polidipsi  Lelah
Data Subjektif : 6. Polifagi  Mulut kering
 7. Mudah lelah dan mengantuk  Haus meningkat
Data Objektif : 8. BB menurun Data Objektif :
 Berat badan turun min 10%bawah ideal 9. Astenia  Kadar glukosa dalam darah/urin
 Membrane mukosa pucat 10. Metabolisme lemak abnormal tinggi
 Bising usus hiperaktif 11. Arterosklerosis  Jumlah urin meningkat
Terapi :
Terapi :
-
INTERVENSI :

SDKI : Hipovolemia
Manajemen Hipovolemia
 Observasi
- Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis. Frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah menurun, tekanan nadi
menyempit, tugor kulit menurun, membrane mukosa kering, volume urin menurun, hematocrit meningkat, haus, lemah)
- Monitor intake dan aoutput cairan
 Terapeutik
- Hitung kebutuhan cairan
- Berikan asupan cairan oral
 Edukasi
- Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
 Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian cairan IV isotonic (mis. NaCl, RL)

Dukungan kepatuhan program pengobatan

 Observasi
- Identifikasi kepatuhan menjalani program pengobatan
 Terapeutik
- Buat komitmen menjalani program pengobatan dengan baik
- Buat jadwal pendamping keluarga untuk bergantian menemani pasien selama menjalani program pengobatan, jika diperlukan
- Dokumentasikan aktivitas selama menjalani proses pengobatan
- Libatkan keluarga untuk mendukung program pengobatan yang dijalani
 Edukasi
- Informasikan program pengobatan yang harus dijalani
- Informasikan menfaat yang akan diperoleh jika teratur menjalani program pengobatan
- Anjurkan keluarga untuk mendampingi dan merawat pasien selama menjalani program pengobatan
- Anjurkan pasien dan keluarga melakukan konsultasi ke pelayanan kesehatan terdekat, jika perlu

SDKI : Perfusi ferifer tidak efektif

Dukungan kepatuhan program pengobatan

 Observasi
- Identifikasi kepatuhan menjalani program pengobatan
 Terapeutik
- Buat komitmen menjalani program pengobatan dengan baik
- Buat jadwal pendamping keluarga untuk bergantian menemani pasien selama menjalani program pengobatan, jika diperlukan
- Dokumentasikan aktivitas selama menjalani proses pengobatan
- Libatkan keluarga untuk mendukung program pengobatan yang dijalani
 Edukasi
- Informasikan program pengobatan yang harus dijalani
- Informasikan menfaat yang akan diperoleh jika teratur menjalani program pengobatan
- Anjurkan keluarga untuk mendampingi dan merawat pasien selama menjalani program pengobatan
- Anjurkan pasien dan keluarga melakukan konsultasi ke pelayanan kesehatan terdekat, jika perlu

Perwatan sirkulasi
 Observasi
- Periksa sirkulasi perifer
- Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
- Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada ekstermitas
 Terapeutik
- Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah diarea keterbatasan perfusi
- Hindari pengukuran tekanan darah pada esktermitas dengan keterbatasan perfusi
- Hindari penekanan dan pemasangan tourniket pada area cedera
- Lakukan pencegahan infeksi
- Lakukan perawatan kaki dan kuku
 Edukasi
- Anjurkan berhenti merokok
- Anjurkan olahraga rutin
- Anjukan menghindari obat penyekat sel beta
- Anjurkan melakukan perawatan kulit yang tepat
- Anjurkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi
- Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan

SDKI : Defisit Nutrisi

Manajamen Nutrisi

 Observasi
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi makanan yang disukai
- Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
 Terapeutik
- Fasilitasi menentukan pedoman diet
- Sajikan manakanan yang menarik dan suhu yang sesuai
- Batasi makanan yang mengandung glukosa
 Edukasi
- Ajarkan diet yang diprogramkan

Edukasi Diet

 Observasi

SDKI : Ketidakstabilan Glukosa darah

Dukungan kepatuhan program pengobatan

 Observasi

Edukasi Diet

 Observasi

Identifikasi resiko

 Observasi

Pelibatan Keluarga

 Observasi

Anda mungkin juga menyukai