Anda di halaman 1dari 4

D.

Manifestasi Klinis Diabetes Melitus


1. Gejala Mayor
Pada permulaan gejala yang ditunjukan meliputi serba banyak (poli), yaitu :
a. Banyak makan (Polipagia)
b. Banyak minum (Polidipsia)
c. Banyak kencing (Poliuria)

Bila keadaan tersebut tidak segera diobati, akan timbul gejala :

a. Banyak minum
b. Banyak kencing
c. Nafsu makan mulai berkurang / berat badan turun dengan cepat (turun 5-10
kg dalam waktu 2-5 minggu)
d. Mudah lelah
e. Bila tidak lekas diobati akan timbul rasa mual, bahkan penderita akan jatuh
koma yang disebut dengan koma diabetik
2. Gejala Minor
a. Kesemutan
b. Kulit terasa panas
c. Rasa tebal di kulit
d. Kram
e. Capai
f. Mudah mengantuk
g. Mata kabur
h. Gatal disekitar kemaluan
i. Gigi mudah goyah dan mudah lepas, kemampuan seksual menurun bahkan
impotensi
j. Para ibu hamil sering merasa keguguran atau kematian janin dalam
kandungan, atau dengan bayi berat lahir lebih dari 4 kg
I. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang DM dilakukan pemeriksaan gula darah sewaktu,

kadar glukosa darah puasa, kemudian dilanjutkan dengan Tes Toleransi Glukosa

Oral Standar. Untuk kelompok tinggi resiko DM, seperti usia dewasa tua,

tekanan darah tinggi, obesitas, rwayat keluarga, dan menghasilkan hasil

pemeriksaan negatif, perlu pemeriksaan penyaring dapat dilakukan setiap 3

tahun.

Hasil pemeriksaan yang tidak memenuhi kriteria normal atau DM, maka

dapat digolongkan ke dalam kelompok prediabetes yang meliputi : toleransi

glukosa terganggu (TGT), glukosa darah puasa terganggu (GDPT). Pertama

glukosa darah puasa terganggu (GDPT). Hasil pemeriksaan glukosa plasma

puasa antara 100-125 mg/dl dan pemeriksaan TTGO glukosa plasma 2 jam < 140

mg/dl. Kedua toleransi glukosa terganggu (TGT). Hasil pemeriksaan glukosa

plasma 2 jam setelah TTGO antara 140-199 mg/dl. Diagnosis prediabetes dapat

juga ditegakan berdasarkan hasil pemeriksaan HbA1c 5,7-6,4 %.


A. Patway Diabetes Melitus

Faktor genetik Gula darah tidak dapat


Virus Ketidakseimbangan dibawa masuk kedalam sel
Gaya hidup Kerusakan sel produksi insulin

Glukosuria Batas melebihi ambang ginjal Hiprterglikemi


a Anabolisme protein
Dieresis osmotik Vikositas darah Syok
hiperglikemi
Aliran darah lambat Kerusakan pada antibodi
poliuraresistensi urien
Koma diabetik
Iskemik jaringan
Kehilangan elekrolit dalam Kekebalan tubuh
sel infeksi
Ketidakefektifan perfusi
Poliuria Neuropati sensori perifer
jaringan perifer Nekrosis luka

Dehidrasi Kehilangan kalori Kerusakan integritas


Gangrene
jaringan

Protein dan BB Keletihan Nyeri


Sel kekuranga Akut
Merangsan hipotalamus bahan untuk lemak dibakar
integrit
(pusat haus dan lapar) metabolisme Pemecahan Protein
Katabolisme lemak Keton
Polidipsi dan polipagia Defisit nutrisi kurang
dari kebutuhan
ketoasedosis

Anda mungkin juga menyukai