1
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
PREVALENSI DM 2013 :
• HASIL RISKESDAS TH. 2018
2,0% 2018 : 6,9%
• GAYA HIDUP DAN POLA • PEMICU TIMBULNYA
MAKAN TIDAK SEHAT, DIABETES MELITUS
KURANG AKTIFITAS FISIK
• MENURUNNYA AKTIFITAS FISIK,
PERUBAHAN GAYA HIDUP, PERUBAHAN • PENYEBAB DIABETES MELITUS
NEUROHORMONAL, STRES MENINGKAT PADA LANSIA
3
3. TUJUAN
AGAR MAHASISWA MEMAHAMI PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS
AGAR MAHASISWA MEMAHAMI DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS
AGAR MAHASISWA MEMAHAMI INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS
AGAR MAHASISWA MEMAHAMI IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA LANSIA DENGAN DIABETES
MELITUS
AGAR MAHASISWA MEMAHAMI EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS
4
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN DIABETES MELITUS
6
TINJAUAN TEORI
C. ETIOLOGI
FAKTOR LINGKUNGAN
RIWAYAT KETURUNAN
KEBIASAAN DIET
OBESITAS
KEPUTIHAN
BANYAK MAKAN (POLIFAGI)
GATAL-GATAL DAN BISUL
TINJAUAN TEORI
E. PATOFISIOLOGI
Patofisiologi diabetes melitus pada usia lanjut belum dapat diterangkan seluruhnya, namun
didasarkan atas faktor-faktor yang muncul oleh perubahan proses menuanya sendiri
Menurut Gustaviani (2006) faktor resiko diabetes mellitus akibat proses menua adalah:
- Penurunan aktifitas fisik;
- Peningkatan lemak;
- Efek penuaan pada kerja insulin;
- Obat-obatan;
- Genetik;
- Penyakit lain yang ada;
- Efek penuaan pada sel.
9
Reaksi autoimun Genetik, gaya hidup, obesitas
Ketidakstabilan
TINJAUAN TEOR
Defisiensi Insulin kadar glukosa darah
F. PATHWAY
Glukagon Penurunan pemakaian glukosa oleh sel
Glukoneogenesis Hiperglikemia
Glycosuria
H. PENATALAKSANAAN
- Diet
- Olahraga
- Obat
11
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
• Skenario Kasus
12
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
• lanjutan……….. Skenario Kasus
Dari data tersebut diketahui Diabetes Melitus dengan tipe IDDM 25%
sebanyak 75 orang, NIDDM 35% sebanyak 105 orang, dan DM dengan
gangren 30% sebanyak 90 orang, serta DM gestasional sebanyak 30
orang (10 %). Dari penduduk yang menderita DM sangat sedikit sekali
penderita DM yang rutin memeriksakan kadar gula darahnya.
13
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
• Pengkajian
• Data Inti
• Sejarah
• Lokasi :
• Propinsi daerah tingkat 1 : Sumatera Selatan
• Kabupaten/ kotamadya : Musi Rawas
• Kecamatan : Tugu Mulyo
• Kelurahan : L Sidoharjo
• RW : 05
• RT : 03
• Luas wilayah : 5.220 m2
14
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
• Batas wilayah/wilayah
• Utara : Jalan Lintas Lingkar Muara Beliti
• Selatan : RT 06 /RW 04
• Barat : RT 07
• Timur : RT 18/ RW 03
• Keadaan tanah menurut pemanfaatannya
• Pemukiman : 4550 m2
• Data demografi
• Jumlah penderita hipertensi : 250 orang
• Jumlah penderita TB Paru : 65 orang
• Jumlah penderita asma : 20 orang
15
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
• Jumlah penderita DM : 300 orang
• Berdasarkan jenis kelamin
- Laki-laki : 120 orang (45 %)
- Perempuan : 180 orang (55 %)
• Berdasarkan kelompok penderita DM
- Anak-anak :-
- Remaja :-
- Dewasa : 150 orang (50 %)
- Lansia : 90 orang (30 %)
- Ibu hamil : 60 orang (20%) 16
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
• ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 Ds: Keterbatasan sumber daya Defisiensi Kesehatan Komunitas
Dari hasil wawancara didapat jumlah
penderita DM 300 orang
Do:
- Jumlah penderita DM dengan
ganggren sebanyak 30% (90 orang)
- sebanyak 210 orang (70%) penderita
DM tidak check up secara rutin
- kebiasaan sehari hari penderita DM
yang setiap saat memakai alas kaki
sebanyak 45 orang (15%),saat dilauar
rumah 75 orang (25%) dan jarang
memakai 180 orang (60%)
17
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
• ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
2 Ds: Ketidakmampuan Pemeliharaan Kesehatan Tidak
- Dari hasil wawancara di dapat tingkat membuat penilaian yang tepat Efektif
pendidikan ada 50% warga yang tidak
patuh menjalankan diit
- Dari hasil wawancara didapat ketidak
patuhan masyarakat untuk
melaksanakan check up kesehatan
sebanyak 219 orang (70%)
Do:
- sebanyak 210 orang jarang check
up/bulan
- penyuluhan kader dari masyarakat
dan petugas kesehatan dari
puskesmas jarang ada
- kebiasaan masyarakat makan
makanan
yang manis sebanyak 210 orang (70%)
18
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
• ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
3 Ds: Kurang terpapar informasi Defisit Pengetahuan
- Dari hasil wawancara didapat jumlah
penderita DM 300 orang
- Lansia mengatakan tidak mengetahui
tentang penyakitnya dan cara
menanganinya.
Do:
- jumlah penderita DM dengan
ganggren sebanyak 30% (90 orang)
- distribusi penderita DM berdasarkan
tingkat pendidikan formal SD :45%
(135 orang)
- sebanyak 210 orang (70%) penderita
DM tidak check up secara rutin
19
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
• ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
3 Do:
- kebiasaan sehari hari lansia penderita
DM yang setiap saat memakai alas
kaki sebanyak 45 orang (15%),saat
diluar rumah 75 orang (25%) dan
jarang memakai 180 orang (60%)
20
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
B. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit kesehatan komunitas berhubungan dengan keterbatasan sumber daya.
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan membuat penilaian
yang tepat.
3. Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informsi.
21
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
• C. Intervensi Keperawatan
NO DIAGNOSIS KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN
SLKI SIKI
1 Defisit kesehatan komunitas berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Tindakan Keperawatan yang
keterbatasan sumber daya keperawatan diharapkan Dapat Dilakukan :
Status Kesehatan Komunitas Pengembangan Kesehatan
(L.12109) meningkat dengan Masyarakat (I.14548)
kriteria hasil : Observasi
- Partisipasi dalam program - Identifiksi masalah atau isu
kesehatan komunitas kesehatan dan prioritasnya
meningkat - Identifiksi potensi atau aset
- Sistem surveilens kesehtan dalam masyarakat terkait
meningkat isu yang dihadapi
- Angka morbiditas menurun Terapeutik
- Prevalensi penyakit menurun - Berikan kesempatan
kepada setiap anggotas
masyarakat untuk
berpartisipasi sesuai aset
22
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
• C. Intervensi Keperawatan
NO DIAGNOSIS KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN
SLKI SIKI
1 yang dimiliki
- Libatkan anggota
masyarakat untuk
meningkatkan kesadaran
terhadap isu dan maslaah
kesehatan yang dihadapi
- Libatkan masyarakat dalam
musyawarah untuk
mendefinisikan isu
kesehatan dan
mengembangkan rencana
kerja
- Libakan masyarakat dalam
proses perencanaan dan
23
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
• C. Intervensi Keperawatan
NO DIAGNOSIS KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN
SLKI SIKI
1 implementasi serta
revisinya
- Kembangkan mekanisme
keterlibatan tatanan lokal,
regional, bahkan nasional
terkait isu kesehatan
komunitas
24
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
• C. Intervensi Keperawatan
NO DIAGNOSIS KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN
SLKI SIKI
2 Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan Setelah dilakukan tindakan Tindakan Keperawatan yang
dengan ketidakmampuan membuat penilaian yang tepat. keperawatan diharapkan Dapat Dilakukan :
Pemeliharaan Kesehatan Promosi Perilaku Upaya
(L.12106) meningkat dengan Kesehatan (I.12472)
kriteria hasil : Observasi
- Menunjukkan perilaku Identifiksi perilaku upaya
adaptif meningkat kesehatan yang dapt
- Menunjukkan pemahaman ditingkatkan
perilaku sehat meningkat Terapeutik
- Kemampuan menjalankan Berikan lingkungan yang
perilaku sehat meningkat mendukug masyarakat
- Perilaku mencari bantuan Orientasi pelayanan kesehatan
meningkat yang dapat dimanfaatkan
25
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
• C. Intervensi Keperawatan
NO DIAGNOSIS KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN
SLKI SIKI
2 Edukasi
Anjurkan menggunakan air
bersih
Anjurkan menimbang balita
setiap bulan
Anjurkan mencuci tangan
dengan air bersih dan sabun
Anjurkan tidak merokok di
dalam rumah
26
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
• C. Intervensi Keperawatan
NO DIAGNOSIS KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN
SLKI SIKI
3 Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurang Setelah dilakukan tindakan Tindakan Keperawatan yang
terpapar informsi keperawatan diharapkan Dapat Dilakukan :
Tingkat Pengetahuan Edukasi Kesehatan (I.12383)
(L.12111) meningkat dengan Observasi
kriteria hasil : Identifiksi kesiapan dan
Perilaku sesuai anjuran kemampuan menerima
meningkat informasi
Kemampuan mennjelaskan Identifikasi faktorr-faktor yang
pengetahuan tentang suatu dapat meningkatkan dan
topik meningkat menurunkan motivasi perilaku
Pertanyaan tentang masalah hidup bersih dan sehat
yang dihadapi menurun Terapeutik
Persepsi yang keliru terhadap Sediakan materi dan media
masalah menurun pendidikan kesehatan
27
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
• C. Intervensi Keperawatan
NO DIAGNOSIS KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN
SLKI SIKI
3 Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
Jelaskan faktor risiko yang
mempengaruhi kesehatan
Ajarkan perilaku hidup bersih
dan sehat
28
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
D. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
NO HARI/ DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
TANGGAL
1 Senin/ Defisit kesehatan komunitas Pukul 08:30 WIB Pukul 13:30 WIB KELOMPOK
7 Juni 2021 berhubungan dengan keterbatasan Observasi S: Masyarakat (Lansia) 4
sumber daya Mengidentifiksi masalah mengatakan mau ikut serta
atau isu kesehatan dan berpartisipasi dalam
prioritas terkait Diabetes menangani isu kesehatan
Melitus pada lansia (Diabetes Melitus)
Mengidentifiksi potensi
atau aset dalam O : Perawat dan kader
masyarakat terkait isu beserta masyarakat sepakat
yang dihadapi (Diabetes melakukan Musyawarah
Melitus) Masyarkat Desa (MMD)
dalam masalah kesehatan
yang dihadapim (Diabetes
Melitus).
29
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
D. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
NO HARI/ DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
TANGGAL
1 Terapeutik Pukul 13:30 WIB KELOMPOK
Memberikan kesempatan S: Masyarakat (Lansia) 4
kepada setiap anggotas mengatakan mau ikut serta
masyarakat untuk berpartisipasi dalam
berpartisipasi menangani isu kesehatan
Melibatkan anggota (Diabetes Melitus)
masyarakat untuk
meningkatkan kesadaran O : Perawat dan kader
terhadap isu dan masalah beserta masyarakat sepakat
kesehatan yang dihadapi melakukan Musyawarah
Melibatkan masyarakat Masyarkat Desa (MMD)
dalam musyawarah untuk dalam masalah kesehatan
mendefinisikan isu yang dihadapim (Diabetes
kesehatan dan Melitus).
mengembangkan rencana
30
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
D. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
NO HARI/ DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
TANGGAL
31
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
D. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
NO HARI/ DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
TANGGAL
2 Senin/ Pemeliharaan kesehatan Pukul 08:30 WIB Pukul 13:30 WIB KELOMPOK
7 Juni 2021 tidak efektif berhubungan Observasi S : Masyarakat mengatakan 4
dengan ketidakmampuan Mengidentifiksi perilaku upaya mau melakukan promosi
membuat penilaian yang kesehatan yang dapt upaya perilaku kesehatan
tepat. ditingkatkan dan berpartisipasi dalam
Terapeutik program kesehatan
Memberikan lingkungan yang
mendukug masyarakat, O : Masyarakat mulai
menciptakan lingkungan yang melakukan perilaku hidup
bersih, mengadakan program bersih dan sehat
kebersihan Masyarakat sudah
Mengenalkan masyarakat mulai menggunakan
pelayanan kesehatan yang fasilitas kesehatan
dapat dimanfaatkan dalam
mengatasi masalah kesehatan
32
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
D. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
NO HARI/ DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
TANGGAL
33
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
D. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
NO HARI/ DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
TANGGAL
3 Senin/ Defisit Pengetahuan Pukul 08:30 WIB Pukul 13:30 WIB KELOMPOK
7 Juni 2021 berhubungan dengan kurang Observasi S : Masyarakat mengatakan 4
terpapar informsi Mengidentifiksi kesiapan dan cukup memahami materi
kemampuan menerima yang disampaikan terkait
informasi masalah kesehatan
Mengidentifikasi faktorr-faktor (Diabetes Melitus)
yang dapat meningkatkan dan
menurunkan motivasi perilaku O : masyarakat tampak
hidup bersih dan sehat tidak cemas terkait
Terapeutik kesehatan lansia,
Menyediakan materi dan media masyarakat mampu
pendidikan kesehatan tentang menyebutkan hal terkait
Diabetes Melitus masalah kesehatan saat
diminta perawat.
34
ASKEP KOMUNITAS PADA LANSIA
DENGAN DIABETES MELITUS
D. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
NO HARI/ DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
TANGGAL
35
TERIMA KASIH