PADA LANSIA
Dosen pengampu :
Disusun oleh :
PRODI S1 KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis mampu menyelesaikan penulisan
makalah ini dengan tepat LAPORAN
waktu dengan judul “
PENDAHULUAN DAN KASUS HIPERTENSI PADA LANSIA ”
guna pemenuhan tugas mata kuliah keperawatan gerontik.
JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................iii
BAB 1 PENFAHULUAN
Latar belakang..............................................................................
Rumusan masalah.........................................................................
Tujuan...........................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN
Laporan pendahuluan....................................................................
Laporan kasus...............................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
C. tujuan
Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh
darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. WHO (World Health
Organization) memberikan batasan tekanan darah normal adalah 140/90
mmHg. Batasan ini tidak membedakan antara usia dan jenis kelamin
(Marliani, 2007).
Besarnya tekanan darah selalu dinyatakan dengan dua angka. Angka yang
pertama menyatakan tekanan sistolik, yaitu tekanan yang dialami dinding
pembuluh darah ketika darah mengalir saat jantung memompa darah keluar
dari jantung. Angka yang kedua di sebut diastolic yaitu angka yang
menunjukkan besarnya tekanan yang dialami dinding pembuluh darah ketika
darah mengalir masuk kembali ke dalam jantung. Tekanan sistolik diukur
ketika jantung berkontraksi, sedangkan tekanan diastolic diukur ketika
jantung mengendur (relaksasi).
B. ETIOLOGI
C. PATOFISIOLOGI
D. MANIFESTASI KLINIS
E. PENATALAKSANAAN
mengurangi pamakaian garam sampai kurang dari 2,3 gram natrium atau 6
gram natrium klorida setiap harinya (disertai dengan asupan kalsium,
magnesium, dan kalium yang cukup).
c.Berhenti merokok
Penting untuk mengurangi efek jangka panjang hipertensi karena asap rokok
diketahui menurunkan aliran darah keberbagai organ dan dapat meningkatkan
kerja jantung.
a.Vasodilator
c.Calsium Antagonis
e.Diuretic
Obat ini bekerja dengan cara mengeluarkan cairan tubuh (lewat urin)
sehingga volume cairan tubuh berkurang, sehingga mengakibatkan daya
pompa jantung menjadi lebih ringan. Contoh: Hidroklorotiazid (HCT)
(Corwin, 2001; Adib, 2009; Muttaqin, 2009).
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.Urinalisis untuk darah dan protein, elektrolit dan kreatinin darah Dapat
menunjukkan penyakit ginjal baik sebagai penyebab atau disebabkan oleh
hipertensi.
2.Glukosa darah
3.BUN/kreatinin
5.Kalium serum
6.Kalsium serum
8.Pemeriksaan tiroid
9.Asam urat
Hiperurisemia telah menjadi implikasi sebagai faktor risiko terjadinya
hipertensi.
G. PATHWAY
b
e
r
l
e
b
i
h
ya tahanan
Penimb Nikotin dan Pelepasa Peningka perifer
Retensi Penebalan Tidak
unan karbon n tan kadar arteri
cairan dinding mampu
kolester monoksida adrenalin kortisol
aorta & membuan
ol masuk aliran dan
Efek pembuluh g
darah kortisol Peningka sejumlah
Meningkat konstriksi darah besar
tan garam dan
nya sel arteri
Penyempitan Merusak Vasokonst volume air di
darah perifer Elastisitas
pembuluh lapisan riksi darah dan dalam
merah pembuluh
darah endotel pembuluh sirkulasi tubuh
darah
pembuluh darah menurun
darah
Meningka Volume
tnya Taha
darah
Ateroskler viskositas nan
dalam
osis perifer
tubuh
menin
Meningkatn mening
gkat
kat
Ja
n
t
u
n
g
b
e
k
e
r
j
a
k
e
r
a
s
u
n
t
u
k
m
e
m
o
m
p
a
HIPERTENSI
Otak G A Indera
i
n
j Vasok Retina
Suplai O2 ke Ret
a
otak ens
l
menurun i Spasme
onstrik
pe arteriole
mb Vasok
Sinkope ulu onstri
si Diplopia
h ksi
Resiko tinggi dar pemb
cidera ah uluh R
ota darah an
k ginjal gs
Resiko terjadi me
gangguan an
nin B g
perfusi jaringan gk l ald
serebral at o ost
o ero
Te d n
ka fl
na o
w R
n e
pe t
mb m
e e
ulu n
h n
u s
dar i
ah r
me u
n n
nin a
gk t
at Res r
i
u
y pon m
e
r Oed
Nyeri akut i RA
em
k
Kenai
kan
Perdarahan beban
H
kerja
Teli jantun
i
g d
n u
n
Hipert g
ga rofi
otot
S jantun
g
ua
P
ra e
berdengi n
ng u
r
u
Ganggu n
an a
keseimban n
gan Resiko tinggi Resiko
cidera f
penurunan
u curah jatung
n
g
s
i
o
t
o
t
j
a
n
t
u
n
g
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK KOMUNITAS
PADA TN.U DENGAN HIPERTENSI
A. PENGKAJIAN
1. Identitias Tn. U
Umur : 75 tahun
Suku : Sunda
Agama : Islam
Penerangan : Cukup
Keadaan Kamar Mandi dan WC : Bersih, Lantai keramik kasar, tidak bau
Pembuangan Sampah : Sampah dibuang ke TPA yang berjarak sekitar 300 meter.
Sumber Pencemaran : Tidak ada sumber pencemaran di sekitar rumah
Privasi : Rumah permanen dan teras rumah sebagai pembatas dengan jalan
umum.
Resiko Injuri : di dalam rumah ada tangga beton dan berlantai peluran.
4. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : tekanan darah yang gampang naik.
Riwayat Kesehatan
Dalam Keluarga tidak ada yang mengalami penyakit yang sama seperti yang di
derita oleh Tn.U ataupun penyakit menular.
Genogram
Keterangan :
: Laki-laki : Sakit
: Meninggal : Meninggal
a. Pemeliharaan Kesehatan
Tn.U berobat ke fasilitas kesehatan bila sakit dan sakit yang di derita sekarang
Tn. U minum obat jantung semenjak tahun 2014 .
b. Nutrisi Metabolik
Lauk : Lauk :
Sayur Sayur
2 Pola Minum
Jenis Air putih / air teh Air putih
Frekuensi 5 – 6 / hari 5 – 6 / hari
Jumlah 1500 cc/hari 1000 cc / hari
c. Pola Eliminasi
1 BAB
Frekuensi 1 x sehari 3 hari 1 x
Warna Kekuningan Kekuningan
Masalah Tidak ada Tidak ada
2 BAK
Frekuensi 5 – 6 x/ hari 5– 6 x/hari
Jumlah output Kurleb 1000 cc / hari kurleb1000 cc / hari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Masalah Tidak ada Tidak Ada
No Jenis Sehat
0 1 2 3 4
1. Mandi χ
2. Berpakaian Χ
3. Eliminasi Χ
5. Berpindah Χ
6. Berjalan Χ
7. Berbelanja X
8. Memasak X
9. Naik tangga Χ
Ket.: 0 = Mandiri
1 = Alat bantu
4 = Tergantung/tidak mampu
e. Peronal Hygiene
No Jenis Sehari-hari
2. Berpakaian
Frekuensi :2 x sehari
2. Tidur Malam
Lama Tidur 6 jam / hari 8 jam / hari
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Konsep Diri : Tn.U merasa yakin jika penyakit nya akan membaik dan
berkeyakinan hanya karena faktor usia.
Identitas Diri : Tn.U merasa kalau dia bukanlah siapa siapa lagi di keluarganya
Peran Diri : Tn.U sebagai suami dan ayah bagi anak anaknya
Tn.U merasa tidak ada masalah meskipun Ny. U sudah menopouse dan merasa
yang paling penting istrinya selalu ada menemaninya.
Dalam menghadapi keadaan sakit saat ini.Tn. Uselalau berdo’a agar sakitnya bisa
sembuh.Tn. Utidak merasa stress karna penyakitnya ini, karena penyakit seperti
ini sudah biasa dialami oleh para lansia.
l. Pola Keyakinan dan Nilai
Tn. U beragama islam dan selalu menjalankan ibadah 5 waktu, ataupun pengajian
di sekitar rumahnya.
M. TINJAUAN SISTEM
4. Tanda – tandaVital :
Nadi : 80x/menit
Pernapasan : 20X/menit
1. Integumen :
2) Pruritus : □ Ya Tidak
Terhadap matahari
2. Hemopoetik :
3. Kepala
4. Mata
5) Pruritus : Ya □ Tidak
7) Kabur : Ya □ Tidak
5. Telinga
3) Vertigo : Ya □ Tidak
8. Leher
9. Pernapasan
10. Kardiovaskuler
11. Gastrointestinal
12. Perkemihan
1) Frekuensi : 3 – 4x/hari
13. Muskuluskeletal
2) Kekakuan : Ya □Tidak
4) Kram : Ya □Tidak
15. Sisten Endokrin
Aktifitas Score
Makan
0 = Bantuan penuh
5
5 = Bantuan untuk memotong, mengoles mentega, modifikasi diet
10 = independent
Mandi
0 = Menbutuhkan bantuan 5
5 = independent (menggunakan shower)
Berdandan
0 = Perlu bantuan 5
5 = independent berbedak/menyisir/gosok gigi/mencukur
Memasang Baju
0 = Dengan bantuan
10
5 = Dengan bantuan 50%
10 = independent (mengancing baju, restleting)
Ke Tolet
0 = Butuh Bantuan Penuh
10
5 = Butuh Bantuan 50%
10 = independent (menghidupkan, dressing, wiping)
Berjalan di tangga
0 = Bantuan penuh
5
5 = Dengan bantuan (verbal, physical, carrying aid)
10 = independent
TOTAL (0 - 100) 85
100 : Mandiri
Tanggal : Senin, 17 Desember 2012
Suku : Jawa
Pertanyaan :
JUMLAH Benar : 9
Salah : 1
Interpretasi :
Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di dapatkan hasil
9 benar dan 1 salah ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual Tn. Umasih Utuh.
2. MMSE (Mini Mental Status Exam)
Tahun : 2012 (Benar)
Musim : hujan (Benar)
Tanggal : 18 (Benar)
Hari : selasa (Benar)
Bulan : desember (Benar)
Panti :-
Wisma:-
1. kursi
2. meja
3. kertas
Jawaban :
1. 93
2. 86
3. 79
4. 72
5. 65
2. lipat dua
Total nilai 30 24
Interpretasi hasil :
APGAR Keluarga :
Tidak Pernah : 0
Tidak Pernah : 0
Tidak Pernah : 0
Tidak Pernah : 0
Nilai APGAR Keluarga : 8 yang berarti disfungsi keluarga minimal atau tidak ada
B. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
Tn. U
mengatakan
tekanan darahnya
seringkali
berubah-rubah
secara cepat
Klien
mengatakan
bahwa ia
memiliki
penyakit
hipertensi sejak
tahun 2004 yang
lalu
DO :
Tekanan darah :
180/100 mmHg
2.
DS :
Tn. U
mengatakan
aktivitasnya Intoleransi aktivitas
sekarang menjadi
terbatas
Klien
mengatakan
jantungnya sakit
semenjak tahun
2014, dan sampai
sekarang masih
menjalani
pengobatan dan
kontrol secara
rutin 1x/bulan.
Klien
mengatakan tidak
kuat lagi
mengerjakan
sesuatu yang
berat-berat
Klien
mengatakan lebih
banyak diam di
rumah, duduk
menjaga warung
atau nonton TV.
DO :
Tekanan darah
180/100 mmHg
Klien tampak
kurang semangat
Minum klien
dibatasi:1,5
3. L/hari
DO :
C. Prioritas masalah
Aktual :
1. Penurunan curah jantung
2. Ketidakmampuan koping keluarga
D. Diagnose keperawatan
1. Penurunan curah jantung
2. Ketidakmampuan koping keluarga
3. Intoleransi aktivitas
E. Intervensi
Pasien
mengatakan
anaknya
menanyakan
keadaannya.
O:
Pasien
mengungkap
kan
keinginannya
untuk segera
bertemu
anaknya
karena sangat
merindukann
ya.
Pasien
terlihat selalu
tersenyum
saat
menelpon
anaknya
A:
ketidakmamp
uan koping
keluarga
teratasi
sebagian
P: Intervensi
dilanjutkan
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia